"Maafkan aku mas, aku sudah berusaha untuk mencintai kamu, tapi nyatanya aku gak bisa, aku hanya menganggap ini hubungan balas budi.." Kinara menyodorkan sebuah map "Aku mohon lepaskan aku, agar aku bisa menjalani hidupku dengan pria yang aku cintai... tolong..
ceraikan aku"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Flashback Lagi
Kinara tak mengerti dimana kurang dirinya, dan apa kesalahannya selama ini dia selalu menurut kapanpun suaminya menginginkannya, dan juga dia selalu menyajikan makanan lezat untuk sang suami, lalu melimpahinya dengan kasih sayang, jika soal kecantikan Kinara bahkan sengaja punya jadwal rutin untuk mempercantik dirinya luar dan dalam, demi sang suami.
Bahkan hampir setiap hari Yoga memuji dan mengatakan dirinya cantik.
Kinara melihat sekitarnya gelap, namun dia tetap bisa merasakan setiap sentuhan dan hentakan yang dilakukan suaminya, tapi tidak dengan hatinya, sentuhan itu terasa dingin tak seperti malam-malam sebelumnya terasa hangat dan menyenangkan.
Hatinya terasa kosong, setiap hentakan yang Yoga lakukan seperti tusukan pedang yang langsung menembus jantungnya, Sakit.. bayangkan berapa hentakan yang Yoga lakukan untuk membuat dirinya puas dan mencapai puncaknya sepuluh, dua puluh, tiga puluh..
Mereka bahkan sudah melakukannya hampir setengah jam dalam berbagai posisi dan Yoga belum mencapai puncaknya, bayangkan seberapa hancurnya jantung Kinara.
Jika kemarin dia masih bisa menikmati, menggeram dan mende sah atas apa yang di lakukan sang Suami, kali ini dia merasa sedang di nodai, setelah sang suami mencumbu wanita lain, kini sang suami menggagahi dirinya, dan dia hanya harus pasrah menerimanya.
Di gelapnya cahaya, yang menenggelamkan mereka sudut mata Kinara meneteskan bulir bening, satu pertanyaan dalam dirinya yang tidak dapat dia temukan jawabannya mendengung di telinganya 'Apa kurangku Mas?'
.
.
.
Perlahan tapi pasti malam sudah menenggelamkan dirinya berganti bias cahaya yang semakin lama semakin bersinar, Kinara menatap sebuah kotak makanan ditangannya hari ini dia akan mengajak sang suami makan bersama di kantornya, mengendarai mobil pemberian sang suami di ulang tahunnya yang ke 25 tahun lalu, Kinara mulai melaju kearah kantor suaminya.
Tiba di depan kantor Yoga, Kinara menghentikan mobilnya lalu mengeryit saat melihat, Yoga memasuki mobil diikuti Anita.
Tangan Kinara diatas bundaran setir mengencang, Kinara meraih ponselnya lalu menghubungi Yoga, lalu mendapat sambutan hangat "Ya, Sayang?"
"Mas hari ini aku mau antar makan siang ke kantor.. Mas ada di kantor kan?" Kinara mulai menggerakkan mobilnya mengikuti mobil Yoga.
"Aduh, maafin Mas Sayang, Mas lagi gak di kantor, Mas ada temu janji sama klient di luar kantor"
"Oh, ya udah Mas, aku datang lain kali.."
"Okey sayang, Mas pulang tepat waktu ya" Yoga mematikan ponselnya.
Setengah jam Kinara mengikuti kemana mobil Yoga pergi, Kinara menelan ludahnya kasar saat mobil Yoga memasuki parkiran hotel, lagi-lagi hotel.
Kinara memejamkan matanya lalu menelungkupkan wajahnya dan menangis.
Kinara melajukan mobilnya tak tentu arah hingga dia menghentikannya asal di pinggir jalan.
Kinara turun dari mobil dan merasakan angin berhembus menerpa wajahnya dia ada di pinggir kota, kawasan pesawahan.
Kinara menghela nafasnya lagi, sekali lagi..
Kinara terus melakukannya hingga dia merasa lebih baik, tidak.. nyatanya tidak, hatinya tetap saja sakit, istri mana yang hanya diam saat tau suaminya mengkhianatinya mungkin ada banyak wanita yang seperti itu, Kinara mungkin salah satu wanita bodoh itu, bertahan hanya demi cinta, meski hati harus terluka dan menahan perih, setiap mengingat kenyataan bahwa suaminya telah mendua.
Kinara melihat sekitarnya tak terasa sudah cukup lama dia terpaku disana, dan melihat seorang pria berpakaian lusuh dengan keringat mengucur di sekujur tubuhnya, apa dia habis dikejar anjing?
Kinara merasa kasihan lalu dia teringat bekal untuk sang suami, yang tak berguna lagi, karena Yoga sudah pasti makan enak, bahkan tak hanya enak untuk perut tapi juga untuk yang lainnya.
Kinara membuka mobilnya membawa kotak bekal lalu sebotol air dan menghampiri pria yang masih berjongkok dan terengah, kemejanya sudah kusut dan dekil, juga celananya kotor di beberapa bagian.
"Hay.. buat kamu" , Kinara menyodorkannya di depan wajahnya namun tak mendapat respon, hanya tatapan aneh dengan alis terangkat yang diberikan pria lusuh itu, Kinara tersenyum kikuk lalu meraih tangan lusuh sang pria, dan memberikan kotak bekalnya, lalu tangannya yang satu lagi menyerahkan botol minumannya "Gak usah sungkan, kamu pasti lapar, kamu jangan khawatir itu aman kok.." lalu tak lama Kinara tersenyum lagi dan pergi menuju mobilnya.
Kinara membunyikan klakson saat melewati pria lusuh yang masih tertegun dengan wajah bingung.
"Sialan, Gue disangka gembel.."
.
.
.
Kinara turun dari mobilnya dan memasuki rumah bertingkat tiga itu, suasana sepi langsung menyambutnya, tak ada seorangpun disana, pelayan hanya akan datang saat pagi untuk membersihkan rumah dan pulang menjelang siang, sedangkan urusan dapur Kinara selalu melakukannya sendiri.
Merasakan suasana hening seperti ini Kinara semakin terpikir untuk melepaskan kontrasepsinya, dan segera memiliki anak, mungkin saja setelah melihat tawa dan tangis bayi Yoga akan luluh dan kembali bersamanya.
Yah, benar.. mungkin saja Yoga tidak akan melakukan itu lagi dengan wanita lain jika sudah punya anggota keluarga lengkap.
Kinara tersenyum, benar besok saja.. besok dia akan melepas Kb nya dan memberi kejutan pada sang suami saat dirinya sudah positif nanti.
"Meskipun Mas Yoga selalu bilang belum siap, mungkin dia akan luluh saat menerima kenyataan aku hamil" gumamnya.
Kinara bergerak dengan ceria seolah melupakan kesedihan dan sakit hatinya, Kinara pergi untuk membersihkan diri, lalu pergi kedapur untuk memasak makanan lezat kesukaan suaminya.
Yoga benar-benar pulang tepat waktu saat waktu menunjukan pukul lima sore, itu juga salah satu kelebihan Yoga, selalu menepati janji apapun yang dia lakukan seolah sudah tertata rapi, mungkin itu termasuk permainan perselingkuhan nya yang entah sejak kapan mereka lakukan, terencana rapi tanpa terendus sedikitpun.
Kinara menggeleng menepis semua prasangka yang memang sudah buruk sejak dirinya tahu perselingkuhan suaminya.
"Mas sudah pulang?" Kinara tersenyum ceria, dia bertekad untuk membuat suaminya semakin mencintainya hingga dia lupa akan cinta terlarangnya.
"Ya.." Yoga memeluk Kinara, namun Kinara mendorongnya lembut.
"Mandi dulu sana" sungguh Kinara tak ingin merasakan aroma wanita lain ditubuh suaminya.
"Mandi'in ya.." Kinara mendecih.
"Aku belum selesai Mas.. udah sana" Kinara mendorong punggung Yoga hingga Yoga pergi kearah kamar mereka di lantai dua.
Kinara menggeleng pelan saat melihat suaminya pergi dengan malas.
...
Kinara mendatangi dokter spesialis kandungan untuk melepas kontrasepsinya dan merencanakan kehamilannya,
Sekitar lima belas menit Kinara berbicara dan berkonsultasi, setelah dokter melepas pengamannya, Kinara pun keluar dari ruangan, terdengar petugas resepsionis memanggil pasien selanjutnya, namun Kinara malah jadi terpaku ditempatnya saat melihat Anita berjalan kearahnya, bukan, tepatnya kearah ruangan dokter obgyn yang ada di belakangnya.
Kinara segera melipir kearah tiang dan bersembunyi. Benar petugas tadi menyebutkan nama Ny, Anita.
Setelah Anita masuk keruangan dokter Kinara keluar dari persembunyiannya, keningnya mengkerut, untuk apa Anita ke dokter obgyn?
Kinara menelan ludahnya kasar saat mengingat hubungan antara Anita dan suaminya, benar.. seharusnya tak perlu dipertanyakan lagi untuk apa Anita datang bukankah mereka sudah sering melakukan hubungan terlarang, dan pastinya mereka tak ingin Anita hamil diluar nikah.
Kinara pengecut, mungkin benar.. harusnya dia bicara langsung dan tinggalkan saja pengkhianat macam suaminya itu, dan membongkar kebusukan mereka di depan umum, tapi Kinara tidak bisa.. hatinya terus bertekad untuk memberikan suaminya kesempatan, meski konsekuensinya hatinya tersakiti..
Semoga Mas Yoga bisa berubah setelah aku hamil..
.
.
.
Like..
Komen..
Vote..
🌹🌹🌹
Lanjut?
kudungung banga wanita seperti itu ..
ketika tau dihiyanati ...
langsung putuskan ,mencari jln yg lebih baik kedepan x....