NovelToon NovelToon
Alchemist Code

Alchemist Code

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Game
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Miruのだ

Ketika hidupnya terguncang oleh krisis keuangan dan beban tanggung jawab yang semakin menekan, Arya Saputra, seorang mahasiswa semester akhir, memutuskan memasuki dunia virtual Etheria Realms dengan satu tujuan: menghasilkan uang.

Namun, dunia Etheria Realms bukan sekadar game biasa. Di dalamnya, Arya menghadapi medan pertempuran yang mematikan, sekutu misterius, dan konflik yang mengancam kehidupan virtualnya—serta reputasi dunia nyata yang ia pertaruhkan. Menjadi seorang Alchemist, Arya menemukan cara baru bertarung dengan kombinasi berbagai potion, senjata dan sekutu, yang memberinya keunggulan taktis di medan laga.

Di tengah pencarian harta dan perjuangan bertahan hidup, Arya menemukan bahwa Main Quest dari game ini telah membawanya ke sisi lain dari game ini, mengubah tujuan serta motivasi Arya tuk bermain game.

Saksikan perjuangan Arya, tempat persahabatan, pengkhianatan, dan rahasia kuno yang perlahan terungkap dalam dunia virtual penuh tantangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miruのだ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nasib Shira

Ferran dan kelompok prajurit penjaga desa menuruni gunung selepas beristirahat sejenak, karena kekurangan anggota, Ferran akhirnya membantu membawa salah satu rekan Yonlan yang terluka parah, dan memerlukan perawatan lebih lanjut.

Walau nyawa mereka tidak lagi terancam berkat Pill pemberian Ferran, namun sebagai NPC. Mereka tetap memerlukan penanganan medis lanjutan, agar tidak mengalami masalah kesehatan lebih lanjut, seperti infeksi maupun luka yang terbuka kembali.

Sayangnya, karena Ferran sangat bergantung pada potion dan pill yang ia miliki, pemuda itu jadi tidak pernah membawa perban atau benda semacamnya.

Sembari membopong prajurit yang terluka, Ferran membuka menu sistem dan mengecek hadiah misi yang belum sempat ia baca sebelumnya.

[Gaia's Blessings

Berkah dari Dewi Gaia, akan selalu melindungimu kemanapun kau pergi.

• Saat ada di Medan natural Bumi, All Stats +15%

• Saat ada di Medan natural Bumi, Damage diterima -15%

• Pengikut Gaia akan sangat menghormatimu.

Kamu merasakan kekuatan dari bumi, yang membantumu disetiap langkah menyusuri dunia ini.]

[Willpower

[10]

Meningkatkan resistensimu terhadap aura orang lain, mengurangi efek debuff dari Aura skill yang dilepaskan oleh orang lain, serta mengurangi efek yang diakibatkan oleh aura monster kuat terhadapmu.

Status ini akan meningkat dengan sendirinya, melakukan tindakan tertentu dapat meningkatkan status lebih cepat. Poin status, yang didapatkan dari naik level, tidak dapat dialokasikan di status ini.]

[Elysian's Visions

(Special Skill)

• Pasif: Melihat dikegelapan jauh lebih baik, dan efek pengurangan jarak pandang di kegelapan dikurangi 80%.

• Aktif:

Mana: 50/detik

Mengonsumsi mana tiap detik, untuk memberikan penggunanya Efek Elysian's Visions yang lebih baik. Saat aktif;

Pengguna dapat melihat Aura orang lain.

Jarak pandang meningkat 100%

Meningkatkan kemampuan Identifikasi

Memperjelas pergerakan suatu benda

Mata Para Elysian dikenal mampu menembus kegelapan paling dalam dari Abyss sekalipun, namun entah mengapa kemampuannya seakan berkurang, saat dipakai oleh ras lain.]

Ferran mengangguk pelan, dia sempat mencoba memakai Elysian's Visions untuk mengetes efeknya, dan segera mengerti cara kerja dari skill tersebut.

"Baiklah... Berikutnya..." Pemuda itu lalu melirik kearah adiknya, yang sedari tadi diam termenung, masih sembari berjalan mengikuti yang lainnya.

Melihat hal itu, Ferran hanya bisa menghela nafas panjang, dia tentu paham dengan apa yang tengah adiknya itu pikirkan, namun memilih tuk tidak mengganggu dirinya.

Perjalanan kembali ke Desa Ashe ternyata jauh lebih mulus, ketimbang yang Ferran kira. Kebanyakan monster nokturnal telah melarikan diri dari sekitar hutan, dekat gunung dan desa, setelah menyadari pertarungan sebelumnya.

Membuat perjalanan mereka kembali, hampir tidak ada hambatan sama sekali. Kapten Yonlan hanya bisa berterimakasih setelah sampai di Desa Ashe, karena telah membantunya mengurus masalah desa itu, serta membantu membawa salah satu prajuritnya yang terluka.

".... Lalu bagaimana rencanamu selanjutnya?" Tanya Ferran, yang merujuk kearah masalah kepala desa ini.

Yonlan memejamkan matanya dan menghela nafas pelan, "Kepala desa baru tentu akan segera ditunjuk, karena tempat ini masih berbentuk sebuah desa, maka kami masih bisa memakai sistem pemungutan suara untuk penunjukan kepala desa baru!..."

"Kalau begitu kami juga tidak berniat ikut campur terlalu jauh, sampai jumpa!..." Ferran berjalan kembali menuju kearah penginapan, yang telah mereka sewa dengan Kira mengikutinya dari belakang dalam diam.

"Sekali lagi... Terimakasih atas bantuannya!..." Yonlan menundukkan kepalanya tuk terakhir kalinya kearah Ferran, yang berjalan menjauh.

Ferran hanya membalas itu dengan melambaikan tangannya kanannya pelan, pemuda itu mendongak penatap langit malam di Etheria Realms, yang dipenuhi bintang.

----->><<-----

Di area paling Utara dari Benua Vaeloria, tempat yang selalu ditutupi oleh salju sepanjang tahunnya. Dan dibatasi oleh tembok pegunungan terjal, yang menjulang sangat tinggi, tuk menghalau makhluk apapun melewati wilayah itu.

Seorang pemuda dengan jubah bulu yang sangat tebal, menutupi hampir seluruh tubuhnya dari terpaan badai salju yang tengah berlangsung. Nafasnya yang sedikit berat dapat terlihat jelas, ditengah dinginnya udara sekitarnya.

Dan dengan langkah berat, dia menapak maju dan melihat kearah sebuah gerbang, yang diapit oleh dua gunung raksasa dihadapannya.

Pemuda itu menaikkan sedikit tudung jubahnya, dan menyipitkan matanya tuk melihat lebih jelas ditengah badai salju yang tengah menerpanya.

"Hem... Sungguh tempat yang merepotkan!..." Orang yang tidak lain adalah Shira itu mengusap pelan wajahnya yang tertutup salju.

Semenjak berpisah jalan dengan Ferran, Shira yang mengejar peninggalan dari Asnold, harus dipaksa berjalan menuju tempat paling berbahaya di Etheria Realms.

Northville, wilayah paling Utara di Benua Vaeloria yang selalu diterpa musim dingin sepanjang tahun. Gerbang batu besar yang ada dihadapan Shira adalah pemisah, yang memisahkan wilayah normal dari Vaeloria Utara, dengan gurun salju ekstrim yang telah menunggu didepannya.

Disebut sebagai salah satu Wilayah paling berbahaya di Etheria Realms, belum ada yang berani menjelajahi Northville karena kondisi ekstrim wilayah itu. Dikabarkan ada sebuah Guild bintang sembilan, yang pernah mencoba mengeksplorasi Northville.

Namun malah terbantai habis saat baru memasuki Gurun salju itu, dibalik gerbang didepan Shira saat ini, dan dari yang Shira baca, Guild itu dibantai oleh seekor Frost Dragon berlevel 300.

Mengingat perbedaan level mereka saat itu, kelompok Guild itu tidaklah lebih dari sekumpulan semut dihadapan Frost Dragon saat itu.

Kabar eksplorasi dari Guild itu telah menyebar luas, membuat banyak orang takut menginjakkan kaki mereka di wilayah Northville. Secara tidak langsung, game ini mengatakan pada mereka kalau, mereka saat ini belum pantas tuk menjelajahi wilayah ini.

Shira tersenyum pahit, mengingat momen dirinya di kota terakhir Karlamy, sebelum memasuki wilayah Northville. Banyak orang menatap dirinya seperti orang gila, saat mengetahui dia berniat menjelajahi wilayah Northville seorang diri.

'Yah... Sekarang itu tidak penting sih....' Shira hanya bisa tersenyum masam, berharap bahwa catatan dari Asnold tidaklah salah.

Dari catatan yang ditinggalkan oleh Asnold, pria yang merupakan Grandmaster Blacksmith itu ternyata telah membuat sebuah bunker rahasia, yang terletak di wilayah Northville.

Asnold saat itu mengincar logam langka yang hanya ada di Northville, jadi dia membuat Bunker ini sebagai tempat peristirahatan sementara. Yang tidak disangka juga menjadi tempat dirinya mencatat peninggalan, mengenai teknik tempat Kuno yang telah menghilang.

Catatan dari Asnold cukup jelas, di Wilayah Northville, setelah melewati Stone Gate kedua. Pemain memang akan dihadapkan oleh seekor Frost Dragon berlevel 300, yang memang mendiami wilayah itu.

Namun, sebenarnya pemain bisa saja menghindari pertemuan dan bentrokan dengan naga itu, jika mereka berhasil memenuhi ketentuan yang dibutuhkan.

Shira menghela nafas berat menatap Stone Gate dihadapannya, dengan langkah beratnya pemuda itu berjalan melewati Stone Gate. Memasuki wilayah ngarai, yang berada di bawah gunung tersebut.

Ngarai itu terbentang di dataran rendah, diapit oleh dua gunung tinggi yang menjulang di kedua sisinya. Dinding-dinding ngarai ini berasal dari lereng gunung yang curam, seperti tembok alami yang melindungi lembah di tengahnya. Sebuah jalur sempit terlihat berkelok menurun ke dalam ngarai, memberikan satu-satunya akses menuju dataran salju yang lebih luas.

Di wilayah ini, tidak ada satupun monster karena cuaca ekstrim yang selalu menerpa bagian wilayah Northville. Namun tantangan sebenarnya, baru akan dimulai saat setelah melewati Stone Gate kedua.

Membuat perjalanan Shira termasuk mulus tanpa hambatan, selama di wilayah selatan Northville.

Shira mendongak, matanya terpaku pada dinding-dinding ngarai yang menjulang tinggi, seakan menelan cahaya langit. Keheningan menyelimuti wilayah itu, hanya suara langkah kakinya yang berderak di atas salju yang lembut terdengar, mengisi udara dingin sepanjang perjalanan.

Samar-samar Shira dapat mendengar suara badai salju, jauh diatas ngarai tersebut membuat pemuda itu menelan ludah. Shira mencoba kembali memenangkan dirinya, sembari terus berjalan menyusuri ngarai tersebut.

Perjalanan Shira melewati ngarai memakan waktu lebih dari satu hari, mencerminkan betapa besar dan megahnya gunung yang memisahkan wilayah Northville selatan dengan wilayah gurun salju Utara. Di ujung jalur itu, berdiri Stone Gate yang menjulang kokoh, seperti penjaga abadi yang menyambut setiap pengelana yang tiba dari sisi lain ngarai.

Shira mengangkat tangannya diatas keningnya, dan menyipitkan matanya melihat kesekeliling setelah berada tepat dibawah Stone Gate kedua.

Wilayah Utara dari Northville disebut sebagai Gurun salju, sepertinya bukanlah omong kosong belaka. Mengingat selain warna putih salju, sulit bagi kira mendapati benda lain dalam jarak pandangnya tersebut.

Shira mengambil sepucuk surat dibalik saku jubahnya, dia membaca kembali petunjuk yang tertulis disana, sebelum mengangguk pelan dan mulai kembali melangkah.

Salah satu ketentuan yang Asnold tetapkan saat memasuki Northville, jika tidak ingin memancing perhatian dari Frost Dragon adalah, memakai jubah atau pakaian serba putih.

Hal ini guna menyamarkan tubuh mereka dengan salju disekitarnya, menyebabkan Frost Dragon kesulitan menyadari keberadaan mereka dari ketinggian.

Yang kedua, Shira perlu berjalan menyusuri kaki gunung menuju arah barat, hingga dirinya bertemu dengan wilayah yang ditumbuhi pohon pinus.

Dengan jantung berdebar kencang, Shira terus berjalan pelan dengan hati-hati, was-was akan keberadaan dari Frost Dragon yang bisa menyerangnya kapan saja.

Shira terus berjalan tanpa menoleh kebelakang, yang tanpa Shira sadari ternyata dia telah diikuti oleh dua orang Assassin, semenjak meninggalkan kota Fondal.

Dua Assasin itu tidak lain adalah pemain dari sebuah Guild bintang sembilan, yang beroperasi di Fondal City. Kota yang terletak di selatan Karlamy City, yang berbatasan dengan pegunungan Northville.

Ketua mereka dari Guild Vanguard Goose, telah menaruh kecurigaan pada Shira semenjak pemuda itu memasuki Fondal City.

Vanguard Goose adalah Guild bintang sembilan yang cukup terkenal, mengingat mereka adalah Guild pertama yang menjelajah wilayah Northville, sesuatu yang bahkan Tsukuyomi Expedition tidak berani lakukan.

Secara normal, tidak ada pemain yang akan memasuki Fondal City dari arah selatan, mengingat pemain yang memasuki Fondal City pasti dapat dipastikan berasal dari Utara.

Yang mengartikan bahwa, mereka adalah pemain yang tidak sengaja dilempar oleh sistem menuju Karlamy City. Membuat mereka perlu berjalan ke selatan, melewati Fondal city, jika ingin menjelajahi dunia yang lebih luas.

Secara normal, pemain yang memasuki Fondal City dari selatan pastilah seorang Merchant, atau orang yang berniat bergabung dengan Vanguard Goose. Karena pemain dengan Job selain itu, sudah dipastikan tidak memiliki urusan apapun di wilayah ini.

Namun Shira berbeda, dia terlihat seperti Warrior serta Vanguard Goose juga tidak menerima anggota baru beberapa waktu terakhir. Menyebabkan ketua mereka menaruh kecurigaan pada Shira, yang berakhir membuat pemuda itu diikuti oleh dua orang Assassin mereka.

Sembari mengawasi Shira di Stone Gate, dua Assasin itu terlihat masih menunggu dikejauhan. Serangan ganas dari Frost Dragon, tentu masih meninggalkan trauma yang cukup mendalam pada mereka.

Beberapa waktu berlalu, dan bayangan Shira mulai mengecil dikejauhan, namun tidak ada tanda-tanda kemunculan Frost Dragon sama sekali. Hal tersebut tentu membuat dua Assasin itu kebingungan, setelah berunding sebentar serta menghubungi ketua mereka.

Dua Assasin itu akhirnya hanya bisa menelan ludah, sembari saling bertatapan dalam diam. Keduanya kembali mengikuti Shira dari belakang, kali ini mereka memakai Stealth untuk memastikan tidak terdeteksi oleh Frost Dragon.

Sama seperti Shira, kedua Assasin itu juga was-was sepanjang waktu, akan keberadaan Frost Dragon yang bisa menyerang kapan saja dari langit.

Hingga tanpa sadar, keduanya mengikuti Shira sampai malam tiba, dan mereka sampai di sebuah hutan pinus yang tertutup oleh salju.

Badai Salju telah mulai mereda saat ketiganya tiba di depan Hutan itu, Shira berhenti disana dan terlihat seperti tidak berniat melanjutkan perjalanan lebih jauh. Pemuda itu membangun sebuah tenda, dan menyalakan api dengan kayu disekitarnya.

Satu hal yang manarik perhatian para Assasin dari Vanguard Goose adalah, Kira mengeluarkan sebuah Api berwarna biru dari tangannya, untuk membuat api unggun.

1
Dennis Rodriguez
Merasuki jiwa
Marta Quispe
Penuh emosi!
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
Ini baru novel keren, author kudu bangga!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!