Ini adalah dunia yang hanya dimiliki oleh yang kuat, dan yang lemah diperlakukan sebagai semut.
Nasib membuatku tidak bisa berkultivasi, tetapi aku tidak ingin menyerah kepada nasib!
Aku mengambil pedangku dan memulai jalan menjadi yang terkuat, siapa pun yang berdiri di depanku akan dipotong olehku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Lagi Dengan Mei Lin & Mei Lan
setelah sampai di aula sekte, Qin Fan di persilahkan duduk di kursi tamu kehormatan, beberapa saat kemudian, pintu aula terbuka dan memperlihatkan seorang pria paruh baya dan dua gadis cantik yang tidak asing bagi Qin Fan.
"Salam patriak Luo" ucap seorang pria paruh baya yang baru masuk.
"Salam patriak Wang" balas Luo Feng lalu turun dari kursi nya dan berpelukan dengan Patriak Wang.
sementara kedua gadis itu menatap Qin Fan tanpa berkedip, karena kedua nya juga merasa familiar dengan wajah Qin Fan.
"kakak Lin, seperti nya pemuda itu tidak asing bagi ku" ucap Mei Lan pelan pada Mei Lin.
"adik Lan benar, kakak juga merasa tidak asing dengan pemuda itu" jawab Mei Lin.
sementara Qin Fan juga berusaha keras untuk mengingat wajah kedua gadis yang menatap nya itu, beberapa saat kemudian Qin Fan mengingat mereka lalu dia berdiri dari kursi nya dan mendekat ke arah Mei Lin dan Mei Lan.
"kita bertemu lagi nona Lin, nona Lan" ucap Qin Fan yang sudah berdiri di depan kedua gadis itu.
sementara Mei Lin dan Mei Lan masih berpikir keras untuk mengingat wajah Qin Fan, beberapa saat kemudian, "tuan muda Qin?" tanya Mei Lin.
"Hahahaha...
"aku tidak menyangka nona Lin dan nona Lan secepat itu melupakan ku yang ganteng ini" ucap Qin Fan yang mencoba menggoda Mei Lin dan Mei Lan.
ucapan dari Qin Fan itu membuat semua orang terkejut, mereka tidak menyangka jika Qin Fan sudah mengenali kedua gadis muda itu, sementara itu Patriak Wang mengerutkan kening nya, karena dia tidak mengenal sosok Qin Fan.
"silahkan duduk Patriak Wang, tetua agung, nona Lin dan nona Lan" ucap Luo Feng mempersilahkan Wang Ji dan rombongan nya untuk duduk.
"ada gerangan apa sehingga membuat Patriak Wang jauh jauh datang ke sekte ku yang kecil ini?" tanya Luo Feng yang disaat mereka semua sudah duduk di kursi, tapi sebenarnya dia sudah tahu jika kedatangan mereka adalah ingin bertemu dengan Qin Fan, karena selama setahun ini sudah banyak sekte dan klan mau pun keluarga bangsawan yang datang untuk menjalin hubungan baik dengan sekte Elang Emas, sehingga Luo Feng hanya ingin berbasa basi.
"hahahaha...
"aku hanya ingin berkunjung dan membuat hubungan sekte kita kembali berhubungan seperti dulu, karena sudah lebih dari 20 tahun sekte kita tidak pernah menjalin hubungan" jawab Patriak Wang dengan tertawa.
25 tahun yang lalu sekte bunga teratai dan sekte Elang Emas mempunyai hubungan yang sangat dekat, karena Wang Liong dan Luo Feng bersahabat, tapi persahabatan mereka berakhir karena mereka mencintai wanita yang sama, dan wanita itu lebih memilih Luo Feng dan menikah dengan Luo Feng, sehingga membuat Wang Liong sangat marah dan memutuskan persahabatan dengan Luo Feng, dan ketika hari pernikahan Luo Feng dan Bu Liang Wei, atau ibu dari Luo Xia, Wang Liong datang dan mengacaukan pernikahan itu, sehingga membuat hubungan persahabatan yang tadi nya sangat dekat menjadi hancur, dan sejak saat itu, Wang Liong dan Luo Feng tidak pernah bertemu lagi.
"aku tidak keberatan jika hubungan kita kembali seperi dulu, karena aku juga ingin persahabatan kita kembali seperti dulu" jawab Luo Feng senang.
lalu kedua nya berdiri dan berpelukan kembali untuk saling melepas rindu antara sahabat yang sudah lama tidak bertemu, beberapa saat kemudian mereka saling melepas pelukan dan duduk kembali.
"saudara Luo, aku dengar jika di sekte ini ada seorang murid jenius, apa itu benar?" tanya Wang Liong penasaran.
"saudara Wang keliru dengan berita itu, karena tuan muda Qin bukan lah murid sekte kami, justru tuan muda Qin adalah pahlawan sekte kami dan kami sangat menghormati nya" jawab Luo Feng jujur.
mendengar itu Wang Liong mengangguk paham, lalu dia bertanya kembali, "jika aku boleh tahu, dimana tuan muda yang saudara Luo maksudkan?" tanya lagi Wang Liong.
mendengar itu, Luo Feng langsung memandang Qin Fan dan menganggukkan kepala nya, sedangkan Qin Fan yang mengerti pandangan itu pun langsung berdiri.
"maaf senior, jika junior boleh tahu, ada apa senior mencari junior?" tanya Qin Fan yang berdiri sambil menangkupkan tangan nya.
Wang Liong cukup terkejut karena di sapa Qin Fan dengan hormat dan bertanya tujuan nya, dia tidak menyangka jika pemuda yang menyapa kedua anak nya adalah pemuda yang dia cari dan dia dengar nama nya selama ini.
"maaf tuan muda Qin, tidak ada hal penting, aku hanya ingin berkenalan dengan tuan muda Qin saja, dan aku tidak menyangka jika tuan muda Qin juga mengenal Lin'er dan Lan'er" balas Wang Liong yang juga berdiri dari kursi nya.
"kebetulan kami tidak sengaja bertemu 3 tahun yang lalu di sebuah hutan, dan kami saling mengenalkan nama" balas Qin Fan ramah.
akhirnya Wang Liong paham kenapa tadi Qin Fan menyapa kedua putri nya, sementara tampak wajah Luo Feng tidak bersahabat, karena putri nya punya saingan berat untuk mendapatkan Qin Fan, sebab dia tahu Luo Xia menyukai Qin Fan, hanya saja Qin Fan yang tidak peka sehingga bersikap biasa saja.
setelah itu mereka semua berbincang-bincang hingga sore, sementara Mei Lin dan Mei Lan hanya menjadi pendengar setia saja, dan kadang kedua gadis itu juga ikut tertawa, siang itu suasana di aula pertemuan tampak hidup dengan suara tawa mereka yang terus terdengar hingga sore hari.
lalu Luo Feng mengantarkan Wang Liong, tetua agung sekte bunga teratai, Mei Lin dan Mei Lan di kamar tamu sekte, dan kebetulan kamar Qin Fan dan kamar Mei Lin bersebelahan, malam hari nya Mei Lin dan Mei Lin bertamu ke kamar Qin Fan.
tapi sebelum mereka mengetuk pintu kamar Qin Fan, mereka melihat Qin Fan berjalan ke suatu tempat, lalu kedua gadis itu mengikuti nya dari belakang, dibawah terang nya bulan, mereka melihat Qin Fan duduk di tepi kolam dan memandang langit, lalu kedua nya mendekati Qin Fan.
"tuan muda Qin" ucap Mei Lin yang sudah sampai di dekat Qin Fan.
"nona Lin, nona Lan? kenapa kalian ada di sini?" tanya Qin Fan penasaran.
sebenarnya kami ingin ke kamar tuan muda, tapi kami melihat tuan muda kesini sehingga kami ikut tuan muda kesini" jawab Mei Lin malu malu.
"ayo duduk" ajak Qin Fan.
lalu Mei Lin dan Mei Lan duduk di samping di samping Qin Fan dan mereka mengobrol, ketiga nya menceritakan perjalanan mereka selama 3 tahun belakangan ini, kadang tawa menghiasi mereka hingga mereka lupa waktu.
dan tak terasa waktu sudah menjelang pagi, Mei Lan yang sudah tidak kuat menahan kantuk nya pun langsung membaringkan tubuh ramping nya di sebelah Mei Lin, sementara Mei Lin dan Qin Fan masih asik mengobrol hingga matahari pagi menyambut mereka.
dan ketika mereka berdiri lalu membalikkan badan untuk kembali ke kamar, mereka melihat Luo Xia yang berdiri tidak jauh dari mereka, dan tampak mata nya berkaca kaca, karena tidak tahan melihat pria yang dia cintai bersama wanita lain, Luo Xia berlari kembali dengan berlinang air mata.
"tuan muda Qin, kami kembali dulu" ucap Mei Lin setelah Luo Xia pergi.
"baiklah" balas Qin Fan singkat.
setelah kepergian Mei Lin dan Mei Lan, Qin Fan pergi mencari Luo Xia dan menjelaskan jika yang dia lihat itu tidak seperti yang ada di pikiran nya.
sebenarnya Qin Fan sudah tahu jika Luo Xia menyukai nya, hanya saja dia sudah berjanji pada Qin Ling tidak akan mencari wanita lain, sehingga dia tidak bisa membalas cinta Luo Xia, karena bagaimanapun juga, janji seorang pria adalah mutlak dan harus di tepati.
setelah mencari Luo Xia di tempat latihan para murid sekte dan tidak menemukan nya, Qin Fan pergi ke kediaman Luo Feng.
"salam patriak" ucap Qin Fan yang sudah berada di kediaman Luo Feng dan bertemu Luo Feng di depan kediaman nya.
"salam tuan muda" balas Luo Feng.
"aku ingin bertemu dengan nona Xia" ucap Qin Fan menjelaskan tujuan nya.
"silahkan tuan muda, Xia'er ada di kamar nya" jawab Luo Feng, sebenarnya dia sudah bisa menebak jika ada masalah antar Luo Xia dengan Qin Fan, karena dia sempat melihat Luo Xia berlari dengan air mata.
"terima kasih Patriak" balas Qin Fan lalu masuk ke dalam dan ke kamar Luo Xia.
"tok tok tok..
"siapa?" tanya suara dari dalam kamar.
"Qin Fan nona Xia" jawab Qin Fan.
"pergi! aku tidak ingin bertemu dengan tuan muda Qin" usir Luo Xia dengan suara yang serek.
"karena itu lah aku kesini untuk menjelaskan semua pada nona Xia, karena tidak seperti yang nona Xia lihat" ucap Qin Fan mencoba menjelaskan.
"Kraaak..
Luo Xia membuka pintu kamar nya dan keluar menemui Qin Fan, lalu kedua nya pergi ke gazebo yang berada di belakang kediaman lalu kedua nya duduk di gazebo itu.
lalu Qin Fan menceritakan semua nya dengan jujur, dimulai dari dia menolong kedua gadis itu dari puluhan murid dan seorang tetua sekte atau organisasi yang tidak dia ketahui nama nya, lalu berkenalan, mereka memberikan dia lencana sekte mereka hingga mereka duduk di tepi danau, tidak ada yang tidak Qin Fan sembunyikan.
"maafkan aku karena sudah salah menuduh tuan muda Qin" ucap Luo Xia setelah Qin Fan menyelesaikan cerita nya.
"dan sebenarnya aku sudah mempunyai seorang wanita" ucap Qin Fan.
Deg...
jantung Luo Xia seakan berhenti berdetak setelah mendengar Qin Fan mengatakan jika dia sudah mempunyai seorang wanita.
"meski pun kami sudah tidak bertemu 3 tahun lebih, tapi aku sudah berjanji pada nya jika aku tidak akan mencari wanita lain, dan akan menikahi nya jika aku pulang" ucap Qin Fan melanjutkan cerita nya.
sementara Luo Xia tidak bisa menahan air mata nya lagi, Qin Fan yang melihat nya pun langsung memeluk Luo Xia untuk menenangkan nya.
"aku tahu nona Xia menyukai ku, tapi aku benar benar tidak bisa membalas cinta nona Xia, karena saat ini aku sudah berjanji pada seorang wanita, dan akan menikahi nya seorang" lanjut Qin Fan, sebenarnya dia juga tidak tega, hanya saja dia berpikir lebih baik mengatakan yang sebenarnya dari sekarang, karena jika Qin Fan terus menyimpan nya, maka Luo Xia akan semakin berharap pada nya.
"aku mengerti tuan muda Qin, jika tuan muda Qin sudah menikah, bawa lah istri tuan muda Qin kesini, aku ingin mengenal nya" balas Luo Xia yang masih berada di dalam pelukan Qin Fan.
Qin Fan yang mendengar permintaan Luo Xia pun hanya menganggukkan kepala nya sebagai tanda setuju, lalu kedua nya melepaskan pelukan mereka dan melanjutkan obrolan mereka, Qin Fan lalu mengatakan jika dia akan kembali ke rumah nya, karena sudah hampir 4 tahun dia pergi meninggalkan rumah, tapi jawaban Luo Xia hanya menyuruh Qin Fan membawa istri nya ke sekte dan mempertemukan mereka berdua.
merasa sudah tidak ada yang di bicarakan, Qin Fan pergi ke aula pertemuan untuk berpamitan pada Luo Feng, karena dia ingin kembali pagi itu juga.
"salam patriak, salam para tetua, nona Lin, nona Lan" ucap Qin Fan yang sudah sampai di aula dan menyapa Luo Feng dan para tetua sekte, Wang Liong, Mei Lin dan Mei Lan.
"salam tuan muda" balas mereka serempak.
"langsung saja Patriak, para tetua, kedatangan ku kesini karena ingin berpamitan pada kalian, aku ingin kembali ke rumah ku, karena sudah 3 tahun lebih aku meninggalkan rumah" ucap Qin Fan menjelaskan maksud kedatangan nya.
mereka semua yang mendengar itu tampak terkejut dan tampak kecewa, karena Qin Fan akan pergi meninggalkan mereka dan tidak tahu kapan akan kembali atau tidak kembali lagi.
"tapi aku akan kembali lagi kesini jika aku mempunyai waktu, karena aku sudah menganggap kalian semua adalah keluarga ku" lanjut Qin Fan.
setelah mendengar itu, Luo Feng dan para tetua sekte kembali cerah, karena Qin Fan akan kembali meski tidak ada yang tahu kapan dia kembali.
"apa tuan muda kembali ke Kekaisaran Qin di benua tengah?" tanya Wang Liong yang tahu jika keluarga kekaisaran Qin berada di benua tengah.
Qin Fan menggeleng kepala nya lalu menjawab, "aku memang keluarga Qin, dan aku juga pangeran Kekaisaran Qin, tapi bukan Kekaisaran Qin yang berada di benua tengah seperti yang Patriak maksudkan, karena aku berasal dari kekaisaran Qin yang berasal dari daratan rendah" jawab Qin Fan menjelaskan asal usul nya.
tersentak dan keterkejutan mereka tidak dapat mereka sembunyikan lagi disaat mendengar jika Qin Fan bukan berasal dari kekaisaran Qin di benua tengah, tapi Qin Fan berasal dari kekaisaran Qin yang berada di daratan rendah.
dan setahu mereka tidak ada portal yang terhubung ke daratan rendah, jadi bagaimana mungkin Qin Fan dapat kembali ke daratan rendah? itu lah yang ada di pikiran semua orang yang berada di dalam ruangan.
"bagaimana cara tuan muda Qin kembali ke daratan rendah? karena setahu kami, di daratan tengah ini tidak ada portal yang terhubung dengan daratan rendah" tanya Luo Feng yang sangat penasaran.
Qin Fan tersenyum lalu menjawab, "aku menggunakan hukum ruang dan merobek ruang menuju ke daratan rendah Patriak" jawab jujur Qin Fan.
Deg....
jantung mereka semua berdetak kencang mendengar Qin Fan akan merobek ruang.
di kekaisaran Zhou belum ada satu pun yang menguasai hukum ruang dan waktu, sehingga jawaban Qin Fan membuat mereka sangat terkejut, dan lagi kultivator yang menguasai hukum ruang dan waktu adalah kultivator yang memiliki kemampuan khusus, dan tidak sembarangan orang bisa menguasai hukum ruang dan waktu, tapi pemuda di tengah tengah mereka ini menguasai teknik yang sangat langkah itu.
"sungguh monster" itu lah yang ada di pikiran mereka semua.
"tapi sebelum aku pergi, aku ingin Kekuatan sekte ini meningkat pesat" lanjut Qin Fan lalu memberikan 1 buah cincin penyimpanan pada Luo Feng.
Luo Feng lalu menangkap cincin penyimpanan itu, seketika tubuh nya kaku dan gemetar, mulut nya ternganga karena melihat isi cincin penyimpanan yang ada di tangan nya itu.
"Patriak" panggil semua tetua karena khawatir dengan Luo Feng yang gemetar.
"tidak apa apa tetua, Patriak hanya terkejut saja" ucap Qin Fan menenangkan mereka semua tetua.
beberapa saat Luo Feng tersadar dari keterkejutan, lalu dia melemparkan cincin penyimpanan itu pada tetua agung, langsung saja para tetua yang sangat penasaran dengan isi nya langsung berkumpul dan melihat isi cincin penyimpanan bersama.
ketika mereka melihat isi nya, keadaan semua tetua tidak berbeda dengan Luo Feng, tubuh mereka semua kaku dan gemetar, dan hal itu semakin membuat Wang Liong semakin penasaran, namun yang membuat nya lebih terkejut lagi adalah...
Bruuuk.
Luo Feng dan semua tetua menjatuhkan diri dan berlutut di depan Qin Fan.
"terima kasih tuan muda" ucap mereka semua serempak.
sementara Qin Fan yang mendapat penghormatan seperti itu sangat merasa tidak nyaman, lalu dia segera menyuruh mereka semua untuk berdiri.
"aku menganggap kalian semua adalah keluarga ku, lalu kenapa kalian bersikap seperti itu pada ku? sungguh aku sangat tidak nyaman dengan perlakuan kalian pada ku" ucap Qin Fan jujur.
"tidak tuan muda, tuan muda sangat pantas mendapat penghormatan dari kami" balas Luo Feng yang masih dalam posisi berlutut.
"jika kalian masih seperti itu, aku akan sangat marah" ucap tegas Qin Fan.
mendengar itu mereka semua langsung bangun dan duduk kembali ke kursi mereka.
"jika seperti ini kan lebih bagus, dan aku harap kalian tidak memberi hormat seperti itu lagi pada ku, karena aku sangat tidak nyaman, karena kalian semua sudah aku anggap sebagai keluarga ku" lanjut nya lagi.
"sekali lagi aku mewakili sekte Elang Emas berterima kasih pada tuan muda Qin" ucap Luo Feng.
Qin Fan menggeleng kepalanya mendengar itu, lalu dia menambahkan lagi.
"mulai sekarang jangan ada lagi yang memanggil ku tuan muda, karena seperti yang aku katakan sebelumnya, aku sudah menganggap kalian semua adalah keluarga, jadi panggil saja aku Qin Fan atau Fan'er, karena itu lebih baik aku dengarkan, dan juga jangan pernah lagi berterima pada ku, karena hal itu hanya membuat jarak diantara kita, karena didalam keluarga tidak ada kata terima kasih" ucap Qin Fan tegas.
Luo Feng dan para tetua sangat senang mendengar itu, mereka tidak menyangka jika Qin Fan akan menganggap mereka semua adalah keluarga nya dan tidak gila dengan kehormatan dan kekuasaan.
"baiklah, aku harap disaat aku kembali, kekuatan sekte ini meningkat, dan untuk Patriak Wang, nona Lin, nona Lan, aku ada sedikit hadiah untuk hadiah untuk kalian" ucap Qin Fan lalu memberikan ayah dan anak itu masing masing cincin penyimpanan pada mereka.
"Patriak, berikan ini pada nona Xia, karena tadi aku tidak sempat memberikan pada nya" lanjut Qin Fan lalu memberikan 1 buah cincin penyimpanan pada Luo Feng.
"baiklah aku pergi sekarang, Patriak, para tetua, nona Lin, nona Lan, aku pamit" ucap nya lagi sambil menangkupkan tangan nya memberi hormat, lalu dia keluar dari aula pertemuan dan menuju gerbang sekte.
tapi Luo Feng, Wang Liong, Mei Lin, Mei Dan semua tetua mengikuti nya dari belakang, para murid sekte yang melihat mereka semua menjadi bertanya tanya apa yang terjadi, tapi tidak ada yang berani bertanya.
sesampainya mereka di luar gerbang, Qin Fan langsung menggerakkan tangan nya dan merobek ruang menuju Kekaisaran Qin di daratan rendah.
Whush....
diatas langit terlihat ada ruang kosong yang terbuka, semua orang yang melihat itu langsung ternganga, karena mereka dapat melihat dengan mata kepala jika Qin Fan benar benar bisa merobek ruang seperti yang dia katakan.
setelah ruang terbuka, Qin Fan langsung masuk ke dalam ruang itu lalu ruang itu tertutup kembali.
cerita anak anak kegini..
😂😂😂
kan semakin tinggi kekuatannya,tombak pusakanya pun semakin besar dan memanjang dan istrinya pun tak cukup satu untuk melayani tobak pusakanya yg terus bergetar..😂😂
jahe,pepaya.mangga..😂😂😂😂
ini cerita perjalanan dewa pertanian dan dewa penderma..😂😂
lemah sifatnya..MC nya melempem..
seharusnya buat nusuknya sekarat mati tak mau ,hidup sekarat..😂😂😂😂