Dukun Muda Mencari Cinta Season 2

Bab 33

Kepala keluarga kal percaya saja dengan perkataan dari Saliwang si dukun mata duitan itu, dia tidak tahu bahwa dia sedang di tipu.

Serta kerasukan itu di lakukan oleh hantu perewangannya sendiri, supaya terlihat lebih meyakinkan.

Saliwang sudah tahu jika Jack kal di lempari jarum akupuntur di titik tertentu yang membuat dia seperti orang gila, sehingga tidak berhenti tertawa.

Bahkan sepertinya si Jack kal itu sudah kehilangan kendali dan bahkan tidak ingat siapa pun.

"Baiklah tuan wang, aku akan menuliskan cek lagi untuk mu" ucap kepala keluarga kal.

Kemudian kepala keluarga mengeluarkan cek dan menulis angkat dua ratus ribu bath lagi lalu merobek dan menyerahkannya kepada Saliwang.

"Tuan wang, mohon di terima" kepala keluarga kal menyerahkan cek tersebut.

Untuk orang kaya seperti keluarga kal, mengeluarkan uang sebanyak empat ratus ribu bath bukan apa apa, yang terpenting anaknya bisa di selamatkan.

Tanpa sungkan Saliwang menerima cek tersebut kemudian dia lipat dan di masukan ke dalam saku celananya.

"Baiklah terima kasih, aku akan memulai ritual nya" ucap Saliwang.

Saliwang mengeluarkan kertas mantra, dia menempelkan kertas mantra itu ke kening Jack kal, Jack kal pun terdiam seribu bahasa.

Seperti seorang pendeta Tao yang menempelkan kertas jimat mantra ke kening Vampir, sehingga vampir itu terdiam dan tidak melompat lompat lagi.

Begitu juga Jack kal yang tertawa terbahak-bahak dan meraung tidak karuan berhenti dan mematung seketika.

Untuk memuluskan aksinya Saliwang mengeluarkan kertas segel mantra, dia meneteskan darah ayam hitam kedalam kertas segel mantra tersebut.

Sambil membacakan mantra tangannya terus menggeser butiran manik dari tasbih yang dia pegang.

Setelah itu Saliwang menunjuk ke arah kertas segel mantra tersebut dan berteriak "Terperangkap lah wahai jiwa yang tersesat, masuklah kedalam segel mantra untuk menerima penghakiman"

Wuss....

Kertas jimat yang di tempel di kening Jack kal langsung terbakar asap yang keluar langsung masuk ke dalam kertas segel mantra.

Darah ayam hitam yang tadi di teteskan berubah bentuk menjadi sebuah seketika makhluk yang menyeramkan.

"Lihatlah, ini adalah hantu yang merasuki tubuh anak mu itu" ucap Saliwang sambil memperlihatkan sketsa di kertas segel mantra.

Jack kal langsung pingsan setelah hantu dalam tubuhnya keluar, dia menjadi lemas tak berdaya.

Melihat sketsa yang menyeramkan itu, semua orang bergidik ngeri, setelah semua orang melihat, Saliwang menggulung kertas segel mantra tersebut.

"Apakah kalian percaya kepada ku, aku sudah mengeluarkan hantu yang merasukinya, dan sekarang hantu itu aku segel" ucap Saliwang.

Semua orang menganguk yakin, bahwa Saliwang dukun sakti yang bisa menangkap hantu.

Kepala keluarga kal bertanya "Apakah anak ku sudah sembuh ?"

Saliwang melirik dengan sinis "Tentu saja belum, aku baru saja menangkap hantu yang merasuki tubuh, tinggal satu langkah lagi, yaitu mengeluarkan santet dari dalam tubuh anak mu, sekarang lepaskan ikatan anak mu itu"

Kepala keluarga kal memerintahkan pelayanan untuk melepaskan tali yang mengikat Jack kal.

"Balikan tubuhnya, supaya posisi telungkup" Saliwang memberikan perintah.

Pelayan itu membalikkan tubuh Jack kal menjadi posisi telungkup, kembali Saliwang membacakan mantra.

Dia seperti orang yang sedang bekerja keras, mengeluarkan semua senjata dan jimat yang ada di kantong kain yang dia bawa.

Dari pedang koin, kompas pengsui dan senjata gaib lainnya, setelah itu dia mengambil satu lembar daun sirih dan meneteskan darah ayam hitam.

Setelah itu dia tempel di tengkuk leher Jack kal, dan keanehan terjadi, daun sirih yang awalnya hijau segar berubah mengkerut dan mengering.

Setelah itu dengan susah payah Saliwang mengambil jarum kecil yang menancap di tengkuk leher Jack kal.

Dan itu terlihat dengan mata telanjang, sehingga semua orang mengagumi kesaktian dari dukun yang bernama Saliwang ini.

Setelah jarum itu di cabut, Saliwang menancapkan jarum itu di daun sirih yang baru dan di perlihatkan kepada semua orang.

"Lihatlah ini jarum santet yang membuat anak mu tertawa seperti orang gila" ucap Saliwang.

Kemudian jarum itu dia masukkan ke dalam kotak kayu lalu menyimpannya di tas kain yang dia bawa berserta perlengkapan lainnya.

"Anak sudah sembuh, sebentar lagi dia akan sadar, berikan dia minum dan suruh dia beristirahat" ucap Saliwang.

Kepala keluarga kal berkata "Terima kasih tuan wang, kalau tidak ada anda mungkin anak ku akan mati gila, sekali lagi terima kasih"

Saliwang mengangkat tangannya "Tidak perlu sungkan, kalau membutuhkan sesuatu dari ku kamu tinggal panggil saja aku, tetapi jangan lupa...."

Saliwang memberikan isyarat tangan yang berarti duit dan itu sudah di mengerti oleh kepala keluarga kal "Jangan khawatir tuan wang, aku mengerti"

Saliwang tertawa"Hahaha.... Kalau begitu aku pamit pulang"

Kepala keluarga kal memerintahkan pelayan "Antar tuan wang"

Pelayan itu mengangguk "Siap tuan besar"

Saliwang pun pergi dan di antara pelayan sampai hotel tempat dia menginap.

Di rumah kediaman keluarga kal, Jack kal pun tersadar dan dia berkata "Di mana aku ini?"

Kepala keluarga kal menjawab "Kamu sekarang berada di rumah"

Kemudian dia langsung di interogasi oleh kepala keluarga kal "Jack, siapa yang sudah kamu provokasi, sehingga kamu mengalami nasib sial seperti ini?"

Mendengar pertanyaan dari ayahnya, Jack kal tertegun, dia berfikir dan mengingat ingat "Aku tidak memprovokasi siapa pun yah, tetapi di dalam pesawat terbang aku melihat wanita cantik aku mengajak dia berkenalan dan menghina lelaki yang ada di sampingnya, itu saja"

Mendengar pengakuan dari Jack kal ayahnya selaku kepala keluarga kal bertanya lagi "Apa kamu tahu dari mana dia berasal ?"

"Melihat dari wajah mereka, aku yakin dia dari indo, memangnya kenapa yah" Jack kal balik bertanya.

Kepala keluarga kal memperingatkan "Kedepannya kamu harus ingat, jangan memprovokasi orang indo lagi, apalagi suku Dayak, Sunda dan Jawa, mereka orang orang yang menakutkan yang terkenal dengan ilmu mistisnya"

Jack kal hanya mengangguk dan menjawab ringan "Ya ayah, akan aku ingat nasehat mu "

Dia hanya mengangguk saja di depan ayahnya seolah dia ini anak baik dan penurut, tetapi di dalam hatinya dia mengingat kecantikan Eriska.

Dan dia bertekad, kalau bertemu lagi maka wanita itu harus menghangatkan tempat tidurnya, dan bermain semalaman dengan dirinya.

"Sudahlah, karena kamu baru sembuh, sekarang istirahat lah" ucap kepala keluarga kal.

Mereka pun pergi meninggalkan Jack kal sendirian di kamarnya.

Setelah mereka pergi, Jack kal bergumam "Aku harus membalas perlakuan mu kepada ku berkali kali lipat, dan wanita mu akan menjadi milik ku"

Kemudian Jack kal tersenyum jahat, tentu saja Eriska dan jagat tidak tahu kalau Jack kal sudah di sembuhkan dan berniat untuk balas dendam.

***

* Bersambung