Anggi Saraswati adalah seorang ibu muda dari 3 anak. Awal mula pernikahan mereka bahagia, memiliki suami yang baik,mapan,dan tampan merupakan sebuah karunia terbesar baginya di tengah kesedihannya sebagai yatim piatu penghuni panti.
Tapi sayang, kebahagiaan itu tak bertahan lama,perlahan sikap suami tercintanya berubah terlebih saat ia telah naik jabatan menjadi manajer di pusat perbelanjaan ternama di kotanya . Caci maki dan bentakan seakan jadi makanannya sehari-hari. Pengabaian bukan hanya ia yang dapatkan, tapi juga anak-anaknya,membuatnya makin terluka.
Akankah ia terus bertahan ?
Atau ia akan memilih melepaskan?
S2 menceritakan kisah cinta saudara kembar Anggi beserta beberapa cast di dalamnya dengan beragam konflik yang dijamin menarik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch.33 Viral?
"Ternyata kamu udah makin berani ya, Nggi. Udah nggak ada sopan santun sama sekali. Kamu pikir kami takut menghadapi kamu, hah! Ayo ,mana pengacaramu, tuntut kami sini kalau kamu berani!" seringai Bu Tatik
"Dulu aku memang diam saat kalian tindas itu semata karena menghormati kalian sebagai bagian keluargaku. Tapi semenjak aku dibuang, rasa hormatku pun hilang, lenyap, wusssh ... seperti asap tertiup angin , jadi nggak usah menilaiku tak punya sopan santun wahai mantan ibu mertua karena statusmu sekarang hanyalah mantan, tak lebih. Oh ya, nyonya ingin menantangku berani atau nggak? Dengar nyonya, aku bukanlah Anggi yang dulu yang mudah kalian tindas, jadi jangan coba main-main denganku karena setiap yang ku ucapkan pasti akan aku lakukan." sergah Anggi dengan seringai sinisnya. "Lebih baik kalian pergi dari sini, jangan membuat diri kalian makin malu dengan bertindak bodoh!" usir Anggi seraya mengibas-ngibas tangannya ke arah luar pintu
"Kurang ajar kamu, Anggi!" teriak Sulis lalu ia bergerak maju untuk mendorong tubuh Anggi, namun sebelum itu terjadi, tangan Sulis lebih dulu dicengkeram Raju, lalu dengan sekali hentakkan , Raju melepas cengkraman tangannya yang membuat tubuh Sulis tak seimbang dan limbung, jatuh ke lantai.
"Jangan sentuh mbak Anggi dengan tangan kotor kalian atau kalian akan menerima akibatnya!" ancam Raju yang sudah bersiap menjadi tameng tubuh Anggi
Tentu hal tersebut tak luput dari pantauan netijen jilid yang asik merekam peristiwa langka tersebut dan menyebarkannya. Keluarga mantan suami mengamuk menuntut bagi hasil usaha owner Anggrek Fashion caption-nya, sontak kejadian itu langsung menjadi viral.
Banyak yang bangga dan salut dengan keberanian Anggi yang tak mudah diintimidasi. Mereka menilai sebagai perempuan kita memang harus berani, jangan karena mentang-mentang janda jadi harus merendahkan diri dan mudah diintimidasi. Mereka juga mengutuk perbuatan keluarga mantan suami Anggi yang suka seenaknya saja ingin memanfaatkan kesuksesan Anggi untuk keuntungan pribadi mereka sendiri.
Kini dukungan makin banyak, emak-emak komplek tempat tinggal Anggi dulu pun ikut bersuara. Mereka berkomentar dan mengejek tingkah Bu Tatik dan Sulis yang tak tahu malu. Dulu saja, saat Anggi masih menjadi bagian keluarga mereka, Anggi selalu ditindas, dihina, direndahkan, diabaikan, dan berujung dibuang. Tapi setelah sukses ,malah mengaku-ngaku berhak meminta bagi hasil keuntungan. Benar-benar tak tahu malu ucap mereka.
"Aaargh...brengsek banget tuh perempuan. Mentang-mentang sudah sukses jadi songong. Rasanya pingin banget cakar-cakar tuh muka biar jadi jelek sekalian." pekik Sulis sambil mengacak-acak rambutnya sendiri. "Liat ma, banyak yang mengejek kita di sosial media. Malah mereka terang-terangan mengetag akunku dan menghinaku mati-matian. Aku malu ma, gimana aku kerja besok." hikks hiks hiks.... Sulis menangis , ia meratapi wajahnya yang terpampang di semua sosial medianya yang dibumbui caption-caption ejekan dan sumpah serapah.
"Nggak usah ngamuk-ngamuk dan nangis-nangis! Kalian juga yang bodoh!" ejek Anton
"Apa kau bilang, kami bodoh! Dasar menantu kurang ajar!" teriak Bu Tatik tak terima
"Sorry ma, bukan maksud mengejek tapi kalian pikir sendiri sekarang apa akibat perbuatan kalian. Harusnya kalian gunakan cara yang halus untuk meraih hati Anggi. Dengan begitu pasti dia akan senang hati memberikan apa yang kalian minta. Bukannya tiba-tiba datang minta bagi hasil usahanya apalagi marah-marah, sudah tau sekarang dia terken, lha tentu dia yang menang dan dibela netizen sejagad raya." jelas Anton sambil merebahkan tubuhnya di sandaran sofa
"Ada apa sih ribut-ribut?" tanya Adam saat baru saja tiba
"Eh mas Adam, mas liat nih kelakuan mantan istri mas!" ujar Sulis sambil menunjukkan berita yang kini tranding topik dengan wajah ia dan Bu Tatik yang terpampang jelas di dalamnya.
"Ini.." Adam terkejut saat melihat isi berita itu
"Apaan sih mas?" tanya Adinda yang juga penasaran. "Itu... itu mantan istri kamu, mas?" tanya Adinda tak percaya melihat perubahan Anggi yang sangat signifikan. Ia sekarang benar-benar cantik dan jadi kaya, pikirnya.
"Kalian ngapain sih berbuat bodoh kayak git!" bentak Adam emosi. Ia mengabaikan pertanyaan Adinda barusan. "Kalian malah buat dia makin marah sama kita. Kalau dia jadi benci aku , gimana? " ujar Adam dengan wajah merah padam.
"Kenapa kamu jadi marah-marah ,Dam?" bentak Bu Tatik yang ikut emosi
"Iya mas, ngapain kamu marah? Apa jangan-jangan, kamu pingin rujuk ya sama dia?" teriak Adinda
"Kalau iya kenapa? Asal loe tau, gue nyesel nikahin elo! " teriak Adam sambil mengacungkan jari telunjuknya ke arah Adinda
"Kurang ajar kamu, mas! Emang apa lebihnya dia, hah?" delik Adinda
"Kamu tanya lebihnya dia apa? Tuh, liat kaca sana!" titah Adam sambil menyeret lengan Adinda ke arah cermin yang tak jauh dari tempat mereka bertengkar. "Liat perbedaan kamu dan dia sekarang! Dia jauh lebih cantik dan dia juga sangat rajin. Dia sangat tau cara melayani suami, bukan hanya pelayanan di atas ranjang kayak elo. Loe liat rumah kita, jorok, nggak pernah bersih, nih liat juga bajuku, nggak pernah disetrika. Sumpah, gue nyesel ninggalin dia demi sampah kayak loe!" teriak Adam tepat di depan wajah Adinda membuat Adinda emosi.
Lalu Adinda melirik guci yang tak jauh dari tempatnya berdiri, dengan langkah pasti dia angkat guci itu , hendak ia lemparkan ke arah Adam, namun sebelum perbuatannya berhasil, perutnya tiba-tiba keram sehingga guci itu justru jatuh tepat di kakinya, membuatnya meringis kesakitan dan terjatuh di atas puing-puing pecahan guci itu
Aaaargh... teriaknya
"Mmm .. mas, tolongin aku!" ringis Adinda dengan nafas menderu-deru menahan sakit. Darah mengalir deras dari sela kakinya membuat tubuhnya kian melemas.
Sontak semua yang ada di ruangan itu, panik. Baru saja Adam hendak mendekati Adinda, tapi ia kalah cepat dari Anton. Tanpa menunggu lagi, Anton segera meraih tubuh Adinda.
"Cepat loe bawa mobilnya, mas! Kita ke rumah sakit sekarang!" titah Anton ,sigap.
hello Dam .. dulu itu apa yg km lakukan sm Anggi dihina perempuan udik lusuh bahkan di tampar sampe di dorong hingga pingsan dan terluka .. kanan bilang km amnesia ..