GAIRAH SUAMI KU
"lepaskan,tolong ....jangan seperti ini pak. Saya ngak mau " teriak nadine saat dia yang baru saja memapah pria yang dia tolong,
"tolong saya,tubuh saya terasa panas " ucap pria itu,wajah nya sudah memerah dan tatapan nya penuh dengan kabut gairah.
sreeek....sreeet
Pria itu menarik kemeja yang dipakai oleh nadine,dia langsung mencium nadine dengan kasar. Nadine terus menolak ,tapi tenaga nya tak bisa menghentikan kegilaan pria itu. Dia menangis dan tetap berusaha melepaskan diri,tapi semua nya sia-sia.
"hiks...hiks...jangan pak,seminggu lagi saya menikah. Tolong jangan lakukan ini pada saya" teriak nadine,dia menangis dan memohon pada pria yang sudah menarik paksa seluruh pakaian yang dia pakai hingga kini dia sudah polos.
"saya akan bertanggung jawab,saya yang akan menikahi mu" ucap pria itu dengan suara serak nya
Malam itu,menjadi malam yang panas bagi kedua nya . Sekaligus malam yang naas,nadine hanya bisa pasrah karena memang dia sudah tak bertenaga lagi .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 12
☘☘☘☘☘☘☘☘☘
Nadine menjelaskan semua nya didepan ibu nya juga Namira,Namira terkejut dan tak menyangka semua nya terjadi seperti ini . Dia jadi merasa bersalah, apa karena doa nya yang ingin suami seperti Liam ? Tapi belum tentu juga Liam akan bersama nya jika batal menikah dengan kakak nya, Namira merasa sedih melihat keadaan kakak nya saat ini.
"Nadine harus bagaimana bu?" tanya Nadine dengan suara yang serak,dia juga ngak menyangka jika hal ini terjadi pada nya.
"Katakan yang sebenar nya pada Liam " jawab ayah Nadine yang baru saja masuk kedalam kamar Nadine.
Semua mata menatap ke arah pintu,mereka tak menyangka jika ayah nya mendengar apa yang Nadine katakan . Nadine kembali menangis histeris dan memeluk tubuh ayah nya ,ayah nya langsung membalas pelukan nya dan mengelus punggung belakang Nadine dengan lembut.
"Kalau Liam ngak menerima Nadine bagaimana yah ?" tanya Nadine yang suara nya tertutup didada ayah nya .
"Itu sudah takdir mu,kau bisa menikah dengan pria lain. Kita akan cari pria itu " jawab ayah Nadine dengan pelan .
Nadine melepaskan pelukan nya dari tubuh kurus ayah nya ,dia menatap ke arah ayah nya dengan tatapan bingung. Mereka menerima dirinya seperti ini,membuat Nadine merasa disayangi.
"Ayah....ngak marah sama Nadine ?" tanya Nadine dengan ragu.
"Kamu ingin ayah marah ? Lagi pula jika Liam tidak menerima pernikahan ini ,maka kita juga ngak perlu mengembalikan apa pun. Semua ini kan uang mu,jadi ngak ada masalah" jawab ayah Nadine dengan sayang .
Ayah dan ibu Nadine hanya bisa menerima semua nya ,mungkin memang mereka diberikan cobaan yang cukup mengejutkan saat ini. Lagi pula mereka juga tidak terlalu sedih,karena sikap dan perilaku ibu nya Liam pada Nadine terlihat jelas.
Ibu Liam tidak pernah menyembunyikan perasaan dan sikap nya yang tak suka pada Nadine,tapi walaupun begitu. Ibu Liam masih menghormati dan bahkan sangat sayang pada namira ,putri kedua mereka sehingga kedua orang tua Nadine hanya memahami nya saja.
Mereka yakin jika ibu Liam tidak menyukai Nadine karena Nadine mampu membuat anak nya satu-satu nya mengalihkan perhatian nya ,maka dari itu kedua orang tua Nadine memaklumi sikap ibu nya Liam.
Lagi,Nadine memeluk tubuh kurus ayah nya. Dia menangis sejadi-jadi nya dan bersyukur karena kedua orang tua nya mengerti dengan keadaan nya saat ini,sang ayah pun membiarkan nya saja hingga Nadine merasa lelah .
"Tidur lah,besok ijin ngak masuk kerja saja. Kamu bisa menjelaskan nya saat kamu siap,ayah kasih waktu dua hari . Jangan sampai saat hari pernikahan mu baru kau bicara " ucap ayah Nadine dengan tegas.
Nadine hanya menganggukan kepala nya saja,dia berjalan di papah oleh sang ayah kemudian ayah dan ibu nya juga Namira keluar dari dalam kamar Nadine. Membiarkan Nadine istirahat, apalagi hari sudah cukup larut malam.
Kedua orang tua nya Nadine menatap anak perempuan nya yang masih berusia dua belas tahun,Namira menangis senggugukan membuat keduanya bingung . Apalagi mereka ngak tau kenapa Namira menangis,sehingga mereka hanya bisa saling tatap.
"Kamu kenapa ?" tanya sang ayah yang sudah menatap nya bingung.
"Jangan bilang kau juga mengalami hal yang sama seperti kakak mu ?" tanya ibu Nadine membuat sang ayah langsung menepuk pundak ibunya dengan cukup kuat,sehingga ibu nya langsung meringis .
"Ayah,sakit " bentak sang ibu membuat mata ayah melotot dan tersenyum tipis.
"Ibu bicara apa sih ? Kok malah ngomong yang agak-agak sih,Mira masih kecil. Mana mungkin dia mengerti hal begituan " ucap ayah nya dengan kesal tapi lucu melihat reaksi istri nya.
"Siapa tau yah,mana tau ada yang memperkosa nya . Ayah liat sendiri tu badan nya Mira besar dan berisi,pasti banyak yang suka dan mau sama Mira " jelas sang ibu membuat mata ayah nya pun memperhatikan tubuh Namira dari atas ke bawah.
Memang Namira memiliki tubuh yang besar,sudah seperti kembaran Nadine. Bisa jadi apa yang dikatakan oleh istri nya benar ada nya, mata ayah nya beradu pada mata Namira yang melotot.
"Enak aja,Mira ngak gitu bu . Mira masih suci ,hanya saja Mira pernah berdoa agar mira dapat suami seperti kak Liam. Mira suka sama kak Liam,apa doa nya Mira dikabulkan sama Tuhan makanya kak Nadine mengalami hal seperti ini " jelas Namira membuat kedua orang tua nya merasa lega,mereka menghela nafas nya dengan kasar.
"Kau ini ada-ada saja ah,sudah jangan menangis. Mungkin memang takdir nya begini,kita syukuri dan nikmati saja . Kalau memang kedepan nya kamu menikah dengan liam,berarti memang kamu jodoh nya " bentak ibu Liam yang sudah merasa kesal melihat tingkah anak nya .
"Sudah sana tidur,besok kita bicarakan lagi. Ini sudah malam " ucap ayah Nadine dengan pelan,dia sudah menguap berkali-kali dan mendorong Namira untuk masuk kedalam kamar nya dan menarik tangan sang istri untuk masuk ke kamar mereka.
Namira pun memilih untuk menurut,dia kembali berdoa di dalam tidur nya agar bisa menikah dengan liam jika kakak nya tidak jadi menikah dengan pria itu. Dia berharap Liam mau menerima nya, dia senang tapi juga sedih karena kakak nya kehilangan kesucian nya dengan pria lain .
Sedangkan di kamar kedua orang tua nya Nadine,ibu nya masih duduk dan belum merebahkan tubuh nya . Dia masih memikirkan nasib putri sulung nya jika saja Liam ngak mau menerima keadaaan Nadine nanti nya, apa pernikahan itu akan tetap ada ? Atau jika pernikahan itu ngak ada,maka mereka akan merasa malu .
"Mikirin apa lagi hhmmm? Tidur lah,besok saja disambung mikir nya " tanya sang ayah yang sudah ingin memejamkan mata nya, tapi dia masih melihat sang istri yang berwajah kusut
"Seandainya Liam ngak mau menikahi Nadine, trus gimana pernikahan mereka yah ? Ibu malu jika nanti nya pernikahan ini batal " ucap ibu Nadine yang kini sudah menangis.
"Kita cari pria yang mau menggantikan Liam,ayah sudah memikirkan hal ini. Hanya setahun,setelah itu mereka akan bercerai. Tapi pria itu ngak boleh menyentuh Nadine sama sekali,ayah akan membayarnya setiap bulan. Dia pasti mau" jawab ayah Nadine dengan percaya diri
"Siapa yah? Apa pasti dia mau ?"tanya ibu Nadine yang penasaran.
Ayah Nadine hanya diam saja dan menyuruh istri nya untuk tidur,masalah ini sudah dia pikirkan dari tadi saat dia mendengar cerita nya Nadine.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘