NovelToon NovelToon
Air Mata Yang Kering

Air Mata Yang Kering

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Selingkuh / Pelakor / Keluarga / Penyesalan Suami / istri ideal
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: shakila kanza

Ini kisah yang terinspirasi dari kisah nyata, namun di kemas dalam versi yang berbeda.

Tentang Seorang Mutia ibu empat anak yang begitu totalitas dalam menjadi istri sekaligus orangtua.

Namun ternyata sikap itu saja tidak cukup untuk mempertahankan kesetiaan suaminya setelah puluhan tahun merangkai rumah tangga.

Kering sudah air mata Mutia, untuk yang kesekian kalinya, pengorbanan, keikhlasan, ketulusan yang luar biasa besarnya tak terbalas justru berakhir penghianatan.

Akan kah cinta suci itu Ada untuk Mutia??? Akankah bahagia bisa kembali dia genggam???

Bisakah rumah tangga berikutnya menuai kebahagiaan???

yuk simak cerita lebih lengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Mertua

Pukul 19.00 saat mobil Mutia memasuki pekarangan rumahnya, namun ada yang berbeda dari biasanya, di depan halaman rumahnya ada mobil hitam terparkir di depan. Lalu saat Mutia sampai di teras rumahnya nampak Wanita yang sudah menua menghambur ke pelukannya.

Ibu Haris datang ke Jogja khusus untuk menemui menantunya saat mengetahui cerita saat Intan berkunjung dengan adik-adiknya. Oma Nani Menangis sesenggukan sambil menciumi kening Mutia penuh dengan rasa bersalah dan kasian.

"Ya Allah Nak... Maafkan Mama yang tidak bisa mendidik Haris dengan benar... Maafkan..." Isak Oma Nani semakin mengeras.

"Mama dan Papa tidak pernah mengajarinya untuk menjadi laki-laki kurang ajar dan tidak bertanggung jawab seperti itu..." Kata Oma Nani lagi.

"Kurang apa dirimu ini... sudah Cantik... Sabar... Shalihah... pintar menjaga harta suami... pintar juga membantu suami bekerja..." Kata Oma Nani sembari memukul-mukul dadanya yang terasa sesak.

"Maafkan Mama ya Nak.... Maafkan Mama dan Papa... " Katanya sambil menarik tangan Mutia kedalam genggamannya.

Mutia terharu dengan perlakuan mertuanya yang begitu menyayanginya seperti anaknya sendiri, sayang sekali Haris tidak mewarisi karakter baik milik kedua orang tuanya.

Sudut mata Mutia berair namun segera Mutia menghapusnya, Bibir Mutia mengulas senyum meski hatinya saat ini meraung-raung ingin mengeluh pada kedua orang tua itu yang sudah dia anggap seperti orang tuanya sendiri, karena dirinya yang sudah yatim piatu sejak lama.

"Masuk yuk Ma... Pasti Mama capek, biar Mutia siapkan Kamar untuk Mama... " Kata Mutia lalu membuka pintu Rumahnya dan menggandeng masuk mertuanya.

Lalu Mobil Kantor yang mengantar Oma pun pergi keluar dari halaman rumah Mutia. Karena yang mengantar Oma Nani supir kantor yang di minta Opa langsung untuk menjemput Oma di bandara dan juga untuk mengantar Mamanya menemui Mutia.

Mutia menyiapkan Kamar Tamu lalu menyiapkan. Makanan di dapur karena tadi dirinya tidak masak banyak, tidak tau kalau Omanya akan berkunjung menemuinya.

Sembari menunggu Opor ayam kesukaan Mertuanya matang, Mutia membuatkan juz Alpukat yang juga di sukai Mertuanya.

Mutia menyajikan Juz alpukat, lalu membawanya ke hadapan Oma Nani yang tengah bertelepon dengan Opa Hadi, sepertinya mengabarkan kalau sudah bertemu dengan dirinya.

"Ini Ma... Silahkan di minum..." Kata Mutia sembari meletakan di meja.

" Terimakasih Sayang... Kamu selalu tau apa yang Mama suka..." Puji Oma Nani lalu mengambil Juz untuk di minumnya, sepertinya sangat kehausan.

Mutia pamit undur diri untuk kembali ke dapur dan menyelesaikan masakannya. Setelah semua makanan matang, Mutia menyajikan dan menata semua makanan di atas meja makan. Setelah itu Mutia pergi ke kamarnya untuk membersihkan dirinya.

Mutia duduk di Ranjang kamarnya, Matanya tiba-tiba berkaca-kaca, namun segera dia usap kasar untuk membuatnya tersadar bahwa semuanya sudah tidak baik-baik saja.

Langkah Mutia gontai menuju Kamar mandi, Mutia berendam Air hangat sembari memejamkan matanya. Lalu mengenakan handuknya, kemudian setelah hatinya sudah mulai tenang dan kembali stabil, Mutia bangkit dan berdiri sembari mengaca di cermin kamar mandinya.

"Aku harus baik-baik saja, Aku harus menunjukan bahwa Aku layak untuk di hargai, Aku harus lebih baik lagi dari pada saat bersama Mas Haris. Tubuh ini harus lebih sehat dan baik dari pada sebelum bersama Mas Haris... Dan Kedatangan Oma semoga tidak mengubah pendirian ku untuk berpisah dengan Mas Haris... "Kata Mutia sambil menatap pantulan dirinya yang berada di cermin.

****

Mau bunganya dong... Untuk menghibur Mutia,

Kasih Kopi juga boleh supaya hangat dan makin semangat.☺️☺️...🙏🙏🙏

Yuk pencet bintang limannya...🤗🙏🙏🙏

Dukung Mutia agar lebih semangat... 🥰🥰🥰

tinggalkan jejak dengan like, komen dan vote, juga tekan Favoritnya bagi yang belum...🙏😍😍😍

Terimakasih tak terhingga untuk pembaca semua...🙏❤️❤️❤️❤️

1
Anna Wamey
sadarlah haris,,,,lebih baik kamu move on dari mutia,,,,masih ada Kiara yg menjadi tanggung jawabmu,,,
🗿
Rasain loe Haris!!
🗿
Tidak heran sih di zaman sekarang org semakin tdk lagi takut berbuat dosa, malah bangga. apakah tdk takut dgn pengadilan Tuhan kelak????
Piet Mayong
ahh udh mulai aku g seneng nih...
Li Tho
Luar biasa
Shakila khanza: makasih kak...
total 1 replies
Hanan Tri nara
semoga haris q tidak sama sifat nya dengan haris mu y thor?
Shakila khanza: aamiin kak... semoga harisnya kakak baik dan setia selalu 🙏
total 1 replies
Datu Zahra
lagian aneh, bukannya mendekatkan diri sama anak² lama menjauh. Mau lebaran bukan ngajak anak² belanja malah urus pelakor
Datu Zahra
nangis aku
Datu Zahra
kalau enggak mau ditinggal berubah Kiara
Datu Zahra
Luar biasa
Shakila khanza: makasih kak... 🙏😍
total 1 replies
Datu Zahra
pantas jadi janda, sifatnya begitu. Kiara Kiara
Datu Zahra
nyesel itu dari awal ditinggal jauhi itu wanita perusak. Nyesel tapi masih tiap hari didatengi, dipakai sampai hamil, aneh
Datu Zahra
kejer lagi
Datu Zahra
anak² pinter. mewek daku thor
Datu Zahra
bunuh aja ayahmu Intan, lelaki bejat
Arya Bima
mkanya Haris..... jgn mudah terhasut godaan setan
Arya Bima
kenapa harus Mutia yg berjuang Oma..... harusnya ank tak tau dirimu yg harus di sadarkn
Arya Bima
nyesrlmu itu g serius Haris .... nyayanya km tetap mmpertahnkn perempuan yg mnjadikn Mutia & ank²mu terluka....
Arya Bima
godaan syetan menyesatkn yg km pilih Haris.... kbahagiaan semu brdama istri mudamu ....
Arya Bima
demi nafsumu.... km melupakan kebahagiaan keluargamu....
selamat mnikmati pnyesalan pnjangmu haris....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!