AKU DENGAN KESIBUKANKU

Paginya ,aku bangun ketika adzan subuh berkumandang.Saat aku membuka ponsel untuk melihat jam ,aku teringat bahwa semalam langsung tidur tanpa keluar dari room chat.

Dan benar saja saat layar terbuka dari kunci langsung terlihat jelas chat dari Mas Seno yang sudah dalam keadaan terbaca.

Mas Seno : Di bilangin ngga percaya

Mas Seno : Di read doang nih.

Mas Seno : Dasar ,katanya ngga bisa tidur.Kecut loe Ga.

Mie : Subuh nih ,sorry aku ngga kerasa udah pagi aja.

Setelahnya aku keluar dari room chat.

Lalu turun dari kasur dan berjalan pelan untuk keluar dari kamar.

" Kaku amat nih badan ,duh " gumam ku sembari berjalan.

Pelan tapi pasti,seperti siput aku berjalan akhirnya aku sampai di kamar mandi,mengambil wudhu lalu ke mushola untuk sholat subuh.

Saat aku keluar dari mushola,Bapak datang.

" Gimana rasanya ? Udah mendingan ? " tanya Bapak.

" Ngga deh kayanya Pak ,malah ini kaku banget rasanya." jawabku.

" Ngga apa-apa ,nanti juga sembuh." ucapnya sambil mengelus kepalaku.

" Ga ,Bapak mau ngomong sesuatu habis solat ,kamu tunggu di depan tv ya " lanjutnya sembari masuk ke mushola.

" Iya ," jawabku lalu berjalan ke depan tv.Duduk selonjoran dan menyalakan tv.

" Ga ,," panggil Mahest.

" Hmm apa ? " tanyaku.

" Habis tes loe Magang kan ? "

" Iya kenapa ? "

" Ngga cuma nanya " jawabnya dan langsung masuk ke dapur.

" Hih nyeselin ,eh lo ngga solat " tanyaku sebelum Mahest benar-benar masuk ke dapur.

" Libur " jawabnya.

Lalu aku terdiam fokus sama apa yang aku tonton sampai mamak keluar dari kamar mandi dan bergantian solat subuh dengan bapak.

Tak lama setelah bapak duduk di sampingku ,Mahest datang membawa nampan berisi teh,kopi dan coklat panas.

" Nih kalian minum." ucapnya menaruh nampan di depan kami berdua.

" Makasih " ucap aku dan bapak bersamaan.

" Ga ,Nuga beberapa kali telepon nanyain kamu ,sebenarnya kalian ada masalah apa ? " tanya bapak padaku yang jelas membuat aku kaget.Senekat itu ternyata Nuga.

" Ngga masalah besar sih ,cuma aku udah keganggu banget jadi aku blok nomor sama IG nya "

" Ohh gitu,emang kamu beneran ngga suka sama dia ?,kayanya dia emang serius sama perasaanya."

" Ngga tau ,tapi kalo aku sendiri memang suka sama dia tapi kaya ngga jelas gitu,ah entahlah.Yang jelas kalo sekarang menolak keras."

" Ohh ya ,semalem dia bilang kalo liburan bakal pulang buat nemuin kamu ,gimana menurut kamu ? "

" Terserah ,tapi lebih baik ngga ketemu deh ,aku malas ribut."

" Hmm oke kalo gitu." ucap bapak pada akhirnya.

Kami terdiam sesaat sampai mamak datang menghentikan keheningan.

" Kenapa pada diem ? " ucap mamak sembari duduk di samping Mahest.

" Nikmatin minuman sambil nonton lah Mak," jawab Mahest sekenanya.

" Boleh Mamak kasih nasihat buat kalian berdua ? " ucap mamak pada aku dan Mahest.

" Boleh " jawab kami berdua.

" Begini ,kami sebagai orang tua kalian,hanya bisa ngasih nasehat dan saran bukan mau memojokkan atau menyuruh.Kalian tau kan anak jaman sekarang itu pergaulannya gimana,ngga cuma bebas saja tapi kadang di luar nalar,itu kenapa banyak yang hamil di luar nikah.Nah seandainya ada orang yang datang ke kalian dengan niat keseriusan dan umur kalian memang sudah legal jangan langsung di tolak tapi di pikirkan terlebih dahulu.Mungkin dengan solat istikharah kalian bakal tau jawabanya.Bukan untuk menyuruh kalian buat nikah muda atau nikah dini,tapi lebih ke menjaga agar pergaulan kalian nanti tidak berlarut-larut ke hal yang nantinya tidak baik buat kalian.Lagian ngga semua nikah muda atau nikah dini itu tidak akan bertahan lama atau tidak akan bahagia.Banyak kok contohnya cuma mereka tidak mempublish saja.Ohh ya yang paling penting sekarang kami ngga khawatir tentang kalian,kalian kan sudah mulai bekerja sudah mulai meniti karir,siapa tau dengan adanya orang yang datang di hidup kalian,kalian bakal makin dapat dukungan."

" Iya Mak ,lagian kalo aku masih kecil Marga tuh udah banyak yang suka ,Iman aja sampai suka padahal umurnya aja sama kaya aku ,heran peletnya kuat amat ya loe Ga."

" Iya Mak ,nanti kalo ada yang datang terus cocok juga bisa lah di pikirkan.Capek juga nih kena teror.Ngga seistimewa itu aku padahal kan ? "

" Kalian istimewa bagi orang yang kenal dengan sifat dan kelakuan kalian,kalian menilai diri kalian biasa tapi orang lain yang menilai diri kalian istimewa." ucap mamak dengan senyum khasnya.

" Kalian tau ,dulu Mamak kalian yang paling khawatir dengan masa depan kalian,hanya karena ekonomi dan pendidikan kita sebagai orang tua,tapi setelah dia bangkit ngga peduli apapun,berani maju sendiri dengan kepercayaannya.Dan lihat hasil dari doa dan usahanya.Patut di acungi jempol,sekarang selain kalian cantik dan pintar kalian juga mandiri." Ucap bapak kemudian.

" Iya juga sih ,manjanya aku juga kaya Mamak kalo Mahest mirip banget kaya Bapak ,keluarga aneh tapi nyata.Wkwk"

" Ngga masalah ,yang penting ngga ngerusuhin hidup orang " jawab Mahest.

" Gue juga tau Mahest ,,,hiih loe gitu terus kalo ke gue." ucapku manyun.

" Jangan sering manyun Ga ,nanti kaget mantu Mamak ,hihi " sahut mamak.

" Terus ngadu ke Bapak,ternyata dia ngga mandiri ya Pak dia cuma pura-pura menghadapi sendiri aslinya manja tukang marah,tukang ngambek,tukang jajan,tukang nangis dan tukang tukang lainya." ucap Bapak menimpali.

" Lah kalian kok pro ,jahat banget." ucapku bertambah manyun.

Dan itu malah membuat mereka tertawa terbahak-bahak.Setelah selesai dengan tawanya.Bapak beranjak terlebih dahulu untuk bersiap pergi ke gudang.Sedangkan mamak ke dapur untuk masak dan bersih-bersih,tinggallah aku dan Mahest yang masih duduk di karpet.

" Udah siang,bersiap sana Hest "

" Hmm ini juga mau siap-siap " sahut Mahest lalu beranjak ke kamar.

Kemudian tidak lama aku juga beranjak ke kamar.

" Hah akhirnya sampai juga di kamar.Ya Allah padahal jaraknya ngga jauh tapi lama banget sampainya." gumam ku lalu duduk bersandar di kepala ranjang.

Aku membuka ponsel dan kaget saat melihat banyak sekali notifikasi pesan,dari Aghis,Iman dan Pak Salim.Aku membuka satu persatu pesan yang masuk.

Aghis : Ga ,nanti sore anak-anak mau jengukin loe nih ,boleh ngga ?

Mie : Sebenarnya ngga boleh datang ,tapi kalo niatnya main ngga masalah.

Lalu aku membuka pesan dari Iman.

Iman : Besok gue mau ke rumah ,mau di bawain apa ?

Mie : Datang ngga perlu bawa apapun Man.

Iman : Kembang mau ?

Mie : Gue belum mati asal loe tau.

Iman : Haha ,eh loe buka IG dong udah gue upload tuh foto nya ,rame banget sumpah gue juga jadi bahan keganasan Nuga.

Mie : Mampus.Nanti deh gue buka.

Lalu kembali ke pesan yang lain.

Pak Salim : Assalamu'alaikum Marga ,maaf Bapak mengganggu ,ini saya cuma mau tau keadaan kamu ,bagaimana ? Apa sudah mendingan apa makin parah ?.

Mie : Waalaikumsalam Pak ,Alhamdulillah udah bisa gerak ngga kaya kemarin ,cuma memang masih agak kaku sama sakit kalo buat gerak.

Setelahnya,aku menaruh ponselku di samping ku.

Tok tok.

" Ga gue mau berangkat ya " ucap Mahest.

" Iya hati-hati ," ucapku tanpa menyuruhnya masuk.

Tak lama Mamak masuk ke kamar membawa bubur ayam dan segelas air putih.

" Sarapan dulu terus diminum obatnya baru lanjut istirahat."

" Iya Mak,makasih,maaf ya ngerepotin " jawabku yang hanya mendapat ulasan senyum manis dari mamak.