Adeeva Rachella..
Dia terlahir sebagai Gadis Bisu, namun hal itu Adeeva sangat disayangi oleh kedua orang tuanya..
Hingga disuatu kejadian yang membuatnya tidak bisa untuk berbicara tentang keadilan kedua orang tuanya yang dibunuh oleh Pamannya sendiri..
Pamannya itu adalah Adik dari Ibunya Adeeva, dia adalah seorang gila dengan kekayaan itulah sebabnya dia membunuh kedua orang tuanya Adeeva karena ingin mengambil kekayaannya..
Hidup Adeeva berubah daratis saat kepergian kedua orang tuanya, dia tinggal bersama Pamannya namun dijadikan Pembantu oleh Istri dan Anak Pamannya..
Adeeva juga mendapat perilaku yang tidak pantas seperti sering dibully, disiksa dan lebih parahnya lagi dibuat hingga hampir mati oleh mereka..
Adeeva ingin menyerah, namun pada malam itu seorang Pria bernama Dellson Arden mengajaknya untuk keluar dari Neraka itu..
Adeeva setuju dengan hal itu, tetapi apakah kehidupan Adeeva akan berubah setelah bersama Dellson?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14-Apakah hidupku berakhir?
Setelah satu jam kepergiannya Bibi Nuh dan Pak Mung kini mulailah dou setan itu mulai beraksi..
Clara dan Adeeva sedang membersihkan sesuatu, mereka tidak menyadari adanya seseorang masuk kedalam Mansion tersebut..
Hebatnya suara hentakkan kaki mereka tidak terdengar juga, namun untuk Adeeva memang pendengarannya terganggu jadi dia kadang mendengarnya kadang juga tidak makanya itu dia hanya santai saja..
Karena mereka terlalu asyik jadi duo setan itu mulailah mendekat kearah Clara..
Bugk!!!..
Seketika Clara menjadi tidak sadarkan diri, hal itu membuat Adeeva terkejut saat Adeeva ingin mencoba membangunkan Clara namun dia juga langsung ditarik oleh Dewi sehingga membuatnya tertarik dengan sangat keras..
Mereka membawa Adeeva keluar dari Mansion itu, Adeeva ingin berteriak namun percuma suaranya tidak bakalan terdengar..
Adeeva hanya menangis saja dia benar-benar tidak tau apa lagi yang akan mereka lakukan setelah ini..
***
2 jam dari kejadian itu..
Kini Bibi Nuh dan Pak Mung baru saja tiba di halaman mereka merasa ada yang aneh mengapa pintu terbuka? Bukannya saat mereka pergi sudah ditutup..
Dengan cepatnya Bibi Nuh berlari masuk kedalam, dia mencari sosok Adeeva dan Clara saat tiba didekat meja makan dia benar-benar sangat terkejut..
" Clara"..
Bibi Nuh berlari menghampiri Clara yang masih tidak sadarkan diri, kini Bibi Nuh mengangkat kepalanya Clara dan menaruhnya diatas pahanya..
" Clara bangun nak, bangun nak"..
Bibi Nuh menepuk-nepuk wajahnya Clara, namun akhirnya Clara sadar dia masih membuka matanya sangat perlahan karena merasakan pusing kepalanya..
Clara memegangi kepalanya dan menatap sekelilingnya, setelah itu dia bangun..
" Apa yang terjadi?"..
" Clara dimana Adeeva?"..
Seketika mata Clara terbelalak dia melihat disekitar sekelilingnya ternyata tidak ada sosok Adeeva..
" Bi, dimana Adeeva?"..
Bibi Nuh merasa heran mengapa Clara menanyakan kembali kepada dirinya?
" Jangan bercanda Clara, bibi saat tiba disini pintu sudah terbuka saat bibi masuk melihat kamu terbaring dilantai dengan tidak sadarkan diri bibi tidak melihat Adeeva bersama mu Clara"..
Seketika Clara menjadi panik, dia benar-benar tidak tau apa yang terjadi..
" Bi kemana Adeeva pergi? Clara benar-benar tidak tau apa yang terjadi"..
Nada Clara sudah dengan sangat khawatirnya mereka berdua benar-benar khawatir sebenarnya Adeeva ada dimama..
Tiba-tiba..
" Bibi Nuh, Clara"..
Mereka berdua menoleh kearah Pak Mung yang memanggil mereka, saat mereka menoleh betapa terkejutnya mereka melihat seseorang yang digendongan Pak Mung dengan berlumuran darah..
Clara menutup mulutnya dengan kedua tangannya, air matanya juga mengalir begitu saja.. Bibi Nuh juga menutup mulutnya dengan tangannya mereka berdua sangat shock melihat keadaan Adeeva..
" Nona!".. Teriaknya Clara dengan histerisnya
" Jangan diam saja, ayo kita bawa Nona kerumah sakit nadinya juga sudah sangat lemah"..
Pak Mung lebih dulu berlari membawa Adeeva, Clara benar-benar tidak tau sebenernya apa yang terjadi?
Clara masih dalam keadaan shocknya, begitu juga dengan Bibi Nuh dengan cepatnya dia sadar dan bangun dari duduknya serta menarik Clara untuk mengikuti Pak Mung...
***
{ Flashback on }
Setelah Dewi dan Jessy menarik Adeeva untuk keluar dari Mansion itu mereka membawa Adeeva untuk kehalaman belakang Mansionnya Dellson..
Disana mereka tidak menyadari bahwa Dellson memasang kamera CCTV terjadilah mereka terekam di CCTV tersebut..
Saat mereka sudah dihalaman belakang, Dewi melemparkan Adeeeva dengan sangat keras sehingga membuat dia mengenai dinding tembok itu..
Bugk!..
Suaranya cukup sangat keras sehingga membuat dahinya mengeluarkan darah..
Saat Adeeva menghadap kedepan tiba-tiba Jessy menusuknya dengan pisau sehingga membuat Adeeva mengeluarkan suara jeritannya..
" Akh"..
Adeeva terbelalak dan ternganga saat Jessy menuduk perutnya, Jessy menekan tusukkannya itu sangat dalam dimana wajah Adeeva menjadi meringis..
Tangannya menahan kearah tangan Jessy, namun dengan cepatnya Jessy menarik pisau itu dan menusuknya kembali dibagian dada Adeeva..
Adeeva menarik nafasnya saat Jessy menuskkan kedadanya, air mata Adeeva mengalir begitu saja dia benar-benar tidak tau hidupnya akan berakhir seperti ini..
" Ayah, Ibu apakah kalian menjemput Adeeva dengan cara seperti ini?".. Dalam hatinya Adeeva yang sangat dalam
Dewi tertawa puas melihat Jessy menusuk bagian dada Adeeva, begitu juga Jessy dia merasa puas sudah memusnahkan Adeeva..
" Sudah ku peringatkan bukan bahwa Dellson adalah milikku, dan sekarang ucapkan selamat tinggal kepada dunia"..
Jessy menekan pisaunya kedadanya Adeeva, dimana Adeeva sudah merasakan sesak dan tidak bisa bernafas..
Kini Jessy mundur dari hadapannya Adeeva, malah kebalikkannya Dewi yang maju dan mendekat kearah Adeeva..
" Bagaimana? Nikmat bukan?".. Tanya Dewi sambil memegangi tangannya Adeeva".. Inilah akibat orang terlalu tidak tau sadar diri"..
Krekkk!!!...
Dewi mematahkan tangannya Adeeva, sehingga membuat Adeeva hanya menutup matanya dia bisa menangis merasakan sakit yang benar-benar amat sakit..
Dewi tertawa melihat Adeeva yang semakin merasakan sakit, setelah itu dia mendekat kearah kakinya Adeeva dan memeganginya..
" Jessy, apa kamu siap?"..
Jessy menganggukkan kepalanya dan mulai melakukan aksinya..
Krekk!!!...
Jessy dan Dewi pun tertawa saat mendengar suara tulang kaki Adeeva yang patah.. Adeeva hanya bisa menutup matanya merasakan semuanya..
" Jika memang ini jalanku tolong percepatlah agar aku bisa pergi dari dunia ini".. Dalam hatinya Adeeva
***
{ Flashback off }
Mereka semua sudah tiba dirumah sakit, dimana Adeeva sudah ditangani oleh Dokter keadaannya sangat kritis sudah beberapa kali Adeeva mengalami gagal jantung..
Hal itu membuat Bibi Nuh dan Clara menangisi keadaannya Adeeva, dia tidak percaya orang mana yang membuat Adeeva seperti itu..
" Bi, apakah Adeeva akan selamat?"..
" Kita berdoa ya, semoga Adeeva bisa selamat"..
Clara menganggukkan kepalanya dan memeluk Bibi Nuh sangat erat mereka berdua sangat berharap Adeeva selamat dari masa kritisnya..
" Bi, apa bibi sudah menghubungi Tuan Dellson?"
" Sudah, namun ponselnya sepertinya tidak aktif mungkin Tuan sangat sibuk sehingga dia tidak bisa dihubungi"..
Clara menjadi menangis kembali, saat mendengar jawabannya Bibi Nuh..
***
Disisi Dellson..
Dia baru saja turun dari pesawatnya, karena dia memutuskan untuk pulang terlebih dahulu hanya Ben yang mengurus semuanya disana..
Dia sangat khawatir dengan keadaannya Adeeva, saat kehadiran wanita gila itu membuatnya tidak tenang makanya itu dia pulang terlebih dahulu..
Posisinya juga, ponselnya Dellson kehabisan baterai makanya dia langsung pergi saja setelah tiba dibandara..
Dellson masih tidak tau keadaan Adeeva yang sedang kritis dirumah sakit.. Jika dia tau apa yang akan dilakukan Dellson?
***
Disisi duo setan??
Tentu saja mereka sangat bangga telah menyiksa Adeeva hingga kritis begitu..
Mereka sedang bersulang,
" Tante, akhirnya tidak ada lagi yang menganggu Dellson"..
" Kamu benar sayang, si Gadis Bisu pastinya sudah mati ditempat itu juga"..
Mereka berdua tertawa kebahagiaan, namun mereka tidak mengetahuinya tentang CCTV itu..
Mereka bersulang atas keberhasilannya mereka telah mencelakai Adeeva..