NovelToon NovelToon
Meluluhkan Pangeran Dinginku

Meluluhkan Pangeran Dinginku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mardi Raharjo

Rena Agnesia merasa sial saat tertimpa musibah, namun takdir itu mengantarkannya bertemu Jojo Ariando, pangeran tampan yang membuat hatinya meleleh.

Rena menjalin cinta jarak jauh dengan Jojo, seorang pria tampan nan dingin yang dikelilingi banyak wanita karena talentanya dalam pengobatan herbal.

Akankah mereka bersatu setelah konflik yang terus menghalangi cinta mereka? Mampukah Jojo memantapkan pilihan hati ke sosok Rena Agnesia di saat seorang rival berat hadir membayangi?

Saksikan romansa mereka hingga puncak manis yang didamba setiap insan di dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardi Raharjo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Taktik

Pagi itu, Rena menemani bu Sri berbelanja dan memasak sup iga sapi.

"Sekarang lakukan sendiri. Ibu akan pantau dan arahkan jika kamu melakukan kesalahan", ujar bu Sri agar Rena mampu membuat masakannya sendiri. Bagaimanapun, ia akan sendiri atau ditemani Jojo saja nanti.

"Yah, bantu sedikit kenapa? Kan capek buk", keluh Rena yang tengah memotong iga sapi.

"Ya bagaimana lagi? Nanti kamu bisa minta bantuan Jojo tampanmu itu", ucap bu Sri memonyongkan bibir, mengejek Rena.

"Iih, meledek terus!", protes Rena. Namun bu Sri tetap tegas membiarkan Rena membuat sup iga sapi sendiri. Bu Sri benar-benar hanya mengawasi dan mengarahkan.

90 menit berlalu. Semangkuk sup iga sapi telah tersaji di meja makan. Rena bersiap mencicipi masakannya sendiri

"Ayo, rasakan dulu hasilnya. Nanti ibu yang akan koreksi di mana saja jika ada kelemahannya", ujar bu Sri. Nampak Rafael yang hendak mencoba pun mengurungkan niatnya, takut rasanya membuat mual dan bahkan muntah.

"Em, enak, tapi", ucapan Rena terhenti. Ia bisa menilai masakannya sudah jauh lebih enak. Namun ia tak tahu di mana letak kekurangannya.

Nampak bu Sri mencoba mencicipi kuah dan daging yang dimasak putrinya.

"Ini terlalu banyak penyedap dan kurang pas perpaduan rempahnya. Dagingnya sih sudah pas, meski bagi orang seusia ibu, ini kurang empuk", nilai bu Sri.

Rafael pun mencicipi dan berkomentar.

"Ini sudah enak. Toh yang masak juga chef abal-abal!", ujar Rafael sembari menambah sup ke mangkuknya.

"Enak aja. Kalau cuma tahu makan, no komen. Dilarang meledek!", protes Rena.

Rafael tidak menjawab. Ia hanya tertawa dan melanjutkan sarapannya.

"Jadi, ini sudah layak atau belum buk?", Rena penasaran.

"Layak sih, tapi kalau ibu jadi ayahnya Jojo, ibu tolak ini. Nilainya masih 5/10 dari sup iga sapi yang dibawa Jojo waktu itu", sahut bu Sri apa adanya.

"Iih, jahat!", kesal Rena seraya meletakkan sendoknya dan memalingkan muka. Namun bu Sri hanya mengedikkan bahunya.

"Susah banget cuma mau sih jadi istrimu, Paijo!", keluh Rena dalam hati.

Di saat Rena sedang melamun, ia tersadar oleh suara Rafael.

"Ah, enak! Sebentar lagi ludes nih dagingnya. Kamu kan sudah bosan, mending minum kuahnya saja", canda Rafael dengan menciduk semua daging dalam mangkuk.

"Eh, enak aja! Ngga ikut masak, bantuin pun engga, meledek, rakus pula!", cecar Rena sembari berebut daging dengan Rafael.

"Siapa cepat, dia kenyang!", sahut Rafael tak mau kalah.

Bu Sri hanya menggeleng dan tersenyum melihat putra putrinya berebut di meja makan.

Pagi itu, Rena seperti biasa telah menyelesaikan tugasnya setelah membuka salon.

"Ke mana cewe sok cantik dan berkualifikasi itu?", gumam Rena yang sampai pukul 9 pagi ini tidak mendapati Salsa di salon.

Tak lama, ponsel Rena berbunyi, menunjukkan notifikasi pesan.

"Na, hari ini Salsa izin karena sakit. Kamu sendirian ngga apa-apa kan? Perlu kutemani?", pesan Abdul.

"Sialan wak Abdul, cari-cari kesempatan!", umpat Rena.

"Terimakasih atas informasinya pak. Saya bisa bertugas sendirian, sudah biasa", tulis Rena.

"Duh, yang biasa sendiri. Mana tuh si Ari sang kekasih hati?", ledek Abdul.

"Namanya kekasih hati ya ada di hati pak. Ke mana-mana menemani saya. Saya kerja dulu pak", pungkas Rena seraya menyimpan ponselnya ke loker.

Tak lama, masuk lah pelanggan pangkas rambut. Rena dengan terampil dan cepat memangkas rambut sesuai pesanan, yakni potong rambut sebahu.

"Wah, cepat ya. Rapi lagi", puji perempuan itu sembari melihat hasil pangkas Rena. Nampak gadis itu hanya tersenyum atas pujian tersebut.

"Mbak sudah menikah?", tanya ibu itu tiba-tiba.

"Oh, belum bu. Saya baru saja bertunangan", sahut Rena yang tak ingin memperpanjang pembicaraan.

"Ya ngga apa-apa. Kan bisa dibatalkan. Anak saya sudah sukses loh mbak. Asetnya ratusan juta. Pengusaha aksesoris ponsel", jelas ibu berbadan ramping itu.

"Ini loh fotonya", tambahnya sembari menunjukkan foto putra bungsunya.

"Iya, bu. Terimakasih. Saya sudah bertunangan", Rena bersikukuh.

"Memangnya, seperti apa sih tunangan mbak?", nampak perempuan bermata sipit itu penasaran.

"Pria biasa bu, ngga terkenal tapi saya suka", jawab Rena, enggan menunjukkan foto Jojo yang jauh lebih menarik daripada putra bungsunya.

Setelah membayar, Rena pun mengantar ibu itu ke pintu salon.

"Hufh, dulu masih jomblo dipepet, sekarang sudah tunangan pun masih jadi target", keluh Rena.

Di saat yang sama di kediaman Salsa, gadis itu tengah membuat strategi agar Rena menyerah dari Jojo.

"Maaf, target menolak", tulis sebuah akun di ponsel Salsa.

"Baik, terimakasih. Upahmu sudah saya transfer", balas Salsa.

Tanpa Rena sadari, Salsa membayar beberapa orang untuk mencoba menjodohkan putra mereka dengan Rena.

"Tinggi juga tekadmu. Tak kusangka kamu menolak beberapa orang yang sudah mapan", gumam Salsa. Gadis itu mendapat relasi dari kerajaan bisnis ayahnya. Ia berencana membuat Rena berpaling untuk memuluskan langkahnya mendapatkan Jojo.

Salsa sendiri senantiasa memantau keberadaan Jojo, seakan tak bisa sehari pun tanpa kabar darinya. Sebagai putri kesayangan, ia tak kekurangan sumber daya untuk sekedar membayar hacker demi memantau keberadaan Jojo.

"Kau tak bisa lari dariku mas Jo", lirih Salsa sembari memandangi wajah Jojo dari kamera depan ponsel dan cctv rumah Jojo yang telah berhasil diretas. Bahkan Salsa bisa memantau keberadaan Rena dan menyadap kameranya.

Meski nampak menggunakan segala cara, Salsa hanya mengupayakan agar Rena menikah dengan orang lain, bukan mengumpankan dia sebagai target kriminal.

"Sepertinya aku hatus menggunakan pendekatan lain", ucap Salsa.

Gadis itu pun membuka ponsel dan mengakses laman media sosial Jojo dan mengirim sebuah pesan.

"Assalamu'alaikum. Mas, mau tanya, apakah pendapat kamu tentang muslimah yang menutup aurat dengan sempurna dibanding yang ala kadarnya?" tulis Salsa.

Tak lupa, Salsa mengirim biodata taaruf kepada Jojo agar pria itu tertarik kepadanya.

"Hanya menunggu waktu untuk melihat hasil upayaku", gumam Salsa yang tersenyum yakin.

Hari pun berlalu, hari ini Rena berkunjung ke rumah Jojo untuk unjuk kebolehan memasak sup iga sapi.

"Ayo kutemani ke dapur", ucap Jojo sembari membimbing Rena yang baru sekali ini masuk ke dalam rumahnya. Sebelumnya, Jojo hanya membawa Rena ke teras rumah, termasuk saat kecelakaan dan merawat luka Rena.

Jojo nampak ahli menyiapkan semua bahan di meja masak.

"Ini semua yang kamu perlukan. Katakan saja, akan kubantu prosesnya", ujar Jojo tanpa basa-basi.

"Iih, kaku amat sih dear? Kita kan ngga sedang lomba memasak? Kenapa harus formal banget?", protes Rena, berharap mendapat dukungan semangat, perhatian, dan bantuan yang cukup.

Namun Jojo hanya tersenyum manis dan mulai memotong daging iga sapi. Rena yang merasa diabaikan pun mulai menyiapkan bumbu dan mengisi air di panci presto. Ia jelas gugup karena ditunggu ayah Jojo sebagai juri bersama bu Hana.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!