Sebagai seorang ibu rumah tangga anisa tidak pernah mengatur keungan rumah tangganya. Keuangan semua dipegang oleh ibu mertuanya. Karena Rendra suami Anisa memberikan tanggung jawab keuangan kepada ibunya agar sang ibu tidak salah paham dengan Anisa. Anisa sendiri tidak masalah , yang terpenting tidak ada keributan. Rendra sangat mencintai Anisa, sampai rendra juga mengajari Anisa agar bisa tegas dalam bersikap.
Anehnya keluarga kakaknya rendra selalu menumpang hidup dengan rendra dan ibu mertuapun tidak mempermasalahkannya dengan alasan mereka juga membantu keuangan untuk urusan dapur. Rendra dan Anisa berencana untuk pindah namun belum ada waktu yang pas karena sang ibu selalu melarangnya pinda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa Erika
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
.
.
.
💕💕 HAPPY READING 💕💕
Santi datang kerumah ibu mertuanya dan menanyakan soal Anisa. Pagi tadi dia melihat anisa dan rendra pergi bersama tapi dengan mengendara kendaraan masing - masing. Hampir saja tidak percaya ternyata anisa sudah bisa mengendari mobil, santi merasa kalah saing karena anisa bisa mengendarai mobil.
" Bu, itu beneran anisa bisa mengendarai mobil ? Soalnya tadi pagi dia berangkat bawa mobil sendirikan ? Kok ibu ngebolehin sih si rendra bawa motor dan anisa yang bawa mobil? Huuhhh.. Jadi semakin besar kepala dia . " Protes santi tidak suka.
" Ibu tadi juga sudah protes sama rendra tapi rendra diam saja tidak menanggapi ucapan ibu. Karena mereka sudah mau berangkat jadi ibu biarkan saja. Oh iya ibu mana kiki dan koko ?" Tanya ibu ratri menanyakan keberadaan cucu kembarnya.
" Ada lagi pada nonton Tv, belum pada mau mandi bu. " Ucap santi.
" Jorok banget sih San , jam segini belum mandi. Jangan dibiasakan , nanti sampai besar dia itu malas mau mandi. Oh iya mereka tahun ini kan sudah 5 tahun, harus sudah masuk TK itu. " Ucap ibu ratri biarpun nyebelin dia sangat menyayangi kedua cucunya itu. Makanya dia tidak meributkan anak dari rendra karena dari zainal dia sudah 2 cucu lengkap.
Hhuuuffff
Sebenarnya santi malas harus mengantar jemput anak sekolah, apalagi harus bawa motor. Tapi pendidikan itu penting , tetap harus sekolah. Santi berencana menyekolahkan anaknya di sekolahan elite gengsi dong kalau sekolah hanya di lingkungan tempat tinggalnya.
" Iya bu. Tahun ini mereka sekolah, santi mau sekolahin mereka di TK XX" Jawab santi.
" Sekolahan mahal itu san ? " Tanya ibu ratri kaget karena yang dia tahu sekolahan itu sekolahan mahal.
" Iya bu. Tapi aku dan mas zainal mampu kok membiayai. Mas zainal juga sudah setuju,lagi pula orang tua ku kan orang kaya. Malu dong kalau harus sekolah disekitar sini. " Ucap santi membanggakan diri.
" Bener juga kamu san. Biar orang - orang sini makin yakin jika kita ini keluarga berada. Apalagi 3 anak ibu juga sarjana, bagas saja yang memang belum selesai kuliah nya . Tapi sudah nyata diacalon sarjana. " Ucap ibu ratri membanggakan anak - anaknya.
Wajah santi langsung berubah pias, dia gugup saat mendengar ibu mertua nya bicara soal sarjana. Pasalnya dia sendiri hanya sarjana KW alias tamatan SMP tapi mengaku sarjana.
" Emm... Bu, santi pulang dulu ya mau mandiin si kembar " Seru santi lalu berjalan cepat meninggalkan rumah ibu mertuanya.
Ibu ratri heran melihat tingkah santi yang sedikit berbeda. Tapi dia tidak ambil pusing mungkin saja santi memang buru - buru karena mau memandikan kedua anaknya.
**********
" Itu bukannya mobil yang waktu itu dibawa orang tuanya mbak santi ? " Ucap anisa pada dirinya sendiri.
Anisa sudah masuk kemobilnya dan baru melihat mobil masuk ke area parkir. Mobil yang dia lihat adalah mobil yang dulu pernah dibawa orang tua santi saat datang kerumah santi beberapa hari yang lalu.
" Benar itu ayahnya mbak santi. Dan kenapa kliennya kak abi masuk ke mobil itu. Apa mungkin ayahnya mbak santi itu sopirnya pak anton. Iya aku baru ingat itu memang mobil pak anton, karena dulu beberapa kali datang keperusahaan ini. Heemmm.... Kena kau mbak santi. " Gumam anisa dengan senyum mengembang.
Anisa melajukan mobilnya meninggalkan parkiran perusahaan, mobil anisa membelah jalanan yang sudah lumayan padat. Padahal tadi anisa pulang 40 menit lebih cepat agar tidak terjebak macet. Kalau dia pulang normal jam kantornya bisa - bisa sampai rumah jam 6 sore, sudah dapat dipastikan mertuanya akan mengomel dari A sampai Z dan bisa sampai balik ke A lagi.
" Assalamualaikum " Seru anisa sambil melangkah masuk ke dalam rumah.
" Cepat segera masak, tadi ibu sudah belanja. " Seru ibu ratri menyambut kepulangan anisa.
Padahal anisa baru saja masuk rumah, bukannya menjawab salam anisa malah langsung memerintah anisa seenaknya.
" Jawab salam dulu dong bu " Jawab anisa sambil milirik ibu mertuanya yang sedang memainkan ponsel sambil berselonjor kaki diatas sofa.
" Waalaikumsalam " Jawab ibu mertua anisa ketus.
Anisa melenggang pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian, sebenarnya dia cukup lelah dihari pertama kerjanya banyak pekerjaan yang harus dia kerjakan. Namun saat dirumah peran ibu rumah tangga harus tetap dia jalankan.
" Bu nisa mana ?" Tanya santi yang baru saja datang langsung menanyakan keberadaan nisa.
" Didapur lagi masak. Mau apa kamu mencari anisa ?" Tanya ibu ratri sambil menyipitkan matanya.
" Oh tidak apa - apa. Aku ada perlu sama ibu saja tapi jangan sampai didengar anisa. " Seru santi sedikit berbisik.
" Memangnya ada apa sih san sampai kamu bicara bosik - bisik begini.?" Tanya ibu ratri memelankan suaranya.
" Ibu ingat Rika ? " Tanya santi dengan suara pelan agar tidak terdengar sampai dapur.
Ibu ratri mencoba mengingat - ingat seseorang yang bernama Rika akan tetapi dia tidak mengingatnya. Ibu ratri pun menggelengkan kepalanya, karena dia memang tidak ingat Rika yang dimaksud oleh santi.
" Rika siapa sih San ? Ibu tidak ingat ?" Tanya ibu ratri dengan serius berharap santi segera memberi jawabannya.
" Erika Bu.. Atau yang kita kenal dengan panggilan Rika, mantan pacar Rendra dulu. Yang ayahnya pegawai Bank dekat pasar induk itu loh bu. Bagaimana ingat apa tidak ?" Seru santi dengan antusius.
Ibu ratri terdiam namun fikirannya terus mengingat - ingat wanita yang bernama erika alias Rika mantan pacar rendra. Senyum nya mengembang setelah ingat dengan erika.
" Iya ibu ingat dengan rika, memang nya kenala dengan rika?" Tanya ibu ratri ingin segera tahu.
" Tadi siang saat aku dan anak - anak makan bakso ternyata disana ada rika juga bu dia sedang makan sama teman - temannya. Rika yang sekarang cantik banget bu, anisa saja kalah jauh bu. " Ucap santi membanggakan rika.
" Rika dari dulu memang cantik San. Tapi sayang dia sudah menikah dan rendra juga sudah beristri. " Seru ibu ratri dengan raut wajah sedih.
" Kata siapa rika sudah menikah ? Semenjak dia putus dari rendra , rika belum menikah bu. Sampai sekarang dia masih sendiri, katanya sih dia belum bisa move on dari rendra. Rika itu baik banget bu, dia tadi sudah membayarkan bakso yang santi dan anak - anak makan terus memberi uang si kembar masing - masing 100 ribu" Ucap santi dengan serius.
Sedangkan di dapur sayup - sayup anisa mendengar santi menyebut nama erika. Namun tidak begitu jelas sehingga anisa tidak tahu jika erika adalah mantan pacar rendra.
" Siapa sih yang dibahas sama mereka ? Tadi sempat dengar nama erika, erika siapa yang mereka maksud. " Seru anisa sambil mengaduk sayur asam yang baru mendidih.
*******
RATE BINTANG 5 NYA YA KAK. 🙏🙏❤️❤️
LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAHNYA 🙏❤️❤️
TERIMAKASIH 🙏❤️❤️