NovelToon NovelToon
Return 1984: Mulai Dari Sultan Perkebunan

Return 1984: Mulai Dari Sultan Perkebunan

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Anak Genius / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah sejarah / Slice of Life / Menjadi Pengusaha
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Chuis Al-katiri

Arya Perkasa seorang teknisi senior berusia 50 tahun, kembali ke masa lalu oleh sebuah blackhole misterius. Namun masa lalu yang di nanti berbeda dari masa lalu yang dia ingat. keluarga nya menjadi sangat kaya dan tidak lagi miskin seperti kehidupan sebelum nya, meskipun demikian karena trauma kemiskinan di masa lalu Arya lebih bertekad untuk membuat keluarga menjadi keluarga terkaya di dunia seperti keluarga Rockefeller dan Rothschild.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chuis Al-katiri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19: Langkah Baru untuk Masa Depan

Bab 19: Langkah Baru untuk Masa Depan

Pagi Hari: Persiapan Strategi Baru

Jumat, 10 Februari 1984, pagi di rumah Arya terasa sibuk seperti biasa. Amanda dengan riangnya meminta diantar ke TK lebih awal, sementara Arya menyelesaikan sarapan sambil mencatat beberapa rencana baru untuk DreamWorks. Arya sudah menyiapkan daftar komponen tambahan yang harus mereka beli untuk proyek game berikutnya.

"Bu, besok kita bisa mulai uji coba produk baru di bengkel," kata Arya kepada Sulastri yang sedang menyiapkan bekal makan siang Amanda.

“Kamu dan teman-temanmu sangat serius dengan DreamWorks. Ibu bangga, Arya,” ujar Sulastri sambil tersenyum. “Bagaimana dengan proyek komputer yang kamu ceritakan kemarin?”

“Masih dalam tahap desain, Bu. Tapi aku optimis kita bisa menciptakan aplikasi sederhana untuk perusahaan keluarga kita dalam waktu dekat,” jawab Arya.

Setelah mengantar Amanda ke TK, Arya bertemu dengan Saka dan Abdi di sekolah. Mereka langsung merencanakan pengembangan produk baru, termasuk penyempurnaan dua game yang baru saja mereka luncurkan, Hit the Target dan Pong.

***

Saat jam istirahat, Arya, Saka, dan Abdi duduk di sudut taman sekolah, menjauh dari keramaian. Saka, yang selalu antusias dengan teknologi, menunjukkan sketsa desain game baru.

“Bagaimana kalau kita buat game balapan? Kita bisa menggunakan motor kecil yang dikendalikan dengan joystick,” usul Saka.

“Itu ide bagus, tapi terlalu rumit untuk saat ini, kita perlu meneliti motherboard nya agar joystick bisa bekerja sempurna” jawab Arya sambil memeriksa sketsa. “Kita harus memulai dengan sesuatu yang lebih sederhana. Bagaimana dengan game edukasi? Misalnya, permainan teka-teki matematika atau pengingat kosa kata.”

Abdi mengangguk setuju. “Game edukasi bisa menarik perhatian guru juga. Kalau mereka mendukung, kita mungkin bisa menjualnya ke banyak sekolah lain.”

Arya tersenyum. “Setuju. Kita coba buat prototipe game edukasi sebagai proyek berikutnya.”

Mereka sudah menentukan arah penelitian game berikut nya, sekarang tinggal bagaimana mereka bisa menciptakan prototipe secepatnya dan bersaing di pasar dengan geng Dika.

***

Sore harinya, Nadya datang ke rumah Arya membawa kabar baik. Dengan raut wajah ceria, ia duduk di ruang belajar Arya bersama Saka, Mitha, dan Abdi.

“Arya, aku punya kabar gembira. Pembangunan pabrik kita di pinggir kota sudah dipercepat dan hampir selesai. Mesin-mesin utama akan tiba minggu depan, dan kalian bisa mulai memproduksi game dalam skala besar,” ujar Nadya.

“Bagus sekali, Mbak Nadya. Ini kabar yang kami tunggu-tunggu,” balas Arya sambil melirik teman-temannya yang tampak bersemangat.

Nadya melanjutkan, “Aku juga sudah mulai merekrut beberapa teknisi tambahan untuk mengelola produksi. Mereka adalah lulusan sekolah teknik di Palembang. Aku yakin mereka bisa membantu kita.”

“Apa kita juga bisa memproduksi dingdong di sana nanti?” tanya Saka penuh antusias,dia tidak sabar ingin mencoba membuat mesin dingdong.

“Tentu saja,” jawab Nadya sambil tersenyum. “Tapi itu akan memerlukan tambahan investasi untuk peralatan yang lebih besar seperti tabung televisi. Untuk sekarang Kita harus memastikan produk elektronik kalian sukses terlebih dahulu.”

***

Namun, tidak semua kabar hari itu menyenangkan. Nadya juga memberi tahu Arya tentang rumor bahwa Dika, dengan bantuan ibunya, Luci, telah mengundang seorang insinyur dari universitas di Palembang untuk membantu mereka mengembangkan game baru, Dika juga telah membuat bengkel game nya sendiri.

“Sepertinya mereka mulai serius bersaing dengan kalian,” ujar Nadya dengan nada khawatir.

Arya mengangguk pelan. “Tidak masalah, Mbak. Persaingan itu wajar. Justru itu akan memacu kita untuk terus berinovasi.”

“Dika mungkin punya sumber daya lebih besar, tapi aku yakin kreativitas kita jauh lebih unggul,” tambah Saka dengan penuh semangat.

Mitha, yang selama ini jarang berbicara, angkat suara. “Kita tidak perlu terlalu khawatir tentang Dika. Selama kita fokus pada apa yang kita buat, produk kita akan tetap diminati.”

Arya tersenyum mendengar keyakinan teman-temannya. “Benar. Kita akan terus maju dan jangan takut dengan pesaing.”

***

Malam Hari: Rencana Teknologi untuk Perusahaan Keluarga

Setelah makan malam, Arya duduk bersama Sulastri untuk membahas lebih detail tentang integrasi teknologi komputer di Perkasa Group. Sulastri tampak terkesan dengan presentasi sederhana yang dibuat Arya.

“Bu, kita bisa mulai dengan mengotomatiskan proses administrasi di kantor pusat,” jelas Arya sambil menunjukkan skema alur kerja di papan tulis. “Misalnya, laporan produksi dari pabrik bisa langsung diunggah ke sistem komputer, sehingga tidak perlu lagi menunggu laporan manual.”

“Bagaimana cara kita melakukannya?” tanya Sulastri.

“Kita butuh beberapa komputer di kantor pusat dan pelatihan untuk karyawan. Aku bisa membuat perangkat lunak sederhana untuk membantu mereka memproses data. Setelah itu, kita bisa kembangkan lebih jauh,” jawab Arya.

“Ini rencana yang sangat baik. Kalau berhasil, ibu ingin kamu membantu kantor cabang lain juga,” kata Sulastri sambil mengangguk setuju.

"Itu mudah bu, untuk awal perangkat lunak sederhana ini aku sebut office pro, perangkat lunak perkantoran yang menggabungkan pengolah kata, spreadsheet, dan basis data dalam satu platform." Jelas Arya.

***

Rencana Besar untuk Agroforestri

Sebelum tidur, Arya kembali mendiskusikan ide agroforestri dengan Sulastri. Ia mengusulkan strategi diversifikasi tanaman di lahan Inti-Plasma perusahaan mereka.

“Bu, kita harus mulai menanam pohon gaharu di sebagian lahan Inti-Plasma. Dalam jangka panjang, ini bisa menjadi sumber pendapatan yang sangat besar,” jelas Arya.

“Kenapa harus gaharu?” tanya Sulastri dengan nada penasaran.

“Resin gaharu sangat bernilai tinggi, terutama di pasar internasional. Dengan harga mencapai 10 juta rupiah per kilogram, kita bisa mendapatkan keuntungan besar dari lahan yang kita miliki.”

Sulastri tampak tertarik. “Kalau begitu, ibu akan mencari bibit gaharu terbaik saat kembali ke Jakarta minggu depan. Apakah ada tanaman lain yang harus kita pertimbangkan?”

“Kita juga bisa menanam kayu jati untuk jangka panjang dan tanaman cepat panen seperti jagung atau kacang hijau untuk menutupi biaya operasional,” tambah Arya.

***

Penutupan Hari

Malam itu, Arya merasa puas dengan kemajuan yang telah dicapai. Baik DreamWorks maupun Perkasa Group berada di jalur yang tepat menuju kesuksesan. Namun, Arya tahu bahwa perjalanan ini masih panjang. Ia harus terus bekerja keras dan memanfaatkan semua peluang yang ada.

Sebelum tidur, Arya mencatat beberapa ide baru di buku hariannya. Dalam hati, ia bertekad untuk menjadikan DreamWorks sebagai pemimpin industri game dan teknologi terbaru serta membantu keluarganya membangun kerajaan bisnis yang tak tertandingi di masa depan.

1
RidhoNaruto RidhoNaruto
buat game coc bang 👍😁
RidhoNaruto RidhoNaruto
up bang.
RidhoNaruto RidhoNaruto
up bang
RidhoNaruto RidhoNaruto
👍
Ozie
awal cerita yang memerlukan banyak gelas kopi...
kopi mana kopi....lanjuuuuttt kaaan Thor.....hahahahhaa
thalexy
Aku bener-bener kagum, teruslah menulis thor!
Sri Sudewi
lanjut thor
Kuyung Agung: Terima kasih. tolong baca terus sampai tamat dan jangan lupa sarannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!