Han Xuan seorang Kultivator tak tertandingi yang menguasai Alam Mistik dengan bakat serta kekuatan yang mengguncang Surga.
Pembabtisan Surga untuk menuju keilahian membuatnya gagal dan mati. Setelah dua ribu tahun akhirnya dia bereinkarnasi kembali ketubuh seorang Bocah yang bernama Han Sen dengan akar spiritual yang tersegel.
Surga memberikannya kesempatan kedua untuk mencapai puncak. Iblis, Monster ataupun Dewa yang menghalanginya akan dia singkirkan.
Ini adalah kisah perjalanan Han Sen yang sekali lagi akan mencapai puncak kehidupan.
Kalau suka jangan lupa like, vote dan komen !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2 - Ayah
Dikediaman Keluarga Lin disebuah ruangan Han San terbaring dengan luka disekujur tubuhnya, dia sudah tidak sadarkan diri selama tiga hari dan malam ini hujan disertai awan petir terlihat sangat menakutkan.
Jiwa Ikan berwarna hitam pekat perlahan keluar dari balik awan dan turun ke Kediaman Keluarga Shi. Jiwa Ikan itu masuk kedalam kamar Han Sen dan masuk kedalam kepalanya, semua luka ditubuhnya perlahan pulih dan perlahan Han Sen membuka matanya.
Ingatan tentang kehidupan sebelumnya mengalir didalam kepalanya. Dirinya dulu merupakan Kultivator terkuat yang dijuluki sebagai Kesombongan Surgawi Han Xuan, namun setelah dia gagal pada waktu menerobos Alam Immortal dirinya sangat yakin bahwa pada saat itu dia sudah mati.
Tubuhnya saat ini terasa sangat sakit dan dia mengingat bahwa dirinya sudah dihajar oleh Lei Hai dengan parah. Walaupun memar ditubuhnya sudah menghilang namun rasa sakit ditubuhnya masih terasa sangat jelas.
Namun Han Sen tidak bisa menahan diri untuk tersenyum dengan kesempatan terlahir dengan semua ingatannya. Didalam dirinya dia merasakan kalau sesuatu bergerak yaitu Jiwa Naga Surgawi Kuno, kemungkinan besar inilah alasan mengapa dirinya mendapatkan ingatan akan kehidupan yang dulu.
"Hahaha... Dua ribu tahun... aku tidak menyangka kalau diriku akan terlahir kembali. Jiwa Naga Surgawi Kuno memang layak dengan reputasinya, aku tidak menyangka akan mendapatkan kesempatan ini !" Kata Han Sen dengan tawa yang puas.
Namun dirinya yang sekarang jauh lebih buruk dari dirinya saat menjadi Han Xuan. Dulu dia dikenal sebagai Jenius sejak lahir yang memiliki Spirit Jiwa Naga Bumi yang dia kembangkan menjadi Jiwa Naga Surgawi Kuno, selain itu dia juga merupakan Alkemis yang terampil.
Entah itu memilih bahan obat, membuat Pil Roh, menyuling Artifak yang kuat dirinya sudah sangat mahir. Namun dirinya yang sekarang terlihat seperti seorang sampah atau pengemis yang diasuh oleh Patriak Keluarga Shi.
Awalnya dirinya memiliki Keluarga kelas dua di Kota Api yaitu Keluarga Han. Namun sayangnya terdapat insiden dimana Ayahnya menyinggung penguasa kota yang berasal dari Keluarga Fang yang berakhir dengan penghancuran total.
Sebagai Keluarga besar yang ditunjuk langsung oleh Raja, Keluarga Fang memiliki otoritas penuh terhadap Kota Api. Hal kecil seperti kehancurannya sebuah Keluarga kelas dua tidak berarti untuk mereka, jadi Raja ataupun petinggi yang lainya tidak akan peduli.
Alasan dirinya selamat dari pembunuhan waktu itu adalah Han Sen sedang mengunjungi Keluarga Shi. Terlebih mereka tidak mungkin memperhatikan dirinya mengingat Han Sen memiliki bakat yang sangat buruk.
Akar Spiritualnya disegel dan saluran meridiannya tersumbat yang tidak memungkinkannya untuk berlatih. Sekarang dia memiliki ingatan kehidupan sebelumnya dan seburuk apapun tubuhnya maka dia harus bekerjakeras memperbaiki segalanya.
Dunia Fana ini sama sekali bukan sesuatu yang menarik jika itu dirinya yang dulu. Namun sekarang dia harus memulai semuanya dari nol dan menggunakan bakat sampah. Tapi sejak awal dia adalah Kesombongan Surgawi, fondasi bisa ditata ulang dan sekarang karena dirinya mendapatkan kembali pengetahuannya maka sekali lagi dia akan melangkah lebih jauh dari pencapaiannya yang dulu.
Shi Feng bersama dengan Istrinya Bai Lu dan Putrinya Shi Yuyan datang. Melihat Han Sen sadar membuat kekhawatiran Shi Feng menjadi lebih tenang, namun tidak untuk Bai Lu dan Shi Yuyan yang menunjukan tatapan permusuhan kepadanya.
"Bagaimana keadaanmu Nak ?" Tanya Shi Feng sambil memeriksa tubuh Han Sen.
"Aku baik-baik saja Paman." Jawab Han Sen dengan senyum yang santai.
Shi Yuyan mengerutkan keningnya dan berkata, "Tentu saja... Ayahku menggunakan herbal yang berharga untukmu. Sudah tahu dirinya sampah masih saja membuat masalah... lebih baik tidur saja dirumah dan jangan membuat kami kerepotan dengan ulahmu !"
"Jangan bicaramu... kalian berdua dimasa depan akan menjadi Suami Istri, apakah aku mengajarimu berbicara kasar kepada Keluargamu sendiri !" Teriak Shi Feng dengan marah.
Bai Lu mengerutkan keningnya dan berkata, "Kenapa kau berteriak kepada Putri kita... apa yang dikatakannya tidaklah salah. Kau membuat Kontrak pernikahan dengan Keluarga Han waktu itu tanpa persetujuan kami, apakah kau bermaksud mengorbankan masa depan Putrimu untuk Pria sepertinya."
Shi Feng ingin menegur mereka berdua namun Han Sen segera berdiri dan menghentikannya, dia tahu bahwa sejak awal Pamannya ini sangatlah baik. Menjaga janji dengan Ayahnya sampai sekarang dan memperlakukannya dengan sangat baik, kebaikan seperti ini Han Sen tidak berani untuk tidak membalasnya.
"Paman... Aku ingin membatalkan Kontrak pernikahan ini. Aku sudah memikirkan ini sejak lama dan mungkin perpisahan adalah pilihan terbaik untukku maupun Shi Yuyan." Kata Han Sen dengan sopan.
Shi Feng cukup sedih dengan perkataan Han Sen dan memegang bahunya, "Aku tahu kau tidak senang karena mereka berdua menyinggung perasaanmu. Kau sudah menderita entah itu didalam ataupun diluar Rumah ini, kau harus memikirkannya kembali dengan tenang. Pamanmu ini akan menasehati mereka berdua dan aku jamin hal ini tidak akan terulang kembali dimasa depan."
"Aku memiliki pendapatku sendiri tentang masalah ini. Shi Yuyan sama sekali tidak menyukaiku dan hubungan yang dijalin dengan dipaksakan akan berakhir dengan kehancuran suatu saat. Tentunya tidak ada dari kita yang menginginkan permusuhan semacam itu." Kata Han Sen dengan hormat.
"Hah... Kalau begitu aku tidak bisa menahan keputusanmu, tapi kontrak pernikahan tidak akan dibatalkan. Jika suatu saat dirimu menginginkan kembali semuanya maka aku akan menyetujuinya." Kata Shi Feng dengan tegas.
Shi Yuyan merasa marah dan kehilangan kendali, "Sudah cukup... dia sendiri sudah membatalkan kontrak pernikahan, kenapa Ayah selalu menahannya. Aku Anakmu sendiri kenapa kau lebih mementingkan orang luar sepertinya, aku sudah memiliki Lei Hai. Dibandingkan dengan Lei Hai sampah ini tidak layak sama sekali, dia berasal dari Keluarga kelas dua yang terhormat."
Shi Feng sangat marah sekarang dan tidak tahu harus bagaimana mendidik Putrinya. Namun Han Sen segera menenangkannya dan tidak ingin merusak hubungan Keluarga mereka.
"Paman tolong dengarkan aku baik-baik !" Han Sen berlutut dilantai dan memberikan rasa hormatnya, "Paman adalah orang yang baik dan sangat peduli kepadaku, didalam hatiku aku bersumpah menganggap Paman seperti Ayah Kandungku sendiri. Bahkan jika aku tidak menikah dengan Putrimu selamanya aku akan menganggap Paman sebagai Ayahku. Aku ingin hidup dengan caraku sendiri dan dimasa depan aku ingin memperbaiki nama Keluarga Han dan membalas perlakuan tidak adil mereka. Jadi tolong jangan terlalu memikirkan hal ini, dimasa depan apapun yang terjadi Paman tetaplah orang yang berharga bagiku dan merupakan satu-satunya Ayahku."
"Anak yang aku ambil dan rawat sepuluh tahun yang lalu sudah besar. Kau lakukan apapun yang kau mau dan selama ada diriku tempat ini selalu terbuka untukmu." Perasaan Shi Feng saat ini campur aduk dan tidak tahu harus berkata apa. Namun yang bisa dia lakukan sekarang adalah mendukung Han Sen dan semua keputusannya.
Sama halnya dalam mengejar kekuatan dalam berkultivasi butuh perjuangan dan peruntungan, yg mana dalam perjalanannya ada bumbu penyedap rasa seperti petualangan cinta, kisah asmara, tragedi cinta dlsj. karena disetiap petualangan baru dimunculkan figuran cantik manis nan jenius namun bagiku atau juga pembaca lainnya itu cuma menjadi hiasan sampul justru menonjolkan rutinitas hubungan harmonis suami istri yg lama² terasa monoton dan membisankan.......!/CoolGuy//Doubt//Tongue/