FOLLOW IG @THALINDALENA
Jika seluruh wanita di dunia ini sangat mengagumi dan mengidolakan Leo Launder yang merupakan penyanyi solois ternama dunia. Tapi, bagi Danna Capela, Leo tak lebih dari seonggok sampah. Kisah masa lalu Leo yang membuat gadis bernama Danna sangat membenci pria itu.
Tapi, bagaimana jadinya kalau mereka menghabiskan malam panas bersama, hingga pada akhirnya Danna mengandung benih Leo? Apakah Danna akan membuka hatinya atau justru sebaliknya?
Simak kelanjutannya, jangan lupa subcribe agar tidak ketinggalan notif update-nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku mau menikah denganmu demi Luis
"Arghh!!!!" Danna berteriak kencang di dalam rumahnya. Ia mengepalkan kedua tangan di depan dada. Rasa takut kehilangan Luis membuat hatinya semakin dilema. Segera di kejar Leo untuk merebut Luis kembali.
"Leo! Leo! Buka pintunya!" Danna menggedor pintu vila berulang kali, tapi sayangnya Leo tidak membukakan pintu.
"Jangan harap kau bisa bertemu dengan Luis lagi, jika kau tidak segera memberikan keputusan sekarang!" ucap Leo penuh ancaman di balik pintu vila tersebut.
Luis berada di dalam kamar. Anak kecil itu sedang mendengarkan lagu-lagu kesukannya dengan headseat melalui ponsel Leo yang diberikan padanya. Jadi ia terlihat santai dan tidak mendengar keributan yang terjadi diantara orang tuanya.
Dan itu salah satu trik Leo agar Luis tidak mendengarkan pertengkarannya dengan Danna. Sungguh cerdas sekali bukan!
Danna terdiam sejenak mendengar ancaman Leo. "Kenapa kau tega kepadaku!" kata Danna, mulai terisak.
"Aku tidak mau mendengar ocehanmu, Danna!" balas Leo, masih dibalik pintu.
"Leo, aku mohon, jangan seperti ini, kita bicarakan baik-baik." Danna berusaha membujuk Leo untuk bernegosiasi.
"Aku tidak ingin bicara baik-baik denganmu!" Leo sangat tegas dan tidak goyah hanya karena mendengar permohonan dan isak tangis Danna. Sejujurnya dari hatinya yang paling dalam, ia tidak tega bersikap seperti ini kepada Danna, tapi hanya ini cara satu-satunya untuk meluluhkan Danna dan memiliki wanita itu seutuhnya.
"Leo, aku mohon." Kata Danna seraya mengetuk pintu vila itu beberapa kali.
Tidak ada jawaban.
"Leo!" Danna mengetuk pintu itu dengan perasaan panik.
Sementara itu di dalam Vila. Leo menghela nafas panjang seraya menyandarkan punggungnya di pintu, mengabaikan seruan Danna.
Cukup lama Danna memanggilnya sambil menggedor pintu berulang kali. Dan pada akhirnya, wanita cantik itu menyerah, "Leo! Ba-baiklah ... aku memilih menikah denganmu," ucap Danna terdengar terpaksa dan terbata-bata.
Danna tidak mempunyai pilihan lain selain menikah dengan Leo, dari pada ia harus kehilangan Luis, tdak mengapa jika dia harus terjerat tali pernikahan dengan pria bajingan itu.
Leo terkesiap mendengar ucapan Danna. Ia tersenyum penuh kemenangan, "katakan sekali lagi!"
"Aku mau menikah denganmu demi Luis!" jawab Danna, kali ini lebih tegar dari sebelumnya.
"Okey! Malam ini juga kita akan menikah!" Leo berkata sambil membuka pintu vila itu dengan lebar. Pandangannya langsung bertemu dengan tatapan tajam Danna yang masih berdiri di depan pintu.
"Kau gila!" maki Danna.
"Aku serius!" Leo menarik tangan Danna lalu membawa wanita cantik itu menuju gereja yang terletak tidak jauh dari sana.
"Leo! Apa-apaan kau ini!" Danna berusaha menolak keinginan Leo, dan berusaha menghentikan pria itu.
"Kita tidak mempunyai banyak waktu, Danna!" balas Leo menerima penolakan.
"Tapi, Leo, bagaimana dengan Luis?!" Danna tampak seret langkahnya saat mengikuti langkah Leo yang terburu-buru.
"Dia anteng di dalam kamar jadi kau tidak perlu khawatir," jawab Leo tanpa menghentikan langkahnya, sampai langkah mereka berhenti di depan gereja yang mereka tuju.
"Leo, jangan gila!" protes Danna ketika Leo menerobos masuk ke dalam bangunan kokoh itu. Tapi, sayangnya Leo tidak mau mendengarkan aksi protesnya.
"Bisakah Anda membantuku, Bapak? Nikahkan aku dengan wanita yang aku cintai ini," ucap Leo kepada pemuka agama yang tengah membersihkan area gereja tersebut. "Jangan khawatir, aku adalah ayah kandung Luis," kata Lio saat pria paruh baya itu yang memakai jubah putih menatapnya intens dan penuh curiga.
"Nona Danna, apa benar yang diucapkan pria ini?"
"Benar." Danna mengangguk pelan.
"Baiklah. Ada beberapa hal yang harus kalian..."
"Aku tidak mempunyai banyak waktu lagi! Aku ingin menikah dengan Danna malam ini juga!" tegas Leo, memotong ucapan pemuka agama itu.
"Leo!!" geram Danna karena Leo sudah bersikap lancang.