Kisah Seorang Dokter Muda dengan segudang prestasi dan kesempurnaan dalam hidupnya, ternyata mempunyai masa lalu dari seorang laki-laki yang menyakitkan, semua itu membuatnya harus pergi meninggalkan kota kelahiran dan keluarganya
Dokter ALENA berasal dari Keluarga Milyarder yang hidup sederhana dengan menutupi identitasnya
Disaat Seseorang yang pernah menorehkan luka di hatinya tiba-tiba muncul kembali di kehidupannya, apa yang akan terjadi ?
Penasaran, yuk ikuti ceritanya ya
cerita ini adalah seri ke 2 dari kisah sebelumnya "POWER OF WOMAN"
Salam kenal dan jumpa dari Author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 4
Alena segera berlari ke resepsionis hotel dan menanyakan letak kamar sesuai nomer yang di berikan oleh Exel, dengan langkah cepat Alena menuju kamar yang dimaksudkan, Alena segera mengetuk pintu dan munculah Exel setelah membuka pintu
"Oh kau sudah datang, sendiri ?" Tanya Exel
"Iya pak, memangnya saya harus rombongan ?"
"Masuklah " ucap Exel
Alena langsung masuk ke kamar itu dengan cepat karena ingin segera tau kondisi orang yang akan diperiksanya, sementara Exel langsung mengunci pintu kamar hotel dan melangkah menghampiri Alena yang tengah bingung mencari seseorang
"Maaf pak, di mana saudara bapak yang akan saya periksa ?" Tanya Alena sambil celingukan mencari seseorang
"Bentar lagi datang, duduk dulu" kata Exel sambil duduk di sofa
"Loh bukannya tadi bapak bilang saudara bapak itu sudah ada di kamar hotel kan ?" Tanya Alena heran, sambil duduk berhadapan dengan Exel
"Tadi keluar sebentar, sudah, minumlah dulu Alena"
Alena segera minum air yang ada di depannya tanpa menaruh curiga, karena memang ia merasa sangat haus setelah cepat-cepat datang ke hotel, beberapa saat kemudian, Alena mulai merasa aneh
"Maaf pak, apa masih lama ?" Tanya Alena
"Tunggu sebentar lagi"
"Maksud bapak saya harus nunggu lebih lama lagi di kamar bareng bapak gitu ?"
"Ya harus gimana, kan memang kita berdua yang ada disini"
'Maaf pak, biar saya tunggu diluar, nanti bapak bisa telpon saya kalau saudara bapak sudah datang" kata Alena sambil beranjak dari duduknya dan menuju pintu untuk keluar, namun Alena bingung saat pintu tidak bisa di buka
"Ha ha ha, kuncinya ada padaku Al, kesini dan ambilah"
"Apa maksut pak Exel ?"
"Aku ingin bersenang-senang dulu denganmu, akan aku manjakan dirimu malam ini, percayalah aku sangat nikmat"
"Oh, jadi ini maksudmu, sengaja menjebak ku di dalam kamar hotel ini ?"
"Yah begitulah sayang, aku sangat menginginkan mu, kecantikan mu dan kesempurnaan tubuhmu membuatku gila"
"Kau memang sudah gila, berikan kuncinya dan biarkan aku keluar dari kamar ini"
"Ha ha ha, kau kira aku bodoh, ayo kita bercinta sayang, aku sangat menginginkanmu" kata Exel sambil mendekat ke arah Alena
"Jangan mendekat, lempar kuncinya dan aku akan pulang, aku anggap ini gak pernah terjadi"
Namun Exel tidak perduli, dengan hasrat yang sudah memuncak, Exel terus mendekat ke arah Alena
"Jangan mendekat lagi pak, aku tidak ingin menyakitimu !" Bentak Alena sambil menyiapkan dirinya melakukan serangan kalau dibutuhkan
Dan benar yang terjadi, Alena langsung menendang perut Exel hingga terpelanting ke belakang dan jatuh di lantai, dengan cepat Alena mengambil kunci password pintu kamar, saat Alena berhasil membuka pintu dan sudah berjalan keluar, tiba-tiba Exel berlari memegang tangan Alena dan memaksanya untuk masuk kembali
"Lepas pak, jangan kurang ajar !"
PLAK
Tamparan keras dari Alena mengenai Exel hingga bibirnya berdarah dan pegangan tangan Exel terlepas, saat itulah Alena berlari sambil menangis karena teringat kisah masa lalunya, hingga tak sengaja menabrak seseorang yang ada di depannya
BRUG
"Maaf pak " kata Alena sambil menunduk dan mengusap air matanya
"Kau , Alena ?" Tanya laki-laki itu
Reflek Alena mendongakkan kepalanya, dan
DEGG
"Kau " Kata Alena dengan suara bergetar dan membelalakkan mata saat tau siapa orang yang di ditabraknya
Orang itu adalah laki-laki yang telah memberikan luka di hati Alena, seorang CEO Perusahaan adikuasa di wilayah Eropa bernama Edward Runcel Eagle,
Alena segera menghindar dan berlari melangkah pergi, sementara Edward tersenyum tipis melihat ada seorang laki-laki yang menyeka darah disudut bibirnya akibat tamparan keras Alena
Sesaat kemudian Alena mulai merasakan sesuatu yang aneh sedang terjadi dengan tubuhnya, kepalanya mulai pusing, pandangannya mulai kabur dan tubuhnya terasa lemas
"Sial*n , dia memberiku obat di minuman tadi rupanya " batin Alena
Dengan susah payah Alena berusaha untuk tetap menjaga kesadarannya hingga dia merasa tidak kuat lagi dan terjatuh, sebelum kesadarannya benar-benar hilang, Alena seperti merasakan seseorang menangkap tubuhnya
"Lepas , Tolong jangan_ " sesaat kemudian hanya gelap yang dirasakan oleh Alena
Alena membuka mata perlahan, dan berusaha menormalkan pandanganya melihat ke sekitar
"Shh, dimana ini, apa yang terjadi denganku ?" batin Alena dengan jantung yang berdegup kencang
Alena berusaha bangun dari tempat tidur dan bernafas lega saat mendapati bajunya masih utuh melekat ditubuhnya
"Ini seperti di kamar hotel, atau Jangan-jangan, ini kamar pak Exel ?" Batin Alena mulai dilanda panik tingkat dewa, dengan cepat melangkah pergi sambil celingukan mencari tasnya, setelah mendapatkan apa yang di cari, Alena langsung melesat lari menuju pintu kamar hotel untuk segera keluar dan
BRUG
"Ah !" Teriak Alena saat tubuhnya sedikit terpental saat menabrak seseorang yang akan masuk ke kamar hotel yang ditempati Alena
Saat mata Alena menatap orang itu, betapa kagetnya melihat siapa orang yang sekarang ada di depannya
"Edward"
"Kau sudah bangun nona Alena ?" Tanya Edward dan tangannya akan membantu tubuh Alena untuk membenarkan posisi berdirinya, namun
"Jangan mendekat !" Teriak Alena sambil mundur beberapa langkah
" Kenapa, aku hanya ingin membantumu" jawab Edward menatap heran ke arah Alena
"Jangan berani menyentuhku Edward !"
"Aneh, kalau aku tidak menyentuhmu, semalam kepalamu bisa terbentur lantai karena pingsan"
"Apa, jadi yang membawaku semalam itu_?"
"Ya, aku terpaksa menggendong tubuh berat mu itu, tidak mungkin juga aku menyeret mu"
"Kau !" Teriak Alena
Rupanya seseorang yang menangkap tubuh Alena adalah Edward, setelah tidak sengaja bertabrakan dengan Alena, Edward memperhatikan kepergian Alena, tak berapa lama Edward menyadari ada yang aneh dengan cara berjalan Alena hingga Edward memutuskan untuk mengikutinya, dan ternyata memang benar, tubuh Alena hampir terjatuh menyentuh lantai hingga Edward berlari cepat dan menangkapnya
"Lain kali hati-hati lah, dasar bocil !"
"Apa maksudmu, aku bukan bocah lagi, jaga ucapan mu !"
"Oh, benarkah, jadi kamu sudah dewasa ?" Tanya Edward sambil melangkah memutari Alena
"Tentu saja, apa yang kau lakukan ?" Alena merasa risih dengan apa yang dilakukan Edward
"Tidak ada, hanya melihat apa kau benar sudah dewasa" kata Edward sambil tersenyum meledek
"Kau !" teriak Alena geram
"Dasar bocil mesum, lain kali hati-hati saat janjian dengan laki-laki dikamar hotel"
"Kau, benar-benar kurang ajar, apa kau kira aku ke kamar pak Exel untuk berbuat mesum ?"
"Lalu ?"
"Aku datang ke sana karena pak Exel bilang butuh bantuan ku untuk memeriksa saudaranya, kebetulan aku Dokter spesialis bedah, jadi aku_" Alena berhenti cerita
"Aku apa ?" Tanya Edward
"Sial*n, kenapa aku malah bercerita sama laki-laki gila ini" batin Alena jengkel
"Minggir !" Alena langsung melesat ke arah pintu untuk keluar
"Hei..kau belum melanjutkan ceritamu !" Teriak Edward sambil tersenyum lebar
"Bodoh !" Teriak Alena menjawab sambil berlari meninggalkan Edward yang makin tertawa melihat tingkah Alena
Bersambung
Terimakasih, jangan lupa jejak dukunganya (like komen, vote dll)