Musuh Tapi Menikah

...🍁🍁🍁🍁🍁...

...~Happy Reading~...

Tiga hari sejak kejadian kala itu, kini hari yang sudah di siapkan oleh orang tua Raka dan Ryana sudah tiba. Ya, hari ini adalah hari pernikahan antara dua manusia yang selalu menjadi musuh bebuyutan namun harus berakhir di pelaminan.

Akhirnya, mau tak mau dan terima tak terima, Ryana dengan terpaksa menerima pernikahan dan perjodohan dari orang tuanya. Namun, dengan syarat bahwa pernikahan itu hanya di hadiri oleh keluarga saja. Dan Ryana tidak mau bila pernikahan nya di publish, secara tidak langsung ia tidak mau mengakui Raka sebagai suaminya.

Not bad, Raka tidak keberatan dengan hal itu. Karena memang laki laki itu juga masih menjalin hubungan dengan fanny untuk saat ini. Jadi ia tidak keberatan bila hubungan nya dengan Ryana masih harus tertutup.

“Saya terima, nikah dan kawin nya Ryana Bimantara binti Adnan Bimantara, dengan mas kawin tersebut di bayar Tunai!” ucap Raka dengan sekali tarikan napas dan suara yang begitu lantang, menggema ke seluruh ruangan.

Acara di lakukan secara tertutup dan di adakan di rumah Ryana sendiri, karena gadis itu tidak mau bila sampai teman teman nya tahu bahwa dirinya akan menikah dengan raka. Terlebih Grace, yang masih merasa patah hati dengan Raka.

“Bagaimana saksi?” tanya penghulu menatap kesamping kanan dan kiri nya.

“Sah!” seru tamu hadirin yang datang dan seketika membuat para orang tua merasa lega dan bersyukur.

“Mari silahkan, kalian pasangkan cincin di jari pasangan masing masing,” ujar penghulu kepada kedua mempelai.

Dengan berat hati dan wajah tak rela nya, Ryana menarik tangan Raka dengan sedikit kasar untuk ia sematkan jari di jari nya, “Jari lo kegedean anjrr, cincin nya kagak muat!” ucap Ryana sedikit berbisik karena cincin pernikahan mereka tidak muat di jari Raka.

“Lo nya begok! Lo pasang di jari manis gue, bukan jari tengah!” balas Raka berdecak menahan geram.

“Oh gue lupa, habis gak rela sih!” Ryana berusaha menahan tawa nya saat melihat raut wajah Raka yang sedang menahan kesal.

Setelah masuk, kini gantian Raka yang juga memasangkan cincin di jari manis Ryana dengan sangat lancar. Dan saat Ryana hendak kembali menghadap ke depan, tiba tiba Raka menyodorkan tangan nya kepada Ryana.

“Mau ngapain lo?” tanya Ryana dengan sengit.

“Cium tangan gue,” ujar Raka seketika membuat Ryana mengerutkan dahi.

“Ogah!” jawab nya menolak.

“Ryana!” tegur Adnan yang duduk di depan Raka dan melihat interaksi keduanya, ia menggelengkan kepala nya kepada Ryana pertanda bahwa ia tidak boleh menolak.

Dan dengan sangat terpaksa lagi, Ryana mencium punggung tangan Raka hingga membuat laki laki itu tersenyum puas merasa menang.

“Ini mau ngapain lagi!” Seru Ryana pelan menahan kepala nya karena dengan tiba tiba Raka menyentuh kepala nya dan ia majukan ke depan.

“Habis lo cium tangan gue, gantian gue cium kening lo. Jangan banyak protes deh, ikutin aja dan nikmati, tapi jangan sampai ketagihan!” ucap Raka seketika membuat Ryana langsung mendelik.

“Lo jangan cari kesempatan dalam kesempatan ya!” saut Ryana dengan cepat menjauhkan kepala nya dari wajah Raka setelah laki laki itu berhasil mencium nya sekilas.

Lagi, Raka menarik tangan Ryana agar mendekat ke arah nya, “Lo mau tahu yang namanya kesempatan dalam kesempitan itu kaya gimana?” tanya Raka dengan tersenyum smirk menatap Ryana.

Ryana masih mengerutkan dahinya, seolah mencerna ucapan yang di katakan oleh raka. Hingga tiba tiba, ia merasakan sebuah benda basah dan kenyal hinggap menyapu bibir tipis nya, hingga membuat matanya seketika langsung membulat dengan sempurna.

Eemmmttt!

Ryana memberontak dan berusaha menjauhkan diri dari Raka, namun laki laki itu justru semakin menekan tengkuk Ryana hingga membuat gadis itu tak bisa menolak.

Bukan hanya Ryana yang terkejut dengan perlakuan Raka, namun Ryan dan para orang tua bahkan penghulu pun ikut terkejut karena Raka dengan berani langsung mencium bibir Ryana di depan semua orang.

"Kelakuan anak kamu!" cibir Naura langsung melirik sinis ke arah suaminya.

"Anak kita, Sayang," kata Kenzo terkekeh dan langsung merangkul istrinya juga tak lupa ia ikut mengecup kening Naura hingga membuat wanita dua anak itu ikut mendelik.

'Anak sama bapak sama saja!' gumam Naura dalam hati menggerutu.

‘Adik ipar gak ada akhlak!’ umpat Ryan yang langsung memilih pergi untuk menghindari kejadian tak terduga yang mampu menodai mata suci nya.

...~To be continue .......