NovelToon NovelToon
Naik-Turun Ranjang Cinta Ku

Naik-Turun Ranjang Cinta Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Istri ideal
Popularitas:1.9M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Joanna terbangun dari tidurnya dan seketika dia terjaga di masa sepuluh tahun ke depan, melintasi waktu dan mendapati dirinya harus menikahi pria beranak satu yang merupakan kakak iparnya bernama Javiero.

Mungkinkah pernikahannya akan bahagia dengan Javiero, sedangkan dia dikirim untuk mengemban misi rahasia dari organisasi pengendalian siluman.

Joanna datang ke masa depan karena dia mendapat tugas rahasia dari organisasi, mencari Kruze dan memburunya untuk ditangkap serta dibawa pulang kembali ke masa mereka hidup, sebab Kruze telah mencuri pusaka Luchnos milik organisasi pengendalian siluman yang ditakutkan Kruze akan menjadi siluman terkuat dengan tujuan untuk menguasai dunia ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Aku Dan Kamu

Joanna mendorong Javiero untuk terus berjalan maju dengan kedua tangan terborgol erat.

Keduanya keluar dari ruangan arsip dimana mereka bertemu.

Javiero hanya mengikuti perintah Joanna yang menodongkan pistol Glock 17 ke arah dirinya, mau tak mau Javiero terpaksa mematuhi perintah Joanna untuk berjalan keluar ruangan arsip.

''Tidak bisakah kamu lebih bersikap lembut pada ku !?", kata Javiero.

"Haruskah aku menjawabnya", ucap Joanna.

"Yeah, setidaknya aku dapat melangkahkan kaki ku dengan benar, bukan hal penting sebenarnya karena yang aku cemaskan adalah aku takut tersandung", kata Javiero.

"Apa yang kamu ucapkan itu ?", ucap Joanna.

"Sesuai permintaan mu maka aku harus mematuhi perintah mu, bukan !?", kata Javiero.

"Benar", sahut Joanna.

"Karena itu aku memohon pada mu agar lebih lembut saat bicara dengan ku supaya aku tidak bingung, hal itu bisa saja menyebabkan aku nanti tersandung lalu terjatuh", ucap Javiero.

"Omong kosong atau hanya alasan bagi mu saja untuk lari dari ku !?", kata Joanna.

"Hmm..., aku rasa tidak dua-duanya karena aku berbicara secara spontanitas, mengungkapkan hal yang aku rasakan...", sahut Javiero.

"Hal yang kamu rasakan tidak pernah terdengar serius, tuan", kata Joanna.

"Dan kau keberatan karena itu !?", ucap Javiero.

"Tidak, aku tidak pernah merasakan keberatan atau apapun juga", sahut Joanna.

"Aku juga berharap itu mungkin", ucap Javiero.

Javiero terus mengajak Joanna bicara seperti dia sedang mengalihkan perhatian Joanna yang terpusat padanya.

"Apa kita harus melewati pintu utama ?", kata Javiero.

"Ya, kita keluar lewat pintu depan", sahut Joanna.

"Apa tidak sebaiknya lewat pintu belakang ? Karena aku memarkir mobil ku di sana", ucap Javiero.

"Apa kau tidak salah bicara ?", sahut Joanna seraya mengernyitkan dahinya.

Saat mendengar ucapan Javiero yang agak aneh.

Memarkir mobil di belakang gedung ini sedangkan dia masuk lewat pintu depan gedung pemerintahan Ottawa.

"Bagaimana kamu bisa berkata seperti itu ?", tanya Joanna.

"Maksud mu !?", sahut Javiero.

"Bisakah kamu menjelaskan pada ku alasan mu datang ke gedung ini lewat pintu depan tapi kamu memarkir mobil mu di belakang gedung ini ?", kata Joanna.

"Menjelaskan apa !?", ucap Javiero.

"Kau masih berpura-pura tidak mengerti atau kau sengaja mempermainkan ku ?", sahut Joanna.

"Berpura-pura !? Untuk apa aku berpura-pura pada mu !?", kata Javiero.

"Masih tidak mengerti juga...", ucap Joanna.

"Kau tidak berkata secara detail, nona", sahut Javiero.

"Entah kau berkata benar atau tidak, aku tidak tahu pastinya tapi aku hanya berkeinginan segera pergi dari gedung ini", ucap Joanna.

"Bagaimana jika kita lewat pintu belakang ? Aku rasa akan lebih aman jika kita lewat pintu belakang", sahut Javiero.

"Bisakah ucapan mu dapat dipercaya ?", kata Joanna.

"Terserah pada mu saja, hak mu untuk percaya atau tidak pada ku", ucap Javiero.

Joanna terdiam sembari menatap ke arah depan, mulai berpikir tentang ucapan Javiero.

Javiero dan Joanna terus melangkahkan kaki mereka melewati jalan di gedung pemerintahan Ottawa ini.

Mereka berjalan menuju ke depan pintu masuk yang berada di lantai bawah gedung pemerintahan Ottawa.

Jaraknya masih lumayan jauh dari tempat Joanna dan Javiero berada sekarang.

TAP... !

TAP... !

TAP... !

Langkah kaki keduanya terdengar menggema di area ruangan gedung pemerintahan yang tampak lenggang.

Joanna masih menodongkan pistol Glock 17 miliknya ke arah Javiero yang berjalan di depannya.

"Apa kau yakin jika memarkir mobil mu di belakang gedung ?", tanya Joanna.

"Yah, itu benar, aku memarkir mobil ku di belakang gedung ini, tepat di dekat pintu", sahut Javiero.

"Bukankah tindakan mu sangat berbahaya bagi mu karena mobil mu akan terlihat mencolok di dekat pintu", kata Joanna.

"Tidak seperti yang kamu bayangkan karena mobil ku tidak mudah terdeteksi dengan mudah jika tidak mengenakan kacamata khusus maka tidak ada yang bisa menemukannya", ucap Javiero.

"Apakah mobilmu dilengkapi sensor khusus sehingga orang lain tidak dapat melihatnya ?", kata Joanna.

"Benar...", sahut Javiero.

"Fuih !?", hela nafas Joanna.

"Kenapa ?", tanya Javiero.

"Tidak, tidak ada", jawab Joanna.

"Apa kamu memutuskan akan keluar dari sini melalui pintu belakang ?", tanya Javiero.

"Kita tidak mungkin memutar arah sekarang karena kita sebentar lagi sampai di tangga naik", sahut Joanna.

"Baiklah...", ucap Javiero sambil mengangkat kedua bahunya ke atas.

"Kita lihat, apakah keadaan di depan aman atau tidak, jika dirasa tidak aman maka kita akan memutar arah", sahut Joanna.

"Dan kita akan tertangkap, begitu !?", kata Javiero.

"Jika itu sampai terjadi pada kita maka hal pertama yang aku lakukan adalah menyerahkan mu terlebih dahulu pada mereka", ucap Joanna.

"Sama saja kau mengumpankan ku, dan kenapa tidak kamu tinggalkan saja aku disini sebelum kita berdua tertangkap oleh penjaga keamanan disini ???", lanjut Javiero.

"Tidak, seperti yang kamu pikirkan bahwa aku akan menjadikan mu umpan utama untuk keluar dari gedung ini", sahut Joanna.

"Astaga !? Kau lebih buruk dari seorang pecundang, nona", ucap Javiero.

"Setidaknya aku bukan seorang perayu ulung seperti mu...", kata Joanna.

Javiero tertawa mendengar balasan ucapan Joanna yang terdengar tidak mau kalah darinya.

"Kau lucu juga... Mengingatkan ku pada seseorang...", ucap Javiero.

"Siapa ?", tanya Joanna. "Kekasih mu atau istrimu atau mantan mu ?"

Javiero semakin tertawa saat Joanna yang menyamar menjadi wanita lain menjawab ucapannya.

"Siapa !? Kau benar-benar penasaran atau kau cemburu ?", ucap Javiero.

"Kau sedang bercanda, bukan ?", kata Joanna.

Javiero kembali tertawa pelan seraya menfokuskan pandangannya ke arah sekitar mereka berjalan.

"Lalu siapa yang telah mengingatkan mu ?", lanjut Joanna.

"Istri ku, namanya Joanna", sahut Javiero.

DEGH !

Tiba-tiba jantung Joanna berdetak keras, membuatnya hampir kehilangan keseimbangannya saat berjalan.

Joanna hanya terdiam tetapi pikirannya mulai terpecah, tidak konsentrasi lagi.

"Apa kau sangat mencintainya sehingga selalu teringat padanya ?", tanya Joanna.

"Jujur... Aku menikah dengannya karena paksaan...", sahut Javiero.

Joanna mengerutkan dahinya lalu berkata kembali.

"Kenapa kamu mau menikah dengannya jika terpaksa ?", tanya Joanna.

"Kami menikah atas desakan kedua orang tua dari masing-masing pihak kami yang menginginkan pernikahan terjadi", sahut Javiero.

"Bukankah akan menyiksa dirimu sendiri karena paksaan dari orangtua kalian ?", kata Joanna yang menyamar menjadi orang lain saat ini.

Tanpa diketahui oleh Javiero jika Joanna sedang menyamar.

"Dan bukankah itu terdengar sangat lucu, menikah tapi tidak saling mencintai", sambung Joanna.

Tampak Javiero tersenyum tipis, dan hanya menahan nafas.

"Memang, pernikahan kami tidak dilandasi oleh cinta awalnya karena paksaan dari kedua orangtua kami, yang justru membuat kami saling berseteru", ucapnya kemudian.

"Lantas...", sahut Joanna.

"Lantas apa maksudmu ?", ucap Javiero.

"Artinya kau sangat tersiksa, bukan", kata Joanna.

Javiero menghela nafas panjang saat mendengar ucapan Joanna.

"Mungkin saja iya dan mungkin saja tidak", sahut Javiero.

"Ucapan mu sangat ambigu, tidak menunjukkan ketegasan yang kuat saat memberikan jawaban pasti", ucap Joanna.

"Haruskah aku menjelaskan semua ungkapan hati ku pada mu. Untuk apa, nona ?", kata Javiero.

"Hanya ingin mendengar kejujuran dari ucapan mu", sahut Joanna.

"Jika aku jatuh cinta atau tidak pada Joanna...", kata Javiero.

"Entah, aku tidak tahu", sahut Joanna.

"Kau terdengar sangat aneh...", kata Javiero.

Joanna terdiam tanpa berani melanjutkan lagi ucapannya, dan mengalihkan arah pembicaraan diantara mereka berdua ke topik lainnya karena Joanna takut nantinya Javiero akan menaruh curiga padanya.

1
Yuniar Farah
kapan up thor
Andina Spencer
how are you thor 💐💪
Reny Rizky Aryati, SE.: fine 💪💪💪💪💪
total 1 replies
Ratna Anggraeni
sehat selalu thour 💪💪💪💪
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you 💪💪💪🎂
total 2 replies
Skyweer Skyweer
selamat datang kembali thor 💪🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you 💪💪💪💪🌹
total 2 replies
Anonymous
kenapa gak lanjut ini Thor 👍
Reny Rizky Aryati, SE.: terbatas waktunya maksudnya
Reny Rizky Aryati, SE.: ini lanjut, edisi terbatas 😊
total 2 replies
Anonymous
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Qillah julyan
seorang wanita mengemban misi rahasia..tp deskripsi yg di perlihatkan pada sosok wanita itu lemah..tdk kuat..tingkahnya yg bingung gugup,kurang berani..rasanya tdk cocok sebagai agen..jauhh...ah..si.penulis nya ngadi2 kek nya
Reny Rizky Aryati, SE.: tapi thanks you ya dengan sarannya ya
Reny Rizky Aryati, SE.: misi penyamaran memang diharuskan begindang bos, kalau kuat supercat woman bisa bisa ketahuan identitas aslinya sebagai agen rahasia, maalah tambah konyol jadinya ketahuan ama tukang tahunya 👍👉
total 2 replies
Qillah julyan
apa benar2 mariana sdh mati???ktnya hanya kabar kematian saja..artinya belum pasti..apa jangan2 mariana ingin menghilang dr hidup suaminya..hmm
lanjut lah..
Reny Rizky Aryati, SE.: menurutmu apa mariana memang hilang atau sengaja dihilangkan dari kehidupan Javiero, ditunggu sarannya ya 🤩
Reny Rizky Aryati, SE.: itu dia masalahnya aku juga masih kehabisan ide pikiran buat karya novelku ini 😔
total 2 replies
Yuniar Farah
/Gift//Gift//Gift//Gift/
Andina Spencer
yes 👍👍👍
Reny Rizky Aryati, SE.
🍾🥂
Zhen
fakta
Reny Rizky Aryati, SE.: thats right
total 1 replies
Bouyan
🤍🤍🤍
Andina Maharani
cerita novel yang menarik 👍 salut untuk author ❤️
bulvagari
🖤🖤🖤
Sundari Sukoco
💜💜💜💜💜💜
Fitria Astutik
An interesting story to read and use as a film reference

Good Job author ❤️
Zhen
aku bukan siapa siapa untukmu 🤍 kucinta dia tapi dia tidak cinta aku 🖤
Anonymous
👍👍👍👍👍👍
Inonk_ordinary
dia kam agen,,kok kaya anak baru si,,aneh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!