NovelToon NovelToon
Istri Penyembuh Luka

Istri Penyembuh Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:69.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yunis WM

Novel ini adalah sekuel dari Novel pertama ku yang berjudul Suami Penyembuh Luka.

Dimas yang akhirnya merelakan wanita yang sangat di cintainya menerima tawaran Ibunya untuk menikah lagi dengan wanita yang sudah di pilihkan untuknya.

Adalah Kasih Permata, seorang gadis yang ceria yang sedikit centil. Kasih yang awalnya menolak pun akhirnya menerima tawaran untuk menikah dengan laki-laki yang sejak awal sudah menyatakan tidak akan pernah memberikan dirinya pada Kasih.

Mampukah Kasih membalut luka yang masih basah di hati Dimas. bagaimana Kasih melindungi keluarga kecilnya saat keluarga mantan Istri Dimas ingin membalas dendam pada Dimas.

Bagaimana juga jika mantan istri Dimas kembali datang dan mengusik rumah tangganya?

Apakah ketulusan Kasih bisa menggerakkan hati Dimas dan membuka hatinya menerima kehadiran Kasih...?

Happy reading ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunis WM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Kasih kembali ke sekolah menjemput Aurel. Saat turun dari mobil, seorang wanita yang mungkin usianya jauh di atasnya datang menghampirinya. Kasih nampak mengingat-ingat dimana dia pernah melihat wanita itu.

"Bisa kita bicara sebentar?" tanya wanita itu meminta waktu Kasih.

Kasih menengok kiri kanan, tidak ada siapapun selain dirinya di sekitar wanita itu. Itu berarti wanita itu sedang bicara dengan dirinya.

"Aku Monika, mantan istri Dimas, Ibu kandung Aurel."

Kasih terlihat cukup terkejut wanita itu berani datang ke sekolah Aurel, terlebih untuk bertemu dengannya.

Kasih melihat jam tangannya, masih satu jam sebelum bel pulang sekolah berbunyi. Dia sepertinya penasaran hal apa yang ingin Monika bicarakan dengannya. Tapi baru saja mereka akan mencari tempat untuk mengobrol, ponsel Kasih kembali berdering dan nama Dimas tertera di layar ponselnya.

Kasih melihat kiri kanan, di depan dan belakang mencari dimana orang yang mengawasinya bersembunyi. Dia yakin Dimas pasti mendapat laporan kalau saat ini istrinya itu sedang bersama mantan istrinya.

"Halo, Kak Dimas," jawab Kasih.

"Kasih, apa yang wanita itu lakukan di sana?" sesuai tebakan Kasih kalau Dimas tahu Monika sedang bersamanya sekarang.

"Aku tidak tahu, dia bilang ingin bicara denganku." jawab Kasih jujur pada suaminya.

"Untuk apa? sebaiknya kau jangan memperdulikannya," ujar Dimas dari seberang sana.

Kasih agak menjauh dari hadapan Monika karena tidak ingin wanita itu sampai tersinggung.

"Tidak apa-apa, Kak Dimas. Aku ingin dengar apa yang dia inginkan. Aku yakin dia tidak berniat jahat."

Kasih mendengar suara helaan nafas Dimas, wanita itu tersenyum merasa Dimas akan membiarkan dia dan Monika bicara berdua.

Sambungan telepon terputus, Kasih tersenyum senang dan kembali menghampiri Monika.

"Aku lihat Dimas sangat memperhatikanmu?" Monika bisa melihat dengan jelas perbedaan sikap Dimas padanya dan pada Kasih.

Kasih tersenyum geli, Monika tidak tahu saja bagaimana sikap Dimas padanya sebelumnya. Mungkin sama saja, perbedaannya hanya Dimas tidak membencinya.

"Kak Dimas memang orang yang baik, hanya sedikit kaku saja," jawab Kasih yang merasa tidak perlu menceritakan pada Monika bagaimana awal pernikahan mereka

"Dimas memang baik, hanya aku yang merubahnya menjadi jahat." Monika menunduk. Kasih bisa melihat kalau Monika tidak seperti yang dia dengar. Atau mungkin wanita itu sudah berubah.

"Kau pasti sudah tahu kan kalau aku menjebaknya demi bisa memilikinya," Monika tersenyum penuh ironi mengingat kembali saat-saat dia tergila-gila oleh Dimas hingga rela menghalalkan segala cara untuk memiliki nya.

"Aku akui kalau aku egois, memisahkan dia dengan wanita itu. Tapi sungguh sekarang aku menyesalinya. Aku sangat menyesalinya. Aku sudah melakukan segala cara tapi tetap tidak bisa membuatnya melupakan wanita itu." Monika menunduk, menyesali masa lalunya.

Dia kemudian kembali mengangkat kepalanya, menggenggam tangan Kasih dan menatapnya penuh harap.

"Aku mohon bantu aku untuk bertemu Aurel, aku yakin kau bisa membujuk Dimas agar aku dan Aurel bisa bertemu. Aku juga ingin membesarkannya, memberikan perhatianku padanya." Kasih menarik tangannya. Meski Monika tidak memintanya, dia pun sedang berusaha agar Aurel bisa bertemu dengan ibu kandungnya.

"Aku tidak bisa berjanji, tapi akan aku upayakan." ujar Kasih.

"Kau sangat baik, pantas saja Dimas menyayangimu. Aku senang dia bisa membuka hatinya kembali dan melupakan Mia."

Kasih tidak lagi mengatakan apapun jika itu tentang Mia karena dia tahu jelas wanita itu masih ada di dalam hati suaminya.

"Apa aku bisa bertemu dengannya? Sebentar saja," pinta Monika.

"Maafkan aku, tapi untuk sekarang aku tidak bisa mengijinkan mu bertemu dengan Aurel. Sebaiknya kau pergi sebelum dia melihatmu karena sebentar lagi dia akan keluar kelas."

Monika terlihat sedih, tapi Kasih tidak ingin membuat Dimas marah. Dia ingin Dimas sendiri yang akhirnya mengijinkan Aurel bertemu dengan Ibunya.

Dengan langkah berat Monika beranjak dari tempatnya. Sesekali dia berbalik melihat gedung sekolah dimana Aurel menimba ilmu.

Monika menghilang bersamaan dengan bel pulang sekolah yang berbunyi.

Aurel berjalan keluar kelas bersama Leon dan juga beberapa temannya yang lain.

"Mama..." Aurel berlari memeluk Kasih. Wanita itu menangkapnya dan balik memeluknya. Dari tempat yang jauh, Monika melihat pemandangan itu. Samar-sama dia mendengar Aurel memanggil Kasih dengan sebutan Mama.

"Harusnya hanya aku yang kau panggil Mama, harusnya aku yang menjemputmu pulang sekolah." Monika menunduk sedih lalu pergi.

Sore harinya, Dimas yang baru pulang kerja langsung mencari Kasih di kamar. Sekarang kamar mereka sudah kembali ke kamar utama karena Kasih sudah bisa naik turun tangga seperti semula.

"Kasih," Kasih menoleh melihat suaminya sedang berjalan ke arahnya.

"Apa yang wanita itu katakan padamu?" Kasih melihat Dimas, laki-laki itu entah kenapa semakin hari semakin tampan dan rupawan. Kasih tersenyum dan mendekati Dimas.

"Kak Dimas," Kasih semakin mendekat. Dia mengelus-elus jas suaminya. Semakin dekat, semakin dekat hingga mereka bisa saling bertukar nafas.

Dengan perlahan dan penuh kesadaran Kasih menempelkan bibirnya pada bibir suaminya.

Mendapat serangan tiba-tiba dari Kasih tentu saja membuat Dimas terkejut. Lalu dengan sama-sama sadar mereka saling membagi saliva di sore hari yang masih terang benderang di luar sana.

Ciuman itu semakin panas, Dimas memegang tengkuk Kasih agar ciumannya bisa terasa lebih nikmat.

Kasih menarik bibirnya, dengan nafas yang memburu dia menatap suaminya seolah menginginkan yang lebih dari sekedar ciuman.

Begitupun dengan Dimas, sejak melakukannya dengan Monika, dia tidak pernah lagi merasa ingin bercinta. Naffsu dan gairahnya menghilang. Selama bertahun-tahun, baru kali ini Dimas akhirnya merasakan rasa itu.

Tapi dia merasa ragu apakah Kasih bersedia melakukannya dengannya hingga dia menahan dirinya. Tapi tidak dengan Kasih, wanita itu kembali menyatukan bibirnya dengan suaminya dan dengan lincah melepaskan kancing jas suaminya.

Kasih membuang kas Dimas di sembarang tempat dan kembali membuka kancing kemeja Dimas. Melihat Kasih yang aktif, Dimas tidak lagi menahan dirinya.

Dia mendorong Kasih hingga berbaring di tempat tidur dan dengan cepat mengukung tubuhnya.

"Kau tidak akan bisa melepaskan diri, Kasih,"

"Aku juga tidak berniat melepaskan diri."

Dimas merasa ada yang lain dalam dirinya melihat tubuh polos Kasih.

"Aku pikir aku tidak akan pernah melihat keindahan seperti ini sepanjang hidupku,"

"Sekarang Kak Dimas bisa melihatnya, dan Kak Dimas juga bisa menikmatinya."

Tanpa bicara lagi Dimas meraba dan menciumi tubuh polos istrinya. Tangannya meraba ke beberapa bagian. Dimas menyukainya, menyentuh tubuh istrinya membuatnya melupakan rasa kesal di dalam hatinya.

Suara desahan Kasih saat dia menyentuh bagian sensitifnya menambah besar keinginan Dimas untuk mendengar suara yang lebih indah lagi.

Dimas menyatukan tubuh mereka, awal nya sangat sulit dan membuat Kasih meringis perih. Setelah mencoba beberapa kali, Dimas menyentakkan tubuhnya hingga senjatanya menyatu kedalam bagian inti Kasih.

Suara desahan panjang terdengar saat akhirnya mereka menyatu untuk yang pertama kalinya. Di sore hari yang sudah hampir senja mereka akhirnya melakukan kewajiban mereka sebagai sepasang suami istri. Sesuatu yang telah tertunda selama beberapa bulan

"Dimas terus memompa tubuh Kasih, menggoyangkan pinggulnya. Sementara Kasih merasakan sesuatu yang begitu laur biasa yang baru pertama kali dia rasakan.

"Kak Dimas, aku, aaahhh..."

Suara lenguhan terdengar seiring Dimas yang menghentikan goyangan pinggulnya di atas tubuh istrinya.

Nafas mereka saling memburu, peluh membasahi tubuh mereka.

"Kau suka?" tanya Dimas dengan nafas yang terengah-engah. Kasih mengangguk malu.

"Mau lagi?" Kasih membulatkan matanya, meski akhirnya dia mengangguk malu-malu.

Dimas pun kembali menyatukan tubuh mereka sekali lagi.

1
Kholisa N Adinda
Luar biasa
Heri Wibowo
cobalah membuka hatimu cari jodohmu yang lain monica.
Ana
next kak🥰
Deuis Lina
karena mencintai dg tulus tidak harus memiliki Monic ,,melihat orang yg kita cintai bahagia kita juga ikut bahagia ,,,walau harus nahan beban d hati intinya kita harus ikhlas
🎀evalidya 🆁🅰🅹🅰 ❀∂я
begitu yang seharusnya Mia lakukan
jgn tunggu diancam...
Heri Wibowo
lanjut kak.
Deuis Lina
udah d kasih kesempatan sama Dimas malah berulah ya monica
Ana
next kak semangat 💪
Ana
ck ga jera juga ya ni Monika sama keluarga nya 😤
Four Lovely
bagus dimas tegas, jaga dgn ketat saja biar bgmn hubungan ibu n anak. peringatkan Monika utk tdk ulangi lg.
Deuis Lina
lanjut kak,,,
Ana
semoga selalu bahagia, Alhamdulillah Aurel anak yang pintar, kedepannya mungkin akan lebih baik menjaga jarak dengan Monika meskipun dia ibu kandung Aurel
Heri Wibowo
lanjut thor.
Rosita Rosdiana
bakalan rolling coaster nih ceritanya
Deuis Lina
berpikirlah bijak Monik jgn samakan Dimas yg dulu sama Dimas yg sekarang karena klu salah langkah lagi kamu akan tau akibatnya dan sangat fatal dan tunggu kehancuran keluargamu karena kecerobohan mu
Upi Raswan
kasih begitu peka yaa...moniiik moniik dah dikasih hati minta jantung..kamu lupa siapa sekarang dimas,, kamu ingin hancur untuk yang Kedua kalinya.
Ana
jangan egois dan serakah Monika jika tak mau kehilangan segalanya
🎀evalidya 🆁🅰🅹🅰 ❀∂я
gunakan kesempatan dgn baik
jgn serakah atau monika akan menyesal seumur hidupnya....
Heri Wibowo
sudah diberi kesempatan jangan ngelunjak gitu Kamu monica
Yulien Sumangkut
sangat bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!