NovelToon NovelToon
Gadis Badas Transmigrasi Ke Tubuh Istri Bodoh.

Gadis Badas Transmigrasi Ke Tubuh Istri Bodoh.

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Kebangkitan pecundang / Penyesalan Suami
Popularitas:266.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Gadis badas seorang Mahasiswi berprestasi dan pintar 4 bahasa, harus meninggal karena orang yang iri dengki kepadanya.

Jiwanya masuk ke tubuh seorang istri bodoh, seseorang yang selalu mudah ditindas oleh suami dan mertua serta orang lain.

“Ck! Aku nggak suka wanita lemah dan bodoh! Haruskah aku balaskan dendam mu dan juga dendam ku?“ Tanya si mahasiswi pada wajah si pemilik tubuh yang dia masuki melalui cermin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Milikku.

Suasana di ruangan rawat inap Yura tiba-tiba terasa canggung, Yura salah memanggil.

“Ma-maaf, Pak Alaric. Saya tadi bicara dengan Pak Eki, dan saya bertanya tentang hubungan kita karena Anda menolong saya. Beliau pun... menceritakan tentang hubungan Pak Alaric dan saya. Kenapa Pak Alaric membantu saya hingga sekarang, bahkan Bapak menjaga keluarga saya saat mereka berada di Jakarta. Terimakasih, Pak.“

Wajah Alaric tak terbaca, dia sempat mengira jika gadis di hadapannya adalah Yura asli.

“Barusan kamu memanggil saya dengan panggilan Abang? Apa saya salah dengar?"

Benar juga, saat melihat wajah nya aku merasa sudah pernah mengenalnya. Mulutku bahkan refleks memanggil Abang, padahal menurut cerita dari Pak Eki... kami hanya sekali bertemu beberapa bulan lalu saat aku menolongnya. Anehnya, aku mengingat namanya meksipun aku kehilangan ingatan ku? Tapi... hatiku berdebar saat melihat wajahnya, kenapa?

Kilasan-kilasan samar tiba-tiba menyerbu kepala Yura, namun kilasan itu masih serupa bayangan gelap.

Yura tiba-tiba memegang kepalanya, rasa sakti menyerang kepalanya. “Arggrrht!“

“Teteh!“ Fatma bergerak cepat memegang tubuh Yura yang kesakitan, sementara Alaric hanya mematung di tempat melihat Yura menjerit kesakitan.

“Maaf, Pak Alaric. Tolong pijit tombol nya!“

Alaric tersadar dari keterkejutannya, dia pun memijit nurse call.

Dokter datang, dia memeriksa keadaan Yura dan memberikan obat penenang membuat Yura mulai tenang dan perlahan tertidur.

“Apa yang terjadi? Saya bilang sakit kepalanya akan sering terjadi jika pasien terlalu memaksakan diri mengingat tentang ingatan nya yang hilang. Jika begini, pasien harus dirawat lebih lama. Bukankah saya sudah memperingatkan, pasien harus dalam keadaan selalu tenang.“

Akhirnya Dokter saraf yang menangani Yura menceramahi panjang lebar dan Fatma sudah mulai menangis karena merasa kasihan pada kakak perempuan nya.

“Maaf, Dokter Danu.“ Ujar Fatma disela isak tangisnya.

“Mohon di perhatikan lagi, permisi.“ Dokter Danu pun keluar dari ruang rawat.

Sementara Yura sudah terpejam karena obat penenang sudah bekerja sejak beberapa menit lalu.

Tubuh Alaric tiba-tiba lunglai, dia sibuk dengan Aruna sementara tubuh gadis penyelamatnya harus menahan sakit setiap waktunya.

“Berapa sering Yura mengalami sakit kepala seperti ini?“ tanya Alaric dengan suara tercekat.

“Biasanya jika perasaan Teh Yura tenang, nggak pernah Pak. Mungkin selama Teh Yura terbangun, ada 7 kali. Hari ini, baru sekarang Teh Yura kesakitan.“

Pria itu terduduk lemas di kursi samping ranjang pasien, dia menatap lekat wajah damai Yura.

Kamu sangat cantik sayang, bahkan wajah tidur mu mengeluarkan aura kecantikan mu karena kamu perempuan hebat. Kapan roh mu akan kembali pada tubuh mu ini?

Alaric ingin menggenggam tangan Yura, namun dia mengurungkan nya karena teringat roh Yura asli di tubuh Aruna. Pria itu pikir dia berkhianat jika saat ini dia menyentuh tubuh Yura karena dia meyakini jika roh yang mengisi tubuh Yura saat ini adalah Aruna.

Kapan jiwa kalian berdua bisa tertukar lagi? Aku ingin segera mengikat mu dengan sebuah hubungan pasti, gadis-ku! Batin Alaric kembali.

“Pak, saya akan menjaga Teteh. Pak Alaric pasti banyak pekerjaan karena orang sibuk,“ ucap Fatma.

“Saya memang sibuk, tapi saya akan menunggui kakak mu disini sebentar lagi.“

Jawaban Alaric akhirnya membuat Fatma tak bicara lagi, gadis remaja itu mengambil alqur'an kecilnya dan mulai membaca dengan lirih di sofa ruangan. Seketika kesejukan dari setiap lantunan ayat suci dari bibir Fatma mampu membuat kegundahan Alaric menguap begitu saja, dia tidak ragu lagi untuk menggenggam tangan Yura menyalurkan kekuatan.

Alaric melirik ke arah Fatma, adik dari kekasihnya nya itu sedang anteng menunduk ke arah alqur'an yang terbuka.

“Meskipun jiwa yang mengisi tubuh mu adalah Aruna, tubuh mu ini adalah milik mu. Yura... kamu harus kuat. Kamu harus taklukkan rasa sakit mu dan berjuanglah untuk mengingat semuanya. A-aku... entah kenapa jantungku berdebar di dekat tubuhmu ini, kau rasakan saja.“ Alaric menaruh telapak tangan Yura tepat di rongga dada sebelah kiri dimana jantungnya berada dan kini sedang berdebar begitu cepatnya.

“Kau merasakan nya, bukan? Jantungku berdetak cepat untuk mu...“ lirih Alaric.

Namun tak ada jawaban, Yura masih tenggelam dalam kesakitan di kepalanya.

.

.

Malam itu sesuai janji Alaric datang kembali ke Apartemen, dia sudah memesan makanan dari restoran.

“Hai, ganteng dan cantiknya Om.“ Sapa Alaric pada si kembar.

“Hai juga Om...“ jawab keduanya berbarengan.

Alaric mengusap pipi tembem milik Nessa dan juga Nevan, selama dalam perawatan Yura kedua anak itu tidak kekurangan apapun.

“Bentar lagi makan malam kita sampai, dimana Bunda kalian. Tante Sabrina udah pulang?“

“Tante Sabrina ditelepon Papanya, Nevan dengar Tante dibentak-bentak. Kasihan banget, iya kan Nes...“

Kepala Nessa mengangguk, “Mirip Papa kita, terakhir bertemu Papa tarik-tarik tangan Nessa dan larang Nessa ikut Bunda. Tangan Nessa sakit tau... padahal Papa udah berubah dan sayang-sayang Nessa beliin ekstrim sama mainan banyak. Pernah temenin kita bobo juga...“

Ya, saat Yura membawa pergi Nessa dan Nevan dari rumah keluarga Yoga ada adegan yang tidak mengenakkan. Yoga terus berteriak tidak akan membiarkan Yura membawa si kembar dan sempat menahan Nessa, namun karena kelincahan Yura akhirnya Yura berhasil membawa pergi Nessa dan Nevan dibantu anak buah Alaric tanpa Yoga kenali.

“Kamu aja yang bo doh, Nes. Nevan kan pernah bilang, Papa tuh nggak tulus sayang sama kita...“ timpal Nevan bicaranya sudah terdengar dewasa saja.

Bibir Alaric tersenyum, tenyata mempunyai anak akan semenarik itu. Dia membayangkan anaknya bersama Kania pasti akan selucu si kembar, kini hatinya terobati dengan adanya si twins.

“Loh, Abang. Udah dateng, ya. Mau aku bikinin kopi? Abang suka kopi yang sering aku buatkan,“ Aruna memakai dress rumahan terlihat begitu segar, sebelum Sabrina pergi wanita itu membantu Aruna mandi karena pundak Aruna yang tertembak masih tidak boleh bergerak banyak.

“Kamu habis keramas?“ tanya Alaric melihat rambut panjang Aruna masih lembab setengah basah.

“Gerah, Bang. Di rumah sakit cuma 2 kali aku di keramas, tadi dibantu Sabrina.“ Aruna tersenyum.

“Kok nggak pakai hairdryer? Rambut kamu masih basah itu,“ ujar Alaric penuh perhatian.

“Sabrina keburu terima telepon, tangan ku kan masih nggak boleh gerak-gerak.“

“Dimana hairdryer nya, Abang bantu keringkan. Kamu bisa masuk angin nanti, Abang nggak mau kamu sakit lagi.“

Mata Aruna berkaca-kaca, cintanya semakin membuncah, dia langsung menghambur memeluk tubuh Alaric.

“Hati-hati!“ tegur Alaric saat Aruna menabrakkan tubuh mereka berdua khawatir bekas cedera di pundak wanita itu.

“Abisnya, perhatian Abang semakin bikin aku jatuh cinta. Janji ya Bang, jangan pernah tinggalin aku... apapun yang terjadi.“ Aruna meletakan kepalanya menyamping di dada Alaric.

Alaric membalas pelukan Aruna, “Kamu wanita luar biasa, Yura. Mana mungkin aku akan meninggalkan mu, aku akan selamanya mencintaimu.“

Nyesss!

Ada rasa nyeri dalam hati Aruna, karena pengakuan Alaric barusan untuk Yura bukan untuk dirinya.

Enggak apa-apa kamu bersikap seperti ini karena menganggap ku Yura, Bang. Aku akan tetap mempertahankan mu, kau adalah milikku! Aruna tidak akan melepaskan seseorang yang akhirnya bisa mencintai dan memperlakukan nya dengan baik.

___

Wah Aruna, kau cari penyakit sendiri ya! 😬😌

1
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
aku malah lebih suka yg FL nya Badas gini min GK menye² apalagi lemah lunglai mudah di kibuli Ampe bucin tolol/Facepalm//Grin/bikin males baca, kalo FL nya Badas gini, beuuhhh mantul /Good//Heart/
Yuli Ana
ya kan gara2 kasus Kania, alaric di kambing hitamkan... dimusuhi Dave Sampek mau dibunuh segala... makanya alaric nyekap Amira biar dihukum sendiri sama Dave... trus Amira juga biar jera gitu. kan udah sering nyakitin wanita2 yang pernah Deket dengan alaric. jadi jangan disalahin alaric nya... dia hanya ingin membuktikan kalau Kania meninggal bukan gara2 dia...
Zenun
sedikit hihihi
Zenun
harus rela atuh, kan dirimu yang ora danta😁
Zenun
hayolooo, siap-siap dikunyah macan ini mah
Zenun
Maaf Dave, Aruna sudah bertemu Elvan
Roha yati
Lumayan
dewi_oetari14
nah bener nih pertanyaan ini. sebelum-sebelumnya aku juga bertanya, sama Kania kok sampi segitu nya. ku kalau jadi Yura mending pergi deh
Tiara Bella
sabar ya alaric ngadepin bumil.....
Tiara Bella
lanjut.....
Uthie
Nahh... lohhhh... mana Yura lagi sensi lohhh Ric 🤣🤣
yumna
nah loh al mau jwab apa cbaaa.....?
yumna
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
yumna
ank bujang orang gegana....🤣🤣🤣🤣🤣
yumna
nah loh giman carnya bjuk istrimu al...abislah kau g dapet jatah d amuk singa betina....🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣...
yumna
aruna pnter dave mang sx"hrus d gtuin....🤣🤣🤣🤣
yumna
bujang lapuk jngan marah"....kmu sendri yg hindarin aruna
Iqnesya🥰
bagus deh biar si Dave nya kapok
Yuli Ana
bagus deh... Aruna kenal cowok lain...
kayak kurang chemistry kalau sama Dave...
Dave ini cocoknya emang sama cewek kayak Yura gitu bar bar...
tapi ya Terserah kk author deh... sama siapa aja... tetep aku ikutin... aku dukung...🥰
RIKA OCTAVIANA Rika
bikin candu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!