Pernahkah kamu menyatakan cinta pada seseorang, yang kamu sukai di depan umum?
Celine Ainsley, pernah menyatakan cintanya pada seorang lelaki, kakak seniornya, saat ia duduk di bangku sekolah menengah atas.
Joseph Scott, menolak pernyataan cinta Celine dengan dingin, membuat Celine jadi bahan tertawaan semua teman sekolahnya.
Peristiwa yang sangat memalukan!
Momen itu terjadi, lima tahun yang lalu, dan sekarang tanpa di duga, mereka bertemu lagi di reunian lima tahun sekolah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18.
Joseph meraih gelas soda Ibunya, yang tidak sempat di minum, karena meninggalkannya dan Celine, agar dapat bicara empat mata.
Perlahan Joseph menyesap minuman bersoda itu dengan pelan, untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering.
Lalu meletakkan kembali gelas ke atas meja, dan kembali memandang Celine, yang juga tengah melakukan hal yang sama seperti dirinya.
Celine menyesap minuman bersoda nya, dan kembali merasa canggung dengan ke bersamaan mereka, yang tidak tahu mau memulai dari mana.
"Maaf" ucap Joseph pelan.
Mendengar kata maaf Joseph, baru lah Celine menoleh memandang Joseph, yang tengah memandangnya dengan tatapan sendu.
"Kau minta maaf soal apa?" tanya Celine bingung.
"Lima tahun yang lalu.. "
"Ada apa dengan lima tahun yang lalu?" kening Celine berkerut.
"Eng... itu.. aku sudah keterlaluan padamu, aku seharusnya tidak mempermalukan mu saat itu" ucap Joseph lagi dengan nada perlahan, dan hati-hati.
Wajah Celine tanpa sadar memerah, ia jadi ingat akan kebodohan nya, menyatakan cinta di depan banyak temannya.
"Aku sudah melupakan masalah itu, aku tidak ingat lagi!" kata Celine dengan nada biasa saja.
Raut wajah Joseph berubah mendengar apa yang di katakan Celine, seakan ia tidak rela Celine melupakan surat yang akan di berikan untuknya.
"Apakah suratnya masih kau simpan?" tanya Joseph hati-hati.
"Surat? surat apa?" tanya Celine mengerutkan keningnya menatap datar Joseph.
"Surat apa? aku tidak tahu, kau akan memberikannya pada ku saat kita duduk di bangku SMA!" ujar Joseph merasa berharap, kalau surat itu masih di simpan Celine.
"Aku tidak tahu, aku lupa, aku tidak pernah menyimpan surat yang tidak penting, biasanya akan kubuang atau ku robek!" kata Celine dengan tenangnya.
Joseph tanpa sadar mengepalkan tangannya, yang bertengger di atas pahanya. Ia merasa sangat tidak nyaman, mendengar Celine membuang surat yang pernah, akan Celine berikan kepadanya.
"Apakah kau yakin? mungkin kau lupa, dan belum membuangnya, atau merobeknya!"
"Kenapa kau begitu ingin sekali mengetahui surat yang tidak penting itu? itu sudah lama berlalu, untuk apa aku menyimpan sesuatu yang tidak berharga sama sekali?" ucap Celine masih dengan sikap yang begitu tenang.
Aku ingin membacanya, apa yang kau tulis padaku waktu itu! bisik hati Joseph menatap Celine, yang terlihat begitu tenang.
"Sepertinya pembicaraan kita tidak bermanfaat sama sekali!" kata Celine dengan nada bosan, "Aku permisi pulang dulu, masih ada yang ingin ku kerjakan!"
Celine bangkit dari duduknya, tapi dengan cepat Joseph bangkit dan memegang tangan Celine.
"Tunggu, ku mohon! jangan pergi dulu, Celine!" Joseph dengan tatapan berharap memandang Celine.
"Lepaskan tanganmu!" nada suara Celine terdengar begitu dingin.
"Joseph!"
Terdengar suara seorang wanita menghampiri mereka, dan tampaklah Alice bersama dengan temannya, memandang Joseph dan Celine silih berganti.
"Kau.. bukankah gadis kecil, yang pernah di marahi Joseph lima tahun yang lalu?" mata Alice menatap tajam ke arah Celine.
Celine dengan wajah datarnya, terlihat begitu tenang, dan tidak menunjukkan raut wajah memerah, mendengar apa yang di katakan Alice.
"Apa? masak? kenapa aku tidak dapat mengenalinya? dia kah junior yang menembak Joseph waktu itu?!" teman Alice terkejut mendengar perkataan Alice.
Celine tidak menyangka, ternyata teman Alice seniornya juga saat duduk di bangku SMA, membuat Celine mulai menunjukkan raut wajah malu.
"Kenapa kau bersamanya? jangan katakan, kau menolak ku karena menerima dia, Joseph?!" tanya Alice dengan nada tidak senang.
"Aku sedari dulu, tidak tertarik dengan mu, jangan membuat pernyataan, seolah-olah kau dan aku pernah jalan bersama!" nada suara Joseph terdengar dingin menanggapi pertanyaan Alice.
"Bukankah dia juga, tidak pernah jalan bersama dengan mu, dan bahkan kau menolaknya di depan semua teman sekolah waktu itu, apa kau lupa?!" Alice merasa tidak terima dengan apa yang di katakan Joseph.
Joseph tidak menjawab Alice, ia meraih tangan Celine, lalu menggenggamnya. Tapi, mendadak di lepaskan Celine.
Celine dengan langkah cepat meninggalkan tempat itu, yang membuat ia semakin malu, mendengar nada menyindir Alice.
Celine diam-diam sangat menyesal, begitu terpesona pada Joseph saat lima tahun yang lalu. Karena cintanya pada Joseph, membuat ia mempermalukan dirinya sendiri.
Bersambung....
tiap ada orng yg nyri mslh,sllu aja bkin celine slh phm.....kl udh ky gt kn rugi buat dia sndri,scra celine jd ksl sm dia....