NovelToon NovelToon
Perjalanan Pendekar Pedang Naga

Perjalanan Pendekar Pedang Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan
Popularitas:324.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Laghrima~

Dalam dunia persilatan penuh kekerasan, Fang Wei, seorang pemuda lemah, bertransformasi menjadi pendekar tangguh untuk membalas dendam atas kehancuran Sekte Vila Bambu Giok. Dengan bimbingan misterius Cheng Qing, Fang Wei menjelajahi dunia persilatan, menghadapi bahaya, dan menemukan kekuatan sejati.

INI ADALAH KISAH SETELAH RIBUAN TAHUN SETELAH KISAH XIAO CHEN (LPN)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laghrima~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Perpisahan

Sudah beberapa hari Fang Wei belum juga keluar, Chi Yue mulai berpikiran negatif namun Xiao Chen tetap biasa saja karena proses itu memang berlangsung lumayan lama.

"Nenek Chi ternyata kebiasaanmu yang tidak tahan dengan pria tampan masih tetap sama rupanya."

Cheng Qing tertawa kecil, beberapa hari ini dia tidak lagi takut keluar di hadapan Xiao Chen. Sementara Xiao Chen sendiri tidak peduli melainkan dia sibuk menyusun sebuah formasi di batu giok.

Formasi pada batu giok itu akan dia berikan kepada Fang Wei, sebuah formasi yang diaturnya untuk perlindungan. Xiao Chen memang akan berpisah dengan Fang Wei setelah latihannya selesai, Xiao Chen tidak bisa menunda lebih lama lagi untuk mengumpulkan sebagian Pedang Sihir yang tercecer di ketiga Benua dan bisa jadi ada juga di bagian Dunia lain. Pada saat kepergiannya nanti Xiao Chen tidak akan bisa lagi bertemu Fang Wei dalam jangka waktu yang sangat lama.

Demikianlah Xiao Chen mengatur formasi perlindungan itu yang juga akan membantunya bertemu kembali dengan Fang Wei di masa depan.

38 Pedang Sihir itu sangat banyak serta posisinya yang berbeda-beda, Xiao Chen akan memerlukan bantuan Fang Wei untuk mengumpulkannya dari Benua Bawah sementara dia dan Chi Yue akan berkelana mencari di banyaknya dunia dan dua benua lainnya.

"Hei kau, pastikan akan keselaman Fang Wei dan jangan membuatnya kesulitan jika tidak..." Xiao Chen menepuk batu di dekatnya membuatnya hancur tak tersisa.

Cheng Qing menelan ludahnya ia mengangguk berkali-kali dan berjanji, ia tidak akan pernah mau berurusan dengan Xiao Chen yang jelas sangat mudah untuk menghancurkannya dan dilebur menjadi pusaka lain. Cheng Qing sudah cukup tersiksa harus terus menetap sebagi Roh pusaka dan tidak ingin Rohnya hancur sepenuhnya.

"Ancamanmu terlalu mengerikan!" Chi Yue bahkan ikut merinding, dia teringat dengan kasus Roh yang dimiliki oleh Ye Furao di masa lalu. Roh yang hancur sepenuhnya karena dilebur dan dijadikan pusaka tiada tanding.

Xiao Chen tersenyum dingin kepada dua Roh itu, senyumannya mampu membuat mereka ketakutan hebat. Dengan kemampuan Xiao Chen sekarang tidak sulit baginya untuk melakukannya.

Sementara Fang Wei sendiri sudah berhasil membuka sebagian besar titik meridiannya dan dia hanya membutuhkan satu kali sambaran halilintar lagi untuk membuka sepenuhnya.

BAM!!

Tidak lama sambaran ke 99 kali menghantam tubuh Fang Wei, tubuhnya bergetar sejenak dan setelahnya sensasi kekuatan baru memenuhi seluruh tubuh Fang Wei.

"Inikah kekuatan Pendekar Suci yang sebenarnya?" Fang Wei bangkit dan membuat beberapa pukulan di udara. Setiap pukulannya seolah bisa memukul mati Pendekar Raja dengan sekali pukulan.

Fang Wei lalu berjalan meninggalkan tempatnya tanpa sadar kini seluruh pakaiannya sudah sebagian besar rusak parah, awalnya hanya koyakan namun seiring banyaknya sambaran pakaian itu tidak lagi bertahan. Fang Wei sangat antusias dan tidak berpikir panjang lagi.

"Kyaaaa! Aku... Aku! Mataku dipenuhi keberuntungan!"

Teriakan Chi Yue menyandarkan Fang Wei, dia menutupi bagian tubuhnya yang terekspos namun jelas tidak semuanya. Wajahnya kini memerah dan bergegas pergi meninggalkan lokasi itu diikuti oleh Xiao Chen.

Chi Yue masih terus bertingkah dan melompat-lompat di tempatnya, dalam hidupnya kali ini dia tidak menyangka bisa melihat wajah yang sangat tampan beserta tubuh kekarnya.

"Senior Xiao, maafkan atas sikapku tadi!" Fang Wei menunduk malu, wajahnya terasa sangat panas.

Xiao Chen batuk pelan dan tidak mempermasalahkan situasi tadi, ia menyerahkan seluruh barang Fang Wei sebelum pergi dan mengatakan akan menunggunya di titik formasi yang membawa mereka ke Hutan Kematian.

Fang Wei mencari sumber air untuk mandi lalu mengganti pakaiannya sebelum pergi menyusul Xiao Chen, sebenarnya Cheng Qing memohon agar tidak dikembalikan ke kantong ruang dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya namun Fang Wei tidak peduli sedikitpun.

Cheng Qing tidak menyangka jika kantong ruang yang ia berikan dengan kesenangan akan mengurungnya seperti saat ini, dia hanya diam-diam menyimpan kebencian pada kantong ruang itu.

"Sama seperti kesepakatan sebelumnya, kau bertanggung jawab mengumpulkan Pedang Sihir di tiga Kekaisaran ini." Ucap Xiao Chen setelah Fang Wei tiba di lingkaran formasi yang akan membawa Fang Wei keluar dari Hutan Kematian.

"Aku akan memenuhinya Senior..." Fang Wei tersenyum tipis.

Xiao Chen lalu memberikan sebuah batu giok dengan ukiran huruf yang tidak Fang Wei mengerti, dari penjelasan Xiao Chen jika itu adalah giok formasi perlindungan yang akan berfungsi ketika nyawanya dalam keadaan genting sebanyak satu kali dan juga akan memudahkan mereka bertemu di masa depan.

"Terima kasih atas semua bantuan Senior Xiao, aku akan pastikan tugas ini selesai."

Fang Wei jelas tidak menolak barang sebagus itu, ia akan mulai mengumpulkan Pedang Sihir ketika urusan balas dendam dan Kekaisaran Han sudah kembali aman seperti sebelumnya.

"Aku sudah memperkirakan letak beberapa Pedang Sihir di peta itu namun, sebagiannya lagi menjadi urusanmu." Xiao Chen kembali memberikan Fang Wei peta yang menunjukkan letak 5 Pedang Sihir sementara kelimanya lagi belum terdeteksi.

Selain semua itu, Fang Wei juga menerima sepuluh botol giok berisi pil beserta seluruh manfaatnya. Sebagian kecil berisi pil penyembuhan dan pemulih tenaga dalam dan sisanya adalah ada pil racun serta penawarnya.

"Senior Xiao ini sudah terlalu banyak!" Fang Wei ingin mengembalikkan sebagiannya namun Xiao Chen menolak dengan alasan pil itu tidak bermanfaat lagi baginya.

Xiao Chen lalu mengucapkan perpisahan dengan memeluk Fang Wei seolah pelukan itu sudah sangat lama dinantikannya, Fang Wei membalas pelukan itu hatinya dipenuhi kehangatan.

Pelukan itu berlangsung cukup lama dan setelahnya Xiao Chen menyuruh Fang Wei berdiri di tengah formasi itu, Fang Wei cukup heran karena hanya dirinya saja namun Xiao Chen mengatakan jika tujuan mereka sangatlah berbeda.

Xiao Chen dan Chi Yue akan langsung menuju tujuan mereka yang sempat tertunda sementara Fang Wei akan kembali ke Hutan Adar yang menjadi tempat pertama formasi dilakukan. Xiao Chen tidak bisa mengirim Fang Wei langsung ke Kekaisaran Han karena jarak Hutan Kematian dan dunia Fang Wei sangatlah jauh sehingga memerlukan formasi yang sangatlah rumit. Xiao Chen tidak ingin membahayakan Fang Wei dengan formasi rumit yang belum terlalu dikuasainya.

Fang Wei tersenyum hangat seiring tubuhnya yang berubah menjadi butiran cahaya dan lenyap dari tempat itu.

Chi Yue baru tiba setelah kepergian Fang Wei ia melihat Xiao Chen yang terpaku melihat formasi yang perhalan rusak setelah digunakan, tatapannya dipenuhi dengan kesedihan.

"Dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan, tidak perlu terlalu sedih." Ucap Chi Yue seraya tersenyum tipis.

Xiao Chen menghela nafas panjang sebelum menarik tangan Chi Yue dan menggunakan formasi meninggalkan Hutan Kematian untuk selamanya.

☆☆☆

Tidak berselang lama Fang Wei lalu tiba di goa Hutan Adar yang menjadi titik akhir formasi Xiao Chen sebelumnya.

Fang Wei duduk sejenak di batu goa itu, kepalanya sedikit pusing serta ada rasa kesepian di hatinya. Hari sudah lumayan siang setelah Fang Wei menempuh perjalanan keluar di Hutan Adar.

Tidak ada satupun siluman yang ditemuinya selain beberapa rombongan pedangang yang juga ingin keluar dari Hutan Adar setelah menjual barang mereka di Kota Nanjing.

"Saudara Pengelana, kemanakah tujuan anda?" Salah satu pengawal di pedangang itu bertanya kepada Fang Wei setelah melihatnya mengikuti kereta mereka.

"Kota Kaifeng." Jawab Fang Wei dengan wajah datar, jawabannya yang singkat membuat pengawal itu tersenyum canggung dan tidak bertanya lebih jauh lagi.

Memang sebelumnya penanggung jawab dari kereta dagang itu melarang Fang Wei mendahului mereka karena takut jika Fang Wei merupakan antek perampok yang akan memberitahu keberadaan mereka dan akhirnya dirampok.

Fang Wei jelas geram karena dituduh seperti itu namun tidak berbuat lebih jauh yang akan memperlambat perjalanannya. Demikianlah ia memilih menjaga sedikit jarak sebelum pengawal itu bertanya sebelumnya.

Tidak berselang lama, akhirnya Fang Wei keluar juga dari Hutan Adar. Fang Wei mengambil lebih banyak jarak sebelum melesat ke udara menuju Kaifeng.

"Kita bernasip baik tidak sampai menyinggungnya terlalu jauh..."

Seluruh rombongan pedangan tadi berkeringat dingin seraya menelan ludahnya menyaksikan Fang Wei yang bisa terbang di udara. Jika sebelumnya Fang Wei tersinggung dan memutuskan menyerang maka dipastikan habislah mereka.

***

Hai, Terima kasih atas like dan komentarnya... Semua dukunganmu sangatlah berharga ;)

Sepertinya ada sedikit kesalah pahaman ya, yang saya maksudkan bukanlah kamu. Saya sangat menghargai dengan seluruh saran dan pendapatmu, hal itu sangat membantu semangat berkaryaku, Terima kasih.

Tip Crazy Up Lima Bab 0/10

Selamat Memmbaca...

1
Dhonie Boshter
Crazy Up donk Bos que
Nanik S
Siapa yang dimaksud dg Tamu oleh Cheng Qing
Nanik S
Makasih sdh Up... 🙏Jaga kesehatan Tor.
mito cb
kalo bisa kata kata melotot Ter babat kurang bagus itu menunjukan kelemahan dalam merangkai kalimat alangkah bangus menatap tajam contohnya itu lebih berkelas
Rinaldi Sigar
lanjut
Afen Tan
Lumayan
Nanik S
Jaga kesehatan dan Cerita yang bagus
Nanik S
Juan Chen... dasar.. Kenapa sakit hati hanya krn Uang Fang Wei 🤣🤣🤣
Nanik S
Kelas perbuatan Dewi Racun
Yanka Raga
jooozs 💪
Sugab
boleh kasih saran gak thor? mc selalu nyebut semut pada lawannya, kenapa berlama2 kalau cuma lawan semut?
Sugab
terlalu banyak penjelasan. akan ku kembalikan kata2 yg sering muncul dari mulut mc "orang yg akan mati tidak perlu banyak bicara". jadi, buat apa menjelaskan panjang lebar tentang orang yg akan mati?
Yanka Raga
mantap Thor
ttap semangat
crt nya makin seruuu
🤩😎
Yanka Raga
gaz keuun 😡
Afen Tan
Biasa
Afen Tan
Lumayan
Wak Jon
Waduhh...
y@y@
🌟👍🏻👍👍🏻🌟
Maima Elfaam
Luar biasa
Maima Elfaam
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!