Transmigrasi Gadis Matrealistik

Pagi pagi sekali dari lantai dua Zhou Yi yang masih memakai baju tidur dengan rambut acak acakan, berjalan menuruni anak tangga dengan buru buru, barusan dia terbangun karna mendengar suara keributan di depan villa, dia lalu beranjak bangun untuk melihatnya, dan spontan kedua matanya berbinar melihat pegawai dealer mobil menurunkan mobil sport yang di inginkannya.

'' Wahhh,,, bagus sekali '' seru Zhou Yi dengan bahagia.

Semua orang menoleh termasuk Fu Sihan yang berdiri di teras bersama asisten Hans, dia di buat terkesima dengan penampilan Zhou Yi saat ini, meskipun baru bangun tidur Zhou Yi tetap terlihat cantik.

Zhou Yi berjalan mendekati mobil sport miliknya dan menyentuhnya, dia masih tidak percaya bisa memiliki mobil yang ia impikan selama ini.

" Akhirnya aku bisa memiliki mobil impianku " gumamnya dalam hati.

'' Suka ''

Zhou Yi menoleh dan langsung memeluk lengan kekar Fu Sihan, dengan senyuman yang terus tersungging di bibirnya.

'' Suka, suka sekali '' ucapnya.

'' Cepat mandi sana, setelah itu aku akan membawamu keliling '' tukas Fu Sihan.

Zhou Yi menganggukkan kepalanya, lalu bergegas pergi masuk ke dalam villa untuk mandi.

Lima belas menit kemudian Zhou Yi sudah keluar lagi dengan pakaian yang sudah rapi.

'' Paman aku sudah selesai, mana kunci mobilnya '' pinta Zhou Yi dengan tangan menengadah.

'' Tidak, aku saja yang membawa mobilnya, kamu duduk saja dengan tenang '' tukas Fu Sihan.

'' Tidak mau, itu kan mobil aku, jadi aku mau membawanya sendiri '' tolak Zhou Yi.

Dan akhirnya Fu Sihan hanya bisa mengalah, dan memberikan kunci mobilnya pada Zhou Yi membiarkan dia mengemudikan mobil barunya sendiri.

Di sepanjang jalan raya Fu Sihan yang duduk di samping jok kemudi, terus memperhatikan Zhou Yi yang sedang mengemudi terlihat sangat bahagia dengan mobil barunya.

'' Paman, apa menurut Paman aku ini terlalu suka menghambur hamburkan uang? '' tanya Zhou Yi menoleh sebentar ke samping. lalu kembali fokus ke depan.

 Zhou Yi ingat di kehidupannya yang dulu, dia di bunuh oleh pria pria yang pernah menjadi kekasihnya, karna dirinya yang terlalu matrealistik, mendekati mereka hanya karna uangnya.

Fu Sihan tersenyum simpul, mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh Zhou Yi.

'' Kamu lahir dari keluarga Zhou yang di kenal kaya raya, jadi tidak heran kalu kamu suka menghambur hamburkan uang '' tukas Fu Sihan. '' Dan satu lagi yang harus kamu ingat, uangku tidak akan pernah habis meskipun selalu kamu hambur hamburkan dengan cuma cuma '' imbuhnya.

'' Cih, sombong '' decak Zhou Yi.

Fu Sihan tertawa kecil, lalu telapak tanpa sadar tangannya terangkat untuk mengelus surai hitam Zhou Yi.

'' Kamu istriku, dan sudah menjadi kewajibanku untuk membahagiakanmu '' ucap Fu Sihan.

'' Memangnya Paman tahu apa yang membuatku bahagia? '' tanya Zhou Yi.

'' Uang '' jawab Fu Sihan spontan, yang seketika membuat Zhou Yi hampir tersedak ludahnya sendiri.

Obrolan keduanya berakhir, saat Fu Sihan meminta Zhou Yi untuk menghentikan mobilnya di depan perusahaan cabang, Fu Sihan sengaja melakukannya karna tidak ingin Zhou Yi tahu kalau dirinya pemilik Fuji Group, tapi sayangnya Fu Sihan salah besar, jiwa yang berada di dalam raga Zhou Yi sudah tahu kalau Fu Sihan adalah presdir Fuji Group dan juga kepala dari tiga keluarga bangsawan ibu kota.

'' Hati hati, jangan kebut kebutan bawa mobilnya '' pesan Fu Sihan setelah keluar dari dalam mobil Zhou Yi.

'' Pasti '' sahut Zhou Yi dengan mengacungkan ibu jarinya.

Setelah Zhou Yi melajukan mobilnya, Fu Sihan segera masuk ke dalam mobilnya sendiri yang di kemudikan oleh asisten Hans, dan pergi menuju ke perusahaan Fuji Group, yang jaraknya setengah jam dari perusahaan cabang dimana dirinya turun dari mobil Zhou Yi.

Di tempat lain terlihat Lin Mie Mie sedang berada di ruang wakil presdir di perusahaan keluarga Gu, dimana ruangan Gu Yancheng berada, Lin Mie Mie sendiri juga bekerja di sana sebagai kepala desainer, karna dulu saat keduanya belum menikah, Gu Yancheng meminta pada keluarga Zhou agar mengizinkan Lin Mie Mie mengembangkan bakatnya sebagai desainer di perusahaan keluarga Gu, selain itu alasan utamanya karna Lin Mie Mie juga akan menjadi menantu keluarga Gu, dan keluarga Zhou mengizinkannya.

Sebenarnya Lin Mie Mie adalah anak yatim piatu yang di besarkan di kediaman keluarga Zhou, saat usianya menginjak sepuluh tahun Lin Mie Mie di bawa pulang ke kediaman keluarga Zhou oleh Tuan besar Zhou, karna tidak tega melihat Lin Mie Mie yang berada di jalanan untuk mengemis.

Selama tinggal di keluarga Zhou, Lin Mie Mie di perlakukan dengan baik oleh seluruh keluarga Zhou termasuk Zhou Yi, bahkan Lin Mie Mie juga di sekolahkan di yayasan yang sama dengan Zhou Yi, dan dari situlah Lin Mie Mie kenal dengan Gu Yancheng yang saat itu adalah senior sekaligus teman kecil Zhou Yi, semakin bertambah hari hubungan pertemanan Lin Mie Mie dengan Gu Yancheng semakin dekat, begitu juga dengan Fu Sihan yang baru pulang dari luara negeri setelah beberapa tahun menetap di sana, dia juga diam diam jatuh cinta pada Lin Mie Mie yang menurutnya sangat lembut dan baik hati, ketika Gu Yancheng memperkenalkan padanya.

Sedangkan Zhou Yi ketika sudah duduk di bangku SMA, dia memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada Gu Yancheng, tapi sayangnya Gu Yancheng menolaknya dengan tegas, dan beralasan jika dirinya hanya menganggap hubungan keduanya hanya sebatas teman saja tidak lebih, selain itu Gu Yancheng mengakui jika dirinya menyukai Lin Mie Mie di depan Zhou Yi, tapi sayangnya Zhou Yi tidak perduli dia tidak pernah menyerah untuk selalu berusaha untuk menyenangkan Gu Yancheng, berharap suatu saat Gu Yancheng berpaling padanya, tapi sayangnya apapun yang di lakukan Zhou Yi, Gu Yancheng selalu menatapnya sebelah mata, dia hanya fokus pada Lin Mie Mie, yang mana membuat Zhou Yi perlahan lahan cemburu dan tidak menyukai Lin Mie Mie, di tambah dengan Fu Sihan yang juga ikut ikutan membencinya, hanya karna dirinya tidak menyukai Lin Mie Mie.

Tapi meskipun Zhou Yi tidak menyukai Lin Mie Mie, dia tidak pernah ada niatan jahat pada Lin Mie Mie, dan hanya bisa menahan rasa cemburu dan rasa kesalnya di dalam hatinya saja, namun puncak kemarahan Zhou Yi terjadi saat ada yang memfitnah dirinya yang sengaja berencana merusak pernikahan Gu Yancheng dan Lin Mie Mie, dengan merusak gaun pengantin Lin Mie Mie, yang mana membuat Lin Mie Mie sedih dan jatuh sakit, dan itu juga yang menjadi sebab Fu Sihan nekat menikahi Zhou Yi, agar dirinya punya alasan untuk mengurung Zhou Yi agar tidak mengusik kebahagian wanita yang diam diam dia cintai.

'' Yancheng '' panggil Lin Mie Mie.

'' Hem, ada apa Mie Mie?'' sahut Gu Yancheng tanpa menoleh ke arah Lin Mie Mie yang duduk di sofa yang berada di ruangannya.

'' Apa kamu tidak memiliki kartu hitam? '' tanya Lin Mie Mie.

Dahi Gu Yancheng langsung mengerut, untuk apa Lin Mie Mie bertanya kartu yang isinya tidak ada batas nomimalnya itu.

'' Tidak, hanya orang orang yang berpenghasilan miliaran bahkan triliunan setiap bulannya, yang di izinkan memiliki kartu itu, dan setahuku di negara ini hanya kepala dari ketiga bangsawan yang memiliki kartu itu '' papar Gu Yancheng.

Lin Mie Mie langsung membulatkan matanya terkejut, dia juga pernah mendengar jika tiga bangsawan ini sangat berkuasa di negara ini, bahkan keuangan negara juga tergantung dari ketiga bangsawan ini, tapi sayangnya dirinya tidak tahu siapa ketiga orang itu, dan dari keluarga mana.

" Apa jangan jangan Paman Sihan, juga salah satu dari tiga bangsawan itu "