NovelToon NovelToon
Pewaris Yang Dianggap Mati (Killer Mafia)

Pewaris Yang Dianggap Mati (Killer Mafia)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: DF_14

Diego Murphy, dia adalah seorang pembunuh berdarah dingin, dan dia juga adalah seorang mafia yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mengabdi kepada klan Dark Knight. Bahkan dia telah mendapatkan julukan sebagai The Killer karena tak pernah gagal dalam menaklukkan musuh-musuhnya.

Ketika dia masih kecil, ayahnya telah dibunuh di depan matanya sendiri. Bahkan perusahaan milik ayahnya telah direbut secara paksa. Disaat peristiwa kebakaran itu, semua orang mengira bahwa dirinya telah mati. Padahal dia berhasil menyelamatkan dirinya sendiri.

Setelah beranjak dewasa, Diego memutuskan untuk bergabung dengan sekelompok mafia untuk membalaskan dendamnya dan ingin merebut kembali perusahaan milik ayahnya.

Disaat dia melakukan sebuah misi pembunuhan terhadap seorang wanita, malah terjadi sebuah insiden yang membuat dia harus menjadi seorang menantu dari pembunuh ayah kandungnya sendiri. Sehingga dia terpaksa harus menyembunyikan identitasnya.

Apakah Diego berhasil membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Vanessa yang sedang menyetir mobil, dia sangat merasa takjub ketika melihat ada sebuah taman bunga yang sangat indah di kampung tersebut. Dia pun segera menghentikan mobilnya.

"Anak-anak, bagaimana kalau kita pergi ke taman itu?" Tanya Vanessa kepada keenam anak panti asuhan yang ikut dengannya.

Dan keenam anak-anak itu pun segera menjawab pertanyaan dari Vanessa dengan riang gembira.

"Mau."

"Mau."

Vanessa tertawa kecil, dia sangat bahagia melihat anak-anak panti asuhan itu begitu bersemangat untuk pergi ke taman bunga.

Vanessa pun segera keluar dari mobil, dia sama sekali tidak menyadari bahwa dari jarak yang cukup jauh terlihat Diego yang sedang mengarahkan moncong senapan ke arahnya.

"Ayo kita pergi!" Ajak Vanessa sambil membuka pintu mobil.

Keenam anak-anak itu pun segera keluar dari mobil, dari raut wajah dan sikap mereka, mereka terlihat begitu senang bisa diajak jalan-jalan oleh Vanessa.

Diego yang hampir saja akan menarik pelatuk, dia tertahan ketika melihat ada keenam anak-anak itu yang turun dari mobil. Dia tidak mungkin tega membiarkan anak-anak terluka, sehingga dia terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk menembak Vanessa.

Vanessa dan keenam anak-anak panti asuhan itu pun segera pergi menuju taman. Saking bahagianya, keenam anak-anak itu berjalan sambil bernyanyi.

Namun, mereka dikejutkan dengan sebuah mobil MPV berwarna hitam yang tiba-tiba berhenti di depan mereka.

Ckiittt!

"Aaaahhh..." Saking kagetnya, keenam anak-anak tersebut menjerit sambil berlarian, berlindung di belakang Vanesa.

Vanessa merasa tidak enak hati ketika melihat ada lima orang pria berbadan kekar keluar dari mobil. Yang membuat keenam anak-anak itu semakin merasa ketakutan ketika melihat kelima orang pria tersebut semuanya membawa senjata tajam.

"Kak, Nessa. Aku takut." Sebagian dari keenam anak-anak tersebut ada yang menangis. Badan mereka menggigil ketakutan.

"Kalian siapa?" Walaupun Vanessa sangat ketakutan. Tapi dia berusaha untuk bersikap tenang. Dia harus melindungi keenam anak panti asuhan itu.

Vanessa memang diajarkan oleh ayahnya untuk bisa menembak dan latihan ilmu bela diri, tapi saat ini pistolnya sedang berada di dalam mobil, dan dia tidak mungkin bisa mengalahkan keenam pria berbadan kekar itu. Apalagi mereka semua membawa senjata tajam.

Pram adalah orang yang memimpin penyerangan itu. Dia melirik ke arah keempat anak buahnya secara bergiliran, "Cepat bunuh mereka!"

Keempat anak buahnya Pram menganggukkan kepalanya. Mereka segera berjalan mendekati Vanessa dan anak-anak sambil menodongkan pisau ke arah mereka.

Tapi mereka dibuat terkejut ketika melihat ada sebuah mobil melaju dengan kencang ke arah mereka semua.

Brrrmm...

Brrrmmm...

Brrrmmmm...

Vanessa segera berlari sambil menggiring anak-anak panti untuk menjauhi mobil tersebut.

Sehingga mobil sport berwarna merah itu berhasil menabrak satu orang anak buahnya Pram.

Buuukkk!

Tubuh pria itu terpental jauh. Tubuhnya terluka sangat parah, sehingga dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain hanya merintih kesakitan. "Arrrghhh..."

Kini musuh tinggal tersisa empat lagi.

Mobil sport tersebut kini sedang berada ditengah-tengah, membuat Vanessa dan anak-anak sedikit merasa aman. Karena posisi mereka berada di samping kanan mobil, terhalangi oleh mobil miliknya Diego. Sementara Pram dan ketiga anak buahnya kini sedang berada di bagian kiri mobil sport tersebut.

Vanessa sangat penasaran sekali, siapa pemilik mobil sport berwarna merah itu. Bisa dibilang pemilik mobil itu adalah sosok pahlawan untuknya dan anak-anak panti.

Tak lama kemudian, terlihat seorang pria turun dari mobil. Pria itu terlihat sangat begitu tenang sambil mengunyah permen karet. Rupanya pria itu adalah Diego.

Diego memutuskan untuk menolong Vanessa dan anak-anak panti. Bukan karena peduli kepada Vanessa. Tapi dia tidak ingin anak-anak panti asuhan itu ikut terluka.

"Brengsek!" Pram sangat marah, karena pria asing itu telah mengacaukan rencananya. Dia dan ketiga anak buahnya segera berlarian untuk menyerang Diego.

Diego sengaja tidak membawa senjata apapun. Jangan sampai orang lain curiga bahwa dirinya seorang mafia, sehingga dia melawan mereka dengan tangan kosong.

Diego menjatuhkan dirinya ke aspal, dia menjegal kaki salah satu anak buahnya Pram. Membuat pria itu terjatuh, dengan cepat Diego merebut pedang di tangan pria itu. Dan menendang dadanya.

Bugh!

Bahkan Diego menikam perut pria itu dengan pedang tersebut.

Jleeb...

Kedua orang anak buahnya Pram segera menyerang Diego. Sehingga terdengar suara dentingan pedang yang saling bersahutan.

Trang!

Trang!

Trang!

Pram sangat menyadari bahwa sepertinya Diego bukanlah pria sembarangan. Dari cara dia berkelahi, pria itu sepertinya sangat terlatih. Sehingga dia memanfaatkan situasi ketika kedua anak buahnya sedang bertarung pedang dengan Diego, dia segera berlari dan masuk ke dalam mobil, untuk melarikan diri.

Bukan karena Pram penakut, tapi dia tidak boleh gegabah. Dia bisa membunuh Vanessa di lain waktu.

"Shittt!" Diego mengumpat ketika dia melihat mobil Pram telah melaju sangat kencang.

Diego ingin berlari untuk mengejar Pram, tapi salah satu anak buahnya Pram berhasil melukai bahunya.

Street...

"Shhhh..." Diego nampak meringis. Dia segera menyerang mereka berdua.

Vanessa sangat mengkhawatirkan pria pemilik mobil sport berwarna merah itu, gara-gara menolongnya dan anak-anak, kini pria itu harus terluka. Tapi saat ini dia sangat kesulitan untuk bergerak, keenam anak-anak tersebut sedang memeluknya dari berbagai arah. Dan Vanessa berusaha untuk menenangkan mereka.

Dalam sekejap, Diego berhasil mengalahkan mereka berdua. Kini kedua orang tersebut terkapar di aspal.

Vanessa memandangi Diego yang nampak terengah-engah. Bahunya berlumuran darah. Walaupun ini adalah pertemuan pertama dia dengan pria itu, Vanessa akui bahwa pria itu sangat tampan sekali. Tapi berhubung saat ini mereka sedang berada di dalam situasi yang sangat tegang, Vanessa tidak boleh terpesona dengan ketampanannya.

"Penjahatnya sudah kalah, anak-anak. Kalian masuklah ke dalam mobil!" Pinta Vanessa kepada semua anak-anak tersebut.

Keenam anak-anak panti segera masuk ke dalam mobil. Mereka sangat merasa lega karena akhirnya ada seorang pahlawan yang berhasil menolong mereka.

Vanessa pun segera berjalan mendekati Diego, dia sangat merasa bersalah ketika melihat bahu Diego yang terluka.

Saat ini Diego sangat terlihat kesal, karena Pram berhasil melarikan diri. Padahal dia sangat penasaran, mengapa sang kaki tangannya Tuan Arthur ingin membunuh putri dari tuannya sendiri?

"Terimakasih sudah menolong kami. Kami sangat berhutang nyawa padamu. Kami tidak tahu bagaimana nasib kami kalau tidak ada kamu." Vanessa sangat tulus berterimakasih kepada Diego. Dia merasa bahwa Diego adalah malaikat yang sudah dikirim oleh Tuhan untuknya. Dia tidak tahu bagaimana nasibnya dan anak kalau tidak ada Diego.

"Hm oke." Hanya itu jawaban dari Diego.

Walaupun Vanessa sedikit merasa kesal kepada pria itu, padahal dia sudah mengucapkan terimakasih dengan setulus hati, tapi dia malah mendapat jawaban yang sangat singkat dan padat. Namun walaupun begitu, dia tidak boleh tidak tahu berterimakasih.

"Bahumu terluka. Bagaimana kalau kamu ikut denganku? Aku ingin mengobati lukamu."

1
pisces
meskipun kecelakaan tp.jgn dibuat mati dulu pak arthur nya thor, biar dia merasakan sakit tubuhnya jg tersiksa batinnya krn rasa bersalah sm tuan abidzar, diego jg vanessa
Duwi Purwanti
tanpa kamu mengotori tanganmu diego tuhan telah membalas semua kejaharan tuan arthur
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah iya lagi bergadang 😁
Duwi Purwanti: iya abang masih lembur y
total 3 replies
lyani
truk suruhan Sean
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah bisa jadi 🙌
total 1 replies
Lastiar Hasibuan
kalau tebakan readers itu Sean yg lakukan itu PD tuan artur kok aku ga ya???
rasa penasaran masih ada sebelum kakak authorr yg ceritakan bagaimana bisa kejadian yg sangat begitu cepat. mana ada yg bilang moga moga tuan Arthur sempat buat surat wasiat secepat itu sementara Tuan Arthur kan baru taw dia sudah ditipu.
lanjut lg kakak authorr ku masih penasaran gmn kabar Vanessa setelah taw kejadian sang ayah yg ke tabrak truk dan berguling sampai mobil tak berbentuk LG.
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah bagaimana kira-kira 😁
total 1 replies
Eka Bundanedinar
weh mudah sekali karmanya kok g ditangan diego matinya si tuan arthur
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah benar sekali 🙌
total 1 replies
Nabil abshor
😭😭😭😭 jgn mati dl tuan,,,,,
Nabil abshor: karena aku belum puas kalau kepalanya g ditembak dooooorrrrr sama sam.😔😔
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: mengapa 😁
total 2 replies
Zahraputri Putri
loh GK minta maaf sama Diego kmu Arthur bertahanlah jangan mati dulu kmu harus bertanggung jawab atas smua yg kmu lakukan pada anak laki laki kecil yg dulu GK tau apa tapi kau rebut kebahagiaannya dan kau ganti dengan penderitaan, tlg jangan mati dulu lihat dulu Diego anak yg dulu ingin kau bakar hidup hidup
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah sangat setuju 🙌
total 1 replies
Adri Pratama
lanjutkan thor, update yg banyak ya
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: asiap 🙌
total 1 replies
Muh. Yahya Adiputra
aku yakin kalau semua yg menimpa tuan Arthur adalah ulah dari sean.karena ternyata rahasia dirinya sudah terbongkar 😬😬😬
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah bisa jadi 🙌
total 1 replies
Muh. Yahya Adiputra
itulah kesalahan dan kebodohan terbesar dirimu.karena karma yg dibayar tunai,penipu yg akhirnya juga kena tipu oleh anak yg selama ini kamu bela dan sayangi😏😏😏
ternyata tdk ada hubungan darah dengan mu🤪🤪🤪
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah begitulah penyesalan selalu datang di akhir 😁
total 1 replies
who am I
wah, kayanya ulah si sean the evil nih 🧐
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah bisa jadi 🙌
total 1 replies
Triiyyaazz Ajuach
pasti ulah Sean itu untung aja Arthur udh kirim pesan suara ke Vanessa moga segera didengar Vanessa
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah benar sekali 🙌
total 1 replies
Onin Ajah
lanjut thor
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: asiap 🙌
total 1 replies
Rati Satifah
nice novel
༄༅⃟𝐐Dena🌹
hukum tabur tuai itu ada, tuan. anda menghianati orang terdekat anda, sekarang giliran anda dihianati orang terdekat anda🔥
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah begitulah penyesalan selalu datang di akhir 😁
total 1 replies
Rita
suka seperti biasa ceritanya
Rita
hmmm ini hasil perbuatan mu di masa lalu y seenggaknya anda ada rasa menyesal walaupun terlambat
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah begitulah penyesalan selalu datang di akhir 😁
total 1 replies
Inah Ilham
wong jahat kok matine gampang banget yo, ngga dibuat menderita dulu gitu 🤔🤔🤔
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah seharusnya 😁
total 1 replies
վօօղíҽ̀࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Mau kasihan tapi ada banyak kejahatan yang sudah Anda lakukan Tuan Arthur🤧. Dan ketika penyesalan selalu datang belakangan, seolah semua itu tanpa arti. Masihkah nanti ada kesempatan untuk meminta maaf pada Vanessa secara langsung ?

Kini saat semuanya nyaris sirna, mungkinkah kecelakaan itu akan menjadi akhir segalanya untuk Anda ?
Ataukah masih ada harapan bertahan dan selamat dari maut yang akan merenggut ? Entah itu kecelakaan yang disengaja dilakukan oleh seseorang ataukah memang sudah menjadi takdir jalan kehidupan. Tapi yang perlu diingat, seseorang akan menuai apa yang dia tanam.

Begitu juga dengan pengkhianatan yang dilakukan oleh Sean. Seperti yang pernah Anda lakukan saat mengkhianati Tuan Abidzar. Sekaligus mengeksekusinya secara keji, membakar seorang ayah di depan anaknya yang masih kecil 🤧. Apakah Sean juga melakukan hal yang sama pada Anda ?

Pada akhirnya yang paling menderita tetaplah Vanessa. Dia harus menanggung malu, kecewa dan luka hati yang tidak berkesudahan. Karena keserakahan dan ambisi ayahnya. Bahkan nyaris menjadi korban pembunuhan akibat ulah Sean. Semua itu terjadi karena kecerobohan Anda Tuan Arthur... Jadi nikmatilah pembalasan Diego lewat othor 😂✌...
վօօղíҽ̀࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅: Iyaaap padahal fb sam ig satu naungan milik Meta.. bahkan comment WA aja sekarang bisa diedit juga kan. Cuma ig yang belum 🙌...
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah iya saya berharap ig bisa seperti FB atau utub, bisa edit komentar. masa kalah canggih 😁
total 22 replies
Aprisya
kayaknya sean memerintahkan anak buahnya untuk menabrak mobil tuan athur🤔🤔🤔
DF_14 ᴶᵘʳᵃᵍᵃⁿ ᴱˢ ᴮᵃᵗᵘ: nah bisa jadi 🙌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!