NovelToon NovelToon
Allasca After With You

Allasca After With You

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Kehidupan di Kantor / Disfungsi Ereksi / Tukar Pasangan / Saudara palsu
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: Pasha Ayu

Boleh dibaca selama puasa ya...

Orang bilang, berhubungan dengan pria atau wanita selain pasangan kita bisa membangkitkan lagi gairah seksual.

Dua tahun terasa hambar bagi hubungan Allasca dan Pingkan. Hingga, ide gila Pingkan membawa mereka ke sebuah villa dan melakukan pertukaran pasangan.

Open marriage, Allasca tak habis pikir dengan usulan ekstrem yang dicetuskan Istrinya. Meski menolak, Allasca dibuat tak berkutik setelah tahu jika partner pasangan terbukanya tidak lain dan tidak bukan adalah Viera; adik angkatnya.

ALLASCA RICK RAIN, pewaris tahta pertama Tuan Sky Rain. Menjadi CEO di usia muda bahkan terbilang sukses sedari masih belasan tahun usianya.

Perfect CEO, gelar yang disematkan padanya selama hampir satu dekade. Sayangnya, tak ada manusia yang sempurna, bukan?

Sebab di balik kesempurnaan yang dilihat orang-orang selama ini, ada cukup banyak permasalahan pelik yang tidak orang tahu.

Selain mengidap automysophobia, Allasca juga memiliki permasalahan less desire.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

APC 034

Ditolak calon mertua karena sudah tidak perawan lagi oleh Allasca. Itu hal yang benar-benar menghancurkan harga dirinya.

Namun, setelah cuti dan pulang ke kampung halaman kelahiran, Viera seperti memiliki obat dari segala kesakitannya.

Viera nyaman di sini, Viera suka dengan suasana pedesaan. Kalau bisa, Viera ingin tinggal di kota ini selama hidupnya di sepanjang sisa-sisa usianya.

Tak perlu lagi Viera merasa malu atau minder saat bertemu Muzzammil dan Kak Alice beserta keluarga Rain lainnya.

Untuk Allasca, silahkan nikmati sesal, Viera tak mau memberi harapan lagi. Maka yang pantas dia lakukan saat Allasca menunduk dan mencoba mencium bibirnya, hanya menggigit balik bibir bawah laki-laki itu.

"Eugh! Ssshh!"

Meringis, Allasca mendesis, sialnya gigitan Viera benar-benar geram hingga melukai bagian dalam dan terasa pedih.

Panjang, Allasca melangkah demi meraih kembali Viera-nya. Sayangnya, wanita itu benar-benar berlari masuk hingga ke kamar dan menutup pintu dengan keras.

Allasca bisa masuk hanya dengan kode yang tersimpan di otaknya. Namun, tak hanya mengunci, Viera bahkan menggeser nakas dan beberapa sofa untuk menahan pintu sambil berteriak-teriak 'jangan masuk!'

Di gebrak pintu itu. Allasca belum selesai bicara, yah dia memang tidak fokus saat menatap bibir plum Viera, bukan tidak sopan, hanya sulit menahan godaan. "Dua bulan terakhir kau betah tanpa ku hmm?"

"Aku betah sedari Hudson ada!" Viera berteriak dari dalam, sambil menahan sofa yang menahan pintunya kuat-kuat.

"Kau yakin mau kembali padanya?"

"Kalau ada laki-laki yang sepertinya lagi, aku mau yang sepertinya tapi yang setia."

Allasca terkekeh. "Cari ke ujung dunia. Kau tidak akan pernah bisa menemukannya! Pria seperti Hudson, akan cenderung berkhianat!"

"Aku bisa buktikan aku bisa cari!" Viera tak mau kalah. "Aku akan cari laki-laki yang sama seperti Hudson tapi bisa setia!"

Aku, aku, dan aku, Allasca jenuh. "Kapan kamu memanggil mu dengan sebutan Neng lagi hm? Kau lebih cocok manja."

"Masa-masa manja ku habis!"

Lagi, Allasca terkekeh ringan, pertahanan wanita itu benar-benar kuat ternyata. Walau dia akui, dia amat tidak pantas mendapat maaf, setidaknya ia berusaha meminta maaf.

Bertahun-tahun tidak menyadari perasaannya hanya dia labuhkan untuk Viera. Tapi, tidak sepenuhnya dia bertindak jahat, bahkan saat itu Viera yang kabur darinya tanpa memberi kabar apa pun, dan seolah baik-baik saja.

Kalau bukan Viera yang memberi tahu, bagaimana cara Allasca tahu? Sementara saat itu, Hangga langsung meminta pertanggung jawaban setelah memergoki dirinya tidur satu kamar bersama Pingkan.

Kisah salah ini, juga salah Viera.

"Kau tahu kenapa aku menolak mu. Automysophobia dan Tuan Sky Rain tidak mengizinkan ku menerima mu."

Yah, inilah alasan masuk akal Allasca saat itu, bukan? Jangan seolah ini mudah baginya, dia juga mengalami banyak luka karena hal ini.

"Kamu tahu semua penolakan ku ada sebab yang amat sangat jelas!!"

"Okay," sergah Viera, "dan aku sudah tidak memikirkan itu lagi sekarang, aku sudah cukup bisa terima bahwa masa lalu dan masa-masa mengejar mu sudah berakhir!"

"Kau yakin?" Allasca meredup rautnya, mungkin kembali ke tampilan awal di mana dia tak pernah bisa melunturkan kedinginan.

Viera diam di dalam sana. Sejatinya, Viera sedikit takut untuk menjawabnya, dirinya sendiri sedang dalam kondisi terseok-seok menata ulang hati hancurnya.

"Kau tidak jawab?" Allasca mencecar, lalu terdengar kata, "pergilah," yang amat sangat lirih dari dalam sana.

"Jangan lupa minum." Allasca yakin Viera belum sempat banyak minum, tadi, mereka langsung cekcok seusai makan.

...∆{/+--__--+}∆...

Pagi, embun menyambut terbukanya netra dengan manik biru Allasca. Tak pernah ada drama lelet dalam hidup Allasca.

Laki-laki itu akan langsung mandi dan melakukan kegiatan pagi hari tanpa ada hambatan malas. Udara masih selalu dingin, Allasca mengenakan pakaian tebal dan bersiap keluar dari kamar kontemporer-nya.

Sebelum itu, sempat ia bercermin, bibirnya yang tergigit, masih tampak merah di satu titik, rasanya nyeri sekali hingga kini, dan mungkin dia sariawan setelah ini.

Malam tadi, Allasca membiarkan Viera beristirahat tanpa gangguannya. Namun pagi ini, Allasca langsung mendatangi kamar Viera.

Di beberapa sudut tempat yang Allasca periksa, tidak menampakkan raga mungil seorang Viera. "Viera ke mana?"

Allasca menanyai Arya, pemuda itu tengah asyik mengelap kaca di sisi jendela kamar yang ditempati Viera malam tadi. Dah yah, Arya sempat mengangkat bahu terkejut oleh tepukan tiba-tiba Tuan mudanya, itu hal yang jarang sekali dilakukan.

"Maaf, A. Saya pakai headset." Arya baru membuka benda itu dari telinganya.

"Viera ke mana?"

"Oh," Arya baru konek sekarang. "Neng Viera sudah pulang dijemput orang-orang Tuan Sky tadi jam setengah tiga dini hari, A."

"Tanpa izin ku?"

Giliran Allasca yang terkejut. Apa sebegitu nyenyak kah ia hingga tak menyadari kepergian Viera? Sering tak tidur akhir-akhir ini membuat Allasca ketiduran agaknya.

"Maaf," Arya menyengir, "tapi sepertinya pulangnya Neng Viera mendadak."

Tak ada yang Allasca tanyakan lagi. Allasca langsung berlalu dari hadapan Arya kemudian keluar dari kamar kosong tersebut.

Ia raih ponsel dari saku celana, lantas mengubungi salah satu satpam yang bertugas di kediaman utama keluarga Rain.

Hanya beberapa nada sambung yang terdengar, Allasca sudah mendapatkan jawaban dari laki-laki di seberang sana.

📞 "Selamat pagi, Pak Lasca."

"Viera sudah tiba kah?" Seharusnya kalau perjalanan dimulai dari jam setengah 3 dini hari, Viera sudah sampai di Jakarta.

📞 "Sudah, Pak. Bahkan barusan saya lihat, sudah sarapan pagi bersama keluarga lain."

Allasca menutup telepon sepihak. Diusap nya kening yang mulai frustrasi. Sejatinya, Allasca bukan orang yang menerima kegagalan, tapi, entahlah, dia bahkan masih berusaha untuk bersabar hingga saat ini.

"Sudah pulang ke Jakarta?"

Nick mendengar suara Allasca dari sofa tempatnya ketiduran, di tambah wajah Allasca seolah sedang menerangkan segalanya.

"Hmm."

"Aku tidak jadi libur panjang." Nick mendesah lemah di Sofanya. "Tugas ku terlalu banyak akhir-akhir ini. Sebenarnya datang ke sini untuk menjaga Viera, hanya salah satu caraku mendapatkan hari libur terselubung," lirihnya.

"Kalau begitu libur saja selamanya." Allasca melirik kemudian kembali berjalan ke arah kamar utama villa. "Aku bisa cari komisaris lain yang lebih kompeten darimu."

Nick memutar bola mata. "Aku salah mengajak mu ribut ternyata."

Hari ini, Allasca tengah ketus. Mode tidak ramahnya kembali semenjak Viera tak lagi mau mengacuhkan laki-laki setengah robot itu.

"Jadi, kau mau apa?" Nick duduk sambil menatap Allasca mengemas koper kecilnya.

"Membiarkan dia seperti biasanya." Allasca rasa, ini menjadi keputusan akhirnya. Viera sudah tidak membutuhkan dirinya lagi dan Allasca mulai memahami situasi diri.

"Kau sudah menyerah secepat itu setelah dia mengejar mu bertahun-tahun lamanya?"

Allasca terkekeh. "Viera berani mengejar ku bertahun-tahun karena aku tidak pernah tidak menuruti apa kemauannya," katanya.

"Dia berani mengejar ku bertahun-tahun karena aku selalu memberi dia ruang khusus di hidupnya," tambahnya lagi. "Dari perhatian, kepedulian, perlindungan, bahkan hal-hal kecil yang dia mau, membeli tas dengan merek inisial namanya sendiri pun, aku berikan."

Allasca berhenti menggerutu sejenak. Dia cepat lelah jika harus banyak bicara jujur saja, dan akhir-akhir ini tenaganya terkuras oleh penolakan Viera yang bertubi-tubi.

Nick iba melihat sendu Allasca. Lihat saja cara Allasca memijat kening, seolah-olah dunianya akan runtuh sesaat lagi.

"Sekarang, aku mengejar wanita yang bahkan sudah merasa tidak membutuhkan aku, ini terlalu berat untuk ku," lirih Allasca.

"Kau mau merelakannya?"

"Mungkin dia butuh waktu."

"Aku setuju." Nick juga pernah mengejar wanita, dan wanita dengan background pernah tersakiti akan merasa tidak perlu siapa-siapa saat memiliki segalanya.

"Wanita terkadang begitu," ucap Nick. "Itulah kenapa aku lebih suka menyendiri melihatnya dari kejauhan," lirihnya.

Allasca menghela napas, dia sedang tidak baik-baik saja dan Nick bicara seolah-olah sedang tarung nasib siapa yang lebih buruk.

1
Teh Euis Tea
sabar aa belum halal main nyosor aj, untung aj daddy ski rain vidio call jgn sampe kebablasan aa neng

jd penassran bayi nya pingkan anak siapa ya ? milik allasca apa milik hudson?
Tety Yuni Astuti
aa... co cweeeet...
juhaina R💫💫
punya ku masih yg no dua covernya yg km bilang sexsoyyyyy itu.
Alis Niyati
yu bentuk.bapak apa yg anda katakan wkwkwkwkwk.viera dan allasca jauh sama nas abra wkwkwkwkwkwk...aku penasaran anak pinkan bapakna siapa ya ya aku harap hundson dech bahagia aja kalian berdua cocok.kayaknya
Tuti Tyastuti
tepet daddy cv nya😂😂
🌹Lala Po🌹
😂😂😂
imeliaazz
pendek amat teh pantunnya🤭
*💞 𝘍𝘭𝘰𝘸𝘦𝘳𝘴 💞*
agak bingung kak Pasya anak nya perempuan apa laki".soalnya pas Hudson bilang di rumah sakit putramu ke lasca sekarang Viera bilang nya setelah melahirkan putrinya..🙏
Herni Haryani
yups betul banget pak.sky untung z pak.sky inisiatif telp kalau ngk bisa bla blas,yg sabar lasca yg penting kan neng.viera udah nerima lamarannya.congrqts lasca n viera di tunggu undangannya ya
Reni Maryanti 81
eleora ap jodohnya Nick y thor
ciong
akhirnya sky rain,luluh jga😁😁
Nendah Wenda
untung Dedy sky vc hampir saja ke bablasan
lestari saja💕
kangen mas kutang kak ....selipin dikit kak
Curly kesayangan
ehekk
Opi Sofiyanti
mknya cpt2 halalin mrk dad... sblm terjadi hal yg iya2.... 😂😂😂😂
Opi Sofiyanti
setuju bgt daaddd.... 😂😂😂😂
DIJAH ajja
babang Hambra selalu di puji huhuyy lopeU Dady sky 😍😍😂
Deuis Lina
duh Dedy sky emang penguntit ulung
DIJAH ajja
sumpah demi apapun aq suka yg pertama ayang
Shee
dady sky perusak acara ya lasca🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!