NovelToon NovelToon
Akan Kutemukan Peggantimu

Akan Kutemukan Peggantimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor jahat
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Wilda Sugandi adalah seorang istri yang baik hati dan menurut pada sang suami, Arya Dwipangga. Mereka sudah menikah selama 5 tahun namun sayang sampai saat ini Wilda dan Arya belum dikaruniai keturunan. Hal mengejutkan sekaligus menyakitkan adalah saat Wilda mengetahui bahwa Arya dan sahabat baiknya, Agustine Wulandari memiliki hubungan spesial di belakangnya selama ini. Agustine membuat Arya menceraikan Wilda dan membuat Wilda hancur berkeping-keping, saat ia pikir dunianya sudah hancur, ia bertemu dengan Mikael Parovisk, seorang CEO dari negara Serbia yang jatuh cinta padanya. Bagaimana kisah selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketika Dua Wanita Penuh Dendam Bersatu

Zulaikha pulang ke rumah dengan hati yang penuh dendam dan amarah. Perlakuan Nurjannah dan Wilda di pusat perbelanjaan tadi membuatnya merasa sangat terhina. Harga dirinya terluka. Ia tidak menyangka kedua wanita itu akan berani melawannya di depan umum.

"Mereka sudah keterlaluan," gerutu Zulaikha dalam hati. "Berani-beraninya mereka mempermalukan aku di depan orang banyak. Aku tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja."

Zulaikha kemudian memikirkan cara untuk membalas perbuatan Nurjannah dan Wilda. Ia ingin membuat mereka menderita dan menyesal seumur hidup mereka.

"Aku harus membuat mereka merasakan apa yang aku rasakan," kata Zulaikha dengan nada geram. "Aku akan membalas dendam kepada mereka."

Sementara itu, Agustine melihat Zulaikha pulang dengan wajah yang muram. Ia tahu, pasti ada sesuatu yang tidak beres.

"Ibu, ada apa? Kenapa Ibu terlihat marah?" tanya Agustine dengan nada khawatir.

Zulaikha kemudian menceritakan kejadian yang baru saja ia alami di pusat perbelanjaan kepada Agustine. Ia menceritakan bagaimana ia dihina oleh Nurjannah dan Wilda di depan umum.

Langsung ikut marah. Ia juga tidak suka dengan Nurjannah dan Wilda. Ia sudah lama menyimpan dendam kepada kedua wanita itu karena mereka telah merebut Arya darinya.

"Ibu, jangan khawatir," kata Agustine dengan nada tenang. "Saya akan membuat mereka menderita. Saya akan membalas dendam kepada mereka."

"Bagaimana caranya, Agustine?" tanya Zulaikha dengan nada penasaran.

"Ibu serahkan semuanya kepada saya," kata Agustine. "Saya akan membuat mereka menyesal seumur hidup mereka."

Agustine kemudian menyusun rencana untuk membalas dendam kepada Nurjannah dan Wilda. Ia ingin membuat mereka kehilangan segalanya. Ia ingin membuat mereka merasakan sakit hati dan penderitaan yang sama seperti yang ia rasakan.

"Saya akan membuat mereka hancur sehancur-hancurnya," kata Agustine dalam hati. "Mereka tidak akan pernah bisa bahagia lagi."

Agustine kemudian mencari cara untuk melaksanakan rencananya. Ia tidak ingin gegabah. Ia ingin memastikan bahwa rencananya berjalan dengan lancar dan tidak ada yang gagal.

****

Saat Nurjannah dan Wilda berjalan pulang dengan perasaan campur aduk, Nurjannah masih terus mengomel tentang perlakuan Zulaikha. Wilda berusaha menenangkan ibunya, namun amarah Nurjannah sudah terlanjur memuncak.

"Ibu tidak habis pikir, kenapa Zulaikha bisa sekejam itu," gerutu Nurjannah. "Dia sudah menghina kita di depan umum, padahal dulu dia juga pernah merasakan hidup susah."

"Sudahlah, Bu. Biarkan saja dia berkata apa yang mau," kata Wilda dengan nada sabar. "Yang penting, kita tidak seperti mereka."

"Tidak bisa, Wilda. Ibu tidak akan tinggal diam," kata Nurjannah dengan nada geram. "Kita harus memberikan pelajaran kepada mereka."

Saat keduanya berjalan, tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang ke arah mereka. Mobil itu sengaja menyerempet Nurjannah dan Wilda hingga keduanya terjatuh ke tanah. Setelah itu, mobil itu langsung melarikan diri.

Nurjannah dan Wilda terkejut dan kesakitan. Mereka tidak menyangka akan mengalami kejadian seperti ini.

"Ini baru permulaan dari pembalasan dendamku," gumam Agustine dalam hati. "Kalian berdua akan merasakan akibatnya."

Agustine kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia tidak peduli dengan keadaan Nurjannah dan Wilda yang tergeletak di pinggir jalan.

"Rasakan itu!" kata Agustine dengan nada puas. "Kalian sudah membuatku marah. Sekarang giliran kalian yang menderita."

Sementara itu, Nurjannah dan Wilda masih tergeletak di tanah. Keduanya kesakitan dan tidak bisa bangun.

"Kalian tidak apa-apa?" tanya seorang warga yang melihat kejadian itu.

"Kami baik-baik saja," jawab Nurjannah dengan nada lemah. "Hanya sedikit terkejut."

Warga tersebut kemudian membantu Nurjannah dan Wilda untuk bangun. Ia juga menawarkan untuk mengantarkan mereka pulang.

"Terima kasih, Pak," kata Nurjannah kepada warga tersebut. "Kami sangat berterima kasih atas bantuannya."

"Sama-sama, Bu," jawab warga tersebut. "Lain kali hati-hati ya kalau berjalan."

Sementara itu, Agustine yang sudah sampai di rumahnya, masih merasa puas dengan apa yang telah ia lakukan. Ia yakin, Nurjannah dan Wilda akan menderita akibat perbuatannya.

"Ini baru permulaan," kata Agustine dengan nada sinis. "Aku akan membuat kalian berdua menyesal seumur hidup kalian."

Agustine kemudian merencanakan lagi hal yang lebih buruk untuk Nurjannah dan Wilda. Ia ingin membuat mereka benar-benar hancur dan tidak berdaya.

"Kalian tidak akan pernah bisa bahagia lagi," kata Agustine dalam hati. "Aku akan membuat hidup kalian sengsara."

****

Agustine, yang masih menyimpan dendam membara terhadap Wilda dan Nurjannah, terus mencari cara untuk membalas perbuatan mereka. Ia tidak ingin mereka hidup tenang setelah apa yang telah mereka lakukan padanya.

Suatu malam, Agustine memanggil orang suruhannya. Ia memiliki rencana jahat yang akan membuat Wilda dan Nurjannah menderita seumur hidup mereka.

"Saya punya pekerjaan untukmu," kata Agustine kepada orang suruhannya. "Saya ingin kamu membakar rumah yang dulu ditempati oleh Wilda dan Nurjannah."

Orang suruhan Agustine, yang memang dikenal mata duitan dan tidak punya hati nurani, langsung menyetujui permintaan Agustine. Ia tahu, ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan uang lebih.

"Baiklah, Nyonya," kata orang suruhan Agustine. "Saya akan melakukannya."

"Ingat, jangan sampai ada yang tahu kalau saya yang menyuruhmu," kata Agustine dengan nada mengingatkan.

"Tenang saja, Nyonya. Saya akan menjaga rahasia ini rapat-rapat," jawab orang suruhan Agustine.

Malam itu juga, orang suruhan Agustine pergi menuju rumah yang dulu ditempati oleh Wilda dan Nurjannah. Ia membawa sebotol bensin dan korek api.

Setelah memastikan tidak ada orang yang melihatnya, orang suruhan Agustine langsung menyiramkan bensin ke seluruh bagian rumah. Ia kemudian menyalakan korek api dan melemparkannya ke arah bensin.

Api dengan cepat menyambar dan membakar seluruh rumah. Orang suruhan Agustine hanya tersenyum puas melihat api yang semakin membesar. Ia kemudian pergi meninggalkan tempat itu tanpa rasa bersalah.

Keesokan harinya, Agustine mendapatkan kabar bahwa rumah Wilda dan Nurjannah telah terbakar habis. Ia melihat foto-foto rumah yang terbakar di koran. Hatinya dipenuhi rasa puas dan dendam.

"Rasakan itu, Wilda, Nurjannah," kata Agustine dalam hati. "Kalian sudah membuatku menderita. Sekarang giliran kalian yang menderita."

Agustine tahu, ini belum seberapa. Ia masih memiliki rencana yang lebih kejam dan sadis untuk membalas dendam kepada Wilda dan Nurjannah.

"Saya tidak akan berhenti sampai kalian benar-benar hancur," kata Agustine dengan nada geram.

Agustine kemudian merencanakan pembalasan dendam yang lebih kejam. Ia ingin membuat Wilda dan Nurjannah kehilangan semua yang mereka miliki. Ia ingin membuat mereka menderita seumur hidup mereka.

"Kalian akan menyesal telah berurusan dengan saya," kata Agustine dengan nada penuh dendam.

Agustine sudah tidak sabar ingin melaksanakan rencana jahatnya. Ia ingin melihat Wilda dan Nurjannah menderita dan menyesali perbuatan mereka.

"Tunggu saja pembalasan saya," kata Agustine sambil tersenyum sinis.

1
Ma Em
Luar biasa
Rani Yetiana
semoga Agustin gak bisa hamil biar taurasa tu nenek peot
Ma Em
Dasar pelakor maruk sdh tau suami sahabatmu masih saja digoda seperti tdk ada lelaki lain didunia ini apa Agustine tdk laku hingga suami sahabat sendiri embat juga
ay Susie
bikin darah tinggi ,,
Machmudah
suka sm othor nya rajin up....🥰
Serena Muna: makasih kakak
total 1 replies
Mika Su
bukunya sangat bagus dan gak nyesel buat baca
Serena Muna: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!