Aku adalah reinkarnasi dari Jiwa seorang pembunuh bayaran. Didunia luar orang-orang memanggilku dengan julukan RAJA TANPA MAHKOTA. Setelah kebangkitan-Ku kembali, Aku bertekad untuk menumpas semua ketidak-adilan diseluruh jagad alam raya ini........
Selamat mengikuti perjalanan kisah hidupku, semoga semuanya terhibur.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Otna Forever, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PELAYAN YIYI (2)
Melihat sikap yang ditunjukkan Xiao Zhong tadi, Xiao Yi sadar pasti ada sesuatu mengenai dirinya, yang disembunyikan pamannya tadi.
Karena dari ingatan Xiao Yi pemilik tubuh pertama, ia tahu bahwa Xiao Zhong sangat menyayangi-nya.
" Hmm tidak apalah, nanti aku akan mencari tahunya dari Yiyi." gumamnya dalam hati. Sambil menoleh kearah Yiyi, dengan tatapan yang tajam Xiao Yi berkata ;
" Yiyi tolong kamu jelaskan padaku!"
Yiyi yang saat ini sedang meniup cairan obat karena masih panas, terkejut mendengar seruan dari Xiao Yi.
Sambil mengangkat kepalanya Yiyi menatap Xiao Yi dengan ekspresi ragu-ragu dan gelisah.
" Cepat katakan! apa yang sebenarnya terjadi?" ucap Xiao Yi lagi dengan suara yang sedikit ditekan.
Yiyi ragu-ragu sejenak, namun akhirnya ia berkata;
" Tuan muda, keadaan anda sekarang belumlah pulih seutuhnya, beristirahatlah dulu, tidak ada masalah serius yang terjadi."
" Yiyi kamu jangan memancing amarahku, sebaiknya sekarang segera kau katakan!" ucap Xiao Yi dengan suara membentak.
" Ba... baik tuan muda, tapi anda harus berjanji dulu, apapun yang akan aku katakan nanti, kamu tidak boleh melakukan tindakan bodoh pada dirimu sendiri."
" Cepat katakan! Aku berjanji." ucap Xiao Yi tanpa berpikir panjang lagi karena rasa penasarannya.
"Ini..." Yiyi menundukkan kepalanya, sambil meremas-remas ujung bajunya karena gugup.
" Tuan muda, selama Anda tidak sadarkan diri, dua hari yang lalu nona Murong Jiaoer datang berkunjung dan membatalkan pertunangan kalian." Berkata Yiyi denga suara pelan dan ragu-ragu.
" Tapi anda jangan kecewa dulu tuan muda, mungkin nona Murong Jiaoer membatalkannya karena berpikir anda tidak akan selamat."
" Setelah mengetahui keadaan Anda yang sekarang baik-baik saja, bisa jadi ia akan merubah keputusannya itu." Lanjut Yiyi.
Xiao Yi mengernyitkan kedua alisnya mendengar penuturan dari Yiyi.
Sambil menarik napas panjang ia berkata ;
" Hufff... saya kira ada kejadian serius apa, ternyata hanya seperti itu." Dengan ekspresinya yang seperti cuek saja.
" Biarkan saja kalau dia berniat memutuskan pertunangan kami, lagi pula aku juga tidak mau menikah dengan perempuan sepertinya." Lanjut Xiao Yi sambil tersenyum.
" Haahhh?" Yiyi terkejut mendengarkan penuturan Xiao Yi barusan.
" Apakah setelah terjatuh dari tebing, ada yang salah dengan otaknya? " pikir Yiyi dalam hatinya.
Karena setahunya, selama ini Xiao Yi-lah yang selalu mengejar-ngejar nona Jiaoer.
Kenapa tidak, nona Jiaoer merupakan gadis tercantik di kota ini.
Bahkan karena kecantikannya itu, banyak para pria dari klan besar lainnya di kota ini, yang berusaha untuk mendekatinya.
Perlu diketahui ada tiga klan besar di Kota Ziyun, yaitu ; Klan Xiao, Klan Murong dan Klan Jiang.
“ Apa ada lagi ?” Xiao Yi lanjut bertanya.
“ Ada juga diantara para tetua klan yang mengatakan bahwa akan menghapus posisi anda sebagai Patriark Muda.”
Mendengar itu Xiao Yi tiba-tiba berpikir.
" Hmm kalu dipikir juga itu memang masuk diakal. Mana ada seorang yang akan mewarisi kedudukan Patriak, adalah orang yang tidak memiliki bakat kultivasi, ditambah lagi memiliki kepribadian yang buruk."
" Saya pikir memang sudah sepantasnya-lah jika para tetua klan mengambil keputusan seperti itu." Pikir Xiao Yi dalam hatinya.
Tentang masalah dirinya yang didorong oleh sepupunya, dia berpikir lebih baik dia diam saja.
Dengan posisi sepupunya itu yang merupakan seorang kultivator jenius di klan, sudah tentu para Tetua tidak akan berpihak kepada-nya.
“Tuan muda, ini obatnya sudah bisa diminum.” Yiyi menyodorkan mangkok obat kepada Xiao Yi.
Disaat yang bersamaan, terdengar suara langkah kaki dan suara keributan di luar pintu.
" Heii...Xiao Yi, manusia sampah ini ternyata belum mati juga, haa.... haa... haa..." Terdengar suara seseorang berteriak yang disambut gelak tawa seorang lainnya.
" Tapi ada baiknya juga jika sampah itu belum mati, sehingga kita masih ada teman bermain dimasa depan, haa... haa... haa..." sahut seorang-nya lagi sambil mereka berdua tertawa.
" Prackkk..." Bunyi suara pintu yang terbuka karena ditendang.
“Xiao Jie, Xiao Shi.” Gumam Xiao Yi dengan pelan sambil mengerutkan kening menatap keduanya.
Xiao Jie adalah putra dari Tetua ke-tujuh sedangkan Xiao Shi adalah putra dari Tetua ke-delapan.
Yang sudah pasti mereka berdua itu adalah sepupu Xiao Yi.
Akan tetapi, selama ini mereka tidak pernah menganggap Xiao Yi sebagai sepupu, hampir setiap saat mereka selalu menindasnya.
Sering mereka menghinanya, memukulinya bahkan tidak segan-segan mereka selalu merampas sumber daya kultivasinya.
Seperti sudah menjadi aturan, bahwa setiap sebulan sekali, para kultivator didalam klan diberikan sumber daya untuk meningkatkan kultivasi mereka.
Dan setiap itu pula, mereka akan selalu merampas milik dari Xiao Yi.
Itu pun yang saat ini menjadi tujuan mereka. Karena mereka tahu bahwa tadi tetua ketiga pergi untuk mengantarkan sumber daya kepada Xiao Yi.
" Ternyata memang benar, Dia sudah mendapatkan jatah sumber dayanya."
Ucap Xiao Jie sambil pandangannya mengarah pada kantong kecil diatas meja.
" Keluar dari sini sekarang juga!." Ucap Xiao Yi sambil menatap keduanya dengan dingin.
" Heii....sampah, apa setelah jatuh dari tebing otakmu sudah menjadi miring?" berkata Xiao Jie
" Itu benar, sejak kapan kamu mulai berani melawan kami heehhh..." Tambah Xiao Shi dengan nada mengejek.
Mereka berdua kemudian berjalan perlahan mendekati Xiao Yi dengan wajah yang angkuh.
"Kalian berdua sungguh jahat, jangan coba-coba mendekati tuan muda." ucap Yiyi sambil mengayunkan tongkat ditangannya.
Entah sejak kapan ia memegang tongkat, padahal tongkat itu tadinya berada disamping tempat tidur Xiao Yi.
Yiyi yang sekarang ini telah berdiri didepan Xiao Yi terlihat seperti seorang wanita yang ingin melindungi kekasihnya.
Yiyi bermaksud melindungi tuan mudanya, karena ia tahu kalau tuan mudanya tidak akan sanggup melawan mereka berdua.
Walaupun sebenarnya ia bukan seorang kultivator namun setidaknya jika mereka memukul, pasti dirinya-lah yang akan terkena pukulan, bukan Tuan Mudanya.
Karena ia menyadari bahwa itu memang sudah menjadi tugas utamanya, yaitu melayani serta menjaga Tuan Mudanya, walaupun nyawa sebagai taruhan-nya.
Penulisannya serta tanda bacanya rapi banget
Top deh pokoknya
Tetap semangat berkarya thor