NovelToon NovelToon
NIKAH Paksa Jadi CINTA

NIKAH Paksa Jadi CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:166.7k
Nilai: 5
Nama Author: Putri_uncu

Terpaksa menikah dengan pria yang tak dicintai dan mencintainya
tifany larasati harus bergelut dengan perasaannya sendiri mempertahankan rumah tangganya.

demi keluarga yang diambang kehancuran tifany merelakan menikah muda dengan cavero abraham.

sosok angkuh dan egois yang tak mau melepas masalalu walaupun setelah menikah.

dengan semangat dan dukungan keluarga, tifanya menguatkan diri untuk tidak bercerai dari cavero.

bisakah tifany membuat cavero mencintainya atau hanya akan tetap menjadi pemilik raga tapi tidak hatinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersama lagi

"terima kasih fan, aku janji akan membuatmu selalu bahagia, janji!" ucap cavero memeluk erat tifany sampai mengeluarkan air mata atas rasa bahagia yang tifany berikan

untuk kesempatan yang tak akan cavero sia-siakan lagi

Tifany perlahan melepas pelukannya "ayo obati dulu, kalau kamu mati gimana kita bisa bersama"

cavero menyentil kening tifany karena sudah bisa banyak bicara dibandingkan dua tahun lalu "apa kita harus membuat pesta pernikahan yang lebih mewah lagi" ucap cavero saat keduanya berjalan menuju hotel

tifany membantu memapah cavero karena kakinya luka

Pegawai hotel melihat tifany kesulitan lalu menawarkan bantuan dan membantu mengantar cavero sampai ke kamarnya

"terima kasih" ucap tifany pada pegawainya dan meminta meninggalkannya bersama cavero dan tak lupa meminta obat yang dituliskan tifany

"saya permisi pak, bu" ucap pegawai hotel

tifany mendekati cavero dan melarangnya bergerak "diam aja disitu jangan bandel, aku ambilkan air untuk membersihkan lukannya" ucap tifany begitu perhatian

makin membuat cavero yakin jika hatinya tak salah mencintai wanita

"kenapa lihatnya begitu?" tifany sadar ditatap oleh cavero dan membuatnya salah tingkah

"emang salah natap istrinya sendiri" ucap cavero makin membuat tifany gugup

"aku belum setuju ya mas!" tifany mengingatkan namun dia lupa sudah menyetujuinya tadi dan memilih mencium cavero

"apa perlu diulangi adegan tadi supaya kamu ingat, hm?" cavero makin mendekat pada tifany yang ada dihadapannya

Plak

Tifany mendorong kening cavero cukup kencang "jangan dekat-dekat aku ngga rabun" ucap tifany

perlahan membersihkan wajah cavero dan mengusapnya, dan bersamaan ponselnya berdering

"hm, ada apa?" tifany mengangkat panggilan telfon dengan satu tangannya dan tangan lainnya masih diwajah cavero

"kemana aja? makan siang bareng yuk" ajak elsa yang sepertinya sedang sulit bernafas

"kalian benar-benar tak tau waktu ya! Kirim saja pesan biar ngga denger suara nafas kalian yang rebutan" ucap tifany lalu meletakan ponselnya di meja

"em" tifany terkejut saat mendapatkan serangan mendadak dari cavero

"mas!" ucap tifany usai berhasil mendorong cavero yang tak melepaskan pagutannya

"ohh, jadi ngga mau di telfon kalian lagi mau saingan sama kami" suara regi muncul dari telfon yang ternyata belum dimatikan

"astaga!" tifany segera menekan tombol merah dan memukul lengan cavero

"aw! mereka juga paham sayang" ucap cavero

"nih bersihkan sendiri, aku mau kembali ke kamar istirahat" ucap tifany kesal karena takut cavero akan macam-macam padanya

"aduh sakit banget fan, ini sakit" ucap cavero mengaduh pada tifany

tak tega tifany pun kembali mengobati cavero dan keduanya saat ini terdiam dengan pikirannya masing-masing.

"aku mau makan siang sama elsa dan kak regi, mas istirahat aja dikamar nanti ku bawakan makanannya" ucap tifany selesai dengan mengobati cavero

cavero yang merasa sakit dibadannya pun mengiyakan ucapan tifany "iya" cavero mencium tangan tifany dan meletakannya dipahanya dan menggenggamnya erat

"tapi janji kesini lagi?" tanya cavero

"iya" tifany melepaskan tangannya dan meninggalkan cavero menemui elsa dan regi untuk makan siang sekaligus ingin bicara pada elsa

"kak!" panggil tifany dan tak menyapa elsa

"aku ngga disapa dek?" ucap elsa

"iya kalian sudah selesai makan kan, aku bawa elsa sebentar ya kak!" ucap tifany menarik paksa elsa

Tadinya regi mau melarang namun elsa memberikan kode agar diizinkan "hanya sebentar" ucap elsa tak lupa meninggalkan kecupan pada pipi regi

tifany lupa " sebentar" ia kembali ke restoran dan meminta regi membawakan makanan untuk sahabatnya yang sedang terluka

Dan kembali ke elsa untuk menceritakan banyak hal. Sesampainya di kamar tifany, keduanya langsung pada topik bahasan

"sa, aku harus gimana? Masa tadi aku iyain masih mau sama cavero lagi?" ucap tifany galau

"lah terus kamunya memang mau apa karena terpaksa, atau kasihan sama om cav?" elsa menanggapi

Tifany menceritakan semuanya yang terjadi tanpa terkecuali saat tifany dan cavero saling berci*man

Elsa tertawa mendengar penuturan tifany karena untuk pertama kalinya bagi tifany dan elsa merasakan hal yang sama, bedanya elsa dengan kejelasan dan juga selangkah lebih maju dari tifany

"udah sih balikan aja, toh keluarga juga udah ngedukung kan" ucap elsa

"tapi ngga tahu papa dan mama mas cav" tifany takut mertuanya marah karena kepergiannya tanpa kabar meninggalkan anaknya

"itu urusan om cav, lagian kalau orang tuanya ngga setuju ngga mungkin dia masih ngejar-ngejar sampai sekarang kan?"

Elsa meyakinkan jika keputusan tifany tepat,elsa ingin melihat tifany juga bahagia bersama orang yang dicintainya

Semua yang terjadi adalah pembelajaran hidup yang tak bisa disesali

"rasanya gimana sa?" tanya tifany tiba-tiba

"apanya?" elsa mendadak malu mendengar pertanyaan tifany

"alah, pura-pura bodoh kan lo" ucap tifany

"nanti juga ngerasain sendiri fan, susah dijelaskan tapi enak dirasakan" ucap elsa

"tuh ponselnya bunyi" ucap tifany melihat regi sudah mencari istrinya

"iya yang ada apa?" elsa menjawab panggilan telfon suaminya

"ke kamar cavero sama tifany, lama-lama kalian ngga ingat waktu" ucap regi

tak terasa ternyata sudah hampir malam dan keduanya menyudahi curhatnya, sebentar lagi akan berpisah karena elsa harus ikut suaminya tugas di bali sedangkan tifany haru kembali ke jakarta setelah pekerjaannya selesai

"gimana sih fan, orang sakit malah di tinggal" ucap regi membela cavero yang menceritakan perjuangannya mendapatkan kesempatan lagi dari adiknya

"ya maaf kak, kan makan siang tadi" ucap tifany bahkan ia lupa jika belum makan

"ya sudah kalian makan dulu berdua, mendengar kamu belum makan cavero tak mau makan juga. Kakak tinggal dulu" ucap regi mengajak istrinya juga kembali ke kamarnya

tifany merasa bersalah "mas belum makan?" tanya tifany

lalu cavero memperlihatkan tangganya yang sulit digerakan "suapin" ucap cavero manja

"sejak kapan kamu jadi manja" ucap tifany lalu membuka kotak makan yang dibelikan regi untuk cavero dan tifany

"sejak mengenalmu!" jawab cavero

"aa" tifany menyuapi cavero makan sampai habis dan juga untuknya sendiri

"kamu yakin mau kasih aku kesempatan kan fan?" tanya cavero lagi

"iya! Jangan tanya terus"

"besok kita pulang dan menghadap orang tua kita, jika kita akan bersama lagi" ucap cavero

tifany mengangguk dan tak banyak bicara, berharap semoga keputusannya kali ini adalah benar

"boleh tidur sekamar?" tanya cavero lagi

"no!" tifany tak mengizinkan sebelum keduanya bertemu dengan orang tuanya

"sabar" ucap tifany lagi

"siap sayang" jawab cavero

1
Putri Uncu
oke kak terima kasih
Venny Merliana
setuju thor... setuju thor..
Putri Uncu
yang setuju part melvin diandra diperpanjang tuliskan komentar kalian, biar author lebih semangat/Determined//Determined/
DenMasHerryGrp
jodoin anak nya pada punya pacar
Putri Uncu: orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya, meski tak selalu pilihan orang tua juga adalah pilihan yang terbaik
total 1 replies
DenMasHerryGrp
ortu ya gak ada otak sih
Putri Uncu: yang jelas uang ada ya kak hehe
total 1 replies
siska Oryza
cukup menarik, agak berbeda dari cerita kebanyakan novel yg mengisahkan tentang CEO. disini kisahnya sperti cerita kisah kehidupan nyata pada umumnya, bukan kisah halu cerita novel
Putri Uncu: semoga suka dan terus baca cerita author ya kak
total 1 replies
siska Oryza
baru 1 bab baca sudah cukup menarik, dari tata bahasanya juga gak monoton, jadi gak membosankan dibacanya. karna biasanya saya kalau baca novel, kalau kata2nya lebay dan membosankan, gak akan ku lanjut, karna dari situ aja udah gak menarik. okee lanjut
Putri Uncu: terima kasih kak atas dukungannya
total 1 replies
Elen Gunarti
lanjut thorrrr
Putri Uncu: lanjut besok ya kak,,, /Grin//Grin/
total 1 replies
Aisyah Icha
Luar biasa
Putri Uncu: terima kasih penilaiannya kakak/Pray/
total 1 replies
Anindia Zhahira
lama2 lucu juga
Putri Uncu: ikuti terus ya kak ceritanya, terima kasih sudah meninggalkan jejak/Pray/
total 1 replies
Lawisalawisaqi Lawisaqi
Luar biasa
Putri Uncu: terima kasih penilaian dan suportnya kak/Pray//Pray/
total 1 replies
Okto Mulya D.
Cavero sengaja biar dipukuli Papa mertua..untuk lihat sikap Tiffany
Putri Uncu: iya kak biar di perhatiin/Joyful/
total 1 replies
Okto Mulya D.
pacar Arya adiknya Cavero ya
Putri Uncu: iya bukan ya! ikuti terus ceritanya ya kak
total 1 replies
Okto Mulya D.
Kejar ituuuuuu... penyesalan adanya belakangan Cavero...
Putri Uncu: kalau di depan pendaftaran namanya/Grin//Grin/
total 1 replies
Okto Mulya D.
hancur sudah lahhh
Okto Mulya D.
lama-lama nyaman dehhh
Okto Mulya D.
Kasihan ya, perjodohan itu seharusnya kalau dua-duanya sama-sama jomblo. Kalau masing-masing punya pasangan atau pacar namanya pemaksaan dan hasilnya akan tidak bahagia.
Putri Uncu: betul kak,, perasaan tak bisa dipaksakan
total 1 replies
Okto Mulya D.
waduuhhh pacarnya modelan begini pantas saja ortu Cavero tidak suka..
Adewiya Azwajina
lanjut
Putri Uncu: sudah kak/Pray/
total 1 replies
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
enak gak tuh jangan jangan anu pait 🤭🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Putri Uncu: kita icip bareng kak/Joyful/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!