NovelToon NovelToon
Kasih Sayang

Kasih Sayang

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat
Popularitas:727
Nilai: 5
Nama Author: Fatimah Afath ( arasimah )

seorang istri yang bersabar selama dua tahun menunggu suaminya berubah tapi malah berulah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatimah Afath ( arasimah ), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

parman dan surti kembali

Orang yang ketahuan sedang mencongkel tersebut kaget. Berusaha kabur karena ketahuan maka orang tersebut langsung kabur begitu saja.

Tanpa mengambil uang dikotak amal Karena sudah terpergok duluan. Raka memergoki orang yang ingin mencuri kotak amal masjid.

Raka tidak ingin menghakimi tapi tadi Raka hanya bertanya saja. Apakah orang yang mencongkel kotak amal sedang butuh uang.

Raka akan sangat berdosa jika ada uang amal di masjid tapi tidak diberikan kepada yang membutuhkan. Raka memikirkan siapa saja yang membutuhkan .

Raka membuka kotak amal yang hampir tercongkel separuhnya. Raka menghitung uangnya semua termasuk recehan.

Maka raka menghitung sendirian karena tidak ada orang yang membantunya. Biasanya seminggu sekali Pak Parman akan membagikan kepada yang membutuhkan uangnya.

Karena Pak Parman pergi maka tak ada yang membagikan. Raka mengitung semua uangnya ada sampai dua juta tujuh ratus lima ribu.

Sekarang Raka mala bingung harus dibagikan kepada siapa uang ini. Karena Raka tidak mempunyai gambaran.

Raka mencoba membuka buku catatan dimasjid dan disitu tertulis siapa saja yang sudah diberikan uangnya. Maka Raka menunggu Pak Rt untuk mendampingi memberikan uang amal masjid kepada siapa saja yang membutuhkan.

Raka menunggu Pak Rt saja untuk bertanya. Raka mandi terlebih dahulu sebelum melakukan sholat karena takut kotor. Raka memakai baju yang disediakan oleh masjid.

Karena sudah jam tiga sore Santi izin pamit pulang untuk merapihkan rumah sebelum Pak Parma dan Bu surti kembali. Bu Hamidah sudah membungkus opor dan lauk - lauk untuk dibawa santi pulang karena tak ada yang masak dirumahnya.

Santi mengucapkan terima kasih, terhadap Bu Hamidah karena telah berbaik hati memberikan sebagian opornya kepada dirinya dan keluarganya. Santi izin pulang dan berpamitan langsung kepada Bu Hamidah.

Setelah Raka mandi masih belum ada yang datang untuk melakukan sholat azar. Maka Raka mengecek apakah sudah tiba waktunya azar.

Tak lama waktu azar pun tiba Raka melakukan azan karena belum ada orang yang datang ke masjid. Saat azan azar berkumandang Bu Hamidah menangis karena anaknya yang telah melakukan azan.

Santi yang baru sampai rumah mendengar Raka azan untuk pertama kali pun merasa sejuk dihatinya mendengar suara Azannya. Santi langsung melakukan sholat azar dirumah. Setelah Santi selesai sholat Santi langsung beberes rumah agar rumah telah rapih jika Pak Parman dan Bu surti pulang.

Santi memanaskan kembali sayur opor yang diberikan oleh Bu Hamidah. Sedangkan Parman dan Surti masih dijalan belum sampai terminal jakarta.

Raka menunggu orang - orang tiba untuk melakukan sholat azar. Tak lama semua orang datang untuk melakukan sholat. Raka meminta para sepuh untuk menjadi imam mereka.

Orang sepuh pun datang kedepan dan komat pun dilakukan. Baru melaksanakan sholat berjamaah.

Raka yang melihat ada Pak Rt ikut sholat meminta Pak Rt untuk menunggu sebentar. Setelah selesai sholat Raka dan Pak Rt berbicara berdua dengan warga yang ikut mengikuti juga.

Tak lama Raka membuka pembicaraan.

" maaf pak sebelumnya saya mau tanya siapa saja minggu ini yang membutuhkan karena Pak Parman sedang pergi keluar jadi saya yang mengantikan " tanya Raka.

" minggu ini saya sudah membuat daftarnya tapi kalau nak Agra mau mengecek lagi juga tidak apa- apa? " jawab Pak Rt.

" biar saya lihat dulu daftarnya "

Pak Rt pun menyerahkan daftar nama dan permasalahan yang dihadapinya. Raka melihat daftarnya dan mengecek kebutuhannya.

Maka Raka akan mengambil kalkulator untuk menghitung berapa saja uang yang akan diberikan kepada orang dalam daftar. Setelah menghitung Raka mengambil amplop untuk memasukan uangnya.

Raka dan Pak Rt pun keluar masjid untuk membagikan uangnya kepada warga yang membutuhkan. Pak Rt mengajak Raka naik motornya agar lebih cepat sampai sebelum magrib sudah dibagikan semua.

Pak Rt menujuh kerumah orang - orang dalam daftar. Ada anak yatim, ada orang yang membutuhkan atau fakir, ada orang yang berhutang. Serta ada orang terlantar tidak punya rumah.

Akhirnya semua amplop telah diberikan kepada orang - orang yang membutuhkan. Sehingga dapat mempersiapkan waktu untuk azan magrib.

Sampai magrib pun Pak Parman dan Bu Surti masih belum datang juga. Setelah magrib selesai Pak Parman dan Bu Surti baru tiba. Maka Pak Parman langsung berjalan ke masjid untuk melakukan sholat.

Santi menyalimi Surti yang baru kembali. Surti langsung bebersih diri baru melakukan sholat magrib. Setelah sholat magrib Surti ke depan mengobrol dengan Santi.

Surti membeli oleh -oleh yang tak seberapa untuk Santi. Santi pun merasa senang karena baru pertama kali dibelikan oleh - oleh oleh seseorang.

Santi pun mengucapkan terima kasih dan memeluk Surti. Surti pun menepuk punggung Santi yang terharu karena di belikan oleh -oleh.

Pak Parman baru melakukan sholat saat semua orang telah pulang. Karena Parman baru tiba dari perjalanan jauh.

Raka yang melihat Pak Parman sedang melakukkan sholat magrib menggu dengan sabar. Pak Parman yang melihat Raka menunggunya pun menghampirinya.

" maaf ya nak Bapak baru tiba ".

" ya pak tidak apa-apa ".

Raka meminta Pak Parman untuk pulang saja setelah sholat isa. Parman hendak menolak namun Raka tetap meminta Pak Parman istirahat saja biar Raka yang mengantikan.

Maka setelah sholat isa Pak Parman langsung pulang karena perutnya juga terasa lapar dan lelah. Sedangkan Raka masih dimasjid untuk mengantikan Pak Parman.

Parman pulang langsung disambut oleh Surti dan Santi dimeja makan. Karena Santi dan Surti menunggu Parman untuk makan.

Mereka pun langsung makan bersama Parman memberitahukan jika mendapatkan salam dari pade dan pak leknya. Santi pun membalas salam tersebut dengan walaikumsalam.

Setelah makan mereka masuk kamar masing - masing karena Parman dan Surti perlu istirahat karena dari perjalanan jauh . Pasti mereka merasa lelah. Maka Santi memberikan mereka waktu untuk istirahat.

Santi juga memasuki kamarnya sambil memikirkan suara azan Raka yang sudah mencuri hati Santi. Raka yang dipikirkan Santi pun sedang merapihkan masjid.

Barulah Raka pulang istirahat karena besok harus pergi bekerja. Saat sampai rumah Raka tidak ada orang walau sudah mengucapkan salam.

Raka mencoba mengecek kekamar ibunya ternyata Bu Hamidah sudah tertidur. Karena Raka pulang cukup malam hari ini.

Sehingga Bu Hamidah tidak menunggu anaknya pulang. Biasanya Bu Hamidah memang tidur sore. Agar selalu bisa bangun subuh.

Santi melihat jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam. Masih belum juga memejamkan matanya.

Entah kenapa membuat Santi tidak bisa tidur malam ini. Apakah karena memikirkan Raka atau hal lainya. Sudah berapa hari ini santi sering memikirkan Raka.

Apakah ini efek kesepian yang dirasakan oleh Santi. Santi pun tak mengetahuinya maka santi mencoba memejamkan matanya lagi. Agar bisa tidur lelap

1
Fatimah Afath
baik
Fatimah Afath
/Cry/
Edgar
Seru banget, thor harus cepat update lagi dong!
Fatimah Afath: maaf ya soalnya lagi sibuk kmerin 2 anak sakit ganti - gantian
Fatimah Afath: terima kasih atas semangatnya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!