NovelToon NovelToon
Istri Kedua Mafia

Istri Kedua Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

Di paksa ikut ke salah satu club malam, Amara tidak tahu jika ia di jadikan barang taruhan oleh kakak tirinya di atas meja judi. Betapa hancurnya hati Amara karena gadis berusia dua puluh tiga tahun harus ikut bersama Sean, seorang mafia yang sudah memiliki istri.

Amara di jadikan istri kedua oleh Sean tanpa sepengetahuan Alena, istri pertama Sean. Tentu saja hal ini membuat Alena tidak terima bahkan wanita ini akan menyiksa Amara di saat Sean pergi.

Seiring berjalannya waktu, Sean lebih mencintai Amara dari pada Alena. Hingga suatu hari, ada rahasia yang terbongkar hingga membuat Sean menceraikan Alena dan membuat Amara menjadi istri satu-satunya kesayangan Sean.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 03

Kembali ke apartemen, Amara akan tinggal di sana dengan pengawasan dari beberapa anak buah Arkan.

Saat ini Arkan sedang mengobati luka memar di wajah Amar. Jelas terlihat dari sorot mata gadis ini menyimpan ketakutan yang sangat pada Sean.

"Status mu hanya istri ku. Aku tidak akan menyentuh mu apa lagi membunuh mu," ucap Sean dengan wajah dingin.

"Kak Darwin menjual ku di atas meja judi dan kau menikahi ku hanya untuk status bahkan kau menjadikan aku istri keduamu. Sebegitu rendah kah harga diri ku kalian buat?" Tanya Amara dengan suara bergetar menahan tangisnya.

"Aku membeli mu dengan harga yang mahal. Kenapa kau harus mengatakan jika harga diri mu rendah?"

Amara tak menjawab, gadis ini hanya bisa terdiam menunduk.

"Berapa umur mu?" Tanya Sean.

"Dua puluh tiga tahun." Jawab Amara.

"Kau bebas mau pergi ke mana pun tapi, kau tidak bisa kabur dari ku." Ucap Sean sungguh membuat Amara kacau. "Kau bebas belanja apa pun yang kau mau. Gunakan kartu ini dan jangan coba-coba kau mengatakan pada orang lain jika kau istri ku."

Sean pun pergi, tinggallah Amara seorang diri dengan isak tangisnya yang tiada henti.

Sementara itu, saat ini Alena sedang berada di salah satu apartemen mewah milik seorang pria. Dialah Remon, ketua geng Bruiser yang selama ini menjadi kekasih gelap Alena.

"Jadi, kau menghajar perempuan itu?" Tanya Remon penasaran.

"Ya, ku harap dengan begitu Sean akan mengasingkan dia dari mansion."

"Sayang, secepatnya kau harus mencaritahu titik lemah Sean. Sudah tiga tahun, mau sampai kapan kau menjadi istrinya?"

"Ini semua tidak mudah. Sean membatasi gerak ku saat di mansion. Sebenarnya aku sudah tidak tahan lagi menjadi istri Sean. Rasa-rasanya aku ingin membunuh Sean sama seperti dia membunuh papa ku."

"Minggu depan aku akan menantangnya balapan. Jika dia kalah, aku akan mendapatkan proyek pembangunan pusat perbelanjaan itu." Ujar Remon memberitahu.

"Kau harus menang sayang," ucap Alena memberi semangat.

"Kalau bercinta dengan Sean, jangan pakai cinta. Ingat, kau hanya milik ku!"

"Aku mengerti sayang!"

Seakan tak ada puasanya, tadi pagi Alena sudah bercinta dengan Sean tapi, siang ini ia kembali bercinta dengan Remon.

Di sisi lain, Amara yang kelaparan mulai bingung. Mau keluar tapi, ia sendiri malu menampakan wajah babak belurnya.

Klek.....

Tiba-tiba saja pintu terbuka, Amara terkejut. Lebih terkejut lagi saat seorang pria tidak di kenal masuk ke dalam.

"S-siapa kau?" Tanya Amara ketakutan.

"Jangan takut. Namaku Leon, aku teman Sean. Aku datang membawakan mu bahan makanan dan beberapa pakaian untuk mu juga keperluan mu yang lain." Ujar Leon menjelaskan.

Amara melihat banyak barang yang dibawa oleh Leon.

"Aku bukan orang jahat jadi, kau jangan takut." Ucap Leon. "Apa Alena yang sudah membuat kau babak belur seperti ini?" Tanya Leon iseng.

Amara hanya mengangguk.

"Sebisa mungkin kau harus menghindari dia," kata Leon memperingati.

"Kenapa?" Tanya Amara singkat.

"Di depan Sean, dia akan bersikap sebagai wanita paling lembut tapi, dia wanita yang kasar dan suka mengumpat orang."

"Apa aku bisa bebas dari tuan Sean?" Tanya Amara dengan polosnya.

"Buang jauh-jauh pemikiran mu seperti itu. Kemana pun kau pergi, Sean pasti akan menemukan mu!"

Jatuh sudah harapan Amara, gadis tak bersalah ini hanya ingin hidup bebas.

"Ini ada ponsel untukmu. Di dalamnya hanya ada dua nomor, yaitu nomor suami mu dan nomor ku. Hubungi kami jika terjadi apa-apa saat kau di luar."

Amara melirik ponsel mahal yang di berikan Leon padanya. Seumur hidup Amara, gadis ini belum pernah memiliki barang seperti ini.

"Sean membebaskan jika kau ingin pergi ke mana pun. Kau bebas menghambur-hamburkan uang suamimu. Alena tidak akan tahu jika kau tinggal di apartemen ini jadi, tenang saja."

Panjang lebar Leon menjelaskan dan memberitahu apa saja yang boleh dan tidak boleh di lakukan Amara. Setelah di rasa cukup, Leon pamit pergi.

Amara tertawa, gadis ini menertawakan dirinya sendiri sekarang.

"Ya, ada baiknya aku seperti ini. Menjadi istri kedua, banyak uang dan aku bebas melakukan apa saja dari pada aku harus tinggal di rumah menjadi babu mereka. Aku sering kelaparan tapi, lihatlah sekarang. Yang ku pegang ini Uang." Ucap Amara pada dirinya sendiri.

Air matanya kembali mengucur deras, sejak sang ayah meninggal dunia membuat kehidupan Amara kacau penuh penderitaan.

Sedangkan Sean saat ini tengah duduk santai di kursi kebesarannya sambil melihat pemandangan kota dari dalam ruang kerjanya yang berada di lantai delapan.

"Apa dia masih menangis?" Tanya Sean tanpa melihat siapa yang masuk.

"Seharusnya kau tidak menikahinya. Dia lebih pantas kau jadikan seorang adik," ucap Leon sedikit kesal.

"Sebenarnya aku tidak memiliki niatan menikahi gadis itu. Hanya saja, entah kenapa aku tiba-tiba saja tertarik untuk memilik keturunan dari dia."

"Kau ingin menjilat ludah mu sendiri? Cibir Leon.

"Kau tahu sendiri, aku pria normal. Alena tidak ingin hamil dan memiliki anak sekarang. Aku tidak bisa memaksanya," ujar Sean.

"Dan kau akan memaksa Amara?"

Sean terdiam, entah kenapa pemikiran pria ini tiba-tiba saja berpindah haluan.

"Jika kau meniduri Amara, apa Alena akan menerima semua itu?" Tanya Leon lagi.

"Entahlah, untuk sementara waktu Amara akan tinggal di apartemen."

"Terserah kau saja. Punya istri satu saja pusing dan sekarang malah nambah satu lagi. Aku benar-benar tidak mengerti dengan jalan pemikiran mu sekarang."

"Jangan banyak komentar. Saat ini aku sedang ingin bermain, tolong carikan lawan untuk ku!" Titah Sean.

"Berhentilah bermain judi...!" Titah Leon.

"Hanya sekedar permainan," ucap Sena. "Aku akan membawa Amara sebagai tanda keberuntungan."

"Ada satu lawan mu. Tuan Erison, jika kau menang dia akan memberi mu proyek pembangunan tempat wisata di pantai paling ujung kota ini." Ujar Leon memberitahu.

"Jika aku kalah?"

"Kau harus memberikan dengan suka rela proyek pembangunan hotel Edelweis," jawab Leon.

"Wow, dia meminta proyek yang di tengah kota!" Ujar Sean.

"Terserah kau tapi, menurut ku pembangunan tempat wisata itu sangat bagus. Kita bisa menarik wisatawan ke sana apa lagi pemandangan di sana sangat bagus."

"Aturlah untuk ku. Malam ini...!" Titah Sean kemudian pria ini pergi.

Sesuka hati Sean mau pergi ke mana bahkan pria ini tidak pernah mengurusi Alena meskipun wanita itu tidak pulang sekalipun.

"Cepat katakan!" Titah Sean sebelum masuk ke dalam mobil ingin mendengarkan laporan dari anak buahnya.

"Nyonya Alena pergi ke........!!"

Sean hanya mengangguk kemudian masuk ke dalam mobil lalu menancap gas pergi.

1
Moms AlyaLufi
Luar biasa
YuWie
ada ya mafia bodoh spt sean.
Syadiq Maulana
/Sob//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/mantan bajing ternya nyata ya bukan saya aja yg pernah takut sama istri
Binyo Amore
Luar biasa
Syadiq Maulana
hahaha
ALNAZTRA ILMU
nah pandai2 saja.. nakal. betul.. patutlah kena seksa dengan ibu tiri.. hahahah.. geramaku
ALNAZTRA ILMU
sean kan mafia... biasalahtu.. cuma amara ni seolah tidak takut .. sok berani
ALNAZTRA ILMU
nah siapa. suruh..
ALNAZTRA ILMU
😂😂😂😂😂
Kurnia Hany Aljafar
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ALNAZTRA ILMU
astagaa😂😂😂
Erni Iswani
ok
Lala Kusumah
ceritanya kereeeeeennn abis dan seruuuu, teruslah berkarya dengan karya-karyanya yang bagus lagi, semangat sehat ya 💪💪😍
Hurul Fatmi
Luar biasa
Nah
sumpah baguussss bangeettt
Deny Difa
Luar biasa
Deny Difa
Lumayan
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
zatil fadhila
bagus
Des Nita
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!