NovelToon NovelToon
Ex Bastard

Ex Bastard

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Badboy / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Pelakor / Teen Angst
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: nenah adja

Baca Aku bukan/hanya bayangan biar faham alurnya...
.
.

Melarikan diri demi melupakan masa lalu, tersakiti dan terhianati, oleh kekasih dan sahabatnya sendiri..

"Aku benci penghianat, dan aku benci kalian..aku membencimu!"

Kanaya Prameswari Sadewo.

Kesalahannya adalah membuat semuanya abu-abu tanpa penjelasan, membiarkan cintanya pergi tanpa tau yang sebenarnya.

"Aku akan mendapatkanmu kembali..dan mengantikan bencimu kembali menjadi cinta dan ya, kita tak pernah putus maka kamu masih kekasihku!"

Bagaskara Nandowijaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Setelah malam kelam

Typo bertebaran..

Sudah satu minggu namun Anina masih mengurung diri dikamarnya, setiap hari Bagas selalu mengunjunginya walau hanya sekedar memberi makanan pada Anina.

Bagas sudah mendengarkan masalah yang dialami Anina malam itu, ia merasa bersalah,karna meninggalkan Anina malam itu. Bagas selalu menemani Anina dan mencoba membujuknya untuk makan, Anina seperti kehilangan semangat hidupnya "An, ayo makan!"

Anina masih diam, Bagas menyodorkan sendok berisi makanan pada Anina, meski dengan tatapan kosong Anina memakannya.

Bagas menoleh pada ponselnya yang bergetar Kanaya menghubunginya namun ia hiraukan, Bagas tak tau harus berkata apa pada Kanaya ia hanya harus fokus pada Anina dulu sekarang mungkin nanti saat keadaan Anina membaik ia akan menjelaskan semuanya,sudah beberapa hari ini Bagas tak berani menemui Kanaya,pesan yang dikirim Kanaya pun hanya sesekali di balasnya, Bagas rindu Kanaya tapi Bagas merasa dilema entah bagaimana ia harus bersikap sekarang.

"Itu Aya..?" Anina melihat ponsel Bagas.

"Iya"

"Tolong jangan beritahu Aya tentang ini, aku mohon" Bagas mengangguk "Mulai sekarang kamu gak perlu kesini lagi Gas,kamu pasti sibuk..juga Kanaya pasti susah ketemu kamu"

"Tapi An,.."

"Aku baik baik saja, aku janji akan melupakan semuanya, hanya perlu waktu saja.."

"Baiklah berjanji padaku jangan lakukan hal bodoh, apalagi yang membahayakan mu" Anina mengangguk. "Setelah kau menghabiskan makan mu aku akan pulang"

.

.

.

Anina mencoba bangkit ini sudah dua minggu ia mengurung diri dikamar, hari ini ia memutuskan untuk keluar apalagi sebentar lagi kelulusannya ia tak boleh menyianyiakan semua perjuangannya untuk sampai ke titik ini.

Anina kembali kuliah, disambut cercaan Kanaya yang tak mengabarinya, Anina menjelaskan bahwa ia pergi ke kampung halamannya karna rindu orang tuanya, dan mengunjungi makam orang tuanya disana.

"Oh iya Bagas ada hubungin kamu gak?"

Anina hanya menggeleng "Aneh deh, udah dua minggu dia sulit dihubungi"

"Mungkin lagi sibuk Ay.."

"Iya juga sih, ya udah kamu harus cerita apa aja yang ada di kampung seru gak sih?" Kanaya mengampit lengan Anina menuju kearah kantin.

Waktu terus berlalu dan sudah satu bulan dari kejadian itu, Anina tak bisa lupa sepenuhnya fikiran nya terus tertuju pada malam itu,apalagi ia di landa cemas ia sudah telat datang bulan lebih dari dua minggu "Mungkinkah" Anina menyentuh perutnya "Tidak mungkin kan".

Anina harus meyakinkan diri ia menuju sebuah klinik 'tak mungkin' Anina terus meyakinkan diri meski begitu ia tetap masuk dan memeriksakan dirinya.

"Selamat nyonya hamil, usia kandungan nyonya baru tiga minggu, masih sangat rentan, nyonya harus mengurangi aktifitas yang akan membuat anda kelelahan,juga jaga bayi anda dengan baik"Anina tak mampu mendengar lagi perkataan dokter tatapannya kosong,lagi dan lagi dunianya terpuruk.

Anina tergesa gesa memasuki kontrakannya dan membuka semua laci mencari kartu nama Edward,ketemu, Anina segera menghubungi no tersebut "Aku Anina.. kita harus bertemu"

Anina sudah didalam taksi menuju tempat dimana mereka akan bertemu,ia memasuki sebuah restoran yang sudah dipesan secara pribadi oleh Edward, begitu memasuki ruangan Anina melihat Edward yang tengah menunduk dan meremat jemarinya,raut nya terlihat tegang, namun tetap tampan, Anina berdebar, untuk kedua kalinya ia melihat Edward dan rasanya masih sama berdebar,perasaan apa ini?

Edward berdiri saat melihat siluet Anina mendekat.

Tak banyak kata Anina langsung berkata bahwa dirinya tengah mengandung.

"Aku hamil.." Kata Anina dengan lirih.

Edward berdiri kaku tak bisa bergerak "Bagaimana bisa? kita hanya melakukannya satu kali" Anina mengeryit.

"Apa?"

Edward gelisah mondar mandir "Tidak bisa, aku tidak bisa" Edward meremas rambutnya.

"Aku akan menikah" jawaban Edward berhasil menohok Anina. "Aku tidak bisa membatalkannya, aku mencintainya kami menjalin hubungan sudah dua tahun,aku tak bisa menyakitinya,dengan fakta ini" Edward terlihat kacau, dengan wajah pias.

"Jadi apa yang harus aku lakukan?" Anina tak mau lagi berharap, cukup memastikan apa yang ada di fikiran Edward, sekarang.

"Gugurkan saja!" Anina membeku, dengan air mata yang menggenang Anina hanya mengangguk.

"Baiklah.. Anggap saja aku tak pernah kemari dan berkata seperti tadi, dimasa depan jangan hiraukan aku, dan semoga kamu bahagia"

Anina berbalik dan hendak pergi, bahkan ia tak duduk sama sekali saat memasuki ruangan "Apa itu, benar anak ku?" tanya Edward, dan kata kata itu berhasil menyakiti hati Anina, apa Edward menganggap dirinya berbohong atau setelah kejadian itu Anina menjadi gila hingga melakukannya dengan pria lain.

"Anggap saja bukan"Jawabnya. Anina pergi tanpa menoleh lagi pada Edward,cukup sudah ia cukup tau pria seperti apa Edward itu, yang ada di fikirannya sekarang adalah jika dia begitu mencintai kekasihnya mengapa melakukan itu pada Anina, mengapa Edward harus menodainya hingga kini membuahkan janin yang tumbuh dalam rahimnya.

Baru satu minggu Anina berusaha menata hatinya kini ia sudah kembali terpuruk.

Anina berjalan lemas kearah dapur matanya menjelajah melihat dimana benda itu berada, Anina mengambil sebuah pisau lalu menggenggamnya, inikah akhirnya Anina akan menyerah saja ia sudah tak kuat lagi pula jika ia tetap hidup, akan jadi apa dirinya dan anaknya kelak, hanya akan menjadi cemoohan juga anaknya yang akan tumbuh tanpa ayah.

Anina memejamkan matanya dan hendak menggores tangannya dengan pisau..

Prang.. pisau terjatuh bersamaan dengan teriakan seseorang yang menggema "Apa yang kau lakukan!!!" Bagas menendang pisau itu agar menjauh dari jangkauan Anina.

Anina menangis histeris "LALU APA.. APA YANG HARUS AKU LAKUKAN, AKU GAK SANGGUP GAS, AKU GAK BISA HIDUP SEPERTI INI"

"Semua masih bisa diselesaikan Anina tidak seperti ini"

"Apa..? aku mungkin masih bisa bertahan dengan sendirinya, tapi bagaimana dengan janin ini" Anina memukul perutnya "Dia akan hidup sebagai anak haram.."

Bagas membeku "Kamu hamil..?" kaget bagas.

Anina meluruh kelantai "Aku gak bisa Gas, hidup aku sudah cukup menderita bagaimana mungkin aku membiarkan dia tumbuh, lebih baik kami mati bersama sekarang"

"Baiklah, tenang dulu kita bicarakan baik baik" Bagas berusaha membujuk Anina.

Anina menarik dan mengeluarkan nafasnya dan mencoba tenang.

Setelah beberapa saat, Bagas mulai bicara "Jadi siapa dia kita bisa bicara supaya dia mau bertanggung jawab"

"Tidak, aku sudah bicara dan dia tak mau bertanggung jawab, dia bahkan sudah akan menikah" Anina menunduk lesu.

"Sialan" maki Bagas.

Anina menengadah "Andai waktu itu kamu gak ngajak aku, ini semua gak akan terjadi" Anina menatap Bagas dengan pandangan marah dan kecewa.

Bagas terpaku sesaat "Huh??" Bagas masih belum bisa mencerna semua perkataan Anina.

"Iya.. andai waktu itu kamu gak maksa aku buat masuk ke dalam club laknat itu ini gak akan terjadi,andai kamu gak ninggalin aku sendirian disana dia gak mungkin memberiku minuman itu,sampai aku gak sadar"

Bagas tertohok, benarkah ini semua salahnya.

"Baiklah ayo kita menikah"

___________

Oh... begitu ya🤭 udah tau kan.

Siapa yang tebakan nya bener☝️

Like..

komen..

vote..

🌹🌹❤️❤️☕☕

1
Arie
Luar biasa
Muji Lestari Tari
nama yg bagus
Muji Lestari Tari
bikin adikbuat quen
Muji Lestari Tari
edward keren
Muji Lestari Tari
asik pengantin baru
Muji Lestari Tari
bahagia selalu
Muji Lestari Tari
bahagialah pengantin baru
Muji Lestari Tari
queen kasihan
Muji Lestari Tari
married married anina married anina ma edward
Muji Lestari Tari
bahagialah anina
Muji Lestari Tari
tunggu karmamu lisa
Muji Lestari Tari
Lisa nyari penyakit
Muji Lestari Tari
bagus ed biar. anina merasa dicintai
Muji Lestari Tari
Lisa jahat banget ya
Muji Lestari Tari
Lisa mmg pintar ya
Muji Lestari Tari
mm Edward merasa bersalah
Muji Lestari Tari
dasar bagas
Muji Lestari Tari
sedih dulu ya anina
Muji Lestari Tari
Lisa lucu
Muji Lestari Tari
anina kasihan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!