NovelToon NovelToon
Air Mata Yang Kering

Air Mata Yang Kering

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Istri ideal
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: shakila kanza

Ini kisah yang terinspirasi dari kisah nyata seseorang, namun di kemas dalam versi yang berbeda sesuai pandangan author dan ada tambahan dari cerita yang lain.

Tentang Seorang Mutia ibu empat anak yang begitu totalitas dalam menjadi istri sekaligus orangtua.

Namun ternyata sikap itu saja tidak cukup untuk mempertahankan kesetiaan suaminya setelah puluhan tahun merangkai rumah tangga.

Kering sudah air mata Mutia, untuk yang kesekian kalinya, pengorbanan, keikhlasan, ketulusan yang luar biasa besarnya tak terbalas justru berakhir penghianatan.

Akan kah cinta suci itu Ada untuk Mutia??? Akankah bahagia bisa kembali dia genggam???

Bisakah rumah tangga berikutnya menuai kebahagiaan???

yuk simak cerita lebih lengkapnya.
Tentang akhir ceritanya adalah harapan Author pribadi ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Mertua

Pukul 19.00 saat mobil Mutia memasuki pekarangan rumahnya, namun ada yang berbeda dari biasanya, di depan halaman rumahnya ada mobil hitam terparkir di depan. Lalu saat Mutia sampai di teras rumahnya nampak Wanita yang sudah menua menghambur ke pelukannya.

Ibu Haris datang ke Jogja khusus untuk menemui menantunya saat mengetahui cerita saat Intan berkunjung dengan adik-adiknya. Oma Nani Menangis sesenggukan sambil menciumi kening Mutia penuh dengan rasa bersalah dan kasian.

"Ya Allah Nak... Maafkan Mama yang tidak bisa mendidik Haris dengan benar... Maafkan..." Isak Oma Nani semakin mengeras.

"Mama dan Papa tidak pernah mengajarinya untuk menjadi laki-laki kurang ajar dan tidak bertanggung jawab seperti itu..." Kata Oma Nani lagi.

"Kurang apa dirimu ini... sudah Cantik... Sabar... Shalihah... pintar menjaga harta suami... pintar juga membantu suami bekerja..." Kata Oma Nani sembari memukul-mukul dadanya yang terasa sesak.

"Maafkan Mama ya Nak.... Maafkan Mama dan Papa... " Katanya sambil menarik tangan Mutia kedalam genggamannya.

Mutia terharu dengan perlakuan mertuanya yang begitu menyayanginya seperti anaknya sendiri, sayang sekali Haris tidak mewarisi karakter baik milik kedua orang tuanya.

Sudut mata Mutia berair namun segera Mutia menghapusnya, Bibir Mutia mengulas senyum meski hatinya saat ini meraung-raung ingin mengeluh pada kedua orang tua itu yang sudah dia anggap seperti orang tuanya sendiri, karena dirinya yang sudah yatim piatu sejak lama.

"Masuk yuk Ma... Pasti Mama capek, biar Mutia siapkan Kamar untuk Mama... " Kata Mutia lalu membuka pintu Rumahnya dan menggandeng masuk mertuanya.

Lalu Mobil Kantor yang mengantar Oma pun pergi keluar dari halaman rumah Mutia. Karena yang mengantar Oma Nani supir kantor yang di minta Opa langsung untuk menjemput Oma di bandara dan juga untuk mengantar Mamanya menemui Mutia.

Mutia menyiapkan Kamar Tamu lalu menyiapkan. Makanan di dapur karena tadi dirinya tidak masak banyak, tidak tau kalau Omanya akan berkunjung menemuinya.

Sembari menunggu Opor ayam kesukaan Mertuanya matang, Mutia membuatkan juz Alpukat yang juga di sukai Mertuanya.

Mutia menyajikan Juz alpukat, lalu membawanya ke hadapan Oma Nani yang tengah bertelepon dengan Opa Hadi, sepertinya mengabarkan kalau sudah bertemu dengan dirinya.

"Ini Ma... Silahkan di minum..." Kata Mutia sembari meletakan di meja.

" Terimakasih Sayang... Kamu selalu tau apa yang Mama suka..." Puji Oma Nani lalu mengambil Juz untuk di minumnya, sepertinya sangat kehausan.

Mutia pamit undur diri untuk kembali ke dapur dan menyelesaikan masakannya. Setelah semua makanan matang, Mutia menyajikan dan menata semua makanan di atas meja makan. Setelah itu Mutia pergi ke kamarnya untuk membersihkan dirinya.

Mutia duduk di Ranjang kamarnya, Matanya tiba-tiba berkaca-kaca, namun segera dia usap kasar untuk membuatnya tersadar bahwa semuanya sudah tidak baik-baik saja.

Langkah Mutia gontai menuju Kamar mandi, Mutia berendam Air hangat sembari memejamkan matanya. Lalu mengenakan handuknya, kemudian setelah hatinya sudah mulai tenang dan kembali stabil, Mutia bangkit dan berdiri sembari mengaca di cermin kamar mandinya.

"Aku harus baik-baik saja, Aku harus menunjukan bahwa Aku layak untuk di hargai, Aku harus lebih baik lagi dari pada saat bersama Mas Haris. Tubuh ini harus lebih sehat dan baik dari pada sebelum bersama Mas Haris... Dan Kedatangan Oma semoga tidak mengubah pendirian ku untuk berpisah dengan Mas Haris... "Kata Mutia sambil menatap pantulan dirinya yang berada di cermin.

****

Mau bunganya dong... Untuk menghibur Mutia,

Kasih Kopi juga boleh supaya hangat dan makin semangat.☺️☺️...🙏🙏🙏

Yuk pencet bintang limannya...🤗🙏🙏🙏

Dukung Mutia agar lebih semangat... 🥰🥰🥰

tinggalkan jejak dengan like, komen dan vote, juga tekan Favoritnya bagi yang belum...🙏😍😍😍

Terimakasih tak terhingga untuk pembaca semua...🙏❤️❤️❤️❤️

1
Yuyun Yuliana
cerita2 othor bagus semua 💪
Shakila khanza: makasihh kakk🙏😍
total 1 replies
nola lasinde89
Luar biasa
nola lasinde89
Lumayan
Wulan Azka
hmm lagi lagi lagu, mana panjang bisa sampai 2 halaman..padahal baca ceritanya sudah terbawa suasana sedih, terharu, eh pas Nemu lagu jadi drop 🙄
Wulan Azka
sebenarnya ceritanya bagus tapi entah kenapa pendek banget dan yg bikin males tuh tiap bab mesti ada lagunya, mana panjang bener, berasa kayak lagu itu cuma biar terkesan isi ceritanya panjang padahal cuma sedikit..sekali kali ngga apa2 ada lagu, tapi kalau tiap bab ditulisin lagu tuh ya gimana 😮‍💨
Dewi Dama
sedih...
Diajeng Lope
hmhmhm kan haris memang pecundang dan mutia iya2 sja hdweh....
Diajeng Lope
jika aku mau 1 hari mau 1jam mf tdk mutia terlalu gmn ya hdwrh
Diajeng Lope
jika aku maaf2 kata males amat suruh nolong
Diajeng Lope
ini nih kiara minta di tampol pake bon cabe level 50 amit2 sama2 wanita tega amat hanya krn uang n nafsu
endah setyowati
Luar biasa
Diajeng Lope
haris n kiara memang setan berwujud manusia....
Diajeng Lope
mutia pumya segalanya ga takut cerai mau apalgi jika si kutu kupret haris mohon2 atau mertua cukup jawab coba tukar posisi sanggup tdk.haris sja yg gila
Diajeng Lope
kiara itulah resiko jdi ke 2 jdi jgn sok tersakiti deh gemes polll
Diajeng Lope
kiara korban tpi dri awal sdh tahu haris punya istri n anak2 jdi ibarat kiara numpang hidup ma haris
ken darsihk
Nanti aq mampir thor
Sudah lounching kah
Shakila khanza: sudah kak...
total 1 replies
Shakila khanza
sudah kak... baru masuk bab 2
Kadek Bella
lanjut thoor,,,xtra party nya,,,
sri wahyuni
katanya 8 bulan telah berlalu kok malah sebulan thor🤦
Shakila khanza: maaf kak sampai lupa alurnya 🙏🙏
total 1 replies
Fatimah Pratiwi
menurutku sesuaikan aja sama istri2 jaman skrg. istri2 skrg malah lebih pintr.. di alur cerita ini kayknya wanita lemah, ngak bisa ambil keputusan, ngak punya ketegasan. perhatikn juga alur dan tipo ny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!