NovelToon NovelToon
HERNANDES : The Final Story (S2)

HERNANDES : The Final Story (S2)

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Sci-Fi / Tamat / Horror Thriller-Horror / Gangster
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Siska Tiara

Cerita ini mengisahkan tentang perjuangan pemuda berusia 15 tahun yang mempunyai bakat bermain pedang dan ilmu bela diri yang cukup tinggi dalam menyelamatkan desanya dari penindasan oknum tak bertanggung jawab. Setelah berhasil mendapatkan kebebasan untuk desanya, satu persatu fakta keluarganya terkuak. Dia juga menyadari bahwa Alavarez yang merupakan kepala keluarganya telah di sekap oleh oknum bernama Fikron untuk di jadikan tahanannya. Tidak ada yang tau dimana Fikron mengurung Alarez, bahkan Mijay dan Altan yang menyamar sebagai anak buah Fikron saja masih belum bisa menemukan keberadaan Alvarez. Zafer pemuda 15 tahun itu memutuskan untuk memulai misi penyelamatan Alvarez, dan bersiasat menghabisi rekan-rekan Fikron yang berada di Abu Dhabi dan Oman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

C33 : MENGHILANGKAN BUKTI

...𖣁 ࣪࣪ἨΛⱣⱣὙ ᖇ𝚬Λ𝐃𝐥ṆԌ 𖣁...

Setibanya di rumah. Pintu di buka oleh Issam. Dia terkejut saat melihat kondisi adik iparnya dengan rambut yang berantakan, memar di wajah, dan pakaian yang sedikit robek serta basah.

"Zehra ada apa denganmu?" Tanya Issam. Zehra yang masih shock dan sedikit takut terhadap pria, langsung mengabaikan Issam dan berlari masuk ke kamar. Istri Issam yang melihatnya kebingungan dan langsung mengejar Zehra ke kamarnya.

"Zehra. Kamu kenapa dik?" Tanya kakak perempuannya itu.

"A-aku... " Zehra kembali menangis sambil memeluk erat kakaknya itu.

"Tenang dik. Ada kakak di sini. Katakan apa yang terjadi padamu?"

"Di-dia melecehkan ku, " mendengar pengakuan Zehra sontak membuat kakak perempuan Zehra, dan juga Issam terkejut.

"Siapa yang melakukannya dik?" Zehra yang shock tidak bisa mengatakan siapa orang yang sudah melecehkannya. Zehra melepas pelukan itu dan langsung masuk ke kamarnya. Issam yang kesal langsung pergi ke hotel, tempat di mana Zehra menghadiri pesta. Setibanya di hotel tersebut. Issam yang marah langsung memukul ribuan botol miras di atas meja sampai pecah. Suara pecahan tersebut membuat semua orang terdiam dan menatap ke arah Issam.

"SIAPA YANG SUDAH BERANI MELECEHKAN ADIKKU ZEHRA?" Teriak Issam. Mehra dan Evan yang juga ada di sana, hanya bisa diam saling menatap satu sama lain.

"APAKAH TIDAK ADA YANG MAU MENGAKU?" Issam kesal karena mereka sama sekali tidak ada yang menjawab pertanyaan Issam.

"KALIAN DENGAR KAN INI BAIK-BAIK. Jika besok atau lusa aku berhasil mendapatkan bukti atas pelecehan adikku itu. Maka bersiaplah kalian karena aku tidak akan tinggal diam. Aku pasti akan melaporkan orang tersebut dan menjebloskannya ke dalam penjara, " ancam Issam. Ia pun meninggalkan pesta tersebut dengan perasaan kesal. Issam juga langsung melaporkan kasus tersebut ke kantor polisi. Pihak polisi mengatakan akan segera melakukan penyelidikan, tapi sebelum itu mereka juga membutuhkan kesaksian korban yaitu Zehra.

Pukul sudah menunjukkan jam setengah 12 malam. Evan dan Mehra sudah bersiap mau pulang. "Ayo. Jalan, " ucap Mehra setelah memasang sabuk pengaman. Evan yang terlihat sangat panik, hanya diam bahkan tidak mendengarkan apa yang Mehra katakan.

"Hallo sayang. Kamu kenapa?"

"Ah. Mehra. Sejak kapan kau di sini?"

"Sejak kau melamun. Ada apa dengan mu?"

"Mehra aku kepikiran dengan ancaman pria tadi. Bagaimana kalau dia berhasil menjebloskan ku ke dalam penjara? Hancur sudah reputasi keluarga ku, "

"Siapa suruh kamu berbuat mesum pada wanita lain. Ini hukumannya karena kau sudah mempermainkan ku di belakang, "

"Mehra lupakan itu. Sekarang bantu aku berpikir. Bagaimana caranya supaya aku tidak ketahuan?"

"Aku dengar di setiap kamar hotel ini di pasang CCTV, "

"CCTV?"

"Ya Evan. Kau tau kan barang-barang di dalam kamar hotel itu sangat bernilai tinggi. Jadi tuan Ghani memasang CCTV di setiap kamar yang ada di hotel ini, "

"Hotel macam apa ini? Kenapa tidak ada ruang privasinya?"

"Dengar dulu. Setiap orang yang menginap di hotel ini, CCTV di kamarnya akan di cabut. CCTV tuan Ghani bukan CCTV biasa. CCTV tempel, jadi bisa di lepas pasang kapan saja, "

"Berarti?"

"Ya. Aktifitas mu bersama Zehra tentu sudah di rekam, "

"Ah sial. Lalu sekarang bagaimana?" Mehra terdiam sejenak memikirkan cara untuk menghilangkan jejak Evan kekasihnya itu. "Aku ada cara, " ucap Mehra yang kemudian mengajak Evan kembali ke hotel tersebut. Mehra lalu pergi ke ruang sistem pengawas. Mehra meminta rekaman CCTV di kamar tempat Evan melecehkan Zehra. Setelah mendapatkan rekaman itu, Mehra juga menyuap petugas keamanan untuk menghapus rekaman CCTV tersebut. Misi mereka selesai dengan mudah. Mehra dan Evan pun kembali ke mobil.

"Sayang. Makasih banget. Aku gak tau harus membalas dengan apa jasa mu ini. Kau mau apa? Dior? Gucci? Channel? Atau yang lain. Lupakan itu. Kau boleh membeli semuanya. Aku yang akan membayarnya, "

"Manis sekali. Tapi aku tidak mau itu sayang, " jawab Mehra yang langsung memeluk ke dua leher Evan dan mengelus pipinya dengan begitu manja. Evan tau maksud sentuhan Mehra. Evan langsung mengangkat Mehra sedikit ke pangkuannya dan langsung me**mat bibir nya. Evan juga langsung menurunkan tali dress Mehra hingga memperlihat pakaian dalamnya saja. Mehra juga melepas ikat pinggang Evan dan juga resleting celananya untuk mengeluarkan ju**or Evan. Singkat cerita, mereka berdua berhasil melakukan hubungan int*m tersebut di dalam mobil.

......· . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . ·......

Hari-hari yang begitu suram menghampiri mereka semua. Jay yang masih belum sadarkan diri di rumah sakit. Altan dan yang lainnya harus menyembunyikan diri di karenakan mereka sedang di incar oleh polisi. Issam yang berjuang keras untuk keadilan adik iparnya. Sementara Zehra masih mengurung diri di kamar tak mau keluar bahkan tak mau pergi ke kampus. Veyna mulai frustasi dengan situasi seperti ini. Dia kemudian menceritakan apa yang sudah terjadi di sini kepada pamannya Zyan. Mendengar kabar itu mau tidak mau Zyan harus datang ke Oman untuk membantu mereka. Zyan juga di temani oleh adiknya Dicto untuk pergi ke Oman.

"Ayah yakin mau kesana? Keadaan ayah masih-"

"Bella. Yan bikin ayah makin sakit itu adalah berbaring di kamar, "

"Bella tidak mau ayah kenapa-kenapa, "

"Kamu tidak usah khawatir nak. Ayah hanya melakukan tugas kecil saja. Lagi pula ayah ke sana tidak sendiri. Ayah bersama paman mu Dicto, "

"Ya sudah. Ayah harus selalu kabari aku ya. Dan... Jaga kesehatan mu di sana ayah, "

"Iya nak, "

...· . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . ·...

Kembali ke Oman, tepatnya di kampus. Issam kembali datang. Kedatangan Issam membuat Evan sedikit panik. Issam datang untuk bertemu dengan rektor kampus membahas kasus pelecehan Zehra. Evan tidak mau tinggal diam. Dia lalu mengikuti Issam dan menguping pembicaraan antara Issam dan rektor kampus.

"Permisi pak. Saya Issam kakaknya Zehra, "

"Oh tuan Issam. Ayo silahkan duduk, "

"Maaf pak sebelumnya. Ada apa ya bapak memanggil saya?"

"Saya di sini hanya ingin menanyakan kabar Zehra. Kenapa dia belakangan ini tidak masuk kelas? Maksud saya tidak masuk kampus? Apa dia sakit?"

"Sebenarnya adik saya tidak sakit pak. Dia masih trauma, "

"Trauma?"

"Ya pak. Adik saya mendapatkan pelecehan di pesta ulang tahun kampus kemarin, "

"Apa? Aduh tuan Issam saya jadi merasa bersalah. Malam itu saya dan tuan Ghani sama-sama tidak bisa hadir ke acara tersebut karena kami mempunyai urusan pribadi, "

"Saya juga sudah mengecek semua CCTV hotel namun tidak ada satu pun rekaman yang merekam aksi biadab itu tuan, "

"Apakah Zehra tidak mengenal pria itu?"

"Entahlah pak. Sampai sekarang dia masih bungkam. Untuk bertemu dengan saya saja dia takut, "

"Ya Tuhan. Semoga kasus Zehra segera terselesaikan dengan lancar. Dan karena saya sudah tau apa yang sedang terjadi pada Zehra, untuk itu saya memberikan cuti akademik kepada Zehra, "

"Terima kasih pak. Maaf saya telat mengabari keadaan Zehra. Saya terlalu fokus mencari bukti sampai lupa melapor pada pihak kampus, "

"Tidak apa-apa tuan, " setelah perbincangan singka itu, Issam kembali pulang.

"Zehra tidak boleh sampai menyebut nama ku, " batin Evan.

1
Anna✍️🪷
HUHU UDH END??? Kangen Hernandes
Candra GVC bkn HRD
HARUS ADA SEASON 3 NYA SIH
Candra GVC bkn HRD
HAH SERIUS END?
sknrts
AND FINALLY HTFS COMES TO AN END!! Wah, banyak banget sih pelajaran yang bisa dipetik dari novel ini, cara gimana author memainkan emosional pembaca juga nyampe banget. Terimakasih banyak kakak author sudah bikin cerita sebagus, seindah dan sekeren ini. Ada sedih nya sih huhuu, terus berkarya ya kakak author😔❤✨
Candra GVC bkn HRD
NGACA WOI. Lu yg harusnya berpikir dewasa jangan kyk labil mulu
Candra GVC bkn HRD
IKUT EMOSI AKU JAY. Hajar aja yg namanya Candra itu
Anna✍️🪷: kau Candra bang😭🤣
total 1 replies
Candra GVC bkn HRD
Dih. Gak tau terima kasih lu?
Candra GVC bkn HRD
KETAWAIN FER KETAWAIN🤣🤣
Anna✍️🪷
BUSET TOR NANGGUNG😭👆
Candra GVC bkn HRD
Satu titik dua koma. AUTHOR CANTIK, KEREN NOVEL NYA😬❤️‍🔥
Candra GVC bkn HRD
MAMPUS LO AL😭🫵
Candra GVC bkn HRD
Setelah Candra terbitlah Jay🤝Jay tahan dulu ya Jay jangan gegabah kayak kakak mu ya
Candra GVC bkn HRD
Mantap😫
Candra GVC bkn HRD
Gak ush minta maaf sayang, ini salah ku -cndr
Candra GVC bkn HRD
Mampus bangkrut lu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!