KEKASIH NAKAL KESAYANGAN KAISAR

Pagi pun tiba. Sang Yara Sudah Bersiap namun sebelum pergi ke kediaman Patriach Yun, yara menyempatkan diri untuk pergi sarapan di Kantin Akademi Bintang Biru.

Setibanya di kantin Akademi, yara di sambut oleh puluhan pasang mata bagai mana tidak.

Penampilan sang yara saat ini berbeda dari hari-hari sebelumnya, Masih dengan menggunakan seragam yang sama dengan siswa yang lain. hanya saja, wajah Sang Yara yang efek dari mandi dengan Air Spiritual membuat wajah yang sudah Tampan semakin Tampan dan mempesona. Dimana, wajah bayi sang yara telah tergantikan dengan Wajah Matang has seorang Remaja Pada Umumnya.

Di tambah lagi bentuk tubuh sang yara sendiri lebih tinggi dari awalnya, di karenakan tingkat kultivasi dari Benua bawah tidak cukup untuk bisa melihat bentukan asli dari sang yara.

Oleh karna itu di mata para pengamat, sang yara terlihat layaknya seorang Pria Tulen dan sempurna. saat memasuki kantin dan menuju ke Barisan di mana para siswa sedang mengantri untuk masuk ke dalam kantin,

lengan Bajunya di pegang oleh seseorang.

Saat yara melihat sosok yang memegang Lengan bajunya itu, ternyata adalah seorang gadis remaja. Mencoba mengingat lagi akan siapa sosok gadis di sampingnya ini, menilai lagi wajah Gadis ini terbilang cantik. tingginya mencapai dagu sang yara, memiliki wajah bulat mata cipit dan hidung mancung namun kecil, bibir tipis merah. Jika itu pria tulen, tentu akan tergoda oleh wanita yang dengan berani menyentuh lengan baju seorang pria. apalagi dengan Status Sang Yara yang sebagai Raja Muda dari Kekaisaran Matahari, di mana Kekaisaran Matahari adalah Yang No 1 di benua bawah. Saat mata mereka saling bertatapan, gadis itu memerah dan berkata dengan nada lembut has wanita bangsawan kelas atas.

"Murid Lie, maaf jika telah lancang Menyentuhmu. Namaku Xie Qixuan

Aku hanya ingin bertanya, apakah Murid Lie mau sarapan Bersama Ku?" Setelah mengajukan pertanyaan, wanita itu menundukan kepalanya karna malu. Sebab pria di depan nya adalah, Pria yang selama ini dia kagumi. Hanya saja mereka di kelas yang berbeda sehingga, sangat sulit untuk mendapatkan kesempatan bertemu dan saat dia melihat Sang yara memasuki kantin, dia langsung bergegas untuk mendekati pria pujaan hatinya ini. Memberanikan dirinya untuk, meraih lengan baju sang yara dan mengajak nya untuk sarapan bersama.

Mendapatkan Ajakan dari seorang gadis mudah dan cantik, sang yara tidak berpikir banyak. setelahnya yara bertanya,

"Di mana tempatmu duduk?"

Mendengar respon baik dari pria pujaan nya, Qixuan dengan semangat menunjukan lokasi tempat duduknya. memang, tidak jauh dari tempat saat ini sang yara berdiri.

Menganggukan kepala, lalu yara menjawab "baiklah Murid Qixuan bisah menungguku di sana. setelah mendapatkan makanan ku, aku akan menemuimu dan sarapan bersama."

"Benarkah??"

Xie Qixuan bertanya untuk memastikan bahwa, benar sang yara ingin sarapan bersama dengan nya.

"Em, kembalilah aku akan menyusul mu nanti setelah ini." Jawab sang yara lagi.

Kemudian, QiXuan berlari kecil menuju meja tempat awalnya.

Sementara Di bagian Belakang Kantin, Ada beberapa sosok yang sedang memperhatikan percakapan sang yara dan Qixuan.

"Ck. dasar Pelacur kecil! lihat itu, Bisa-bisanya seorang gadis kecil mengambil inisiatif untuk mendekati seorang pria. Di tambah lagi, yang di dekati pelacur kecil adalah seorang Raja Muda. Dengan Status setinggi itu, apakah Qixuan berpikir dia pantas untuk mendekati Raja Muda Kami?" cibir salah satu siswa yang cemburu.

"Yah, siapa yang tidak ingin menjadi pasangan dari Raja Muda. yang dalam kerajaan Matahari,Hanya menganut Sistem Monogami. Sehingga siapapun yang menjadi istri dari keluarga kerajaan Matahari, di pastikan hanya akan menjadi wanita satu-satunya. Tanpa selir, tanpa gundik,"

Terdengar lagi cibiran dari salah satu siswa yang tidak menyukai Tindakan dari Qixuan itu.

Sementara untuk sang Yara sendiri, dengan meningkatnya kultivasi meningkat juga setiap fungsi inderanya. oleh sebab itu, setiap kata yang di ucapkan dapat dengan jelas sampai ke telinga Sang yara. Mengerutkan Alisnya saat mendengar Cibiran dari para siswa namun, di matanya apa yang di lakukan Qixuan Masih dalam Tahap Normal.

Untuk para pemuja, di tambah lagi saat ini. dengan penampilannya sebagai seorang pria, jika pun dirinya menjadi seorang gadis sudah pasti akan tertarik dengan pria seperti dirinya.

Bukannya yara Narsis hanya saja, memang itulah kenyataannya bukan? Setelah Yara mendapatkan Makanan nya, dia pun berjalan menuju ke meja Xie Qixuan. setibanya di meja makan nona Qixuan, yara pun langsung mendudukkan Bokongnya di kursi berhadapan Dengan Nona Qixuan.

Murid lain yang melihat bahwa Sang Yara menerima ajakan Qixuan, mereka menjadi semakin mencibir betapa murahnya seorang Qixuan entah Obat apa yang di berikannya untuk sang Yara. Namun untuk dua orang yang sedang duduk bersama, seakan tidak mendengar apa yang orang lain katakan.

Kembali. Ke yara

Saat sudah duduk, dia langsung mengajak Qixuan Untuk makan. sebab, yara takut akan terlambat pergi menemui SanG Tuan.

Selama proses Makan, Qixuan Sendiri tidak Bertingkah berlebihan. sebab baginya, asalkan bisa duduk bersama dengan Pria pujaan Hatinya itu sudah lebih dari cukup.

Namun di balik itu, ada alasan lain mengapa seorang Qixuan Melakukan Hal tersebut.

Flashback on

"Hei lihat itu, Raja Muda kami akan menuju ke Kantin!" Ucap seorang siswa Wanita yang berlari masuk dengan terengah-engah,

"Benarkah?" Timpal siswa lainya.

"ya, ya, aku melihatnya di persimpangan jalan saat menuju ke Kantin" jawab Siswa yang berlari masuk. Seketika Ruangan menjadi Ramai, yah ramai oleh Para wanita yang dengan cepat mengeluarkan perlengkapan dan aksesoris mewah mereka. dengan tujuan mempercantik diri, siapa yang tahu jika beruntung maka, akan ada salah satu dari mereka yang dapat menarik hati Sang Raja Mudah ini.

"Jia'Hongli, ini saatnya kamu beraksi. jika kamu bisa mengajak Siswa Lie untuk makan bersamamu, gunakan Bubuk yang Sudah Aku berikan Padamu, pastikan agar Murid Lie menghirupnya. Itu adalah jalan tercepat jika kamu ingin menjadi Permaisuri dari Raja Muda. Apakah Kamu mengerti?"

Tanya seorang Pria yang duduk di samping Jia Hongli.

"Sheng gege jangan kawatir aku tahu, akan aku lakukan sesuai dengan rencana kita" balas Wanita muda yang adalah Jia Hongli,

Putri dari Wakil Walikota Jia Hongsan.

Tanpa di sadari, percakapan mereka di dengar oleh Hewan Kontrak Xie'Qixuan. Dia merasa Aneh dengan gerak-gerik ke dua orang Tersebut. sehingga Qixuan diam-diam melepaskan Laba-Laba merah untuk, mendengarkan pembicaraan kedua orang yang duduk di depannya. Namun saat Qixuan mendengar laporan bahwa Jia Hongli akan menggunakan Bubuk memikat, Qixuan menjadi marah juga kawatir bagai mana tidak.

pria yang akan di jebak mereka adalah, orang yang pernah menyelamatkan nya pada saat Qixuan dan Kakak Laki-lakinya Xie Qixhan

Di serang oleh sekelompok Beast Tingkat dua. saat Qixuan dan QiXhan dalam perjalanan Menuju ke Akademi Dan sejak saat itulah, kedua kaka beradik itu berjanji untuk membalas Budi baik dari Sang Yara. sebelum mereka memasuki Akademi Bingtang Biru, Mereka Berdua tidak mengenali Sang Yara yang Notabennya Sebagai Raja Muda atau pangeran Dari kekaisaran Matahari. Dengan sikap sang Yara yang Rendah hati dan suka bergaul, Namun setelah Dua bulan mereka berada di Akademi Bintang Biru, barulah mereka mendengar Dari Siswa lainya Bahwa Sang Yara Adalah Raja Muda yang Di kabarkan Pria Nakal dan suka Membuat onar. Namun, tidak demikian di mata ke dua bersaudara Xie. oleh karna itu, saat Qixuan mendengar akan Rencana Jia Hongli dan Yong Sheng kedua Sepupu itu, membuat Qixuan Menjadi Kawatir lalu mengambil inisiatif untuk mendekati sang Yara.

Flashback off.

Kembali ke Jia Hongli dan Yong Sheng,

"Sialan pelacur kecil Miskin itu. wanita jalang yang tidak jelas Asal - usul, beraninya dia merusak Rencanaku." geram Jia Hongli sambil mengepalkan Tinjunya.

"Meimei, jangan kawatir. akan ada di masa depan namun jika Meimei ingin aku menghilangkan halangan untuk mu, akan aku lakukan" ucap Yong Sheng.

Mendengar akan saran dari kakak sepupunya, Jia Hongli berpikir semut kecil seperti Qixuan bukan sesuatu yang harus di takuti.

Dengan statusnya sebagai putri Satu-satunya dari wakil walikota, sudah tentu jauh lebih Cocok bersanding dengan Raja Muda

Di bandingkan dengan seorang jalang yang Tidak di ketahui asal-usulnya.

Sementara ke Dua Sepupu itu dengan percaya diri mengatur Rencana untuk menjebak Sang Yara, Yara sendiri orang yang di targetkan Dengan Santai memakan sarapan paginya. namun tidak ada yang melihat bahwa, ada senyum tipis setipis harapan ku padamu,

Senyum tipis itu di sebabkan karna, yara dapat mendengar dengan jelas apa yang di rencanakan oleh Ke dua Mahkluk tak kasat mata itu.

"Ck. Ingin Menjebak ku dan ingin naik Keranjang Emas Ku? Dasar manusia serakah. dan lagi, orang yang ingin naik ke ranjang ku masih di Atas Purnama." Seketika, jiwa jahil sang Yara kumat. kemudian dia berkata kepada Qi Xuan, "Nona Xuan, aku sudah selesai makan. terimakasih atas undangan anda, lain kali Jika ada waktu luang, aku akan mengajakmu Makan bersama sebagai gantinya. bagai mana?" Yara bertanya ke pada Qixuan, tak lupa memberikan senyum tulusnya. Dia ingat sekarang bahwa, nona muda di hadapannya adalah Orang yang pernah Dia dan Mei yin selamatkan pada Saat mereka Pertama kali datang ke Akademi. saat itu Karena, Sang Yara Adiknya Melakukan Kekacauan Di Ibu Kota. membakar Rumah Bordil, dia di kirim dengan paksa oleh paman Kaisar nya ke Akademi Bintang Biru.

Namun karna, yara sang adik tak ingin di kawal oleh Rombongan kerajaan, Dia hanya membawa satu orang pengawal kerajaan yaitu Jendral li untuk mengantarnya ke Akademi. akan tetapi pada saat mereka meninggalkan gerbang Teleportasi di Kota perbatasan, yara meminta Untuk mereka Bertiga berjalan Kaki santai. dengan Alasan ini adalah kali terakhirnya bebas sebab seterusnya, dia akan terkurung Di Akademi Bintang Biru jadi yara ingin menikmati Suasana. Kebetulan jarak dari kota Perbatasan Jika itu di tempuh denga Jalan kaki Biasa butuh waktu tiga batang dupa. namun jika mereka menggunakan Qinggong, membutuhkan waktu tidak lebih dari dua jam. dan jika mengunakan pedang dengan jarak pendek hanya membutuhkan 30 Menit.

Mendengar alasan Dari Junjungan kecilnya, Jendral Li pun menuruti nya kemudian dalam perjalanan mereka mendengar ada perkelahian dan juga terdengar bunyi pedang.

Tanpa berpikir panjang ,Sang yara bergegas ke arah perkelahian itu. benar saja, di sana terlihat dua orang Pria dan wanita muda yang sedang bertarung melawan sekelompok Harimau tingkat dua. Melihat kondisi dari pria dan wanita muda itu sudah sangat kelelahan, jubah yang mereka kenakan sudah berlumuran darah dengan lengan pria muda itu sudah tercabik.

Melihat ini, sang yara, meiyin juga Jendral Li. langsung bergabung untuk melawan Harimau beast tingkat dua tidak butuh waktu lama, mereka telah menyelesaikan pertarungan mengingat Jendral Li adalah seorang Kultivator Core Fondation Tahap Tahap Tengah ke tiga. Tentu bukanlah masalah besar untuk, menghadapi Beast tingkat Dua semu.

Setelahnya, Yara memberikan Pil Pemulihan tingkat dua untuk mereka berdua dan meminta Jendral Li membawa Pria muda. sedangkan untuk Yara dan Meiyin, mereka membawa Wanita muda untuk Menuju Ke Akademi. Sebab untuk pria muda Itu, mengenakan Seragam Akademi Bintang Biru dan pada saat Yara Bertanya pria itu mengatakan bahwa Wanita Muda ini AdalaH Adik Kecilnya.

Kembali ke sang Yara, mengetahui Bahwa Gadis Kecil ini adalah Orang Yang pernah di Tolongnya, Yara pun Paham Akan tindakan Dari Gadis Kecil ini.

Sementara untuk Qixuan, dia sangat Terkejut saat mendengar ajakan Dari pria Pujaan nya Yang sekaligus Penolongnya ini.

"Ba, ba, baik lah, jika begitu. Maka di masa depan Qixuan menunggu undangan dari siswa Lie." Sangking gugupnya, Qixuan hanya bisa menjawab sambil terbata-bata. juga dengan pipinya yang merona, membuat siapapun yang melihat akan merasa bahwa gadis ini sangat imut.

"Ck. untungnya aku wanita tulen, jika aku seorang pria, sudah jelas Akan ku karungi gadis ini dan menyimpannya di Manor."

Melihat gadis mungil di depannya, sang yara hanya bisa menggelengkan kepalanya agar tersadar dari pikiran bengkoknya..

"Astaga Yara,,sadar kamu wanita lurus jadi jangan bengkok." desah Yara dalam hati.

Setelah berbincang sebentar, yara dan Qixuan mengakhiri sesi sarapan mereka dan berjalan ke luar kantin bersama. namun setelahnya, pergi ke Tujuan Yang Berbeda.

Setelah kepergian Sang Yara dan Qixuan, banyak bisikan-bisikan terdengar dan jangan lupakan Gadis yang gagal dalam misi untuk bisa naik ke ranjang Emas Sang Raja muda. lihat saja wajah yang pas-pasan itu, semakin pas-pasan pula saat dia sedang Emosi.

Setelah beberapa waktu ,di sinilah yara saat ini sendang Berdiri Di depan Pintu Kediaman Sang tuan lalu Berteriak dengan lantang.

"Tuan Murid Tampan dan berbakti mu ini datang menghadap kepada sang tuan."

saat dia hendak mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu kediaman sang tuan,

Tiba-tiba pintu terbuka dari dalam.

Dan saat Sang Yara Melihat sosok di hadapannya, dia Hampir Tersedak Air liurnya sendiri.lalu di berseru,,,

"Astaga, kamu pria Cabul Apa yang kamu lakukan Di sini?!"

Yah, orang yang membukakan pintu adalah Long Shen. satu-satunya pria yang di anugerahi sebagai Pria cabul oleh Sang Yara.

Mendengar Perkataan dari Kucing kecil yang Nakal ini, Long Shen memberikannya senyuman. jika itu wanita lain maka, akan Tersepona, Namun jika itu Sang Yara sendiri, Semakin Mirip seperti seorang Cabul sejati.

Sementara Sang Yara membalas senyuman pria itu dengan tatapan sinis nya, saat hendak akan mengangkat kakinya untuk menyerang wajah Cabul pria di depannya Namun sudah di Tepis dan seketika Pinggang Rampingnya di Tarik membuat kedua tubuh mereka saling berdekatan.

Dapat di Rasakan hawa, panas yang tertiup ke wajah masing-masing membuat baik Long Shen maupun yara menjadi salah tingkah, bagaimana tidak. Untuk sang Yara sendiri, sejenak dia melupakan bahwa pria di hadapan nya adalah Pria yang paling di bencinya. sebab biar bagai manapun, dia adalah Wanita sejati dan melihat wajah tampan paripurna yang berada dekat dengan wajahnya, ingin rasanya dia menerkamnya. namun sayang sekali, Untuk saat ini dia Masihlah Seorang Raja Muda. Memikirkannya, masa depan Yang Masih Berkabut, Membuat hati sang Yara Sakit. sakit karena, ibarat seorang biksu tak bisa memakan daging begitulah yara saat ini.

Sementara untuk Long Shen, melihat lebih dekat lagi wajah Gadis pujaan hatinya ini. yang semakin hari semakin terbentuk sempurna, bagaikan buah melon yang hampir matang. dan lagi, Bibir merah berminyak ini. membuat Long Shen harus Menelan Salivanya berulang - ulang kali sungguh, wanita ini membuat sekujur tubuhnya menjadi Panas.

Saat mereka berdua sedang larut dalam pikiran masing- masing. dari belakang terdengar suara Terendam, seperti benda yang jatuh ke tanah. Lalu terdengar seseorang ber Dehem,

"Ehemm, apa yang kalian Lakukan di depan pintu! Apakah kalian berdua ingin menjadi patung penjaga pintu?"

Terdengar Suara Tua yang jika di dengar lebih baik, orang itu sendang menahan emosi. namun bukan marah, tapi seperti mengejek pasangan kekasih yang tertangkap basah sedang berbuat Mesum.

Mendengar teguran itu, baik yara maupun long Shen Tersadar. lalu dengan cepat, Long Shen melepaskan Pelukan tangan nya yang berada di pinggang Kucing kecil nya.

Begitu juga dengan sang yara yang langsung menjauhkan dirinya dari pria cabul di depannya. namun tidak dengan tatapan tajamnya, yang jika mata bisa menembus jantung pria itu maka, dia akan membunuhnya dengan hanya menatap saja.

Sekali lagi,

"Ahem.."

Patriach Yun ber dehem, untuk mengalihkan perhatian Dua Makluk yang seperti Api dan Air itu. "Kalian berdua Masuk lah ke dalam, mengingat hari sudah semakin siang. mari kita mulaikan saja Pelajaran Kita hari ini dan sesuai kesepakatan kemarin, Dengan kalian berdua bahwa hari ini kami akan mempelajari larik Array. Untuk mu xiao'ya, ini akan menjadi teman belajarmu. selama kamu mempelajari Array di sini dan tidak perduli apa masalah pribadi kalian. namun untuk di dalam Akademi Bintang Biru, tujuan kalian adalah Berkultivasi dan belajar. Jadi Tuan berharap, kalian Berdua bisa Akur selama di dalam Akademi Bintang Biru." Mengucapkan itu sambil membalikan badan ke arah Long Shan dan tanpa sepengetahuan Sang Yara, Tuan Berharganya itu Berkedip ke pada Long shan sebagai Isyarat.

Benar saja Tuan Berharganya itu Sudah menjual Murid nakalnya ke pada orang lain, jika hal itu di ketahui oleh Murid nakalnya. Entahlah, Hal buruk apa yang akan di lakukan Oleh Murit Nakalnya itu.