Shen Long yang awalnya tidak ingin menjadi seorang Dewa karena lebih memilih untuk membahagiakan istrinya, kini memilih jalan Dewa demi bersama Istri-istrinya lagi.
Akankah Shen Long bisa kembali berkumpul bersama Istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode ~ 30
Sementara di tempat lain, Shen Long terus bergerak ke arah tertentu, untuk mencari keberadaan buah Bambu Spirit.
Shen Long tidak menyangka jika buah Bambu Spirit tidak mudah untuk ditemukan, sehingga dia harus mencarinya lebih masuk ke dalam hutan.
Waktu terus berjalan, Shen Long masih belum menemukan keberadaan buah Bambu Spirit, tanpa mengetahui apa yang terjadi di Klan Shen ataupun Sekte Menara Abadi.
Kini Shen Long telah berada di bagian terdalam hutan. Namun tempat itu tidak seperti hutan, karena di sekelilingnya hanya terdapat hamparan rumput.
" Bukankah seharusnya disini adalah bagian terdalam hutan luar? Kenapa ada padang rumput disini?" Shen Long mengerutkan kening, karena tempatnya sekarang sangat berbeda dari hal yang seharusnya.
Karena rasa penasaran, Shen Long memeriksa padang rumput tersebut, karena ada sesuatu yang tidak normal baginya.
Setelah melakukan penelusuran beberapa jam, tanpa disadari Shen Long sudah jauh ditengah padang rumput, membuat dirinya merasa khawatir, karena sangat sulit untuk menemukan jalan keluar.
" Sialan... Kenapa aku harus kesini?" Shen Long mengutuk dirinya sendiri, karena terlalu menganggap remeh padang rumput tersebut.
Bahkan Shen Long mencoba berbalik arah, agar bisa keluar dari padang rumput, namun masih belum menemukan tanda-tanda adanya pepohonan.
Aarrgggh!
Shen Long yang merasa frustasi karena tidak ada jalan keluar, kini berteriak keras mendongakkan kepalanya, hingga suaranya seakan tertelan padang rumput.
Waktu terus berjalan, matahari telah terbenam, Shen Long terus bergerak ke berbagai arah untuk menemukan jalan.
Ditengah padang rumput yang sangat luas, Shen Long mencoba menenangkan diri, sambil memikirkan cara untuk keluar dari padang rumput.
Namun bersamaan dengan matahari benar-benar tenggelam, Shen Long melihat sekilas asap putih yang tipis dibalik luasnya padang rumput tepat di depannya.
" Apa itu perapian seseorang yang sedang berlatih disini?" Gumam Shen Long, lalu berlari ke arah asap putih yang membumbung tinggi, meskipun hanya samar-samar.
Shen Long tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut, agar dia bisa keluar dari padang rumput secepat mungkin. Apalagi sekarang hari sudah mulai gelap.
Terlihat sekilas, asap putih tersebut begitu dekat, namun Shen Long membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendekatinya.
" Haaah... Haaah... Akhirnya aku selamat." Shen Long tersenyum puas, berpikir bahwa dirinya telah keluar dari padang rumput.
Namun kebahagiaan Shen Long hanya sesaat, karena asap putih yang terlihat sebelumnya sama sekali tidak ada di tempat itu.
" Tidak... Aku yakin orang itu pasti berada disini." Shen Long yang mulai khawatir, kini menyapu pandangannya ke arah padang rumput yang sama persis seperti tempat dia berdiri sebelumnya.
Shen Long kembali melangkah ke berbagai arah, untuk mencari jalan keluar, meskipun itu sangat mustahil.
Bruuuk!
Setelah Berjalan secara acak, Shen Long seakan menabrak sebuah benda meskipun tidak terlihat.
" Apa itu tadi?" Shen Long yang terjatuh akibat menabrak sebuah benda, kini merasa heran karena benda tersebut begitu jelas mengenainya.
Dengan penuh kehati-hatian, Shen Long bangkit berdiri lalu berjalan ke depan untuk memastikan benda yang dia tabrak sebelumnya.
Kini Shen Long sudah menyentuh sebuah benda yang tidak terlihat, namun dia bisa memperkirakan bahwa benda tersebut adalah batu besar.
" Kenapa benda tidak terlihat ini bisa berada disini?" Shen Long bertanya pada dirinya sendiri, sambil meraba batu besar untuk mencari petunjuk.
Meskipun tidak yakin bisa mendapatkan petunjuk, namun instingnya untuk bertahan hidup, Shen Long terus meraba batu besar.
Beberapa menit kemudian, Shen Long yang seolah sedang mengelilingi batu besar, kini merasakan adanya ruang kosong, hingga kaki kanannya maju satu langkah ke depan.
" Apa mungkin ini adalah sebuah jalan rahasia?" Gumam Shen Long, lalu melangkah maju. Memberanikan diri untuk melihat sesuatu di dalamnya.
Buuush!
Saat berjalan beberapa langkah ke depan, Shen Long merasakan sebuah energi yang menerpa tubuhnya, hingga dia menyadari bahwa dirinya sedang berada di pinggir jurang.
Di depan Shen Long terdapat tangga memanjang yang seakan mengitari jurang dan sebagai akses menuju dasar jurang.
" Gluuug!"
Shen Long menelan ludah kasar, saat kakinya hampir terpeleset dari anak tangga. Dia bisa membayangkan jika dirinya terjatuh, dapat dipastikan tubuhnya akan hancur berkeping-keping saat menyadari bahwa jurang tersebut begitu dalam.
Kemudian Shen Long menoleh ke belakang dan kini terlihat sebuah pintu seperti mulut goa yang bagian luarnya bercahaya.
Saat ini Shen Long ingin berbalik dan keluar melewati pintu di belakangnya, karena dia berpikir tempat itu terlalu berbahaya.
" Kenapa kakiku tidak bisa digerakkan?" Shen Long mengerutkan dahinya, saat berbalik arah, kakinya tidak bisa terangkat.
Shen Long menarik nafas dalam-dalam, sambil memikirkan apa yang harus dilakukan, karena energi aneh seakan melarangnya untuk keluar.
" Haaah.... Baiklah... Kalau begitu, aku akan masuk ke dalam." Setelah berpikir cukup lama, pada akhirnya Shen Long memutuskan untuk turun ke dasar jurang, dengan melewati anak tangga yang hanya seukuran telapak kaki.
Namun Shen Long harus mengatur keseimbangannya, jika salah sedikit dia akan terpeleset dan terjatuh.
*******
Sementara di pinggir hutan bagian luar, kini terlihat beberapa sosok yang sedang mencari seseorang, sesuai informasi yang didapatkan.
" Tetua... Dari informasi terakhir, Shen Long ingin berlatih di hutan ini." Ucap sosok Tetua yang bertugas mengajar Shen Long sebelumnya.
Shen Shangyun mengangguk kecil, berjalan mendekati kedua penjaga gerbang, lalu bertanya.
Kedua penjaga itupun menjelaskan bahwa ada beberapa murid yang sedang berlatih ke dalam hutan bagian luar, salah satunya adalah Shen Long sendiri.
" Terimakasih penjaga... Kalau begitu, kami mohon izin untuk mencari putraku, karena ada sesuatu yang mendesak." Ucap Shen Shangyun.
Meskipun dia memiliki jabatan cukup tinggi, namun dia juga menghormati kedua sosok yang sedang menjalankan tugasnya.
" Baik Tetua... Silahkan!" Ucap salah satu penjaga gerbang, lalu membuka jalan, tanpa harus menjelaskan syarat tertentu.
Keduanya sudah faham jika Shen Shangyun dan beberapa Tetua yang berada di tempat itu sudah mengetahui aturan bagi para Tetua ketika memasuki hutan, sehingga tidak perlu dijelaskan lagi.
Saat berada di pinggir hutan, Shen Shangyun dan belasan Kultivator langsung berpencar ke berbagai arah untuk mencari keberadaan Shen Long.
Bagi Shen Shangyun dan belasan Kultivator, menelusuri hutan bagian luar bukanlah pekerjaan sulit, karena tingkat Kultivasi mereka sangat tinggi sekelas kota Chenliu.
Selama dalam pencarian, dua Tetua telah menemukan kematian di dua tempat yaitu dua orang berada di tempat lain dan 15 murid berada di depan mulut goa.
Tentu keduanya memasang wajah rumit, karena belasan murid tersebut berasal dari Klan Chen.
" Saudara... Sepertinya kedua murid itu dibunuh oleh seseorang." Ucap salah satu sosok, sambil terbang ke sebuah arah.
" Ini sangat aneh... Di depan goa juga ada 15 murid yang kehilangan nyawa. Hanya saja sebagai kalah ketika bertarung melawan Lebah Neraka." Ucap sosok lainnya, karena dia juga mengetahui bahwa goa tersebut memang ditempatkan Lebah Neraka untuk keperluan pelatihan para murid.
miauww..miauww.. wik..wik..wik..wik.. /Facepalm//Facepalm/
makan itu yg jln milih bagi kelompok.
mati aja semuanya