3D1M - Dua Dewa Dunia Modern

Rupanya sosok yang di tangkap oleh Zora dan Zayn itu merupakan pemuda yang bekerja di pasar sebagai kuli panggul sebelumnya.

Yang mana dia bisa berada di tempat persembunyiannya itu karena sebelumnya setelah dia pergi dari pasar itu langsung bergegas untuk mencari kedua sosok yang menghilang di tengah keramaian pasar itu.

Dan setelah dia sampai di tempatnya berada itu, kebetulan bertepatan dengan Zayn dan juga Zora yang saat itu baru saja keluar dari gang kecil yang tak jauh dari tempatnya berada itu setelah menyelesaikan pembicaraan diantara keduanya.

Namun naasnya dia malah langsung di ketahui keberadaan oleh keduanya, sehingga dia pun hanya bisa pasrah saja saat diperlakukan kasar seperti itu oleh Zora setelahnya.

Karena di dalam pikiran pemuda itu akan merasa percuma mengeluarkan kekuatan jenderal bela dirinya itu pada kedua sosok yang tak sengaja di singgungnya itu,

sebab setelah dia melihat kedua sosok tersebut mampu menghilang tanpa bisa ia deteksi keberadaannya meskipun dirinya merupakan seorang jenderal bela diri saat ini, membuatnya sadar akan kemampuan keduanya yang sudah berada di atasnya.

Sehingga dia pun hanya bisa pasrah menerima nasib buruknya itu.

Karena memang dia menyadari apa yang sudah dilakukannya itu salah, sehingga dia pun dengan sukarela menerima hukuman itu dari Zora tanpa berniat melawannya .

....

Kembali ke cerita.

Takut teriakan dari pemuda itu mengundang orang orang untuk mendatangi tempat itu, Zayn dan Zora pun langsung membawa pemuda tersebut pergi dari sana menuju gang kecil tempat keduanya berada sebelumnya.

Wush ...

Brak....

Uggghhh....

Sesampainya di sana, Zora yang membawa pemuda itupun langsung menghempaskan tubuhnya begitu saja tanpa belas kasihan sedikitpun.

Membuat pemuda itupun langsung mengerang kesakitan karenanya, sebab pundaknya yang sudah terluka sebelumnya akibat di remas oleh tangan Zora itu yang menjadi tumpuan saat tubuhnya jatuh di dalam gang kecil itu.

Membuat cidera yang sebelumnya di berikan oleh Zora di pundaknya itupun bertambah parah berkali kali lipat akibat hal itu.

...

Kemudian tanpa merasa iba ataupun merasa bersalah atas apa yang sudah di lakukannya pada pemuda tersebut, Zora pun masih berniat untuk kembali melayangkan tendangan ke arah tubuh pemuda tersebut untuk memaksanya bicara.

Namun beruntungnya, Zayn menghentikan aksinya itu. Karena Zayn melihat tidak ada niat buruk yang terlihat di mata pemuda itu.

Sementara untuk Zora, nampak dia seperti tidak mau tahu dengan hal itu, karena setelah dia mengaktifkan jalan Pembantaiannya itu sebelumnya, maka yang ada di pikirannya saat ini hanya ada satu pilihan saja untuk pemuda yang sudah menyinggungnya itu, yaitu mati.

Berbeda dengan Zayn yang memang dari awal hingga saat ini tidak mengaktifkan kekuatan apapun yang di milikinya itu, sehingga sisi kemanusiaannya masih bisa ia pertahankan sampai saat ini.

...

"Cepat non aktifkan teknik mu itu, karena untuk hal sepele seperti ini tidak perlu kamu sampai melakukan hal sejauh itu! Dan satu lagi, setelah ini belajarlah untuk lebih bisa mengontrol emosimu!"

ucap Zayn pada Zora yang sudah mulai pekat hawa membunuh yang keluar dari tubuhnya itu.

Membuat Zora yang mendapatkan teguran dari Zayn itupun langsung buru buru menonaktifkan teknik jalan pembantaiannya itu tanpa berani membantahnya.

Kemudian setelahnya, Zora pun terlihat mundur dari tempatnya itu untuk membiarkan Zayn yang mengambil alih masalah tersebut.

Karena kalau dia yang masih tetap melakukannya, dia tidak menjamin apakah pemuda itu akan bertahan hidup atau tidak setelahnya.

...

Di sisi pemuda itu.

Terlihat tubuhnya masih gemetar saat ini, meskipun Zora sudah berada di jarak yang cukup jauh dari posisinya.

Karena kengerian dari sosok Zora yang di selimuti oleh hawa membunuh yang sangat pekat itupun masih terekam jelas di otaknya.

.

.

.

Satu jam kemudian.

Terlihat pemuda sebelumnya itu nampak sudah kembali seperti sediakala tanpa adanya cacat ataupun luka seperti sebelumnya.

Karena sebelumnya dia sudah di sembuhkan oleh Zayn menggunakan teknik penyembuhan yang ia peroleh dari kitab Dewa Manusia yang sudah melebur di otaknya itu.

Dan bukan hanya menyembuhkannya saja, karena setelahnya Zayn dan juga Zora melakukan interogasi pada pemuda tersebut karena penasaran dengan identitasnya.

Karena dengan usianya yang masih dua puluhan dan juga kekuatannya yang sudah berada di tingkat jenderal beladiri itu, membuat keduanya harus melakukan hal tersebut karena takut jika pemuda tersebut berasal dari keluarga berpengaruh yang nanti di kemudian hari akan menyebabkan masalah untuk mereka berdua.

Namun setelah keduanya berhasil mengintrogasi pemuda tersebut, ada kejutan yang mereka dapatkan dari itu.

Sebab identitas pemuda tersebut jauh dari apa yang keduanya pikirkan sebelumnya, karena dia rupanya hanyalah pemuda sebatang kara yang sudah di tinggal oleh kedua orang tuanya saat dia baru lulus dari sekolah dasar.

Yang kemudian karena kerasnya hidup yang harus dia alami saat itu, membuatnya pada akhirnya memilih untuk pergi ke luar negeri bersama beberapa temannya yang juga bernasib sama sepertinya.

Yang kemudian di luar negeri mereka itu justru malah berakhir di tempat paling berbahaya yang bisa di tinggali oleh mereka yang saat itu masihlah anak anak.

Karena di sana rupanya mereka malah tanpa sengaja masuk kedalam organisasi bawah tanah yang diisi oleh berbagai orang kejam seperti pembunuh bayaran dan juga tentara bayaran.

Yang kemudian setelah belasan tahun berada di dalam organisasi itu, hanya dirinya seorang yang pada akhirnya bisa keluar dari sana hidup hidup.

Sementara untuk temannya yang lain sudah mati saat mereka itu menjalankan misi dari organisasi tersebut.

Dan karena dirinya sudah berhasil melakukan semua misi yang di berikan oleh organisasinya itu, akhirnya dia pun di berikan pilihan bebas oleh organisasinya untuk memilih tetap tinggal di sana atau keluar dari organisasi tersebut dan bisa menjalankan misi secara pribadi tanpa lagi terikat dengan nama organisasi.

Namun dengan syarat, misi yang dia ambil tidak boleh bersinggungan dengan organisasi tersebut.

Yang pada akhirnya pemuda tersebut memilih pilihan kedua untuk keluar dari organisasi tersebut, yang mana itu terjadi dua tahun yang lalu.

Namun bukan untuk menjadi tentara bayaran ataupun pembunuh bayaran mandiri, melainkan karena dia ingin pulang ke negaranya untuk mengabdikan dirinya di sana sebagai tentara.

Namun sayangnya takdir seakan akan terus tidak mau berpihak kepadanya. Karena saat dia mendaftarkan dirinya di ketentaraan negara Zizilia setelah kepulangannya itu, dia malah mendapatkan perlakukan yang tidak baik di sana.

Karena dia justru di curigai sebagai mata mata asing oleh negaranya, karena memang saat itu dirinya yang baru saja kembali dari luar negeri itu tidak memiliki identitas resmi yang tercatat di negaranya.

Alhasil karena tidak tahan dengan berbagai tekanan yang di berikan oleh pihak militer padanya saat itu, membuatnya murka dan akhirnya melukai puluhan anggota militer negara saat itu.

Yang tentu saja hal itu membuatnya menjadi musuh negara dalam waktu yang bersamaan, alhasil semua harta yang ada di tempat tinggalnya yang ia bawa dari luar negeri sebelumnya langsung di sita oleh pihak militer saat misi penangkapan atas dirinya itu terjadi.

Namun beruntungnya dia bisa lolos dari hal itu, yang kemudian membuatnya harus menjauhi ibu kota dan terdampar di kota pinggiran yang merupakan tempatnya berada sekarang.

Kemudian untuk menyambung hidupnya, dia memilih untuk menjadi kuli panggul di pasar sebelumnya. Sebab untuk memilih pekerjaan lain seperti bodyguard ataupun yang lainnya dia tidak bisa.

Karena hal itu bisa membuat identitasnya di ketahuilah oleh pihak militer.

Bahkan untuk memuluskan pelariannya itu, dia pun tidak pernah lagi menggunakan kekuatannya semenjak saat itu.

Yang membuatnya benar benar seperti manusia biasa pada umumnya.

Yang terkahir, nama pemuda tersebut adalah Zack. Tanpa nama belakang/marga keluarganya.