Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Azura merasa terkejut sekaligus bingung apakah tuan muda Aksa yang dimaksud oleh pelayannya itu adalah tuan muda Aksa yang kemarin malam tidak sengaja bertemu dengannya saat menyelamatkan hidupnya?
Jika memang benar bahwa tuan muda Aksa yang dimaksud oleh pelayan itu adalah tuan muda Aksa yang selama ini azura kenal,maka azura sangat ingin mengikuti acara penyambutan kedatangan Aksa ke rumahnya untuk mengembalikan jas laki laki itu yang ia berikan kepadanya kemarin malam.
"Nona,ada apa? Kenapa dari tadi nona azura melamun?" tanya Nina pelayannya.
"Tidak ada apa apa Nina,kau boleh pergi melanjutkan pekerjaan mu kembali." ucap azura
"Baik, kalau begitu saya permisi dulu nona." ucap nina yang segera keluar dari kamar azura untuk melanjutkan kembali pekerjaannya.
Setelah ditinggal keluar oleh pelayannya Nina,azura pun segera mengambil tongkat tunanetra nya untuk keluar menemui ibunya yang saat ini tengah sibuk memeriksa persiapan untuk menyambut kedatangan Aksa di rumahnya.
"Ma....boleh azura bicara sebentar sama mama?" tanya azura yang sama sekali tidak diperhatikan oleh nyonya Dewi.
"Ma...mama sibuk ya hari ini?Biar azura bantu ya?" ucap azura yang bersedia menawarkan diri untuk membantu pekerjaan nyonya Dewi.
"Tidak perlu!!!!Mama bisa sendiri." ucap nyonya Dewi dengan ketus
"Ma,azura tahu dari pelayan kalau rumah kita akan kedatangan tuan muda Aksa malam ini yang datang untuk melamar salah satu putri ayah.Jika diijinkan, bolehkah azura ikut untuk menyambut kedatangan tuan muda Aksa malam ini?" tanya azura yang langsung membuat Amarah nyonya Dewi muncul kembali.
"Apa kamu bilang barusan?" tanya nyonya Dewi yang mulai merasa marah dengan permintaan azura.
"Jika diijinkan,azura mau ikut menyambut kedatangan tuan muda Aksa di rumah kita." ucap azura.
Bukannya mendapat jawaban,azura malah mendapat sebuah tamparan keras di wajahnya yang diberikan oleh nyonya Dewi yang merasa tidak suka jika azura menjadi pengganggu bagi kebahagiaan kehidupan dua putri kesayangannya.
Plakkkkk...Azura memegangi wajahnya yang memerah setelah mendapat tamparan keras dari ibunya.
"Ma...?" tanya azura dengan tidak percaya setelah mendapat tamparan keras dari ibunya
"Berani beraninya kamu mau ikut menyambut kedatangan tuan muda Aksa malam ini!Kamu sengaja mau membuat mama malu di hadapan tuan muda Aksa?Kamu sengaja mau membuat acara lamaran adik adik kamu gagal ya?" tanya nyonya Dewi dengan marah
"Enggak ma,azura nggak bermaksud untuk membuat mama malu di hadapan tuan muda Aksa.Azura juga nggak mau membuat acara lamaran adik adik azura gagal." tangis azura dengan sedih
"Habis itu,untuk apa kamu mau ikut dalam penyambutan kedatangan tuan muda Aksa di rumah ini?Kamu pasti mau merayunya ya supaya dia mau sama kamu dan memilih kamu untuk menjadi istrinya?Iyaa?" hardik nyonya Dewi dengan keras kepada azura.
"Enggak ma,azura sama sekali tidak pernah memiliki niatan seperti itu." tangis azura
"Jika kamu tidak memiliki niatan untuk merayu tuan muda Aksa,lalu untuk apa kamu ingin ikut serta dalam menyambut kedatangan tuan muda Aksa????" tanya nyonya Dewi dengan berapi api.
Azura tidak mungkin memberitahu kepada mamanya jika ia ingin mengembalikan jas laki laki itu dan telah mengenal laki laki itu sebelumnya.Azura tidak ingin jika mamanya semakin marah saat ia mengetahui kalau putrinya yang buta ini tanpa sengaja bertemu dengan tuan muda Aksa ketika hendak melakukan niatnya untuk bunuh diri.
mungkin yang kaya istrinya bukan bapak nya zura
biasanya suami takut miskin yang kaya gitu