NovelToon NovelToon
SI CUPU YANG TERTINDAS

SI CUPU YANG TERTINDAS

Status: tamat
Genre:Teen / Komedi / Petualangan / Tamat / Perjodohan / CEO / Peningkatan diri -peningkatan kecantikan / Peningkatan diri-Perubahan dan Mengubah Takdir / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Pengganti
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: akos

"
Suatu perkawinan pengganti, mengikatnya erat di sisinya.

Dave adalah pria yang membuat semua orang di kota ketakutan, dia kejam dan bengis, terutama membenci wanita.

Nadia adalah wanita kaya yang diintimidasi oleh orang lain, dan dia sama sengsaranya dengan Cinderella di rumah.

Awal berpikir kalau pernikahan ini akan segera berakhir, dan keduanya akan segera bercerai.

Tanpa diduga, setelah menikah, dia sangat memanjakannya!

""Apakah kamu pikir aku tidak akan tahu jika kamu menyembunyikan identitasmu? Gadis cupu.""

Nadia tampak terkejut, ""Bagaimana kamu bisa tahu?!”"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. AKAN INDAH PADA WAKTUNYA.

Kembali mata Anita dan Elis melotot. Deve biasanya menolok bila sesorang menuangkan minuman kedalam gelasnya terkecuali Goy kepala pelayan, tetapi kenapa kali ini Dave santai dan tidak bereaksi sama sekali ketika Nadia yang melakukanya.

"Ibu, kenapa hari ini kak Dave berbeda sekali dengan hari kemarin. Sekarang dia tidak lagi merasa risih saat orang asing menyentuh gelasnya. Kita saja sebagai keluarganya tidak di izinkan menyentuh benda yang akan dia makan atau minum. Tapi, ketika gadis itu yang melakukanya kak Dave santai-santai saja seperti saat kak Nelza yang melakukanya dulu," bisik Elis ketelinga Ibunya.

"Sama sepertimu, ibu juga merasa sangat heran. Apa kakakmu sudah melupakan Nelza setelah bertemu gadis culun itu. Tapi sangat mustahil menurut ibu kalau kakakmu menyukai gadis itu, karena ibu tahu betul tipe perempuan yang di sukai Dave," balas Anita yang masih terus menatap lekat pada Nadia.

Melihat tatapan tajam dari Anita dan Elis, Nadia tahu kalau kedua orang itu tidak menyukai kehadiranya. Maka dari itu Nadia segera bangkit dan ingin beranjak pergi dari tempat itu.

"Duduklah kembali," Dave memegang pergelangan tangan Nadia. Mau tidak mau Nadia terpaksa duduk seperti semula.

"Ibu, tiga hari lagi Dave dan Nadia akan melangsungkan pernikahan. Jadi Deve harap kalian berdua bersiap-siaplah," ucap Dave tanpa melepaskan genggaman tanganya pada pergelangan tangan Nadia.

Untuk beberapa kalinya mata Anita dan Elis melotot. Keduanya seketika menutup mulut dan saling menatap satu dengan yang lain.

"Apa ibu tidak salah dengar!, kamu mau menikah dengan Dia. Deve, jangan membuat keputusan secara terburu-buru ini menyangkut masa depanmu dan juga nama baik penerus keluarga Anggoro," ujar Anita yang sunggu tidak percaya dengan ucapan Deve barusan.

"Ini sudah menjadi keputusanku, Barang yang tidak suka dengan keputusan ini, boleh membaca kembali peraturan yang dulu pernah di bacakan oleh Ken. Ayo pergi," Dave menarik pergelangan tangan Nadia.

Belum juga beberapa langkah Kaki mereka ayun, kembali Anita mengangkat bicara.

"Bagaimana dengan Nelza!, apa kamu sudah melupakanya begitu saja?,"

Deve tidak menjawab, dia terus melangkah membawa Nadia dan diikuti oleh sekertaris Ken dan Goy dari arah belakang.

Setelah tiba didalam kamar yang sudah disiapkan khusus buatnya, Nadia pun langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Ada sekitar sepuluh menit Nadia berada di dalam sana hingga kembali pintu kamar mandi terbuka.

Nadia keluar dari dalam kamar mandi tersebut dengan pakaian yang masih sama seperti tadi.

Tidak berselang lama kemudian pintu ruangan tersebut di ketuk dari arah luar selama beberapa kali.

Nadia mendekat kearah pintu lalu membukanya.

"Selamat malam Nona, ini barang-barang Nona, semua baju dan benda kesukaan Nona Nadia ada di dalam koper ini," Goy menyerahkan sebuah koper kearah Nadia

"Selamat malam Tuan Goy, terima kasih atas semuanya. Maaf, Aku mungkin sudah sangat merepotkanmu," balas Nadia merasa tidak enak hati.

"Tidak apa-apa Nona karena itu memang sudah menjadi tugas kami disini untuk melayani keluarga dan tetamu Tuan Dave dengan baik. Tapi Nona! Nona Nadia tidak perlu memanggil Saya dengan sebutan Tuan karena itu tidak layak bagi Saya.

Nona Nadia panggil saja Nama Saya seperti Tuan Dave dan sekertaris Ken memanggil Saya," ujar Goy tanpa berani menatap Nadia.

"Baiklah!, Karena Anda seumuran dengan Ayahku, maka Aku akan memanggil Anda dengan sebutan paman. Ya paman Goy, Bagaimana!, keren bukan?,"

"Terserah Nona, asal Nona Nadia senang saja. Kalau begitu Saya permisi dulu Nona Nadia. Jika Nona Nadia membutuhkan sesuatu Nona boleh menghubungi Saya atau menghubungi pelayan yang ada di mension ini. Dan satu lagi, didalam lemari sudah ada beberapa pakaian yang boleh anda kenakan,"

"Baik paman Goy, sekali lagi terima kasih banyak atas semuanya,"

Goy hanya tersenyum lalu bergegas meninggalkan tempat itu. Setelah kepergian Goy, Nadia masuk kembali kedalam kamar dan membawa koper yang baru saja di serahkan Goy padanya.

Nadia meletakkan koper diatas pembaringan lalu kemudian membukanya.

Seketika mata Nadia berbinar-binar tatkalah melihat sebuah boneka beruang berada dalam koper.

"Mimi kamu juga ikut! Syukurlah. Apa jadinya Aku disini tanpa dirimu," Nadi mengambil boneka beruang tersebut dan memeluknya dengan sangat erat.

Setelah melepaskan kangen-kangenanya dengan boneka kesayanganya, Nadia mengangkat koper miliknya mendekat kearah lemari pakaian yang tak jauh dari pembaringan.

Dengan pelan-pelan sekali Nadia membuka daun pintu lemari tersebut dan mendapati beberapa gaun mewah dan tentunya mahal, tersusun rapi di dalam sana.

Belum juga Nadia selesai mengagumi gaun-gaun cantik dalam lemari tersebut, kembali matanya harus di suguhi dengan beberapa sepatu yang cantik yang sangat pas dengan ukuran kakinya yang juga tersusun rapi pada lantai lemari tersebut.

"Apa Tuan Dave sengaja membeli semua ini untuku?, tapi kalau iya!, Bagaimana bisa dia mengetahui ukuran baju dan juga ukuran kakiku?. Ah ..sudalah itu tidak penting, Yang terpenting sekarang adalah Aku harus memikirkan bagaimana caranya Aku bertahan di istana ini," Nadia mulai menyusun baju-bajunya dan beberapa sepatu cast kesayanganya.

Setelah dirasa cukup, Nadia kembali ke pembaringan dan mengambil boneka beruang yang sempat dia letakkan tadi diatas pembaringan.

"Mimi, kamu adalah satu-satunya temanku yang ada di istana ini. Kita akan melalui kehidup bersama di tempat ini yang tak tahu entah sampai kapan semua ini akan berakhir. Tapi yakinlah semua akan indah pada waktunya. Hanya sabar dan sabarlah yang harus kita tanam dalam hati. Orang-orang tua dulu bilang bahwa orang sabar di sayang TUHAN," Nadia membaringkan tubuhnya diatas pembaringan dan memeluk Mimi, boneka kesayanganya dengan begitu erat.

Tidak terasa matanya terpejam begitu saja dan mulai masuk kedalam alam mimpinya.

Sementara itu di kamar Dave. Tampak pria tampan itu sedang duduk menghadap ke arah laut melihat deru ombak yang saling berkejaran di malam hari.

"Nelza, kamu yang sendiri yang pergi meninggalkanku!. Jangan salahkan Aku jika Aku mencari penggantimu. Walau sebenarnya Aku tidak yakin kalau dia itu akan sama sepertimu," Dave meluruskan kakinya dan menyanggah keningnya dengan tangan kananya.

Tidak berselang lama kemudia Dave pun tertidur dengan posisi terduduk.

JANGAN LUPA UNTUK TERUS DUKUNG NOVEL INI DENGAN CARA BERI LIKE, COMENT, SHERE DAN VOTE. IKUTI JUGA CERITAKU DI YOUTUBE" PEWARIS TERAKHIR SANG PRESDIR" TERIMA KASIH.

1
Ria Widarty
Lumayan
Ria Widarty
Luar biasa
umi istilatun
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
Jue Juliza Johnson
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
eh ndak asik belah durennya
Ririn Nursisminingsih
seharusnya nadia ndak pergi tampar aja tuh si pelakor biar tau rass
Ririn Nursisminingsih
otw bucinn dave😍😍
Ririn Nursisminingsih
kereenn nadia
Ririn Nursisminingsih
ni orang tua gmn seh kok pilih kasih sama anaknys...semoga nadia juara semangat nadia😍😍
Ririn Nursisminingsih
semangat nadia tunjukan kemampuanmu
Ririn Nursisminingsih
semiga nadia mnjadi wanita yg tidak lemah...jg bucin dulu nadia...biar dave yg bucin
Adim Faudzil
dari luar negri tapi pake kantong plastik... kresek bkn thor?
Adim Faudzil
smoga Nadia bahagia ya thor
Sisca Audriantie
❤❤❤
Atoen Bumz Bums
aku pikir Ziva itu cewek rupanya cowok
ovi Putriminang
😁😁😁
sashi kirana
Luar biasa
Capricorn 🦄
ok
Ah Serin
bagus juga ni cerita. APa tak lanjut atau buat seasson2 lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!