NovelToon NovelToon
Andrea, Rahim Pilihan

Andrea, Rahim Pilihan

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Pengganti
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Qinan

Andrea, seorang gadis yang memiliki profesi sampingan sebagai joki balap liar itu tidak pernah merasa tidur dengan pria mana pun bahkan dengan kekasihnya sendiri. Namun gadis muda itu sangat terkejut karena tiba-tiba saja hamil, sebenarnya apa yang terjadi dengannya? Atau justru ada konspirasi jahat di balik ini semua?

Gerrard pria kaya raya yang sangat menginginkan seorang anak, namun Lucy yang telah ia nikahi selama 5 tahun itu tak menginginkannya karena wanita itu sudah sangat bahagia meskipun tanpa adanya anak lagipula hamil hanya akan merusak bentuk tubuhnya yang ideal. Oleh karena itu Lucy rela mencari seorang wanita pengganti yang mau melakukan inseminasi dari benih suaminya agar mereka tetap memiliki keturunan.

"Dasar gadis brandalan awas saja jika terjadi sesuatu pada bayiku," ancam Gerard ketika mengetahui wanita yang telah mengandung anaknya sedang mengikuti sebuah balap liar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~29

Siang itu Gerard yang sedang meeting di hotel Hilton tiba-tiba merasakan mual hingga membuat pria itu meninggalkan meeting sebelum selesai dan meminta sang asisten untuk melanjutkannya. Kini pria itu pun nampak membawa bungkusan di tangannya ke tempat sepi, sepertinya menghirup udara segar lebih baik dari pada menunggu meeting di cafe atau kamar hotel.

Akhirnya pria itu pun memutuskan jalan-jalan di sekitar hotel dan tanpa sengaja melihat sosok Andrea sedang duduk seorang diri di salah satu kursi yang ada di samping hotel yang biasa di gunakan oleh para karyawan untuk merokok. Nampak beberapa pohon di sana yang membuat tempat itu semakin teduh dan pria itu pun tanpa sadar melangkah mendekat, lalu sedikit berdehem agar kedatangannya di sadari.

Rupanya sejuk juga tempat itu dan angin sepoi-sepoi pun langsung menyambutnya hingga rasa mualnya seketika berkurang.

"Kau?" Andrea yang melihat kehadiran pria itu yang tiba-tiba pun nampak terkejut.

"Boleh aku duduk di sini?" Ucap Gerard kemudian.

Andrea yang melihat 3 kursi kosong pun langsung mengangguk. "Silakan, ini tempat umum !!" Ucapnya datar.

Gerard segera menarik kursi di hadapan gadis itu lantas duduk di sana. "Sedang makan siang?" Ucapnya berbasa-basi.

Andrea mengangguk pelan lalu ia kembali fokus dengan makannya tak peduli pria di hadapannya itu sedang memperhatikannya, lama sekali mereka nampak saling diam dan hanya suara sendok milik Andrea yang terdengar.

"Paman mau makan siang juga?" Ucap Andrea pada akhirnya ketika pandangannya tak sengaja ke arah bungkusan pria itu.

"Hm," Gerard pun langsung mengangguk. Sial, gara-gara tak sengaja memperhatikan gadis itu makan ia jadi lupa jika ingin menikmati buah buatan istri asistennya tersebut.

Kini pria itu pun segera membuka bungkusan yang ia bawa tadi dan nampak beberapa potongan buah bercampur bumbu pedas, seketika ia langsung menelan ludahnya yang hampir menetes. Lantas segera di cicipinya dan rasanya benar-benar yang ia mau, sepertinya nanti ia akan memberikan asistennya itu bonus pikirnya.

Andrea yang melihat pria itu makan buah nampak meringis sendiri, apa seenak itu hingga membuat pria di hadapannya itu begitu lahap memakannya?

"Enak ya?" Ucapnya tanpa sadar, sial mulutnya benar-benar tak bisa di kondisikan.

"Tentu saja, ngomong-ngomong jangan pernah panggil saya paman lagi karena saya bukan pamanmu !!" Sahut Gerard memperingatkan, memang ia setua itu hingga harus di panggil paman?

"I-iya maaf," Andrea pun meminta maaf atas ketidaksopanannya menurut sudut pandang pria itu padahal baginya itu biasa saja. Toh lelaki itu memang pantas di panggil paman mengingat usianya pasti sudah kepala tiga.

Selanjutnya tak ada lagi pembicaraan di antara keduanya karena masing-masing sedang fokus dengan makanannya sendiri, Andrea yang sudah terlebih dahulu selesai kini nampak memperhatikan pria di hadapannya tersebut. Ludahnya tiba-tiba mengucur deras ketika melihat betapa segarnya buah yang di makan oleh pria itu.

"Mau?" Ucap Gerard tiba-tiba.

Andrea yang ketahuan sedang memperhatikan pria itu pun langsung salah tingkah dengan membuang mukanya, sial. "Ti-tidak, aku sudah kenyang." Tolaknya, meskipun ia juga sangat ingin bahkan kini liurnya hampir menetes jika tak kunjung ia telan kembali tapi rasanya malu jika meminta.

"Makan sama-sama saja," Gerard pun tiba-tiba mendorong box makanannya ke tengah meja.

"Lagipula saya juga tidak mungkin bisa menghabiskannya sendiri," imbuh pria itu lagi.

Andrea pun terpaksa menyetujuinya dan ia segera mengambil garpu bekas makannya tadi untuk memakan buah tersebut.

"Segar sekali rasanya," ucapnya tanpa sadar setelah mencicipinya. Gadis itu benar-benar ingin membungkam bibirnya sendiri karena tak bisa di kondisikan dan membuatnya malu saja.

Gerard nampak tersenyum miring menanggapinya, terlalu jual mahal padahal doyan juga cibirnya.

"Ngomong-ngomong sepertinya kamu terlalu bekerja keras, siang bekerja di sini dan malam balapan ilegal di jalanan seperti berandalan." Ucap Gerard tiba-tiba dan sontak membuat Andrea langsung tersedak, lalu gadis itu pun segera mengambil minumnya. Sial, bagaimana pria itu bisa tahu?

"Paman menguntitku?" Tudingnya kemudian, namun Gerard langsung menatapnya tajam hingga membuat gadis itu langsung meralat ucapannya.

"Maaf, maksudku tuan menguntitku? Kenapa bisa tahu jika aku balapan?" Ulangnya kemudian.

Mendengar itu pun Gerard kembali berdecak. "Ck, memang siapa kamu harus menguntitmu? Artis atau model terkenal seperti istriku?" Ucapnya menanggapi.

Meskipun terdengar nyelekit di telinga Andrea tapi gadis itu cukup tahu diri, karena dirinya memang hanya seorang office girl. "Maaf, maksudku darimana anda tahu jika saya balapan?" Ucapnya kemudian.

"Hanya tak sengaja melihat," sahut Gerard singkat.

Andrea mengangguk mengerti. "Tolong jangan ikut campur karena apa yang saya lakukan sedikit pun tak merugikan anda," ucapnya memperingatkan. Jangan sampai pria itu melaporkannya dan teman-temannya ke polisi hanya karena melakukan balapan liar.

"Tidak merugikan ku tapi merugikan pengguna jalan lain, bagaimana jika apa yang kamu lakukan itu akan menimbulkan kecelakaan? Bukankah itu termasuk kriminal?" Ucap Gerard dengan sedikit menaikkan oktaf suaranya.

Andrea tahu apa risiko dari apa yang ia lakukan, tapi bagaimana pun juga ia sedang membutuhkan uang. "Saya tahu tapi hanya itu yang membuat saya mendapatkan uang dengan cepat, daripada harus melakukan dosa dengan menjual tubuh saya." Tegasnya kemudian.

Gerard kembali mencibir. "Tidak ingin dosa karena menjual tubuhmu tapi justru kamu kasih gratis pada kekasihmu itu," ucapnya namun tiba-tiba....

Plakk

Sebuah tamparan keras langsung mendarat di pipi pria itu hingga meninggalkan bekas kemerahan di sana. "Jaga bicaramu, tuan. Tidak semua hal seperti yang kamu pikirkan !!" Ucapnya lantas segera beranjak pergi dari hadapan pria itu.

Rasanya kesal sekali ketika pria itu menghinanya, selama ini ia berusaha keras menjaga kehormatannya. Karena ia menyadari hanya itu satu-satunya miliknya yang berharga, sebab harta pun ia tak punya.

Sementara itu Gerard yang masih berada di tempat duduknya nampak terpaku dengan apa yang ia alami secara tiba-tiba itu, seumur hidup baru kali ini ia di tampar oleh seseorang dan sialnya gadis ingusan itu yang melakukannya.

Apa ia keterlaluan? Rasanya tidak, lagipula beberapa kali ia memergoki gadis itu berciuman dengan kekasihnya jadi rasanya tidak mungkin jika mereka tidak pernah melakukan lebih dari itu. Toh jaman sekarang ia tak yakin jika masih ada gadis yang masih perawan mengingat pergaulan yang begitu bebas.

"Dasar munafik," gumamnya seraya menyentuh pipinya yang masih terasa panas. Namun entah kenapa tiba-tiba rasa mual dan pusingnya seketika tak terasa lagi, mungkin karena efek ia makan buahnya tersebut. Sepertinya besok ia akan meminta asistennya itu untuk membuatkannya lagi.

1
ollyooliver🍌🥒🍆
perhatian istri kurang?

alasan klise sih..emng dasarnya pria kan gitu gak cukup satu pria. trus juga kan dibilang karna materi lebih.
ollyooliver🍌🥒🍆
lah..kok diubah pernyataannya. bukannya sebelumnya dikatakan dlm kekuarga adrian hanya ada satu wanita dan itu juga prinsip adrian ..kok disini malah lain. kalau emng adrian pernah melakukannya harusnya dikatakam sejak dia tau kelakuan anaknya..setidaknya ada bwberapa kakimat mengarah pd kelakuan adrian dulu. bukannya memberikan pernyatan bahwa keluarga mereka dari dulu hanya mempersunting satu wanita atau setia pd satu wanita karna kalau dua..itu akan sangat merepotkan dan akan menganggu kinerja..bla bla bla. pernyataan itu mengarah pada kehormataan keluarga adrian pd wanita..lah dipart ini malah beda🙃



gak konsisten😌
ollyooliver🍌🥒🍆
lah knp diam? harusnya bilang, lucy juga tau bagaimama lu tanggung jawab dengan adrean meski gak tau lu menikahinya, tapi harusnya orangtuan gerard bangga kalau anaknya gak hanya memanfaatkan masa depannya andrea tapi juga bertanggung jawab setidaknya setelah bercerai dia masih bisa diterima pria lain dengan status janda . dan juga setidaknya gerard melakukannya dengan hubungan sah.

harusnya bilang gitu bukan malah diam🙃
♡Ñùř♡
Luar biasa
Fani Indriyani
Jangan mau diajak bercinta Ge karna Lucy bekas Tom dan Tom bekas banyak j***** ...kebagang kan gmn jijiknya,iyuuuuuhhhhhh
Alivaaaa
kasihan sekali kamu Andrea 🥺
Alivaaaa
kasihan Andrea.... tapi mungkin ini awal dari kebahagiaanmu...
Fani Indriyani
Yap betul,kalo malu mengakui Andrea istri kedua paling tidak kamu mengucapkan terimakasih karna sdh diantarkan berkasnya bukannya malah pura2 ga kenal
Fani Indriyani
Semoga Andrea cpt tahu kalo Julian bkn pria baik2
Fani Indriyani
Kamu berhenti mual bkn karna makan rujak buah tp karna bertemu dgn Andrea jd mualmu hilang
Alivaaaa
aku mampir Thor🤗
Fani Indriyani
Pasti Julian mau minjem uang ke Tom dan sebagai gantinya Andrea yg dijual ke Lucy bt rahim pengganti
kang seblak
terkadang cinta membuat orang bod*h
kang seblak
mampir lg kak setelah berkali" baca menggenggam rindu sekarang mampir di mari
Novita Lilis
Luar biasa
Novita Lilis
Biasa
Tuti Tyastuti
semoga kamu menemukan kebahauianmu dre
Tuti Tyastuti
semangat thor
Tuti Tyastuti
dre kamu sengaja ya😁
Tuti Tyastuti
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!