Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.
Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.
Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.
Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehidupan sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 5 — Mata Bulan
Liu Yuwen tidak bisa lebih lama di sana sehingga ia segera meninggalkan tempat itu khawatir siluman serigala tadi menyadari keberadaannya.
Jika siluman itu mengejar, meski mempunyai qi sekalipun Liu Yuwen tetap akan tertangkap. Liu Yuwen pergi sebelum sang serigala melihatnya.
Dalam perjalanan pulang ke padang rumput, Liu Yuwen melihat ada banyak tanaman berharga yang ia lewatkan saat dikejar babi hutan tadi terutama rumput perak yang ternyata tumbuh cukup melimpah di sana, mungkin karena panik ia jadi tidak memperhatikan sekitarnya.
Liu Yuwen tersenyum puas memanen tanaman-tanaman itu, dengan bahan-bahan yang ada ia setidaknya bisa membuat beberapa pil.
Liu Yuwen mempercepat pergerakannya sebelum babi hutan tadi menyadarinya, saat matahari hendak tenggelam ia akhirnya tiba di padang rumput.
"Ini jauh lebih dari cukup..." Liu Yuwen tersenyum lebar saat menumpahkan semua rumput perak yang ia dapatkan ke tanah, dirinya sudah tidak sabar untuk segera mengolah mereka. "Untungnya tubuh anak bernama Wuming Sha ini memiliki unsur api, aku bisa membuat pil tanpa tungku..."
Liu Yuwen pernah mempelajari ilmu alkemis di kehidupan pertama sehingga bisa membuat pil sampai ke tingkatan tertentu.
Liu Yuwen menemukan dantian milik Wuming Sha mempunyai dua unsur yaitu api dan es, elemen api adalah yang paling dibutuhkan bagi seorang alkemis seperti dirinya.
Pada umumnya seorang kultivator memang bisa menggunakan berbagai jenis elemen yang ada di dunia, mengendalikan mereka seperti bagian dari tubuhnya.
Di dunia beladiri, kultivator dianggap berbakat atau tidaknya justru dilihat dari jumlah unsur elemen yang mereka miliki, misalnya seseorang dikatakan mempunyai bakat biasa saja jika punya satu atau dua unsur sedangkan mereka yang memiliki tiga sampai lima unsur sudah dikatakan jenius.
Hanya kultivator langka yang mempunyai lebih dari lima unsur, dulu Liu Yuwen memiliki delapan unsur elemen.
Meski unsur elemen sangat dipandang namun Liu Yuwen yang mengetahui dunia kultivator sesungguhnya menyadari bahwa itu bukanlah segalanya. Lagi pula ada banyak teknik beladiri yang bisa dikembangkan selain keahlian mengendalikan elemen.
Liu Yuwen menarik nafas yang dalam sebelum mengalirkan qi ke telapak tangannya lalu merubahnya menjadi energi.
Tak lama kemudian sebuah api hijau muncul di atas telapak tangan Liu Yuwen, ia kemudian mengambil beberapa tanaman rumput perak yang sudah didapatkan sebelum dimasukkan ke dalam api tersebut.
Rumput perak yang sudah dimasukkan ke dalam api kemudian berubah menjadi cairan, beberapa menit berikutnya cairan itu menyatu dan memadat hingga akhirnya membentuk bulatan pil keperakan.
Liu Yuwen tersenyum lebar saat melihat pil itu, meski berada di tubuh yang berbeda, kemampuannya alkemisnya masih sama tingginya seperti dulu.
Liu Yuwen langsung menelan pil buatannya tersebut, ia segera mengambil posisi duduk bersila lalu mulai menyerap khasiatnya.
Penyerapan itu membutuhkan waktu hampir dua jam sebelum Liu Yuwen membuka matanya kembali.
"Mengonsumsi Pil Rumput Perak memang keputusan yang tepat untuk meningkatkan kualitas tulang seorang kultivator..." Liu Yuwen merasakan kekuatan fisiknya bertambah sesudah memakan pil tersebut.
Meski tidak meningkat secara signifikan namun tetap saja pertumbuhannya dikategorikan sangat cepat bagi seorang kultivator seperti dirinya.
Liu Yuwen kembali membuat pil yang bahan-bahannya berdasarkan rumput perak tersebut, ia tidak cukup puas mengonsumsi hanya dengan satu pil saja.
"Jika ada banyak tanaman berharga disini mungkin perkembanganku bisa lebih cepat dari yang aku perkirakan, ini benar-benar kabar yang bagus..." Liu Yuwen menatap tanaman rumput perak itu sambil mengelus dagunya.
Awalnya Liu Yuwen berencana untuk mengembangkan fisik Wuming Sha ini sampai ke tingkat manusia normal pada umumnya, setidaknya tidak sampai sekurus ini.
Mulanya Liu Yuwen tidak berencana untuk menguatkan fisik kecuali dengan latihan fisik biasa tapi setelah melihat ada banyak tanaman berharga terutama rumput perak, sepertinya keputusannya mulai berubah.
Malam hari itu Liu Yuwen tidak tidur, ia menghabiskan waktunya untuk menyerap beberapa Pil Rumput Perak yang dia buat.
"Tidak ada cara lain, aku harus kembali ke tempat hutan tadi dan mengambil banyak tanaman rumput perak yang ada di sana..." Saat hari sudah terang, Liu Yuwen baru bangkit dari posisi duduknya sesudah menyerap pil rumput perak yang terakhir.
Semua tanaman rumput perak yang ia kumpulkan sudah habis dalam waktu semalam, Liu Yuwen merasakan kemampuan fisiknya berkembang begitu pesat.
Liu Yuwen kemudian pergi ke tempat dimana ia habis dikejar babi hutan sebelumnya, namun kali ini dirinya lebih berhati-hati serta menyembunyikan hawa keberadaannya agar tidak ketahuan oleh siluman tersebut.
Liu Yuwen bergerak melompati dahan-dahan pohon, ia merasa puas ketika lompatannya jadi lebih tinggi dari biasanya sesudah kualitas tulangnya ditingkatkan.
Meski masih mengandalkan qi dalam berlari dan melompat, Liu Yuwen yakin selama terus mengonsumsi Pil Rumput Perak, kemampuan fisiknya bisa terus meningkat lebih dari ini.
***
"Jadi ini yang dimaksud Mata Bulan..." Liu Yuwen menatap dirinya di sebuah pantulan kubangan air yang ada di hutan.
Mata Liu Yuwen telah berubah warna menjadi ungu dan sedikit bersinar di dalam kegelapan. Mata bercahaya keunguan itu disebut sebagai Mata Bulan.
Mata Bulan bukanlah sebuah jurus yang bisa digunakan oleh seorang kultivator melainkan ia tercipta karena Liu Yuwen mempunyai garis keturunan dari klan Wuming.
Dari ingatan Wuming Sha yang baru masuk ke ingatan Liu Yuwen beberapa detik lalu, diketahui bahwa klan Wuming bukanlah klan sembarangan.
Klan Wuming mempunyai teknik mata yang diwariskan pada setiap keturunan-keturunan mereka bahkan menjadi ciri khas klan Wuming tersebut. Teknik mata itu disebut sebagai Mata Bulan.
Mata Bulan bisa bangkit ketika keturunan klan Wuming mempunyai tekad untuk bertarung, Liu Yuwen tanpa sengaja mengaktifkan mata itu saat dirinya bertarung dengan seekor siluman kera yang berusia belasan tahun.
Siluman kera itu berusaha mencoba untuk menyerang Liu Yuwen ketika sedang mencari rumput perak, Liu Yuwen tidak punya pilihan selain menghadapinya karena jika berlari kera itu jauh lebih gesit dari pergerakannya.
Menghadapi siluman berusia belasan tahun adalah hal yang sulit bagi kekuatan Liu Yuwen saat ini, dia mengerahkan segenap kemampuannya untuk menghadapinya dengan mengandalkan pisau yang ia punya.
Saat bertarung tersebut Liu Yuwen membangkitkan Mata Bulan tanpa sadar, ia bisa melihat pergerakan kera itu jadi lebih lambat dari sudut pandangnya sehingga Liu Yuwen bisa membunuhnya dengan cepat.
"Tidak hanya bisa melihat pergerakan musuh dengan lebih baik tetapi mata ini juga bisa melihat pergerakan tiga detik masa depan lawannya..." Liu Yuwen berdecak kagum, jelas Mata Bulan membuatnya terkejut sekaligus takjub.
Di sepanjang kehidupan sebelumnya, meski sudah menjadi kultivator kuat Liu Yuwen tidak punya teknik mata seperti ini, alasannya cukup sederhana karena Keluarga Liu bukanlah sesuatu seperti klan Wuming yang memiliki teknik mata yang diwariskan secara garis darah.
Liu Yuwen jadi berpikir bahwa kebinasaan klan Wuming tidaklah sesederhana yang ia pikirkan selama ini, Mata Bulan jelas bukan teknik mata biasa, siapapun yang bisa menggunakannya bisa jadi kultivator yang cukup disegani di dunia beladiri.
Liu Yuwen menatap jasad siluman kera yang baru saja ia lawan sebelum mengambil permatanya, ukurannya cukup lebih besar dari yang ia dapat biasanya.
Melawan siluman kera itu membuat Liu Yuwen menyadari, selain serigala biru dan babi hutan yang harus ia perhatikan ternyata masih banyak siluman yang harus ia waspadai di hutan ini.