Kalian bisa bayangkan bagaimana anehnya gadis cupu berubah jadi gadis tomboy?
Ikuti aja ceritanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Vuspita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Taruhan
.
.
.
.
.
Sebelum membaca. mari klik Like dan beri komen. jangan lupa Vote untuk mendukung novel ini.
terimakasih yang sudah mengikuti permintaan Author....
.
.
Ia mendudukkan tubunya lalu mengambil tasnya. Ia lupa jika dompetnya diambil oleh Fiko. “Sial..” Umpatya sabil menjambak rabutnya. Ia membanting lagi punggungnya kekasur. “Gue harus cari duit buat sebulan kedepan.” Gumamnya. Ia melangkah pergi meninggalkan kamar, ia memilih keluar melalui jendela. Disaan ia bisa melihat pilar rumah yang cukup besar. Ia memilih turun lewat sana dengan merosot dari atas lalu membawa mobilnya keluar rumah.
Ia sama sekali tak tau jika apa yang ia lakukan itu dilihat oleh Daren dari atas balkon kamarnya. “Lo kenapa berubah?” Gumamnya pelan. “Siapa lo sebenarnya.”
Sedangkan Handi dan lainnya didalam membicarakan tentang Key yang berubah sangat derastis. mulai dari prilaku, pakaian. Bisa dikatakan semuanya. Bahkan dari gaya bahasanya jauh berbeda.
....
Key menapakkan kakinya ditengah kebisingan malam. Ia melirik jam yang menunjukan pukul 11 malam. Ia hanya mengangkat bahu acuh lalu melangkahkan kaki pada pria yang ia kenal.
“Hallo bang Mike...” Ucapnya santai.
Pria yang dipanggil bang Mike itu pun berbalik. Begitu juga segerombolan orang yang lagi bergabung dengannya. “Lo siapa?” Tanyanya heran. Faktanya ia tak kenal dengan gadis didepan nya ini.
Ia memandang Key intens. Gadis berwajah bulat, rambut panjang ikat bawah. Mata besar berkulit putih pucat, bibir tipis dan dua pipi yang cubby menampakkan jika Key masih anak sekolahan. Atau anak SMA, ia sama sekali tak terlihat seperti seorang anak kuliahan. Ditambah tubuhnya yang mungil, tepatnya tinggi badannya hanya 155m sedangkan berat badan 40kg. Mungkin karena selama ini Key orang yang kurang gizi dan makan hati membuat tubuhnya tak berkembang semestinya.
Berbedah dengan tubuh Keyna. Tubuh Keyna sangat idel. Tinggi badan 170m berat badan 50kg, wajah tirus, bibir sexy. Mata bulat dan warna kulit yang putih langsat. Wajahnya jangan ditanyakan tentang kecantikan. Ya Keyna memiliki wajah cantik dan dewasa.
Sedangkan wajah Keyla manis nan imut seperti anak kecil. Siapaun melihatnya, pasti mengira jika umurnya masih 15tahun..
Key mengerutkan keningnya. “Ini gue Key.” Ucapnya sambil menunjukan dirinya sendiri.
“Key?” Beo mereka serentak.
‘Astaga, guekan udah mati. mata tau mereka gue Key.’ Batin Key mengutuk dirinya sendiri.
“Mak maksud gue. kenalin nama gue Key... Keyla ya Keyla, kanian bisa panggil gue Key.” Ucapnya gugup.
Mereka hanya ber’o’ ria. “Kenapa loe nyari gue?” Tanya Mike.
Key lebih mendekat. “Gue mau nanya. Ada balap liar nggak malam ini? soalnya gue mau ikut.” Ucap Key polos. Cih ia benci wajahnya yang ini. ketika wajahnya serius, wajah ini menampakkan seperti muka polos tanpa dosa.
“Lo mau ikut balapan?” Tanya Mike terkejut. Key mengangguk yakin. “Lo masih SMA udah main gas aja.” Lanjutnya.
“Ada nggak? Gue lagi butuh duit.” Jawab Key malas.
“Nggak ada si. Tapi kalo lo mau, kita taruhan aja gimana?” Tanya salah satu pria disana. Yang Key ketahui jika namanya Vito.
Key tersenyum tipis. “Lo mau taruhan apa?” Tanyanya datar.
Pria bernama Vito itu tersenyum licik. Ia menatap Key sinis. “Gue bakal kasih mobil gue kalo gue kalah. Tapi kalo gue yang menang, lo harus kasih mobil lo gimana?” Tanyanya menantang.
Sejenak Key terdiam. Apa harus ia merelakan mobilnya? Mobil itu pemberian neneknya Key. Ia masih punya hati untuk memberi batang berharga orang lain. Tapi ia tak punya pilihan lain, untuk makan besok aja dia tak punya. Jika berkerja ia harus menunggu satu bulan dulu baru bisa mendapatkan gaji. “ Diell...” Key menadakan tangannya.
Dari ditempat Key bernegosiasi. Ada empat pria yang turun dari mobil masing masing.
“Ada balap ni kayaknya.” Ucap salah satu dari mereka yang bernama Lie.
“Coba kita liat kesana yuk.” Sahut Gilang.
Mereka pun mengangguk dan mendekat kearah Key yang memang dikerumuni orang-orang. Ya mereka mendengar seluruh negosiasi Key dan Vito membuat salah satu dari mereka tergiur.
“Gue ikut.” Ucap seseorang songong dan nyelonong.
Key yang baru saja berjabat tangan dengan Vito menoleh kearah sumber suara.
Salah satu dari empat pria itu kerkejut saat melihat Key. Tapi cepat-cepat ia berwajah datar, mata itu penuh dengan kebencian. Awalnya Key juga terkejut, tapi ia memilih diam.
“Lo mau ikut? Emang lo punya apa?” Tanya Vito Sombong.
Pria yang ingin mengikuti taruhan itu bernama Erdan. “Gue punya mobil sport pengeluaran terbaru. Gimana?” Tanyanya tak kalah songong.
Key? Tentu saja ia kenal Erdan. Pria incaran gadis-gadis disini. Ya dia memang anak yang sering gabung disini. Lebih tepatnya balapan liar, padahal dia anak dari orang kaya.
“Diel...” Jawab Vito semangat. “Lo?” Tanyanya kepada Key.
Key hanya mengulurkan tangannya. “Oke.” Ucapnya.
Sesaat setelahnya. Mereka melangkah mengambil mobil masing-masing, tapi tangan Key dicekap oleh pria yang tak asing baginya. “Lo ngapain sok taruhan? Udah pinter lo sekarang?” Suara barion itu masuk ketelinga Key.
Key menatap pria didepannya tajam. “Gue nggak butuh cerama lo. Nggak usah sok peduli sama gue.kayak mau nangis aja kalo gue mati..!” Jawabnya sinis.
“Udah berani lo ngelawan kakak lo sendiri? Kenapa? Apa karena lo hampir mati bikin otak lo tanbah beg*” Ucapnya. Dia adalah Riko.
Key menepis tangan Riko. “Gue butuh duit. Bonyok lo nggak kasih gue duit tapi duit gue disita. Lo jangan ketularan nggak punya otak kayak mami papi lo. Berhenti sok peduli.” Bentak Key lalu pergi meninggalkan Riko yang masih ditempatnya.
Mata Riko memerah marah. Ia mengepalkan tangannya erat memunculkan kuku-kukunya yang memutih. “Shift.....” Umpatnya, lalu pergi menemui teman-temannya.
Sebenarnya Riko tak sering kesini. Tapi karena ajakan temannya ia mau, rmoat temannya itu bernama. Gilang, Ednan, Lie. dan Gio Mereka berteman dari kecil dan sampai sekarang.
Key membawah mobilnya ketengah lapangan, dan ia menurunkan kaca kemudinya. Menatap lawannya dikanan.
“Widih. Bocoh, keren juga mobil loe. Nggak nyesel ni gue.” Ucap Ednan girang.
“Berisik.” Jawab Key malas. Entah karena ada Riko membuat moodnya sangat buruk saat ini.
Sedangkan Riko terkejut menatap mobil Key. Sejak kapan mobil itu dimodif. Sejak kapan pulah Key bisa berbicara kasar. Setahunya jika Key yak pernah berbicara kasar. Bicara keras saja Key tak pernah berani. Perubahan Key keluar dari nalarnya.
Mobil Key yang berwarnah Hitam polos awalnya, sekarang sudah berubah menjadi Hitam Gold. Gas yang bersuara lembut sekarang bersuara garang bagai anak jalanan asli.
Sedangkan mobil Vito tak kalah bagus. Mobil berwarnah hijau tua itu mobil sport terbaru yang sudah dimodifikasih.
Sedangkan mobil Ednan adalah mobil terbaru. Lebih tepatnya, baru dua hari dia memakainya. Apa lagi ini mobil pengeluaran terbaru yang bisa dipastikan jika harganya hampir bisa membeli 100mobil bermerk biasa. Di Indonesia bahkan hanya beberapa butir saja pemakainya.
semangat untuk karya-karya authorr selanjutnya💪