Setelah Mende berhasil merebut Prasetya dari istri nya yang bernama Fiona, wanita itu mengira hidup nya akan indah seperti impian nya.
Hidup bahagia dengan Prasetya yang pegawai kantoran dan tinggal dirumah megah dengan segala kemewahan yang dimiliki pria itu.
Namun dia lupa jika hukum tabur tuai itu ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26
`Bagaimana rasanya/? Tanya Mende dengan setengah tertawa.
`Semoga kau tidak merasakan di siksa oleh menantu mu kelak tua nanti` ucap bu Soraya dengan isak tangis nya.
`ya, coba saja berani mengadu pada Pras aku gak segan segan membunuh ibu` ancam Mende.
`Aku peringat kan sama ibu untuk tidak lagi menghasut Pras untuk rujuk sama Fiona yang jelek itu`
`Fiona jauh lebih baik dari kamu, cuih,,! Tiba tiba bu Soraya meludah tepat di wajah Mende. Hingga membuat amarah Mende kembali memuncak.
Mende menarik paksa bu Soraya, jerit tangis mertuanya sudah tiak Mende hiraukan. Mende terus memukuli mertuanya, setelah puas mende mengurung bu Soraya di dalam kamar mandi. Mende tersenyum puas melihat ibu mertuanya menderita.
Wanita itu meningalkan bu Soraya di dalam kamar mandi, Mende keluar dari kamar bu Soraya ia memilih memesan makanan dan cemilan untuk menemani nonton tv.
Satu jam sudah berlalu, Mende kembali masuk ke kamar ibu mertuanya. Ia membuka pintu kamar mandi dan kembali menyeret bu Soraya yang sudah mengigil kedinginan.
Wanita itu langsung menganti pakaian ibu mertuanya, cepat cepat Mende menganti pakaian ibu nya karena takut Pras akan segera kembali.
wanita paruh baya itu hanya bisa menangis, baru kali ini ia merasakan kejam nya menantu perempuan nya.
`ingat ya bu, ibu berani mengadu. Aku akan memberi mu racun` ancam Mende kemudian keluar dari kamar ibu mertuanya.
Begitu puas hati nya setelah melampiaskan semua amarah nya kepada ibu mertua nya.
hingga dirinya lupa jika dirinya sebentar lagi akan menjadi seorang ibu.
Bu Soraya yang mendapatkan ancaman dari Mende seketika tak berani mengadu pada anak nya. sekujur tubuh nya yang terasa sakit hanya bisa ia rasakan, di dalam benak nya masih mengharapkan Fiona yang selalu tulus merawat dirinya.
Sementara itu Pras masih terus berusaha mencari keberadaan Fiona, pria ini penasaran sebenarnya dimana saat ini Fiona dan Caraka tinggal.
Jarum jam terus berputar, tak terasa waktu sudah menandakan sore.
Pras pun harus mengakhiri pencarian Fiona sore ini, ia harus bergegas pulang karena harus mengerjakan rumah dan mengurus ibu nya.
"ibu mandi sekarang ya"? ucap Pras begitu sampai di rumah.
" Ibu sudah mandi"
"Siapa yang mandiin ibu"? tanya Pras yang penasaran.
" Mende", jawab nya singkat.
"Pras,, tapi ibu laper" sambung nya kemudian.
Pras pun bergegas menyiapkan makanan dan juga obat untuk ibu nya, sedangkan Mende wanita itu hanya sibuk dengan ponsel nya.
"Pras,, apa hari ini kamu sudah mencari Fiona" ucap Bu Soraya dengan nada sangat pelan.
"Belum Bu, besok pagi sebelum berangkat kerja Pras akan cari lagi"
Bu Soraya penuh harap, yang ia inginkan saat ini adalah Fiona. begitu juga Pras, pria itu sangat berharap Fiona mau untuk di ajak rujuk.
Sementara itu di tempat lain Aditya mengajak Fiona dan Caraka pergi ke mall.
Aditya dan Caraka asik bermain berbagai macam permainan, sedangkan Fiona hanya menunggu nya.
Setelah merasa puas bermain Bagas mengajak Fiona pergi ke salah satu store untuk membeli ponsel.
setelah mendapat kan ponsel apel baru untuk Fiona, Pras kembali mengajak mereka makan di selah satu restoran.
baru setelah itu mereka pulang karena waktu sudah sore.
"Makasih untuk hari ini mas" ucap Fiona.
"Selama kalian bahagia, lakukan sesuka kalian. Kalau bosan di rumah pergi jalan jalan, pengen beli apa tinggal beli, kalau lelah pergi ke salon. masalah uang jangan di pikirkan"
"Segampang itu mas"?
" Kenapa tidak? menikah bukan melulu soal rumah, yang penting aku dan kamu bahagia menjalani nya"
"Makasih ya mas"
Ke esokan pagi nya setelah mengurus ibu nya Pras langsung pergi dari rumah, pria ini berencana mencari Fiona sebelum berangkat kerja.
Dan benar saja di jalan Tiba-tiba Pras melihat Fiona sedang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang.
Fiona langsung menarik rem motor nya saat tiba tiba Pras menghadang nya.
"Kenapa menghadang ku"? ucap Fiona dengan tatapan tidak suka.
" Turun, aku mau bicara sama kamu, dimana Caraka "?
" Kita sudah tidak ada urusan lagi, jangan ganggu aku"
"Fiona, sebenarnya kau tingal di mana dan kerja dimana"? tanya Pras langsung pada inti nya.
" Kita sudah bercerai, untuk apa kau ingin tau tentang diriku sekarang?
Pras tertawa meremehkan.
"Penampilan mu sekarang berubah, kau juga punya motor. Sudah pasti kau menjual diri untuk biaya hidup mu dan Caraka. aku tidak mau yang anak ku kau kasih makan deng uang haram" tuduh Pras membuat Fiona tertawa sinis.
"Kejam nya fitnah mu ini. Seburuk nya aku, aku tidak akan memberi anak ku makan dengan uang kotor seperti yang kau pikir kan"!
" Aku tidak percaya, sebaiknya kita rujuk dan kembali kerumah. mau jadi apa kau hidup di luar seperti ini"
"Ooh... pulang ke rumah untuk merawat ibu mu yang sakit itu maksut mu?" tebak Fiona langsung.
"Aku hanya ingin kau rujuk dan kembali padaku, kita hidup seperti dulu lagi. menjadi suami istri dan orang tua yang lengkap untuk Caraka"
"Untuk Caraka? sejak kapan kamu ingat dengan Caraka, selama Caraka lahir apa kamu pernah mengendong nya, pernah mengajak nya bermain? pernah berinteraksi dengan nya? tidak. bagi Caraka kau adalah orang asing, meski darah mu mengalir di tubuh nya" ucap Fiona kesal.
Pras hanya diam saja, apa yang di katakan Fiona semua nya benar.
Fiona memutar kunci motor menghidupkan motor nya lalu pergi begitu saja. Tanpa ia tau jika Pras mengikuti nya.
Pria ini tau sekarang diman Fiona tinggal, tapi jam kerja sudah sangat mepet. pada akhirnya Pras memutuskan untuk berangkat ke kantor.
Pria ini berniat akan kembali membujuk Fiona, Dalam benak Pras, ia harus bisa mendapatkan Fiona kembali. Sebab Fiona yang sekarang sangat cantik, tidak gemuk dan lusuh seperti dulu.
Sesampainya di kantor Pras harus mendapatkan teguran dari atasan karena jam masuk sudah terlewat sepuluh menit.
Setelah mendapatkannya penolakan dari mantan istri nya, kini ia juga harus mendapatkan teguran dari atasan nya karena telat.
Di kantor Pras sama sekali tidak konsentrasi, pria itu masih terus memikirkan Fiona yang kini semakin cantik.
Pras merasa penasaran dengan perubahan Fiona yang sekarang, dari mana Fiona mendapatkan uang untuk bertahan hidup selama ini. kemaren dia terlihat keluar dari sebuah mobil mewah, dan kini dia memakai motor sendiri.
Belum lagi alamat rumah yang tadi ia sempat melihat Fiona masuk ke sama bukan lah rumah yang biasa, melainkan sangat luar biasa.
kejang nnti klo tau fiona justru jdi istri konglomerat... /CoolGuy//CoolGuy/
klo ada nenantu yg dgn ikhlas merawat mertua.... mka sayangilah... jgn pernah sakiti...
scara fiona dpt ganti suami yg jauh segalanya dri pras.... skrg fiona di ratukan suaminya... di manjakn...
fiona klo ada uang buat merawat diri.... pastilah 20x lbh cantik dri jalangmu....