NovelToon NovelToon
CEO Tampan Itu, Suamiku

CEO Tampan Itu, Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Animous

"Itu pernyataan, Leya Maura Nugrah!"

"Loh kamu tau nama asli leya dari mana?!" kaget wanita itu.

"Apa yang saya tidak tau?"

"Sombong." ketus Leya kesal, gadis itu rasanya ingin membuang pria di hadapannya ini kelaut saja! benar benar membuat nya naik darah.

"Besok besok gak usah temui Leya!"

"Kalau saya mau ketemu?"

"Kamu nyebelin, Tuan Damian Aarav Niell!"

"Saya menyukai panggilan itu, Leya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Animous, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata dia

Di rooftop ini sudah hampir 10 menit Leya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, Vano melihat itu sangat kesal.

"Leya, aku akan pergi jika kamu tidak berbicara."

"Leya terima semua ucapan kamu tadi, tapi kamu juga tidak boleh mencelakai Damian." ucap Leya cepat berhasil menghentikan langkah Vano yang ingin pergi.

"Damian?"

"Kamu harus janji."

"Baiklah, tapi jika pria itu mengganggu aku akan membunuhnya."

"Leya akan berbicara dengan baik pada nya nanti dan menjelaskan semua hingga dia mengerti. The Reymond adalah perusahaan keluarga mu kan? Leya harap kamu tidak pernah membawa Damian dalam urusan kita. Leya sudah menyetujui ini dan kamu harus berjanji."

"Baiklah, lebih baik kamu menurut agar aku tidak menyakiti mu."

Leya menatap bingung pada pria itu.

"Nanti pulang sekolah pergi ke rumah ku." Vano menatap Leya serius, Leya hanya diam mendengar kan perkataan pria itu.

"Aku ingin kamu bertemu seseorang."

"Siapa?" tanya Leya cepat.

"Tidak perlu tau sekarang, tapi apa pun keadaan nya kamu harus menepati omongan mu." setelah mengatakannya Vano melenggang pergi meninggalkan gadis itu.

Leya sedikit bingung apa yang di katakan Vano, tapi dia berusaha mencerna nya setelah itu Leya kembali ke kelas nya dia rasa teman nya sedang menunggu nya.

"Ama, Ria kemana?" tanya Leya.

"Gak tau, katanya mau beli roti di luar."

Ria berlari mengejar seseorang, dia tidak segan segan memeluk orang yang selama ini dia kejar! Dari dia smp sampai sekarang sudah sekitar 5 tahun dia mengejar orang yang sama.

Flashback.

"Apa salah aku, kenapa kalian gini?" seorang gadis menangis di pojokan, dirinya selalu di bully setiap hari. Dia tidak tau bagaimana dia harus melindungi dirinya sendiri.

Ria Amelia, dia menjadi korban bullying sejak masuk smp. Dirinya adalah anak broken home tentu saja tidak ada pelindung untuk nya, saat dia membela dirinya sendiri itu hanya akan sia sia.

Bahkan mengadu pada guru pun hanya sebatas peringatan untuk semua pelaku.

"Kalian selalu membully orang yang lemah." seorang laki laki yang berumur sekitar 14 tahun itu menarik Ria yang sedang menangis.

"Kamu jangan ikut ikutan ya!" ucap salah satu dari mereka.

"Katakan, apa aku harus mendengar perkataan mu?" acuh laki laki itu.

Mereka bersiap memegangi laki laki itu dan ingin memukul nya, namun laki laki itu dengan cepat memukul kepala dari salah satu mereka hingga membentur di dinding.

Mereka panik dan kaget melihat darah berceceran, namun laki laki itu hanya santai.

"Saat aku melihat kalian membully nya lagi, aku akan melakukan hal yang sama seperti yang ku lakukan pada nya." tunjuk laki laki itu pada salah satu siswa yang meringis kesakitan karna kepalanya telah berdarah.

"VANO! APA YANG KAMU LAKUKAN!" teriak seorang guru wanita bergegas melihat murid nya tengah terluka.

"Aku hanya membalas apa yang dia perbuat." celetuk laki laki bernama Vano itu, setelah mengatakan nya dia pergi begitu saja.

Ria yang ketakutan akhirnya berlari mengikuti Vano. Dia mengucapkan terimakasih yang sangat tulus, Vano adalah satu satunya orang yang menolong nya saat dia membutuhkan bantuan.

"Aku akan mentraktir mu makan siang." ucap Ria.

"Tidak perlu." Vano berbicara sangat ketus dengan Ria tapi gadis itu tetap bersemangat berbicara dengan nya. Hal itu justru membuat Vano sangat risih.

Setelah kejadian hari itu Ria selalu melihat Vano dari kejauhan, bahkan dia rela menabung agar bisa masuk ke SMA yang akan di tuju Vano.

•••

"Vano, sudah 5 tahun." Ria tersenyum pada pria itu

"Lalu?"

"Apa kita tidak bisa pergi makan bersama?"

"Aku tidak bisa, jangan memaksa."

"Aku lakukan apa pun, asal kamu mau." Lagi lagi Ria berusaha mendekati pria itu. Vano menatap nya tajam entah mengapa wanita di hadapannya ini sangat keras kepala.

"Aku benar benar akan membunuhmu."

Ria hanya tersenyum, dia tau Vano adalah psiko namun dia tidak peduli akan hal itu. Ria benar benar buta dengan rasa cinta nya pada pria itu, Vano bahkan berulang kali menyakiti dirinya namun dia tidak pernah mundur.

Vano menatap wanita itu tajam, dia benar benar emosi sekarang. Vano mengambil sesuatu dari saku nya, yah dia mengeluarkan sebuah pisau kecil.

"V-vano, aku tau kamu risih tapi bisa kah sekali aja kita sedekat dulu?"

"Kamu bodoh? Dulu kita tidak pernah dekat. Hanya saja kamu terlalu menyedihkan untuk tidak di tolong."

Ria menunduk kepalanya sedih, namun semua perkataan Vano tidak pernah dia pedulikan. Hati nya tetap akan mencintai pria itu

"Kenapa hanya Leya?" ucap Ria tiba tiba

Mendengar itu Vano langsung emosi, dia menarik Ria ke dalam gudang. Dia menatap gadis itu dengan tatapan yang benar benar mengerikan, Vano mulai mendekati pisau nya ke arah tangan Ria.

"Jangan pernah bawa Leya dalam urusan mu."

"Ini bukan hanya urusan ku, tapi kita!"

"Aku tidak akan pernah menyukai mu, bodoh!"

"Aku tidak peduli, aku akan selalu berusaha membuat mu menyukaiku. Mungkin saat ini belum tapi suatu saat pasti."

"Aku, sudah menyukai orang lain! Pertama kali aku menyukai seseorang." Vano tersenyum kecil.

Ria menatap tak percaya pada pria itu."Apa dia Leya?"

"Tampa di beritahu, kamu sangat tau ya." Vano terkekeh mendengar itu, namun Ria benar benar sakit hati! Menurut nya Leya hanyalah orang baru yang datang ke kehidupan Vano, di bandingkan dengan dirinya itu sangat berbeda jauh! Tapi mengapa Vano menyukai Leya?!

"Kenapa harus Leya?" ucap Ria lemah.

"Kenapa? Apa kamu takut membenci sahabat sendiri?"

"Siapa pun itu, aku tidak akan biarkan dia memiliki mu!" bentak Ria membuat Vano terus menatap nya. Seperti nya pria ini sudah kehilangan rasa sabar nya.

Dia menusuk tangan Ria menggunakan pisau itu, Ria terus meringis kesakitan. Namun Vano tidak menghentikan nya.

"Jangan pernah sentuh wanitaku." setelah mengatakan nya, Vano langsung pergi begitu saja.

"Bahkan aku rela kehilangan sahabat untuk kamu, Vano!" teriak Ria, gadis itu menangis di gudang sekolah nya. Dia sudah sangat sering di lukai oleh pria itu namun sial nya dia tidak pernah menghilang kan rasa cinta nya.

Vano sepanjang jalan hanya emosi, dia benar benar kesal sekarang! Dia menyesal pernah menolong gadis itu. Jika bukan karna mama nya dia akan membunuh Ria sekarang juga.

Setelah bertahun dia menahan ini, bisa saja dia kelepasan dan membunuhnya.

Dari dulu Ria sudah tau keluarga Vano, dia selalu mengikuti pria itu kemana pun. Ria sengaja untuk dekat dengan mama Vano agar mendapat kan perlindungan! Hingga sekarang Vano tidak membunuh nya.

1
Dewi @@@♥️♥️
tadi bukannya Remon di suruh ngikutin Leya? kok Leya sampai dalam bahaya gak ada bodyguard Damian yg muncul
Dewi @@@♥️♥️
coba mampir baca,,semoga bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!