Karena hasutan dan kebodohannya sendiri membuat Ratu Azelia kehilangan semua yang dia miliki, harta,tahta dan cinta bahkan nyawa.
Beruntung sebelum kematiannya Sang Ratu mendapatkan kalung liontin Ruby, yang memiliki kekuatan sihir yang membuat sang Ratu mendapatkan kesempatan kedua untuk mengubah takdir.
" kalung ini, adalah hadiah terakhirku untukmu Azelia, maaf mungkin sudah terlambat tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa, Azelia! aku sangat mencintaimu, " lirih Raja Alexander lalu tersenyum manis dengan wajah yang pucat pasi.
" Tidak ... Alex ! tidak, jangan tinggalkan aku hiks ... hiks, " teriak Ratu Azelia putus asa seakan jiwanya pergi bersama cahaya keemasan yang semakin memudar.
" Alex! maafkan aku yang begitu bodoh hingga menghancurkan semua yang ku miliki, " tangis Ratu Azelia tidak lagi bersuara air matanya mengering, jiwanya terbang entah kemana.
Setelah mendapatkan kesempatan kedua, Sang Ratu berjanji akan melindungi suaminya dan membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqi Kartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21 Pangeran leonor
" Hentikan, " teriak Ratu Azelia menutupi telinganya yang terasa sakit.
" Cih, aku hanya tertawa tapi kamu sudah kesakitan, " ucap suara bariton itu lagi.
" Siapa kamu sebenarnya, " Ratu Azelia kembali bertanya dengan lebih tenang setelah telinga nya sudah tidak terasa sakit.
" Ya, baiklah! karena kamu memiliki sihir emas aku akan berbaik hati memperlihatkan diriku. "
Triiingg
whooosh
Mata biru laut Ratu Azelia membulatkan melihat keindahan di depannya.
Ketampanan yang rupawan, seperti tidak nyata, sungguh indah seindah lukisan, sorot mata hijau emerald yang tajam sekaligus meneduhkan sangat indah seindah kristal bening yang tidak ternoda.
Alis yang tajam seperti pedang,hidung mancung yang pas, rahang tegas dan bibir tipis semerah ceri.
Kulit putih bersih layaknya porselen, Tubuh tinggi tegap, otot-otot tubuh yang menambah kesempurnaan tubuh kekarnya, rambut lurus pirang ke emasan yang berkilau bagaikan emas.
Sungguh perpaduan antara ketampanan dan kecantikan.
Hanya satu hal yang terlihat berbeda, kuping nya yang runcing tetapi tidak terlihat aneh malah menambah kesan misterius.
Ratu Azelia sejenak terpana.
'Sadar Azelia, suamimu berkali lipat lebih tampan. '
Dalam hitungan detik wajah Ratu Azelia berubah dingin.
" Yah, wujudmu lumayan, " puji Ratu Azelia dingin.
" Heh ... lumayan katamu! aku bahkan bisa melihat air liurmu menetes, " ucap pangeran mahkota bangsa elf, Pangeran leonor yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Raja Alexander.
Ratu Azelia buru-buru menyentuh bibirnya.
Yang bersih tidak ada air liur yang menetes.
" Mau menipuku, " Ratu Azelia semakin dingin.
" Hahaha, tidak aku hanya kasihan dengan Milian, kenapa dia bisa punya istri sebodoh dan selemah dirimu, benar benar merusak keberuntungan, " ejek pangeran leonor tajam menusuk ulu hati Ratu Azelia.
Sontak wajah Ratu Azelia menggelap, dia mengepalkan kedua tangannya.
" Diam kamu, dasar pria berkuping pisau, " balas Ratu Azelia.
" Apa katamu! wah ... selain bodoh dan lemah ternyata lidahmu juga tajam, aku jadi sangat kasihan pada Milian, pasti selama ini hatinya yang lembut, tersakiti oleh kata-kata kejam darimu, " ungkap Pangeran leonor kembali menusuk ulu hati Ratu Azelia.
" Sialan! dasar ... jangan sok akrab dengan suamiku, dan apa hakmu memanggilnya dengan sebutan Milian sungguh menjijikkan, " upat Ratu Azelia yang sudah kehilangan kesabaran.
" Hahaha, kasihan sekali, kamu tidak tahu apa hubunganku dengan Milian, " Pangeran leonor semakin menyebalkan dimata Ratu Azelia.
" Keluar dari kamarku sekarang! " teriak Ratu Azelia murka.
" Huh, baiklah baiklah, aku tidak akan berbasa basi lagi dengan mu " Pangeran leonor terlihat lebih ramah.
'Basa basi katanya, aku bahkan ingin membakarnya hidup - hidup sekarang.'
" Begini Azelia, perkenalkan Aku leonor, pangeran mahkota bangsa Elf, saudara sepupu Milian, " Pangeran leonor memperkenalkan siapa dirinya.
" Apa, " Ratu Azelia masih belum sepenuhnya mencerna ucapan pangeran leonor.
" Begini, waktuku tidak banyak disini karena ini bukan tempat yang seharusnya aku berada, jadi aku singkat saja, retakan batu Ruby itu karena sesensi jiwa milik Milian mulai sekarat, " jelas Pangeran leonor yang mengejutkan bagi Ratu Azelia.
Mata biru laut Ratu Azelia membulat sempurna. " Apa katamu sekarat ! "
" Yah, itu karena kebodohannya melakukan ritual terlarang, membagi kekuatan sihir emas dengan orang lemah dan bodoh sepertimu, " Jelas Pangeran leonor santai tanpa perduli wajah Ratu Azelia yang menggelap.
" Elektra, " Ratu Azelia mengucapkan mantra sihir penghancur.
whuuushh
Boomm
Pangeran leonor menghindari serangan sihir penghancur Ratu Azelia yang kuat, dan secepat kilat.
" Yah, lumayan juga seranganmu, " Pangeran leonor menyepelekan serangan Ratu Azelia.
" Elektra eksekusi, " Ratu Azelia bertambah murka.
Booomm
Booomm
Booomm
Serangan bertubi-tubi dari Ratu Azelia mengenai pipi mulus Pangeran leonor.
" Sialan! kau melukai wajahku, " Pangeran leonor mulai kesal.
" Dengan kekuatan sihir emas, Aku perintah semua tanaman di sekelilingku jerat sampai mati Bangsa Elf dihadapanku, " Ratu Azelia mengucapkan mantra sihir pengendalian tumbuhan yang terkuat bahkan Bangsa Elf harus berhati-hati dengan sihir ini.
Pangeran leonor terkejut bagaimana bisa Ratu Azelia yang terlihat lemah bisa penguasai sihir pengendalian tumbuhan.
'Ini tidak baik, aura wanita bodoh ini mirip Milian, dasar wanita pemarah, aku harus berhati-hati. '
Crack
Crack
Sreett
Sreett
Suara tanah retak dan tumbuhan menjalar hidup menyerang Pangeran leonor.
" Sihir emas tusuk jantung Bangsa Elf itu. "
Zzzztttt
Jari telunjuk dan jari tengah Ratu Azelia mengeluarkan sihir emas yang memadat layaknya pedang tajam.
Whuuushh
Ratu Azelia telefortasi didepan Pangeran leonor yang sibuk menghindari tanaman rambat yang menyerang membabi buta.
Jleeb
Suara tusukan sihir emas yang memadat bagai pedang tajam menusuk jantung Pangeran leonor dengan sangat cepat.
" akh ... uhuk ... uhuk, " Pangeran leonor memuntahkan seteguk darah.
Ratu Azelia tersenyum menyeringai.
" Bagaimana sakit bukan, aku tau pangeran mahkota leonor sangat kuat, tapi jangan lupa ini wilayah domainku, wilayah Bright ini hanya pemilik sihir emas yang memegang kendali, " Ratu Azelia tanpa berkedip menusuk jantung Pangeran leonor.
" Aku tidak perduli, kamu memiliki hubungan apa dengan suamiku, tapi yang perlu kamu ingat, jangan pernah menghina penilaian suamiku, jika Alexku memilih aku sebagai istrinya, sudah pasti karena aku memang pantas bersama dengannya camkan itu, " mata biru laut Ratu Azelia berubah merah Semerah darah, rambut pirangnya berubah menjadi perak.
Aura membunuh menguar dari tubuh mungil Ratu Azelia.
Kilatan-kilatan kekejaman terlihat jelas. Terpancar dari mata merah semerah darah.
Pangeran leonor tersenyum menyeringai, sambil menghapus sisa darah dari sudut bibirnya.
" hahaha, kamu memang benar Azelia, aku suka caramu mengintimidasi mirip dengan Milian, " Pangeran leonor tersenyum puas karena Ratu Azelia bukan wanita yang bisa diremehkan.
" Bisa kita bicara dengan lebih tenang sekarang, " pinta pangeran leonor yang tidak ingin menyia-nyiakan waktu nya lagi.
Triiingg
whooosh
Dalam hitungan detik Pangeran leonor sembuh seperti semula, dia menyebuhkan dirinya sendiri.
" Baiklah, kita pergi dari sini, " ajak Ratu Azelia karena tempat tinggal Ratu Azelia diasrama Akademi sihir sudah porak poranda.
Tidak nyaman untuk berbicara disana.
Jadi Ratu Azelia dan Pangeran leonor pergi keluar Akademi sihir tepatnya di restoran mewah di ibukota kerajaan Bright.
Meskipun mereka sempat berdebat dan bertarung tapi keduanya tidak ingin saling membunuh.
Keduanya lebih memilih menyelesaikan urusan mereka yang saling membutuhkan.
Disudut ruangan Restoran di lantai dua diruang VIP.
" Apa katamu, waktu suamiku tinggal dua tahun lagi, " Ratu Azelia tidak percaya.
'kalau dua tahun lagi berarti, waktu kematian suamiku sama seperti dikehidupan lalu, tidak! ini tidak boleh terjadi. '
" Iya, bahkan mungkin bisa lebih cepat, karena dia memberikan lebih dari setengah kekuatan sihirnya, " jelas Pangeran leonor dingin.
" Apa ada cara, yang bisa memperpanjang umur suamiku, " Ratu Azelia berharap.
" Bukannya tidak ada, tapi ini sangat mustahil, " Pangeran leonor menghela nafas panjang
" Katakan apa itu! " ucap Ratu Azelia tidak sabar.
" Buah keabadian yang dimiliki Bangsa Elf, Milian harus memakan buah keabadian, " Pangeran leonor menjeda ucapannya.
" Tapi itu mustahil karena pohon buah keabadian itu sendiri sudah hampir mati, banyak buah keabadian yang rusak hanya tersisa beberapa buah saja, " jelas Pangeran leonor semakin dingin.
" Kenapa pohon buah keabadian hampir mati dan kenapa dengan memakan buah keabadian suamiku bisa panjang umur?" Selidik Ratu Azelia.
" Itu karena Ratu Astein, ibunda Milian adalah bibiku, dia berasal dari bangsa Elf, jadi Milian masih keturunan bangsa Elf, hanya yang masih memiliki hubungan dengan bangsa Elf yang bisa memakan buah keabadian untuk memanjangkan umur, dan kenapa pohon keabadian hampir mati karena tidak adanya aliran sungai emas yang mengairi pohon keabadian, tepatnya sudah satu tahun ini sungai emas itu mengering, " Pangeran leonor menjelaskan dengan detail.
" Benarkah, " Ratu Azelia sedikit tidak percaya.
" Ya, tidak ada kebohongan dari ucapanku, karena kami bangsa elf tidak boleh berbohong kepada pemilik sihir emas, " Lagi dan lagi sebuah kebenaran diketahui Ratu Azelia.
" Baik ... aku percaya, lalu kenapa sungai emas bisa mengering. "
" Sungai itu mengering karena Milian pemilik sihir emas, tidak boleh ke dunia Bangsa Elf lagi, " sorot mata hijau emerald itu nampak sendu.
" Kenapa. "
" Karena saudara tidak sahnya Milian pernah ke dunia bangsa Elf dengan menyamar sebagai Milian dan membunuh Puteri Bella, " jelas Pangeran leonor lagi dengan tatapan nanar.
Dia mengingat kejadian satu tahun lalu yang melukai hatinya.
" Bagaimana mungkin, sedangkan wajah suamiku berbeda dengan Felix sialan itu, " sangkal Ratu Azelia cepat.
" Memang! tapi mereka punya warna mata yang sama, Abu-abu yang bersinar, " Pangeran leonor tersenyum menyeringai mengingat kedua pasang mata abu-abu milik keturunan Raja William.
" Sialan, Kenapa keberuntungan itu didapatkan oleh Felix " upat Ratu Azelia
" Tunggu! apa maksudmu datang menemui aku karena ingin aku pergi ke dunia bangsa Elf dan membuat sungai emas mengalir kembali, " tebak Ratu Azelia
" Ya Benar, " Pangeran leonor tersenyum misterius.
" Tapi Bagaimana caranya, aku pergi ke sana? " tanya Ratu Azelia cepat.
" Dengan sihir emas tentunya, " Pangeran leonor terlihat seperti merencanakan sesuatu.
" Jadi, kapan kita pergi ke sana, " Ratu Azelia tidak sabar.
" Nanti saat musim dingin tiba, " jawab Pangeran leonor mantap.
" Berarti satu bulan lagi, apa tidak terlalu lama? " Tanya Ratu Azelia yang tidak sabar.
" Tidak! itu waktu yang tepat, " Pangeran leonor menatap tajam Ratu Azelia.
" Baiklah, " Ratu Azelia tersenyum misterius.
" Kita sepakat, satu bulan lagi aku akan datang menjemput mu, " putus pangeran leonor akhirnya saat mereka berdua mencapai kesepakatan.
Whuuushh
Dalam satu kedipan mata Pangeran leonor menghilang.
***
Istana kerajaan Bright.
Tepatnya di taman bunga mawar, taman bunga kesukaan Ratu Azelia.
Raja Alexander duduk di sofa ditengah taman mawar.
" kakak Xander, " pekik gadis cantik yang sedikit berlari-lari kecil kearah Raja Alexander.
Gadis cantik itu melambaikan tangan tersenyum penuh kerinduan.
Raja Alexander tersenyum manis melihat gadis cantik itu berlari-lari kecil kearahnya.
Bruk
Gadis cantik itu memeluk erat tubuh tinggi tegap Raja Alexander.
" Kakak Xander jahat, kenapa tidak mengunjungi aku di desa bunga, " ucap gadis cantik itu manja dan semakin memeluk erat Raja Alexander.
" Maafkan kakak Xandermu ini hem, " Raja Alexander merasa tidak enak karena melupakan lady Eliana.
" Baiklah, tetapi dengan satu syarat, kakak Xander harus mencium Eliana dulu, " pinta gadis itu manja.
Raja Alexander mengelus lembut rambut berwarna merah milik lady Eliana.
" Eli ... sudah besar, kakak Xander tidak mungkin mencium Eli lagi, " balas Raja Alexander tegas.
Eliana mengerucutkan bibirnya.
" Sudah ... lepaskan dulu ... pelukannya, kita duduk dulu, " pinta Raja Alexander.
" Tidak! kakak Xander apa tidak rindu pada Eli? " tanya gadis itu manja.
Bersambung....
Jangan lupa like, komen, subscribe dan vote nya 😍😘