Melihat pengkhianatan sang kekasih bersama dengan adiknya sendiri, membuat Sienna begitu terpukul. SIenna dikhianati oleh dua orang sekaligus, dan karena merasa begitu patah hati, Sienna memutuskan untuk pergi ke bar, bermaksud untuk melupakan rasa sakitnya. Tapi siapa sangka, datang ke club itu, justru mempertemukan Sienna dengan penguasa bisnis, Devano ALexanders, lelaki yang dingin dan misterius. Pertemuan itu membawa Sienna dan Devan pada malam panjang yang tidak pernah dilupakan oleh keduanya.
Pertemuan antara Sienna dan Devan, yang sama-sama memiliki sisi rapuh antara keduanya, membuat cerita ini menjadi penuh dramatis dan romantis. Pada akhirnya, pengkhianatan yang Sienna alami, mengantarkan Sienna menemukan cinta sejatinya, meskipun tidak mudah namun perjalanan cintanya wajib dibaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sahabat untuk Sienna
Devan memutuskan untuk pulang, setelah sebelumnya dia memindahkan Sienna ke kamar, karena Sienna tertidur di bahunya. Berat hati Devan meninggalkan Sienna, namun Devan harus tetap pergi, Devan akan memberikan waktu luang bagi Sienna.
"Tuan, kita pulang?" tanya Felix seraya membukakan pintu mobil untuk Devano.
"Kita langsung pulang saja," jawab Devano dan diangguki oleh Felix.
Selama perjalanan, tidak ada obrolan yang terjadi, Felix dan Devan sama-sama diam. Devan yang tengah memikirkan keadaan Sienna, dan perkataan Sienna, yang seolah sangat takut ditinggalkannya.
"Felix," Devan memangggil asistennya itu, yang sedari tadi tidak berucap sepatah katapun, padahal biasanya Felix akan cerewet jika Devan baru saja bersama dengan Sienna.
"Ya, Tuan. Ada yang anda butuhkan?" tanya Felix dengan sigap.
"Sienna sepertinya tidak memiliki sahabat perempuan, apakah pikiran ku salah?" tanya Devan.
Felix paham maksud Devano. "Tidak Tuan, benar nona Sienna selama ini tidak memiliki sahabat wanita, karena nona Sienna sedari dulu hanya dekat dengan Alvin. Kenapa Tuan?"
Devan menghela napasnya. "Bolehkah minta tolong pada Salma, untuk menemani Sienna besok, menjadi teman cerita Sienna, mungkin dengan begitu Sienna bisa sedikit mengeluarkan beban hatinya," ujar Devano.
"Baik, Tuan." Felix menyanggupi.
-//-
"Apa Tuan? Anda meminta saya menjadi teman Sienna?" Salma nampak keberatan. Karena mengkhianati Felly saja, sudah menjadi beban baginya, dan sekarang Felix justru meminta Salma untuk menjadi teman Sienna, dengan iming-iming uang, meskipun Salma memang sangat membutuhkan.
"Iya, tolonglah, saat ini nona Sienna sedang tidak baik-baik saja, dia merasa sendirian," ujar Felix mencoba menjelaskan kepada gadis di depannya saat ii.
Salma menghela napasnya. "Tuan, anda benar-benar membuat saya menjadi wanita yang jahat, saya harus berteman dengan Sienna dengan iming-iming uang," Salma nampak ragu.
"Salma, anggap saja aku meminta tolong, nona Sienna tidak memiliki sahabat dekat, untuk bisa bercerita tentang isi hatinya, dia baru saja membatalkan pernikahannya, dan otomatis Siena kehilangan orang-orang yang selama ini mendukungnya," Felix mencoba menjelaskan.
Salma kembali menghela napas berat, mendengar cerita dari Felix, Salma merasa tergugah hatinya karena merasa iba dengan Sienna.
"Baiklah, anda tidak perlu memberikan saya uang, saya lakukan ini karena saya perduli dengan Sienna," ucap Salma dengan yakin.
"Baiklah, terimakasih," Felix tersenyum lega. Dan, hal itu baru pertama kali dilihat oleh Salma.
"Tuan Felix sangat perduli dengan Sienna, jangan-jangan dia juga menaruh perasaan pada Sienna, tapi dia tidak bisa mengakui perasaannya karena atasannya yang lebih dulu menyukai Sienna," Salma mulai berpikir soal perhatian Felix yang ditujukan untuk Sienna.
Saat ini, Salma sudah berada di depan apartement Sienna, menurut informasi Felix, Sienna memang mengambil cuti beberapa hari.
"Siapa kamu?" tanya Sienna, saat dirinya membukakan pintu untuk Salma.
"Kenalkan, aku Salma, aku adalah asistennya tuan Felix," ucap Salma memperkenalkan diri. Sienna pun menjabat tangan Salma dan memperkenalkan diri, tidak lupa Sienna mengajak Salma untuk masuk dan menanyakan soal kedatangan Salma ke apartementnya.
"Saya diminta tuan Felix, untuk banyak belajar menjadi sekretaris yang baik dan benar dari nona Siena, karena aku akan membantu pekerjaan tuan Felix saat aku sudah menyelesaikan pendidikan ku," jelas Salma.
"Panggil saja aku Sienna," pinta Sienna. Keakraban keduanya terjalin dengan baik, karena Salma yang mudah mencari topik obrolan, dan Sienna yang sepertinya nyaman dengan sifat Salma.
"Kamu punya saudara Sienna?" tiba-tiba saja Salma menanyakan hal itu, entah kenapa Salma sangat ingin tahu bagaimana respon Sienna. Salma penasaran, apakah sifat Sienna dan Felly tidak jauh beda.
"Punya, namanya Felly, dia adikku satu-satunya," jawab Sienna sambil tersenyum.
"Wah, aku pikir kamu tidak ada sodara, karena kamu tinggal sendirian, lalu di mana saudara kamu?" pertanyaan kembali dilayangkan oleh Felly.
"Felly akan segera menikah, jadi dia akan ikut dengan suaminya, doakan semuanya lancar ya," ucapan Sienna membuat Salma malu, karena Sienna sama sekali tidak mengatakan keburukan soal Felly, dan justru meminta doa untuk pernikahan Felly.
"Benarkah? Dan kamu tidak masalah, jika adik mu menikah lebih dulu? Maaf jika aku lancang," Salma nampak lebih hati-hati.
Raut wajah Sienna masih sama, dia tersenyum dengan tulus. "Tidak apa-apa, santai saja," jawab Siennna.
"Aku tidak mempermasalahkan, jika Felly akan menikah lebih dulu dari pada aku, yang terpenting dia bahagia," jawaban singkat dari Sienna, namun Salma yakin Sienna tulus berkata demikian.
"Padahal, Felly sudah merebut calon suami mu, dan menjadi orang ketiga dalam hubungan kamu dan Alvin, tapi kenapa kamu masih bersikap setenang ini?" batin Salma.
"Benar apa kata tuan Felix, Sienna begitu tulus, dan dia wanita yang begitu baik, pantas jika tuan Devan dan tuan Felix menaruh perasaan pada gadis seperti Sienna," Salma hanya bisa memuji Sienna dari hatinya.
"Kenapa perangai Sienna dan Felly sangat jauh beda?" gumam Salma.
"Salma?" tanpa sadar, Salma melamun, membuat Sienna sedikit menyentuh lengannya.
"Ah, iya Sienna, maaf aku melamun," ucap Salma tidak enak. Salma melirik jam tangannya, ternyata sudah waktunya dia ke rumah sakit, menjenguk ibunya.
"Sienna, terimakasih banyak ya untuk informasi seputar tips and trik menjadi sekretaris, aku sangat senang bisa bertemu dengan kamu secara langsung," perkataan Salma benar-benar tulus dari hatinya.
"Sama-sama, aku juga senang karena bisa membantu kamu," ucap Sienna.
"Sienna, mau kah kamu berteman dengan ku?" tawar Salma, tanpa pikir panjang, Sienna mau. Karena memang dirinya sebelumnya tidak memiliki teman perempuan, semua dunianya hanya tentang Alvin.
"Ya, aku akan menjadi teman yang tulus, semoga lewat pertemanan ini bisa menyatukan Sienna dan Felly," gumam Salma. Tiba-tiba saja ponsel salma berdering dan itu dari rumah sakit. Salma pun meminta izin untuk menerima telepon tersebut.
("Ya, hallo?") raut wajah Salma berubah, kala mendapatkan telepon dari rumah sakit, dan hal itu di ketahui oleh Sienna.
"Salma, ada apa?" tanya Sienna risau.
"Sienna aku harus ke rumah sakit sekarang," ucap Salma dengan nada tergesa-gesa, sangat terlihat dia begitu panik.
"Kamu datang ke sini pakai apa?" tanya Sienna, sebab setahu Sienna mendapatkan taksi atau transportasi umum di jam ini sangat sulit.
"Aku pakai taksi," jawab Salma, aku pergi.
"Biar aku antar," ucap Sienna, karena memang dia mendapatkan fasilitas mobil dari Devano. Salma berterimakasih, dia tidak menolak karena memang saat ini keadaannya sangat genting. Mereka berdua pun langsung menuju ke rumah sakit, dalam perjalanan Sienna tidka menanyakan sama sekali soal siapa yang ada di rumah sakit. Namun, melihat bagaimana paniknya Salma, bisa Sienna simpulkan pasti orang yang ada di rumah sakit adalah orang terdekat Salma.
"Tenanglah Salma, semua akan baik-baik saja, berdoalah," hanya kata-kata itu yang bisa Sienna katakan sebagai penghiburan Salma.
"Ya, aku harap juga begitu," lirih Salma sambil menitikkan air matanya.
ngehaluin perjalanan kisah cinta bang devan dan sienna yg penuh drama,seru,lucu,konyol,bikin emosi paket komplit intriknya 😘😘😘
cemburunya bang devan bikin gemesh athi thorrr 😅😅😅
gemesh pengen q tenggelamin ke laut thorrr🤪😂😂😂
bang devan masih waras dan gak nyakitin sienna dgn olah raga ranjang 😍😍😍
jangan khawatir ya bang karena sienna jodoh masa depanmu 😘😘😘
bang devan jgn di apa"in ya sienna 😅😅😅
mampir absen donk😉😍
boleh donk ikut ngehaluin kisah cinta sienna 🥰🥰
Devano galau 🤭🤭🤭🤭🤭