NovelToon NovelToon
Happy End

Happy End

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Kim Sri

Ana seorang pekerja keras yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ibu dan kedua adiknya setelah kepergian ayah nya.
Hingga suatu hari dia menderita penyakit leukimia stadium akhir membuatnya hanya dapat bertahan selama 3 bulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Akhhh! kenapa waktu berputar begitu lambat, sih!" Tiara memperhatikan arloji nya, ia masih di tempat yang sama, Mengingat kencan joan bersama dengan Anna tetap membuat hatinya sesak.

" Aku benar-benar bodoh, tahan lah hanya sehari saja,hanya sehari." Tiara menghembuskan nafasnya untuk mencoba mengurangi beban nya.

Joan dan Anna berjalan beriringan di pinggir pantai, joan mengarahkan kamera nya pada Anna yang terus tersenyum. " Kau senang,ya." Anna mengangguk pada pertanyaan joan.

Anna berjalan ke bibir pantai setelah melepas kan sendalnya. Joan memungut sendal Anna dan menjinjingnya, ia bisa merasakan air laut yang menyapu kaki telanjangnya dan pasir yang bergerak terbawa ombak di telapak kakinya.

" Menyenangkan sekali." Anna mulai berlarian di sepanjang bibir pantai dan joan tidak melepas sedikit momen pun untuk di abadikan dalam kamera nya.

Joan meletakkan sendal Anna dan mulai bergabung dengan Anna yang terlihat menikmati bermain dengan air laut. Joan melangkah di belakang Anna dalam jarak yang lumayan dekat" Kau suka pantai?." tanya joan pada Anna.

" Aku suka semua yang ada di pantai." jawab Anna tanpa menoleh dan terus melanjutkan langkahnya begitu juga dengan joan tetap dalam posisi yang sama.

" Benarkah? Kenapa kau suka semuanya."

" karena mereka luar biasa."

" Begitukah?"

" Ya, air laut yang luas terlihat sepi dari luar tapi ternyata ramai di dalam, batu karang yang kuat tetap kokoh pada tempatnya meski air selalu pasang surut, dan yang paling kusukai adalah berbagai jenis burung yang beterbangan dimana pun.Mereka bebas dan selalu berkelompok."

Joan menatap sendu pada Anna, joan melirik ke arlojinya menunjukkan pukul enam sore, jingga kemerahan dan keemasan terlihat dari tempat terbenamnya matahari. Anna menghentikan langkahnya begitu juga dengan joan. Keduanya menatap sunset yang mulai terbenam dengan posisi yang sama joan berdiri di belakang Anna.

" Dan ini keajaiban yang luar biasa, Sunset." ucap Anna.

" Sangat indah." gumam joan.

" Aku ingin melepaskan semua yang membuat hatiku sakit." Katanya pada joan yang berdiri di belakang nya, entah kenapa hari itu di pantai itu hanya ada mereka.

" Lakukanlah, asal itu bisa membuat mu tenang."

" AKU BENCI DUNIA INIIIIIII, AKU BENCI JADI ANAK PERTAMAAAA, KENAPA HARUS AKU, KENAPA INI TIDAK PERNAH ADIL UNTUK KU, KAU AMBIL MASA MUDA KU BAHKAN KAU AMBIL JUGA MASA TUA KU, IBU JANGAN MEMBENCIKU, AKU INGIN DISAYANG SEPERTI YANG LAINNYA, KENAPAAA..DENGAR AKU TIDAK KALAH, AKU AKAN BERAKHIR HAPPY END.. INI LAH KISAH KU, aku akan berakhir bahagia....hiks ...hiks." joan hanya diam memperhatikan nya dari belakang.

Joan berjalan ke samping Anna, ia mengamati Anna yang kini sedang menangis. " Bisa kau lihat aku sebentar saja Bu, sebelum aku pergi setidaknya dengarkan sedikit saja aku, aku hanya ingin sebelum aku menutup mata untuk selamanya aku bisa melihat ibu sebentar, hanya sebentar saja.....hiks...hiks." Anna memilih duduk karena tak kuasa menahan tangis nya, Joan memilih duduk di sampingnya, ia menarik bahu Anna kedalam pelukannya. Ia usap rambut Anna mencoba menenangkan jiwa yang rapuh itu.

" Tenanglah Anna, semua akan baik-baik saja."

" Joan, aku tahu kau pasti sudah membaca buku diary ku kan." joan mengangguk.

" Maaf."

" Tidak masalah, aku tahu kalau kau sudah tahu tentang perasaan ku, oleh karena itu sebelum aku pergi biarkan aku mengatakan nya secara langsung padamu."

Joan menghentikan Anna yang akan menyatakan perasaan nya terhadap joan, " Jangan katakan apapun, sedari awal akulah yang telah jatuh lebih dulu, jadi biarkan aku yang pertama kali mengatakan nya, dan tolong jangan tolak aku lagi." keduanya tertawa atas ucapan joan.

" Tidak akan."

" Anna, aku mencintai mu.Bersama mu membuat ku lebih senang, andai kehidupan kita seperti 'my Another ,life' mu, akan lebih bagus untuk kita."

" Aku juga memiliki perasaan yang sama, entah kapan itu dimulai tapi yang pasti, aku juga mencintai mu. Kita tidak bisa hidup di kehidupan ini, tapi bagiku kita hidup dalam, ' my another life' ku."

Joan menatap sendu pada Anna yang juga menatap sama padanya. " Aku punya satu permintaan,joan."

" Katakan, akan ku lakukan apapun yang kau inginkan."

" Tolong_____." joan terdiam tapi tetap mengiyakan keinginan gadis yang dicintainya, karena meski seberat apapun, jika untuk Anna akan ia lakukan.

" Aku capek joan."

" Apa kita pulang sekarang."

" Tidak , sebentar lagi sunset nya akan hilang, aku masih mau disini."

Joan menaruh jaketnya ke badan Anna." Buat dirimu tetap hangat."

" Kau mau menyanyi untukku."

"Apa? aku tidak bisa menyanyi ,suara ku jelek."

"Aku pernah mendengar mu menyanyi suara mu lumayan , kumohon."

" Baiklah lagu apa yang kau ingin kan."

" You are my sunshine, ibu ku sering menyanyikan nya untuk kami bertiga saat masih kecil."

" Baiklah. Nikmati sunset nya dan lagu sunshine ku."

Anna bersandar ke bahu joan sambil melihat sunset yang terlihat begitu indah di sana.

"You are my sunshine

My only sunshine

You make me happy

When skies are gray

You'll never know, dear

How much I love you." Joan melirik ke arah Anna yang tidak bergerak.

" Anna.."

" Lanjutkan lagi lagunya." Pinta Anna joan merasa lega.

" Please don't take

My sunshine away

The other night, dear

As I lay sleeping." Anna merasa kan kepalanya berat dan sakit tapi dia tetap diam, darah menetes dari hidungnya membasahi tangan nya dan langsung di lapnya, sakit kepalanya makin sakit, joan bingung dengan pergerakan Anna.

" Anna kau tidak apa-apa."

" Lanjutkan lagunya, ku mohon."

"I dreamed I held you

In my arms

When I awoke, dear

I was mistaken

So I hung my head and cried" joan menyanyi sambil berurai air mata melihat Anna yang tetap kekeh untuk ia menyelesaikan lagunya.

" Apa..pun yang terjadi selesai.. kan lagunya baru ..berhenti."

"You are my sunshine

My only sunshine

You make me happy

When skies are gray." Joan menghentikan lagunya.

" Anna..Anna." tidak ada pergerakan dari Anna membuat joan sedih, air mata keluar deras dari matanya. Ia menuruti keinginan Anna untuk menyelesaikan nyanyian nya.

"You'll never know, dear

How much I love you

Please don't take

My sunshine away."joan melanjutkan lagunya dengan tercekat karena Isak tangisnya dia memeluk tubuh Anna mencoba menghangatkannya. Dia peluk tubuh ringkih itu seakan takut akan ada orang yang membawanya pergi.

" Bertahanlah... Bertahanlah Anna."

Tiara tetap di tempat yang sama, sesekali ia memeriksa ponselnya entah ada kabar dari Anna maupun joan.

" Nona, kafe kami hanya buka sampai jam tujuh malam, jadi kami tidak bisa membiarkan Anda tetap duduk disini, anda bahkan sudah duduk sehari an disini dan hanya memesan segelas teh yang bahkan tidak berkurang sedikit pun, jadi dengan hormat kami mohon untuk segera pergi nona, karena kami harus tutup." Tiara merasa sedikit jengkel dengan perlakuan pelayan itu terhadapnya, tapi ia tahan semua kekesalan nya saat ponselnya berdering dan nama joan tertera disana.

" Halo. Apa? Aku akan segera kesana," Segera ia mengemas semua barangnya ," Kau beruntung karena aku sedang ada urusan, jika tidak sudah habis kamu." Ancamnya pada pelayan tersebut.

1
nad2345$
sedih banget
nad2345$
apa yang lo minta an
nad2345$
nyesek jir
nad2345$
😭😭😭 sad
nad2345$
padahal dia cuma mau pamit doang
nad2345$
kasihan tiara
nad2345$
tiara😘
nad2345$
apa yang anna minta sama tiara
nad2345$
makin senang nengok tiara
nad2345$
disini tiara baik banget
Afrina Afrina
dia mau donorin organ dia
nad2345$
tiara mau jadi baik nggak ya
nad2345$
anna😭
nad2345$
dia mau donorin organ nya dia gitu
Ocha Soraya
Semangat terus ya thor mampir juga yaa
setetes tinta: siap Thor☺️
total 1 replies
Afrina Afrina
nyesek
Afrina Afrina
dah jahat dari dulu
Afrina Afrina
ya ampun ibunya udah nggak ke tolong
Afrina Afrina
saking nggak pernah bahagia
Afrina Afrina
semoga senang terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!