NovelToon NovelToon
Waiting For You 2

Waiting For You 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Uppa24

novel ini adlaah adaptasi dari kelanjutan novel waiting for you 1

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uppa24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

demi alvio

Ia berjalan ke jendela, memandang kehidupan yang begitu sibuk di bawah sana. Keramaian yang tampaknya jauh dari segala masalah yang ada di dalam hatinya. "Syafira..... Kamu kini berdiri jauh dariku. Aku hanya ingin kamu kembali . Aku... aku akan mencari jalan itu, walaupun aku tahu ini tidak akan mudah..... Dimanapun kamu berada tunggu aku ..... Gadisku...."

Seketika, seluruh dunia terasa begitu hening bagi Aidan. Sebuah kebingungannya yang dalam menghampiri dan menenggelamkannya dalam samudra pertanyaan dan ketidakpastian.

Tanpa sadar, malam mulai larut. Aidan masih berdiri di depan jendela itu, seakan-akan menunggu sesuatu yang bisa menjawab semua yang ia rasakan—tapi yang lebih membuatnya tersadar adalah bahwa pada akhirnya, jawabannya akan datang dari Elena… dan itulah yang membuatnya kembali merasa bahwa tak ada pilihan selain mencari kebenaran yang sebenarnya.

~||~

Di dua sisi dunia yang berbeda, dua insan yang terikat oleh kenangan masa lalu merenung dalam kesendirian mereka. Meskipun berada di ruang yang terpisah, perasaan yang mereka rasakan sama—terluka, terperangkap dalam kenyataan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Di Hotel, Aidan masih berdiri di depan jendela kamar, menatap keluar ke arah gemerlap kota yang terasa asing di matanya. Setiap sorotan lampu yang memancar di malam itu membuatnya semakin merasa terasing, seolah dunia yang dulu ia kenal telah berubah tanpa bisa dikenali lagi. Hatinya kosong, sepi, namun penuh dengan keraguan. "Syafira... apa yang sebenarnya terjadi padamu? Kenapa kamu pergi begitu saja, meninggalkan aku dengan semua kebingunganku?"

Kenangan tentang Syafira—wanita yang ia cintai, yang pernah menjadi bagian dari hidupnya—terus menghantuinya. Wanita yang penuh keceriaan, yang selalu menjadi cahaya dalam hidupnya, kini hanya tinggal kenangan. "Kamu mati, Syafira... atau setidaknya itulah yang aku kira." Aidan menunduk, jari-jarinya mengepal erat, mencoba menahan perasaan yang mulai pecah di dalam dirinya. Namun, semua itu terbangun kembali ketika ia bertemu dengan Elena, wanita yang memiliki bentuk tubuh dan wangi tubuh yang sama, namun wajah mereka sangat berbeda. "Elena El Bara... apakah kamu mengenal gadisku?"

Di sisi lain, elena juga masih sama di tempatnya, Elena duduk sendirian, menatap keluar jendela besar yang menghadap ke kota yang sama. Namun, bagi Elena, dunia ini berbeda. Waktu yang berjalan seolah membawa dirinya ke tempat yang jauh dari dunia yang ia kenal. Dulu, ketika dia masih menjadi Syafira—wanita yang bebas, yang tak terikat oleh apapun—hidupnya terasa lebih ringan. Namun, kini semuanya berubah. Elena El Bara bukanlah Syafira yang dulu, bukan lagi wanita yang bisa berjalan bebas tanpa takut akan konsekuensi.

Perasaan yang ia rasakan begitu berat, meski ia berusaha keras untuk menutupi semua itu dengan wajah tegas yang tak bisa dibaca oleh orang lain. Namun, saat ia bertemu dengan Aidan tadi, hatinya kembali terperangkap dalam masa lalu yang sudah ia kubur rapat-rapat. "Aidan..." suara namanya meluncur pelan dari bibirnya, seperti bisikan yang sulit untuk diterima. Perasaan itu kembali muncul—perasaan yang dulu ia rasakan sebelum semua perubahan ini datang menghampirinya. Namun, ia tahu dengan pasti bahwa dirinya bukanlah Syafira yang ia kenal dulu. "Syafira sudah mati, dan Elena El Bara kini berdiri di tempatnya."

Di dalam hatinya, Elena merasa ada ketegangan yang terus mengganjal, perasaan yang tak bisa ia lupakan begitu saja. Kenangan tentang Aidan, tentang masa lalu mereka, dan betapa besar pengaruh Aidan dalam hidupnya. Namun, apa yang bisa ia lakukan sekarang? Semua sudah berubah. Identitas yang baru, dunia yang baru, dan peran yang kini ia jalani sebagai pewaris keluarga El Bara, membuatnya tak bisa kembali lagi. "Dunia kita sudah berbeda, Aidan. Aku bukan Syafira yang dulu, dan kamu bukan lagi pria yang aku kenal."

Keduanya kini terjebak dalam kenyataan yang pahit—Aidan dengan rasa kehilangan yang menghimpit, dan Elena dengan perasaan terjebak dalam identitas baru yang tidak bisa ia lepaskan. Meski keduanya merasakan kehadiran satu sama lain dalam kenangan yang sama, mereka tahu bahwa tidak ada jalan kembali. Dunia mereka telah berubah selamanya.

Di dalam keheningan malam itu, keduanya merenung. "Aku tidak bisa kembali ke masa lalu,"

Saat malam semakin larut, Elena masih duduk di depan jendela kamar hotel, merenung, dan tenggelam dalam lamunan yang membuatnya semakin jauh dari kenyataan. Pikirannya terus berputar, kembali pada pertemuannya dengan Aidan dan segala perasaan yang tak terduga muncul begitu saja. "Mengapa perasaan itu masih ada? Mengapa ini begitu sulit?" Elena bergumam pelan, mencoba mencari jawaban dalam kegundahan hatinya.

Namun, saat suara desah napasnya perlahan mereda, sebuah getaran datang dari ponselnya yang terletak di meja samping tempat tiduran. Sekejap, dia terhenyak. Itu adalah telepon dari putranya, Alvio.

"Sayang..." Elena menyebut nama putranya dengan lembut, saat mengangkat telepon. "Ada apa, sayang?" Suara lembut dan penuh kasih Elena menggema meskipun sedang berada dalam kebingungannya sendiri.

"Bu, kenapa tidak ada kabar setelah perjamuan? Aku khawatir, bu. Apa semuanya baik-baik saja?" Suara Alvio dari ujung telepon terdengar jernih meski usianya baru 3 tahun. Ada rasa kepedulian yang tulus dalam nada suaranya, seolah mengetahui bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan ibunya.

Elena menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri. Kerap kali, Alvio adalah satu-satunya yang bisa membuatnya merasa seperti dirinya lagi—sosok ibu yang tidak terjebak dalam segala keruwetan peran sebagai pemimpin keluarga El Bara. "Semuanya baik-baik saja, sayang. Aku hanya perlu waktu sedikit untuk diriku sendiri," jawab Elena dengan nada lembut, berusaha untuk meyakinkan putranya meski hatinya sedang tidak tenang.

Alvio, yang jarang menunjukkan kegelisahan, mendengar perubahan nada ibunya dan dengan bijak memahami. Meski begitu muda, dia memiliki naluri yang luar biasa, tak terkejut bila ibunya ingin sedikit waktu untuk sendiri. "Baik, bu. Aku akan tidur dulu. Jaga dirimu, ya?" ujar Alvio dengan kalimat yang menunjukkan kedewasaan yang tak dimiliki banyak anak seusianya.

Perasaan hangat tiba-tiba menyelimuti Elena, mendengar kata-kata putranya. Dia tahu bahwa Alvio bukanlah anak biasa. Dari berbagai hal, dia tahu bahwa Alvio, meskipun anak kecil, memiliki kebijaksanaan yang lebih daripada yang bisa dipahami oleh banyak orang dewasa sekalipun. "Terima kasih, sayang," jawab Elena lembut. "Aku akan baik-baik saja. Kamu tidur yang nyenyak ya." Setelah percakapan itu, Elena meletakkan ponselnya perlahan, seolah ingin kembali menyelam dalam pikirannya.

Namun, kali ini, setelah berbicara dengan putranya, Elena merasakan kedamaian kecil yang perlahan meresap ke dalam hatinya yang berantakan. Dia mengingat mengapa dia harus terus bertahan dalam peran ini—bahkan ketika kenyataan begitu menyakitkan dan penuh keraguan. Di hadapan Alvio, dia harus tetap menjadi ibu yang kuat. Bukan hanya pemimpin dari keluarga El Bara.

Dengan hati yang lebih tenang, Elena berdiri dan berjalan menuju balkon, menatap kota di luar. Suara angin malam yang sejuk mengusap wajahnya, menenangkan dirinya dari segala perasaan gelisah yang berkecamuk sebelumnya. Dia tahu, hidupnya telah berubah. Kenangan akan masa lalu bisa terus menghantuinya, tetapi yang pasti, sekarang dia memiliki alasan untuk terus maju: Alvio.

"Aku harus kuat, untuk kamu, Alvio..." Elena berkata dengan tekad baru, mencoba menenangkan batinnya, meskipun masih ada banyak hal yang mengganggunya. Akan ada banyak masa depan yang harus ia hadapi, dan dia harus berani menjalani semuanya demi putranya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!