Seorang istri yang di sakiti oleh suaminya yang memiliki selingkuhan nya yang berkedok sahabat, Fira menikah dengan Ferdi karena di jodoh kan oleh orang tua Ferdi yang merasa berhutang budi pada Fira dan mereka juga sangat menyukai Fira walau fisik Fira yang gemuk.
tapi tidak dengan Ferdi yang sangan membenci fira, hingga kerap kali Fira mendapatkan siksaan batin dan fisik dari Ferdi.
karena tidak tahan Fira pergi dari rumah tapi sangat di sayang kan ia meninggal karena terjatuh.
Sedangkan di posisi lain seorang gadis pianis terkenal meninggal karena di bunuh oleh sang adik atas suruhan orang tuanya sendiri karena mereka menginginkan uang asuransi kematian Gadis itu yang sangat bedar.
ingin tau kelanjutan cerita mereka dan bagaimana nasib mereka berdua?, ayo ikuti kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 Latihan
Keesokan harinya Brianna dan Alana beserta tuan Tomas dan nyonya Mutia begitu juga Julian, mereka sudah sampai di negara eropa itu dari tadi malam.
Mereka tidak tinggal di hotel melainkan tinggal di rumah pribadi milik papa Tomas yang memang ada disana, karena keperluan dan sering datang kemari membuat papa Tomas membeli rumah disini.
Semua tim yang susah datang duluan pun, ada di rumah sebelah yang di bangun khusus untuk tim.
"Pa hari ini Brianna ingin jalan jalan apa boleh?" tanya Briana
"Jalan jalan dengan siapa kamu baru kemari sayang, papa khawatir" jawab tuan Tomas
"Biarkan saja pa, biar mama yang Menemani putri dan cucu kita jalan-jalan dekat sini saja dulu nanti besok kalau papa dan Julian sudah tidak sibuk baru kita jalan bersama yang agak jauh" jawab mama Mutia
"Baiklah sayang jika begitu, maaf ya sayang papa dan kakak mu Julian harus datang keserikat musik disini untuk rapat hari ini dan mungkin sampai sore jadi kalian jalan jalan di dekat sini saja, tidak jauh dari sini ada taman dan ramai banyak yang datang Kesana" ucap papa Tomas
" Tidak Masalah pa, disini pun sudah cukup, hanya ingin lihat suasana disini saja jadi jauh dekat sama saja bukan, papa dan kak Juan bekerja lah dengan santai, kami akan di sini tidak jauh Jauh, nanti juga kami harus latihan lagi" ucap Briana
"Baik sayang, ma papa berangkat dulu ya, kesayangan opa, opa pergi dulu ya pergilah bersama mama dan Oma tapi hati hati ini bukan negara kita sayang opa khawatir" pamit papa Tomas
"Siap opa dan opa hati hati, om Julian hati hati jaga opa ya" ucap Alana
" siap tuan putri" jawab Julian setelah itu mereka pun pamit pergi menuju Serikat musik eropa.
"Ayo sayang kita siap siap pergi jalan jalan suasana nya sangat sejuk" ucap mama Mutia
"Baik ma.. Oma ..." jawab Brianna dan Alana bersama.
Setelah bersiap dan berganti baju yang agak tebal mereka pun pergi keluar dengan berjalan kaki. Di sepanjang jalan Sangat nyaman dan menyenangkan.
"Alana suka disini nyaman ya tapi gak ada Oma Puput dan Oma Nia sama om Tino dan opa" ucap Alana
"Untung ada Oma Mutia jadi Lana gak sedih" ucap Alana.
"Tentu sayang Oma akan menemani Lana selama di sini" jawab mama Mutia
Di sepanjang jalan mereka banyak bercerita, hingga tidak terasa mereka sudah ada di taman yang sangat cantik.
"Mama Oma kita duduk disana" ucap Lana
"wah sangat sejuk " ucap mereka bertiga yang menyukai
Disana mereka bercanda tawa, Alana yang berlarian bersama Briana tanpa rasa beban,
Tanpa mereka sadari jika sejak awal Briana datang dan sampai saat ini Briana bermain dengan Alana ada seseorang yang melihat dan memandangi Briana dengan intens dan sesekali tersenyum kecil dan itu membuat bawahan dari orang itu kagum melihat senyum dari bosnya yang biasanya tidak bisa tersenyum sedikit pun.
"Kenapa dengan bos apa dunia akan terbalik melihat bos bisa tersenyum walau kecil" ucap bawahan dari orang yang memandangi Briana dan Alana sedari tadi.
"Bos apa kita akan pergi sekarang, Sebentar lagi rapat akan di mulai semua sudah datang" ucap sang bawahan
"Kau foto mereka dengan jelas awas saja jika foto itu kabur kau akan ku jadi kan patung disini" ucap sang bos dan itu membuat bawahannya sangat kaget.
"Bos untuk apa kita memfoto orang, itu pelanggaran tuan" ucap bawahannya
"Simon apa kau pikir aku takut dengan yang kau sebut tadi, jadi cepat lakukan, bukanya kita sudah terlambat" ucap sang bos dengan wajah dingin dengan sorot mata tajamnya.
"Baik bos" jawab asisten pribadi sang bos yang bernama Simon
Setelah itu mereka mulai memfoto Briana dan Alana yang sedang bermain disana.
Beberapa kali mencoba, akhirnya dapat yang sangat bagus serta jelas,
"Tuan ini fotonya" ucap Simon
"Ya ini bagus, ayo kita ke kantor dan kau Jo tunggu disini jaga mereka sampai mereka pulang ikuti mereka sampai rumah jangan sampai terjadia apa apa, jika mereka sudah dirumah mereka baru kau temui aku untuk laporan jangan lupa rekam semua kegiatan mereka" ucap Sang bos
"Baik tuan saya mengerti" jawab Jo dan San bos pun langsung pergi dari taman itu bersama asisten nya Simon dan beberapa pengawal lainya.
Saat di dalam mobil Simon yang penasaran pun bertanya dengan hati hati.
"hmmm.... Bos, boleh saya bertanya?" tanya Simon
"Jika kau bertanya soal tadi, aku tidak kenal dan baru melihat hari ini jika kau tanya kenapa aku juga tidak tau tapi yang pasti aku suka melihat kebahagiaan mereka yang sederhana tapi terlihat tulus. Mereka mengingatkan ku pada mommy ku dulu sebelum ia pergi untuk selamanya jadi aku tidak peduli dia siapa yang aku tau aku ingin melindungi nya" ucap sang bos dan membuat Simon bungkam
"Sudah jangan di bahas lagi, lalu bagaimana dengan rapat hari ini apa semua Finalis sudah datang?" tanya sang bos
"Dari laporan Eric, semua sudah datang tuan dan hari ini adalah rapat pertemuan dari para ketua Serikat musik, sedangkan kita sebagai donatur terbesar dan juga dari pemilik stasiun tv dan penyelenggara harus datang kesana untuk menyambut tamu" jelas Simon
"Ok, oh ia urus kepulangan ku untuk menemui Oma dan berkunjung ke makan mommy yang di tanah air satu Minggu lagi setelah acara ini" ucap Sang bos
"Baik tuan tapi bagaimana dengan tuan besar, apa anda tidak mau menemuinya disini karena beberapa kali tuan besar meminta saya untuk anda datang ke mansion utama" ucap Simon takut
"Lihat saja nanti, aku malas bertemu mereka" Jawab nya.
Lalu tidak ada pembicaraan lagi selama di perjalanan.
Sedangkan Brianna dan Alana ya g sudah selesai bermain pun akhirnya memutuskan pulang bersama mama Mutia.
Meraka tidak menyadari jika sedang di awasi dan di ambil gambar nya, tidak lama mereka pun sampai di rumah mereka.
Jo yang dari tadi mengawasi Briana dan Alana pun pergi dari sana setelah melakukan tugasnya.
Briana sendri setelah bersih bersih lalu istirahat, ia akan latihan tapi ketua Tim nya sedang ikut rapat bersama papa Tomas dan Julian.
Siang harinya, Romi pulang terlebih dahulu karena ia ingin memantau latihan Briana dan Alana.
"Ayo kita mulai latihannya, pertandingan kali insyaallah sangat ketat, musik yang di bawakan setiap peserta ada 3 Dan dua di antaranya sembari bernyanyi jadi apa kau siap Briana Alana untuk Latihan bernyanyi juga" tanya Romi
"Iya kami siap, apa lagunya sudah ada boleh aku lihat dan hafal sebentar" ucap Briana
Bersambung
jadi gak melambai lagi dah ....🤭🫣
jadi kayak Ferdi
mungkin keluarga Daffa malu bertemu dengan Brianna