Penyesalan Mantan Suamiku

Rachel yang duduk berdua bersama Alexa nampak canggung dan malu-malu. Begitu pun dengan Alexa yang sangat malu karena setelah bertahun-tahun lamanya mereka baru di pertemukan di rumah sahabatnya itu.

"Hmm Hel..

" Lexa..

Mereka serempak ingin bertanya satu sama lain.

"kamu duluan." ucap Alexa.

"nggak-nggak, ladies first." balas Rachel yang tersenyum manis.

"Kamu sudah menikah? Tanya Alexa. "Soalnya aku nggak mau terjadi salah paham nanti jika istrimu melihat kita duduk di sini berdua saja."

"Harusnya aku yang nanya gitu ke kamu Lex, apa kamu sudah menikah?" Tanya Rachel.

Keduanya tampak tertunduk dan tersenyum lalu menggeleng kan kepalanya. Mereka mengakui sejak perpisahan mereka, tak satupun di antara mereka menjalin hubungan dengan orang lain.

Alexa dan Rachel yang mendengar kan penjelasan mereka masing-masing tersenyum dan tersipu malu.

"Lex, apakah kamu ada waktu nanti malam. jika nggak keberatan, aku ingin mengajakmu untuk dinner. mau kah kamu menerima tawaranku ini? Tanya Rachel.

Alexa yang mendengar hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Baiklah aku tunggu nanti malam."

Tiara dan Setya yang mendengar rencana kencan antara Rachel dan Alexa itu pun lalu tersenyum. Setya memeluk Tiara dari belakang sembari mengecup leher jenjang istrinya itu. "Sayang, untuk pertama kalinya aku melihat Rachel mengajak seorang wanita untuk berkencan. aku pikir abangmu adalah pria yang aneh, ternyata rasa cintanya yang begitu besar terhadap Alexa yang membuat ia tidak melirik satupun wanita." ucap Setya

"mas ayo kita makan dulu, ini udah siap semua."

"Yok sayang, kita gas. Yang dibawah juga sebenarnya lapar tapi nanti lah, pas makan malam." Ucap Setya yang menggoda Tiara.

Setya dan Tiara menata piring diatas meja makan dan di bantu oleh beberapa pelayan di mansion tersebut.

"Bibi tolong panggil Tuan Rachel dan nona Alexa untuk merapat kemari." Pinta Setya pada pelayan nya.

"Baik tuan."

"Maaf Tuan Rachel dan Nona Alexa dipanggil oleh Tuan Setya untuk merapat ke meja makan." Ucap salah satu pelayan yang ada di mansion itu.

Setya, Tiara, Rachel dan Alexa makan bersama. mereka berbincang-bincang dan memberitahu Setya dan Tiara niatan mereka untuk kencan nanti malam.

Setya dan Tiara menyetujui niatan mereka.

"aku setuju hel, lagipula kasian Alexa. sudah datang jauh-jauh nggak diajak kemana-mana." ucap Setya yang sambil mengunyah.

Tiara pun ikut mengangguk setuju pada ucapan suaminya itu.

...****************...

Disisi lain ada Rein yang kebingungan dengan permintaan aneh istrinya yang sedang hamil itu. Semua permintaan nya aneh-aneh dan di luar nalar sebagai seorang ibu hamil.

"kamu itu hamil minta yang wajar-wajar saja dong, kemarin minta di beliin Lamborghini. sekarang minta Rolls-Royce, yang benar saja. emang kamu mau buka showroom mobil mewah? Tanya Rein yang gusar pada permintaan Tania yang mulai ingin mengeruk nya perlahan-lahan.

"sayang, ini kan untuk bayi kita juga." ucapnya Tania manja.

"Tapi sayang.. untuk membeli satu Lamborghini saja aku sudah menghamburkan uang perusahaan bernilai puluhan milyar. lalu kamu menyuruhku membeli Rolls-Royce lagi. nggak-nggak, aku nggak akan mengambil resiko hanya untuk menuruti nafsumu itu." Ucap Rein yang sedikit meninggikan suaranya.

"Sabar ya nak, papamu pelit sama mama. nanti mama kerja dulu kumpul duit yang banyak baru kita beli ya." Ucap Tania yang berbicara sambil mengelus perutnya yang sudah mulai membuncit itu.

ah sialan, ternyata tidak semudah yang ku bayangkan. Gumam Tania

Rein yang melihat Tania berbicara pada bayi nya itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia tak percaya atas permintaan aneh yang Tania ajukan beberapa minggu belakangan ini.

Jika Rein menuruti kemauan Tania, bisa-bisa dana yang di investasikan Setya dan Rachel bisa habis hanya untuk keperluan pribadi. Ia tidak mau hal yang tidak di inginkan terjadi, ia sudah mempertaruhkan perusahaan peninggalan kakeknya untuk sebuah investasi besar.

"Sebaiknya kamu menunggu pesanan mobil yang kemarin baru saja kamu pesan itu. sebab mobil itu sudah dalam perjalanan menuju kemari." Ucap Rein pada Tania.

Tania yang manyun-manyun itu pun akhirnya bergegas meninggalkan ruangan kerja Rein. Ia membanting pintu ruangan kerja Rein dengan cukup keras. Rein yang sudah tersulut emosi berusaha menenangkan diri mengingat Tania yang tengah mengandung.

Sialan, jika bukan karena ada bayi dalam kandungannya akan aku pastikan surat cerai bakal keluar dari pengadilan. Ucap Rein yang ngedumel.

...****************...

Pukul 19.00 di mansion Setya dan Tiara.

Rachel yang sudah tiba di mansion Setya segera masuk dan menemui adiknya Tiara dan Setya.

"Hmm wangi sekali yang mau kencan." Ledek Tiara pada abangnya itu.

Rachel yang tampak sangat rapi dan wangi maskulin khas cowok-cowok cool membuat Tiara dam Setya pangling. Aura Kharismatik bak Oppa-Oppa Korea nampak terlihat dari raut wajah Rachel.

Begitu juga dengan Alexa sangat cantik dan anggun menggunakan dress malam hasil karyanya sendiri. Mata Rachel tak bisa berkedip melihat kecantikan dan keanggunan wanita keturunan Jerman tersebut.

"Kalian memang pasangan serasi, have fun ya say. kalau abangku nakal jewer aja kupingnya." ucap Tiara yang menggoda Alexa.

"Kamu udah kayak mama aja, jangan gitu dong dek. abang kan jadi malu." ucapnya sambil berbisik. Tiara hanya tertawa.

"Are you ready?" Tanya Rachel. Alexa hanya mengangguk malu. "lets go" ucap Rachel lagi.

"Tiara, Setya kami berangkat dulu ya." Alexa berpamitan. Setya dan Tiara hanya mengangguk dan melambaikan tangannya.

Rachel dan Alexa sudah berangkat, sementara Setya mengajak Tiara masuk ke kamar mereka. Di dalam kamar, Setya tidak mau membuang waktu belama-lama. Ia segera ingin mendapatkan jatah makan malam untuk imronnya.

Setya mulai menjelajahi tu buh Tiara dengan ci um an dan pang utan nya, membuat Tiara tak kuasa menahan desa han. Setya yang terus menerus bermain-main membuat Tiara kini melepaskan seluruh benang yang membungkus seluruh tubuhnya.

Setya meng ulum kedua bukit kembar milik Tiara, ia terus menggerayangi dan meliuk-liuk kan li dah nya hingga puncak pegunungan tersebut dan membuat nya menegang.

setelah puas bermain-main diatas bukit pegunungan, kini Setya menuju ke area selangkah dan bermain-main di sana bersama Cristo milik Tiara.

iya terus memutar-mutar li dah nya hingga cairan kental milik Tiara keluar dari lubang pertahanannya.

"ah mas.. ayo selesaikan lah mas, aku sudah tidak kuat lagi." Pinta Tiara yang sudah hampir sampai puncak kenikmatannya.

Setya yang sudah siap menghujam kan samurainya itu pun mengambil posisi lalu mendorong masuk ke dalam lubang pertahanan milik Tiara.

"kita sama-sama yah sayang, oh Tiaraku.." desa han mereka sama-sama menggema di setiap sudut ruangan mansion itu. Setya pun mengulas senyum dan mengecup kening istrinya lalu berkata

"Sayang, sebentar lagi calon bayi kita akan hadir. bersabarlah sayang." Keduanya pun membersihkan diri lalu tidur sambil berpelukan.