NovelToon NovelToon
Because You Are My Wife

Because You Are My Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Qinan

Entah apa yang di pikirkan oleh ayah dan sang ibu tiri hingga tiba-tiba menjodohkan Karin dengan pria yang tak memiliki apapun, apa mereka sengaja melakukan itu untuk menyingkirkannya?

Matteo Jordan, pria tak berguna yang di pungut oleh keluarga Suarez menyetujui menikah dengan wanita yang tak ia ketahui hanya demi sebuah balas budi.

Akankah cinta tumbuh di antara keduanya? Sementara Karin masih mencintai mantan kekasihnya, sedangkan Matteo pria sedingin es yang penuh misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~12

"Mel, bukannya kita mau beli soto ?" Protes Karin saat sahabatnya itu justru menariknya masuk ke dalam sebuah Coffee shop yang berada di sebelah restoran yang ingin mereka tuju untuk membeli sarapan.

"Aku berubah pikiran, sepertinya burger dan salad lebih enak." Sahut Amel yang terus saja menarik tangannya, Namun Karin langsung menahannya hingga membuat gadis itu mau tak mau menghentikan langkahnya.

"Memang sejak kamu suka burger dan salad ?" Karin pun nampak mengernyit menatap sahabatnya tersebut, bahkan gadis itu pernah sampai asam lambung saat pertama kali mencoba makan salad dan sejak saat itu ia tak pernah lagi mengajaknya makan makanan non lokal.

"Sejak hari ini, oke ?" Tegas Amel lalu kembali menarik tangan Karin dan membawanya masuk, saat baru menginjakkan kakinya di sana Amel langsung mengedarkan pandangannya dan setelah menemukan meja yang di tuju gadis itu pun berlalu kesana.

"Mel, banyaknya meja kosong di sini kenapa harus duduk di meja ini ?" Protes Karin pelan ketika mejanya berada tak jauh dari meja pria yang sedang ingin mereka selidiki, beruntung pria tersebut sedang fokus dengan buku menu di tangannya hingga tak memperhatikan kedatangan mereka.

"Pendengaranmu kan agak berkurang, jadi jika duduk di sini kita bisa mendengar apa yang sedang pria itu bicarakan." Bisik Amel seraya melirik pria tersebut yang di temani oleh dua pria lainnya yang sepertinya adalah sang asisten, kemudian mereka segera menghempaskan bobot tubuhnya membelakangi meja pria itu.

Karin langsung melotot. "Apa maksudmu dengan pendengaranku sedikit berkurang ?" Ucapnya meminta penjelasan, memang ia tuli?

"Sumpah aku hanya mengatakan apa yang di katakan oleh ibu tirimu dan juga pria itu." Sahut Amel sembari tersenyum nyengir menggoda sahabatnya tersebut.

Karin langsung mengerucutkan bibirnya. "Tidak lucu." Ucapnya kesal dan Amel pun langsung terkekeh.

Kemudian mereka segera memesan makanan, tapi Amel hanya pesan minuman karena memang tidak selera dengan menunya. Namun lain halnya dengan Karin yang terlihat memesan sepotong burger jumbo dan itu membuat sang sahabat nampak menggelengkan kepalanya.

"Mencari petunjuk juga butuh energi." Ucap Karin sebelum wanita itu mencibirnya.

"Awasi terus pergerakan perusahaan Suarez, Jim. Jika ada celah kita harus langsung memanfaatkannya !!" Perintah pria berkemeja navy setelah menyesap segelas kopinya lantas kembali meletakkannya di atas mejanya.

"Baik Tuan, ada beberapa tender perusahaan Suarez yang bermasalah dan saya akan memanfaatkan itu untuk merebutnya." Sahut sang asisten.

"Bagus !!" Sahut sang bos mengapresiasi pekerjaan anak buahnya.

Amel dan Karin yang sedang menguping pembicaraan mereka pun nampak saling berpandangan. "Sepertinya dia rival perusahaan tuan Suarez." Bisik Amel menanggapi.

Jika pria itu adalah musuh calon kakek mertuanya, lalu kenapa wajahnya mirip sekali dengan calon suaminya? Karin nampak tak mengerti, masalah ini membuatnya begitu pusing.

Saat mereka sedang asyik menguping tiba-tiba terdengar sebuah suara hingga membuat keduanya langsung menoleh. "Tak baik menguping pembicaraan orang lain." Ucap Pria yang sangat mirip dengan Matteo tersebut saat berhenti tepat di sebelah meja milik Karin hingga membuat mereka yang sedang duduk membelakangi meja pria itu pun langsung berjingkat kaget.

"Si-siapa yang menguping ?" Karin langsung beranjak dari duduknya dan mencoba bersikap biasa saja, namun suaranya tetap saja terdengar gugup. Sepertinya ia memang tak pandai berbohong.

"Selain pendengaranmu yang terganggu, rupanya pita suaramu juga bermasalah ya." Cibir pria itu seraya menatap Karin dari balik kacamata hitamnya.

"Omong kosong, kamu bukan dokter jadi jaga bicaramu !!" Tentu saja Karin langsung murka, kenapa tidak sekalian saja pria itu mengatakan jika ia juga wanita pincang?

Pria itu nampak menyeringai lantas berlalu begitu saja bersama kedua asistennya meninggalkan Karin yang siap meraih minumannya di atas meja untuk menyiram mukanya.

"Dasar pria menyebalkan, ku sumpahi tidak akan ada wanita yang mau dengannya." Karin nampak sangat kesal kemudian kembali menghempaskan bobot tubuhnya, apa mulut pria itu tidak pernah di sekolahkan?

Sementara Amel langsung tertawa lebar, rasanya puas sekali melihat sahabatnya itu dongkol. "Sudah-sudah, lupakan perkataan pria itu dan yang paling penting kita sudah tahu jika dia dan calon suamimu orang yang berbeda." Ucapnya menanggapi.

Karin masih saja bersungut-sungut. "Aku belum yakin siapa tahu dia diam-diam menghianati tuan Suarez, di depannya saja bersikap sebagai cucu yang manis tapi di belakangnya seperti serigala yang siap menerkam." Ucapnya mengutarakan keraguannya, bukankah banyak sekali orang-orang yang bermuka dua.

"Tapi aku yakin mereka berdua orang yang berbeda Rin, lihatlah pria itu dan pria yang datang ke rumahmu kemarin. Penampilan mereka benar-benar seperti bumi dan langit." Pungkas Amel.

"Benar juga sih, sepertinya setelah ini aku akan mengunjungi satu persatu bengkel di kota ini untuk memastikannya." Karin terlihat pasrah, ia harus memastikan jika suaminya benar-benar pria miskin hingga ia bisa mengajaknya untuk bekerja sama.

Lagipula bagaimana mungkin ia menjalani pernikahan tanpa cinta, rasanya tidak bisa membayangkan ia akan tinggal dan tidur seranjang dengan orang asing apalagi harus melakukan hubungan badan, membayangkan hal itu Karin pun langsung menggeleng cepat.

"Aku mendadak lupa jika hari ini ada meeting penting, Rin." Amel tiba-tiba beranjak dari duduknya.

"Katanya kamu ijin hari ini ?" Karin langsung melayangkan protes.

"Iya, tapi bosku tiba-tiba mengabariku untuk segera datang. Baiklah aku pergi dulu ya." Amel langsung memeluk sahabatnya itu sejenak lantas berlalu pergi dari sana, sebenarnya itu hanya alibinya saja agar gadis itu melupakan ide gilanya untuk mengajaknya berkeliling bengkel mencari tempat kerja calon suaminya.

"Dasar tak bisa di andalkan." Karin sudah tak bersemangat menghabiskan makanannya dan terpaksa berlalu juga dari tempat itu.

Kini gadis itu pun mencari tahu sendiri dengan mendatangi beberapa bengkel namun tak kunjung berhasil, sebenarnya bengkel macam apa yang pria itu tempati? Karena tak kunjung menemukan akhirnya ia memutuskan untuk pulang saja.

"Darimana kamu pagi-pagi sudah keluyuran ?" Tegur sang ibu ketika ia baru membuka pintu rumahnya.

"Bertemu dengan Amel, Ma." Sahut Karin apa adanya.

"Berhentilah bermain-main dengan gadis itu, ku rasa dia sudah membawa pengaruh buruk padamu !!" Sinis nyonya Kusuma yang memang kurang menyukai sosok Amel yang selalu ingin ikut campur urusan orang lain.

"Oh ya tadi tuan Suarez mengabarkan jika Matteo akan datang untuk makan malam bersama kita jadi bantu-bantu bibik untuk menyiapkan semuanya !!" Imbuhnya lagi dan tentu saja Karin langsung terkejut mendengarnya, ia sudah berkeliling seharian untuk mencarinya tapi pria itu justru datang sendiri tanpa di minta.

"Ya sudah jaga rumah aku mau pergi arisan." Ucap sang ibu lantas berlalu dari hadapan gadis itu.

"Tunggu, Ma !!" Karin pun langsung mengejar wanita itu.

"Bukankah itu perhiasanku? Kenapa mama pakai ?" Tanyanya ketika melihat ibunya mengenakan satu set perhiasan pemberian keluarga Suarez saat lamaran kemarin.

1
pisces
hayo loh karin gak bisa kabur tooo
alhusna name
kamu, kamu, kamu lagi😉😉🥰🥰🥰
Mutiara Syarifatul amanah
up lagi kak
Tri Handayani
ceritanya menarik,bikin penasaran
Tri Handayani
selalu bikin penasaran thorrr,harus nunggu besok'd tunggu double upnya thorrr
Ilda Yani
semangat thor
Salim ah
astaga thor kenapa sih Matteo dibiarkan masuk kamarku sih kan aq jadi malu🤗 tapi boong
karin ayuk selesaikan kesalah pahaman kalian biar bagaimanapun triple membutuhkan sosok daddy
Matteo ayuk jelaskan kenapa km pergi dan menceraikan karin biar cepet selesai dan berkumpul kembali keeh doa terbaik buat orang baik
💐🌹Syana Azharii🌹🪷
🤣🤣🤣tahan ya mat jgn smpe kamu asal main coblos coblos lagi 🤣🤣

ayo Rin kasih sedikit pelajaran dulu untuk suamimu ini, biar dia gak seenaknya aja datang dan pergi sesuka hati.
syisya
kutunggu" akhirnya up juga😄
🌻🌹Wathyýyy🌹🌻
Good mommy Karin 👍👍
Kalian harus melihat usaha dan keseriusan daddy untuk kembali bersama kalian
🌻🌹Wathyýyy🌹🌻
Justru karena mommy sering ditindas daddy makanya ada kalian 🤣🤣
🌻🌹Wathyýyy🌹🌻
Mungkin kali ini masalahnya bakal selesai di dalam kamar 🤭🤭
🤎𝐀⃝🥀oMaDevi💜MD💜
nah di eksekusi lagi Karin Mateo kan puasa lama 🤣🤣 lapar harimau
🌷💚SITI.R💚🌷
ayo mamat kamu hrs ngomong yg jujur dan hrs bisa meyakinkan karin..smg kalian bisa bersa kembali
Sulistiana
Matteooo…sekalinya gentle ehhh..kebangetan ..
Lissaerlina
lanjuttttt 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
Fitria Syafei
waduh mau ape lagi nih si MAMAT masuk ke kamar Karin 🙄 KK kereeen 😘😘
Universitas Muslim Buton
/Good/
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
GiZaNy
seneng banget klo respon Karin langsung nendang anu nya si Matteo.. 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!