Niat melamar sang kekasih malah dijebak, membuat Raymond seolah-olah menjadi seorang pembunuh. Rupanya dia telah dijadikan kambing hitam oleh sang kekasih dan selingkuhan kekasihnya.
Disaat Raymond akan segera mendapatkan hukuman mati, tiba-tiba sebuah sistem datang menyelamatkan hidupnya. Sehingga Raymond terpaksa harus mengganti identitasnya agar terlepas dari kejaran para polisi.
Raymond bertekad ingin membalaskan dendamnya kepada orang-orang yang sudah menghancurkan hidupnya. Sehingga dia harus menjalankan misi dari sistem untuk menolong wanita-wanita cantik dengan membuka sebuah usaha jasa sebagai pria bayaran. Membuatnya menjadi pria yang tampan, kuat, kaya raya, dan dikelilingi oleh banyak wanita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Raymond menarik bra yang masih membungkus kedua semangka milik Rebecca ke atas, sehingga menyembul kedua bulatan indah pada dada Rebecca. Tanpa menunggu lama lagi, Raymond segera melahap salah satunya. Bibirnya menarik put-ing Rebecca untuk masuk ke dalam mulutnya, lalu dia hisap dengan kuat.
"Ahhh..." Rebecca mendes-ah sambil memeluk kepala Raymond. Saat ini Rebecca masih dalam posisi sedang duduk di atas meja yang ada di dapur, sedangkan Raymond sedang berdiri saling berhadapan dengan Rebecca, sambil ne-nen.
Rencana kencan yang awalnya ingin berjalan dengan romantis, kini telah berubah menjadi panas menggelora. Mereka telah sama-sama dewasa, saling menginginkan satu sama lain.
Tangan yang satunya lagi tidak Raymond anggurkan. Tangannya mere-mas buah semangka milik Rebecca yang satunya lagi. Sedangkan mulutnya masih menyedot pu-ting Rebecca yang berwarna merah jambu itu. Terkadang Raymond meliuk-liukkan lidahnya menjilati pu-ting Rebecca yang sangat kenyal itu, kemudian dia hisap lagi dengan rakus, seperti bayi yang sangat kehausan.
Tangan Raymond mulai berkelana, dia melepaskan gaun yang Rebecca kenakan, sehingga wanita itu kini hanya mengenakan pakaian dalam saja, kemudian dia melepaskan bra agar benar-benar terlepas dari tubuh Rebecca, membuat wanita itu semakin terlihat sangat indah dan menggairahkan. Hanya mengenakan celana dal-am.
Slruupp...
Slruupp...
Slruupp...
Suara sedotan mulut Raymond pada put-ing Rebecca sangat terdengar jelas memenuhi ruangan dapur. Jemarinya mulai bergerak turun ke bawah, menyelinap masuk ke dalam kain segitiga yang melekat pada bagian bawah perut Rebecca.
"Ahhh..." Rebecca mendes-ah ketika dia merasakan jemari Raymond berhasil menyentuh area intinya. Kemudian pria itu mulai menggesek-gesekkan satu jarinya pada belahan milik Rebecca.
"Oh Bara..." Rebecca nampak kelimpungan, karena dia harus mendapatkan serangan kenikmatan pada bagian dada dan di bawah perutnya. Dia semakin kuat cengkram rambut Raymond yang sedang menghisap buah dadanya.
Raymond sengaja menaikkan tempo gerakan jemarinya di bawah sana, sengaja dia menggoda Rebecca dengan memainkan bagian titik sensitifnya, sehingga membuat tubuh Rebecca menggeliat. Dari bahasa tubuhnya Raymond tahu bahwa Rebecca sangat menginginkan lebih dari ini. Ingin segera dimasuki olehnya.
Raymond segera menggendong Rebecca, membawanya pergi ke kamar. Yang akan menjadi tempat pergulatan panas diantara mereka berdua.
Setelah sampai di kamar , Raymond segera merebahkan tubuh Rebecca diatas ranjang. Tidak menunggu waktu lama lagi, Raymond segara melepaskan kain segitiga yang masih Rebecca kenakan, membuangnya dengan ngasal.
Raymond menelan saliva sebanyak mungkin , hidungnya kembang kempis, dan dadanya naik turun ketika melihat pemandangan yang sangat indah di bawah perut Rebecca. Rebecca adalah seorang artis, seluruh tubuhnya telah dia rawat dengan sangat baik, pantas saja jika milik wanita itu sangat terlihat indah dan bersih.
Rebecca sangat malu sekali ketika Raymond sedari tadi memandangi sesuatu di bawah perutnya. Dia segera menutupnya dengan kedua tangannya. "Bara, aku mal... Ahhh..."
Rebecca berhenti bicara. Suara desa-han Rebecca kembali terdengar ketika Raymond melepaskan kedua tangan Rebecca yang sedang menutup miliknya. Pria itu langsung menyerang area inti Rebecca dengan mulutnya. Mencumbunya dengan kasar.
"Ohhhh... Bara..." Rebecca dibuat kelimpungan dengan ulah Raymond. Apalagi ketika dia merasakan mulut pria itu sedang menghisap dengan kuat bagian titik sensitifnya.
"Ahhh... Ahhh... Bara!"
Raymond meliuk-liukkan lidahnya menjilati milik Rebecca, kemudian dia memasukan lidahnya ke dalam milik wanita itu, sehingga suara desa-han pun semakin terdengar keras.
"Ahhh... Ahhh... Ahh..."
Tubuh Rebecca menggelinjang hebat ketika merasakan ada yang tumpah di bawah sana. Nafas wanita itu nampak tersengal-sengal, dan banyak keringat bercucuran dari dahinya.
Raymond sudah tidak tahan lagi, dia segera melucuti semua pakaiannya, sehingga dia benar-benar telanjang.
Raymond yang sedang berada diantara kedua paha Rebecca, dia segera mengarahkan pisang arabnya untuk masuk ke dalam milik Rebecca.
"Arrrghhh...."
Terdengar suara jeritan Rebecca, membuat Raymond terkejut. Rupanya wanita itu masih perawan.
Raymond pun tersenyum smirk, betapa beruntungnya dia yang telah melepaskan keperjakaannya dengan seorang wanita yang masih perawan. Apalagi Rebecca adalah idolanya.
Raymond menekan lebih dalam lagi, sehingga suara jeritan pun terdengar kembali.
Tapi dalam sepersekian menit kemudian, suara jeritan berganti menjadi suara desa-han. Mungkin karena Rebecca mulai merasakan nyaman dengan keberadaan milik Raymond pada miliknya, apalagi gerakan Raymond yang terus keluar masuk pada milik Rebecca, membuat wanita itu melayang.
Plok...
Plok...
Plok...
Suara dua kulit basah yang saling bergesekan sangat terdengar jelas memenuhi kamar. Raymond sangat gagah sekali menggarap tubuh Rebecca tiada henti.
Keduanya pun menggeram ketika merasakan ada cairan yang keluar di bawah perut mereka.
"Ahhh.... Ahhh... Ahhh...."
Tubuh Raymond ambruk menindih tubuh Rebecca, keduanya nampak terengah-engah, kemudian saling berciuman.
"Boleh aku melakukannya lagi?" Pinta Raymond dengan wajah penuh harap. Tatapan matanya telah dipenuhi dengan kabut gairah.
Dengan malu-malu, Rebecca menganggukan kepalanya. Wanita mana yang tidak terpesona dengan ketampanan seorang Raymond. Apalagi bentuk tubuhnya yang atletis membuat banyak wanita menginginkan berada di bawah kungkungannya. Karena itulah Raymond hampir sering dilecehkan oleh tante-tante. Tapi Raymond hanya ingin meniduri wanita yang dia inginkan.
Setelah mendapatkan lampu hijau dari Rebecca, dengan semangat Raymond segera menyerang Rebecca kembali. Menggempur tubuh wanita itu berkali-kali.
Eeheemm mayan ya Ray bisa nyawang cewe cakep ...
Jangan hiraukan saat keluar modal 🙈, yang penting misi aman dari pada dapat ancaman kembali ke lapas 😄...
Tenanggg seperti biasa hasil akhir tentu menyenangkan saat misi sukses...
Bisa dapat double cuan...
Dapat uang sekaligus dapat pera one 🙊🙈😂✌...
Bukankah begitu sistem 🙌....
Tapi kalau cantik dan wangi ikut seneng kan 🙈....
Mehong banget wah wah pasti sulam alis, tanam benang, filler, sekalian catok rambut.. plus manicure pedicure nih...
Keren ya Raymond mau keluar modal 🙌...
Laki kagak tau diri kamu Sen 😱..
Yang ngasih supoort system saat kamu miskin siapaaaa kalau bukan Malika ...
Raymond ikhlas membantu demi misi kemanusiaan ...
Nanti biar menjadi urusan sistem biaya jasanya 😂..
Yang terpenting misi sukses dan Seno mendapat balasan double kill 🙌..
Persiapkan saja dirimu Malika, andai Raymond 'minta bonus' 🙊🙈✌...