Cristian Sanjaya pemuda gemuk yang selalu dirundung di sekolah nya, sampai bahkan ada yang ingin membunuhnya saat menolong seorang gadis. namun hidupnya berubah setelah mendapatkan sistem di dalam dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu teman lama
" oh jadi begitu ya, oh ya Tian, bapak mau tanya , mobil sport yang ada di samping kamu tadi , apakah itu juga mobil milik kamu. " Ucap pak amar
" Iya pak, itu adalah mobil saya, setelah saya keluar dari goa, saya diberikan sebuah patung oleh orang tua tersebut, dan beliau menyuruh saya untuk membawa ke pelelangan, dan patung tersebut laku di tempat pelelangan dengan harga lebih dari 2 triliun.
Sekarang saya sudah punya tempat tinggal sendiri, dan saya bisa membeli mobil sendiri. Dan patung tersebut terbuat dari raja giok, patung tersebut berasal dari dinasti Ying. " Ucap Tian
" Wah sangat beruntung kamu ya Tian. " Ucap guru lain
" Oh iya pak amar, bolehkah saya meminta rekening bank sekolah ini. " Ucap Tian
" Untuk apa Tian. " Ucap pak amar bingung
" Maaf sebelumnya pak, orang tua itu berpesan jika sudah laku, maka saya harus menyumbang kan beberapa untuk membantu yang lainnya, jadi saya ingin menyumbang untuk sekolah ini, agar kelak murid baru senang, bisa menikmati fasilitas di sekolah ini. " Ucap tian
" Oh begitu, baiklah sebentar bapak ambil kan dokumennya. " Ucap pak amar
Setelah itu pak amar mengambilkan dokumen, untuk di isiskan nama penyumbang dana, dan juga nomer rekening nya, Tian pun berbicara dengan guru lainnya. Tidak lama pak amar kembali.
" Silahkan di isi formulir nya Tian, dan nomer rekeningnya ada di dalam. " Ucap pak amar
" Tidak perlu pak, saya hanya ingin nomer rekening nya saja. Semoga dana ini bermanfaat untuk sekolah ini. " Ucap Tian
Dia pun mengeluarkan ponsel miliknya, dan membuat semua guru disana iri, bagaimana pun ponsel milik Tian adalah model terbaru, dan harganya juga di atas 20 juta, untuk mereka yang ada disana mungkin harus menabung selama 1 tahun baru bisa membelinya.
" Saya sudah kirim pak, mohon jangan katakan sama siapapun jika saya yang mengirim uang tersebut, saya harap uangnya berguna untuk sekolah ini. " Ucap Tian
Ting
" Astaga , ini banyak sekali tian. " Ucap Bu Lili terkejut
" Tidak banyak kok Bu, itu hanya sedikit dari yang saya punya, semoga berguna untuk sekolah ini. Kalau begitu saya mohon pamit bapak dan ibu guru, karena saya harus pergi ke akademi souen hari ini. " Ucap Tian
" Baik terima kasih Tian untuk sumbangan yang kamu berikan, kami akan alokasikan dananya untuk kepentingan sekolah. " Ucap Bu Lili
" Baik terima kasih bu lili, kalau begitu saya pamit untuk kembali dulu, karena saya juga harus bertemu teman-teman yang lain dulu " ucap Tian
" Baik, hati-hati Tian, dan terima kasih. " Ucap pak amar
Setelah itu Tian beranjak dari tempat duduknya, dan dia menuju ke kelas lamanya, dimana kelima temannya sudah ada disana, mereka juga menunggu tian. Tidak lama Tian pun sampai disana, dan dia bisa melihat kelima temannya sedang bercengkrama.
" Eh tampan sekali dia, siapa ya dia. " Ucap salah satu murid di dalam kelas.
" Iya, dia siapa ya, kok menuju tempat Fany dan kawan-kawannya. " Ucap temannya
" Aku juga tidak tahu, tapi kenapa seragam nya beda. " Ucap yang lain
" Hay, kalian lagi ngapain." Tanya Tian
" Eh, kamu beneran tian yang kita kenal. " Ucap Candra
" Fany punya tahi lalat di belakang telinga, bintang gadis paling manis di kelas, Candra suka tidur saat pelajaran, Wulan gadis tomboy yang suka ganggu gleo, gleo adalah cowok penakut seperti aku dulu. " Ucap Tian
" Astaga , kamu benar tian gemuk. " Seru Fany
" Ya, inilah aku Tian yang kalian kenal dulu. " Ucap Tian
" Astaga Tian, hanya 3 hari tidak bertemu kamu sudah berubah menjadi sangat tampan dan tinggi. " Ucap bintang
" Emt, apa kalian masih ada kepentingan disekolah. " Ucap Tian
" Tidak ada tian, hari ini juga kami hanya berkunjung untuk saling bertemu. " Ucap Wulan
" Kalau begitu, kita pergi kerestoran yuk, kalian mau tidak. " Ucap Tian
Mereka berlima saling pandang, dan mereka bingung dengan ajakan tian, bagaimana pun mereka berlima bukan dari kalangan menengah ke atas.
" Tidak usah khawatir, aku yang traktir, dan aku akan menjelaskan Nanti. " Ucap Tian
Setelah itu mereka mengikuti Tian keluar dari kelas, dan mereka hanya mampu membawa sepeda motor kesekolah, karena mereka juga bukan anak orang kaya yang bisa naik mobil.
" Tian , ini mobil siapa, kenapa kamu memegang nya. " Ucap gleo terkejut
" Ini mobilku. " Ucap Tian
" Apa. " Teriak kelimanya
" Kalian ini kenapa sih, teriak-teriak terus dari tadi. " Ucap Tian
" Sudah ayo ikut saja, nanti aku jelaskan setelah sampai di restoran. Bintang kamu mau ikut aku, sepertinya hanya kamu yang tidak punya motor. " Ucap Tian
" Iiii..iya Tian , terima kasih. " Ucap bintang
" Ini mau kerestoran mana Tian. " Tanya Fany
" Terserah kalian, mau di restoran mana. Yang penting kalian suka. " Ucap Tian
" Emt, kalau kerestoran golden bagaimana, tempatnya juga tidak terlalu jauh kan dari sini. " Ucap Tian
" Iya tidak apa-apa Tian, yang penting kita bisa ngobrol bersama. " Ucap Candra
" Ya sudah, kita berangkat sekarang ya. " Ucap Tian
Setelah itu Tian masuk kedalam mobilnya bersama bintang, bintang pun malu-malu takut, karena dia baru pertama kali naik mobil sport. Apalagi dia naik dengan temannya dulu.
Namun sebelum Tian mengemudi ada panggilan masuk.
" Halo selamat pagi, benarkah ini dengan taun Cristian Sanjaya. " Ucap seseorang
" Iya benar saya sendiri. " Ucap Tian
" Maaf tuan Cristian, saya Rendy Saputra general manager golden restoran. Apakah kita bisa bertemu , karena ada berkas pengalihan saham yang harus anda tanda tangani. " Ucap Rendy
" Oh, kebetulan saya mau kesana pak Rendy, dan tolong siapkan ruangan untuk saya dan teman-teman saya. Karena kami makan disana. " Ucap Tian
" Baik tuan , saya akan menyiapkan ruangan untuk anda, nanti saya akan menyambut anda di depan restoran, kalau boleh tahu anda naik apa ya tuan. " Ucap Rendy
" Oh saya pakai mobil Lamborghini Veneno roadster warna merah. Ini saya dalam perjalanan kesana. " Ucap Tian
" Bisa kirim foto anda tuan. " Ucap Rendy
" Baik pak Rendy. " Ucap Tian
Setelah itu panggilan berakhir, dan Tian segera mengambil foto Selfi dan di kirimkan kepada Rendy. Rendy yang menerima foto Tian pun terkejut , karena ternyata pemilik baru restoran tersebut masih anak sekolah.
" Tian siapa yang menghubungi kamu tadi. " Ucap bintang
" Oh itu, manager golden restoran. " Ucap tian
" Kenapa dia menghubungi kamu. " Ucap bintang
" Tidak ada apa-apa, hanya ada urusan yang harus aku selesaikan bersama dia. " Ucap Tian
" Apakah kamu sudah siap. " Ucap tian lagi
" Sudah tian. "
" Oke, kita berangkat sekarang ya, pakai sabuk pengaman kamu. " Ucap Tian
